Share

sisi yang tersusun

Author: Niri ashyla
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Hari yang di nanti-nanti pun tiba. Gerbang kekaisaran terbuka lebar. Masyarakat berkumpul di pusat kota dengan riang gembira. Mereka memakai pakaian terbaik untuk hari ini. Para Bangsawan juga dengan senang berkumpul di aula istana.

"Salam Yang Mulia Kaisar dan Permaisuri. semoga kesejahteraan alam selalu menyertai Anda sekalian."

Satu persatu para bangsawan memberikan salam dan hormat di hadapan kami berdua.

"Salam kepada para tamu sekalian. semoga kesejahteraan senantiasa menyertai kita semua. Malam ini adalah malam yang indah. kita akan meng akhiri musim gugur dan menyambut musim dingin."

ujar kaisar membuka acara. dengan aku yg menggandeng lengannya di sisinya.

"Sekedar informasi, bahwa pesta kali ini, di rencanakan oleh Permaisuriku. Ia juga yang memutuskan untuk menggabungkan pesta agar kita semua dapat berbangga dan berbahagia bersama."

Tepuk tangan pun mengiringi ucapan Kaisar. Aku melambaikan tangan dan memberi senyuman dengan manis.

"Baiklah. silahkan di mulai pestanya "

Musik pun di lantunkan dengan indah nan meriah. Mengucapkan selamat tinggal pada musim pada musim gugur dan mengucapkan selamat datang pada musim dingin.

Seakan langit dan alam pun ikut memeberkahi pesta ini. Setelah kembang api. Salju pertama di musim ini turun dengan indah nya. Membuat masyarakat pun ter kagum kagum.

"Hidup Yang Mulia Kaisar!! Hidup Yang Mulia Permaisuri."

Sorai sorakan dari masyarakat yg berada di alun-alun terdengar meriah. Aku dan Kaisar yg melihat keindahan salju pertama juga ikut tersenyum.

"Permisi, Yang Mulia Permaisuri."

Tatapanku menuju ke arah ajudan ku. Aku mengerti bahwa mereka sudah berhasil membawa Marquess Joshua.

"Baiklah aku mengerti." ujarku singkat.

"Ada apa ?" tanya kaisar penasaran.

"Saya akan memberi tahu Anda jika sudah selesai Yang Mulia. mohon lanjutkan pestanya sejenak. saya ada urusan yg harus saya selesaikan."

"Baiklah. hubungi aku jika sudah selesai"

Aku pergi meninggalkan aula pesta bersama para pelayan dan ajudan ku menuju ke kamar yg sudah di siapkan.

"Selamat malam Marquess Joshua."

lamunan Marquess Joshua buyar karna suara ku. Ia sedikit terkejut dengan kehadiranku di ruangan itu. Ia melihat ke sekitar dan melihat dayang sudah siap berada di sisiku.

Aku melangkah masuk dan duduk dengan tenang di hadapannya. aku menyuruh kepada pelayan untuk menutup rapat-rapat pintu itu.

"Tidak usah terburu-buru santai saja."

Marquess Joshua nampak tenang dan santai. sepertinya ia tidak menganggap serius masalah ini.

"Ada apa Venezuela? tumben sekali kau memanggilku ?"

"Kau tidak memiliki sopan santun ya ? padahal bisa jadi ini adalah saat terakhir mu."

Marquess Joshua sedikit tercengang dengan apa yang baru saja ia dengar. Ia mulai sedikit menganggap serius masalah ini.

"Kau semakin berani saja ya. Dulu, kau bahkan tidak berani menatapku."

"Manusia itu tidak akan tetap sama. apalagi ketika ia pernah melewati kelamnya jalan kematian."

Aku melempar beberapa dokumen yang sudah aku catat atas kejahatan Marquess Joshua.

"Jadi kamu hukum ku seperti kau menghukum kakakku ?"

"Aku maunya begitu, tapi saat ini sedang ada pesta. Jadi diamlah di ruangan ini dengan tenang karna kau tidak akan bisa keluar. Karena ruangan ini sudah dijaga ketat oleh para prajurit yang sudah dilatih di Menara sihir."

Aku mulai melihat wajah panik Marquess Joshua. Aku melangkah keluar dengan para dayang juga ajudanku dan meninggalkan ia sendiri.

"Jaga ruangan ini dengan baik dan juga samarkan dari orang-orang. jangan sampai ada yang masuk ke sini." ujarku berpesan ke para prajurit yang berjaga.

Pesta berjalan dengan lancar dan baik seperti yang aku rencanakan. Ketika aku dan kaisar kembali ke kamar ia kembali menanyakan apa yang terjadi ketika pesta tadi.

"Bisakah kau ceritakan sekarang apa yang terjadi tadi ketika di pesta.".

"Baiklah jika Anda sangat ingin tahu. Saya akan menceritakan semuanya secara detail. Tapi Anda harus berjanji bahwa ini hanya rahasia kita berdua."

Aku mulai duduk dan menceritakan semua. Berawal dari seorang pelayan yang mencoba mengacaukan pesta di alun-alun. Dan juga menemukan fakta bahwa ya disuruh oleh Marquess Joshua. juga baru saja mengurus Marquess Joshua di ruangan khusus.

"Kenapa kau tidak mengatakannya kepadaku dari awal. aku bisa saja membantu."

"Setelah apa yang terjadi kepadaku, aku harus bisa menyeleksi mana orang yang benar-benar baik dan tidak. Jika Anda ikut campur, maka Anda hanya akan menghancurkan segalanya. Karena, orang lain mungkin akan sangat baik di hadapan anda namun tidak terhadap saya."

"Kau tau, aku bisa membantu dengan cara lain."

"Saya tau tapi saya tidak ingin melibatkan anda lebih jauh. karena, masalah yang saya hadapi tidak sesederhana apa yang anda pikirkan."

Aku pergi mengganti pakaianku menggunakan baju tidur lalu naik keatas ranjang dan mulai beristirahat.

"Kau mau tidur cepat itu setelah seharian kau tidak bicara kepadaku."

"saya sangat lelah saat ini dan saya sangat ingin beristirahat maafkan saya."

Aku menutup pembicaraan ini dengan sepihak dan pergi beristirahat. aku tidak ingin dilanjutkan pembicaraan ini karena aku sangat lelah dan juga aku tidak ingin terus tenggelam dan hanyut dalam jiwa Venezuela yang asli.

וו×

Mentari menyapa pagi dengan indahnya. Aku mengawali hari dengan menemui Marquess Joshua yang sudah aku kurung semalaman di kamar istimewa itu.

"Selamat pagi Marquess Joshua, awal Yang Indah di musim dingin bukan."

Aku masuk dan tersenyum, menatap wajah Marquez Joshua yang sangat sangat buruk.

"Seluruh kejahatan Anda sudah terbukti. Anda akan dipindahkan ke penjara hari ini. dan kita akan memulai sidang anda di siang hari. semoga anda sudah mempersiapkan segalanya dan semoga Anda bisa menyusul saudara Anda dengan tenang."

"Kau main-main denganku ? kau hanya menjadi permaisuri boneka kau tidak usah berlagak begitu tinggi."

"Kau tahu Joshua, setiap manusia itu memiliki batas kesabaran. dan sekarang aku sudah mencapai batasnya." ujarku yg mulai kesal.

"Aku akan memastikan tidak ada yang bisa membelamu dan kau tidak akan bisa lolos dari hukuman. bagaimanapun caranya."

Aku meninggalkan kamar itu diiringi dengan teriakan Marquess Joshua yang tidak terima. para prajurit menyeret Marquess Joshua pergi. dan aku pergi sarapan bersama Yang Mulia Kaisar.

"Maaf sudah membuat Anda menunggu Yang Mulia. saya sedikit ada urusan yang tidak bisa ditunda tadi." ujarku menyapa yang mulia kaisar.

"Tidak apa, koki baru saja selesai menyajikan makanan kau bisa duduk."

"DARIANNNN ANAK BUNDAAA."

Aku mengalihkan pandanganku ke arah suara tersebut .Suara tersebut berasal dari Ibu Suri yaitu ibunda dari kaisar.

"Salam Yang Mulia Ibu Suri. Selamat pagi, apakah Anda ingin sarapan bersama kami ?." ujarku menyapa ibu suri.

"kau tidak usah terlalu kaku seperti itu Venezuela. aku kan sudah berulang kali mengatakan padamu aku ini ibumu."

Aku tersenyum mendengar ucapan ibu Suri dan mempersilahkan dia untuk duduk.

Ibu Suri adalah wanita yang sangat menyayangi anaknya. bahkan ketika anaknya sudah menjadi kaisar ia tetap memanggilnya dengan nama biasa. dan menyuruh aku yang sebagai menantu nya memanggil nya ibu dari pada Ibu Suri.

Related chapters

  • Reinkarnasi Terakhir Permaisuri 100 abad   di dalam hati ku ?

    Sore ini aku sedang bersiap untuk pesta penyambutan musim dingin hari ke 2. Aku akan hadir untuk memberikan mandat dan hadiah pada bangsawan dan masyarakat yang mengikuti festival memanah. "Maaf mengganggu persiapan Anda Yang Mulia Permaisuri, Kaisar bertanya gaun apa yang anda gunakan ? biru putih ? atau merah senja" Sudut mata ku melirik Pelayan Kaisar yang membawa 2 gaun baru. Aku mendekat untuk melihat. "Ia Seorang Kaisar namun bahkan tak bisa menentukan gaun mana yang ingin di pakai. Lucu sekali." "Aku akan pakai biru untuk acara sore ini. dan merah senja untuk esok pagi, mengantar para bangsawan yang akan kembali ke wilayahnya masing masing." "Baik saya akan sampaikan kepada Yang Mulia Kaisar. jika begitu, saya permisi Yang Mulia Permaisuri." aku mengangguk dan pelayan itu pun pergi. Aku mengenakan gaun yang tadi ku pilih. Aku memerintahkan kepada pelayan ku untuk membiarkan rambutku ter urai. Ketika aku menatap cermin. Rasanya hati ku tiba-tiba ada rasa senang dan trenyu

  • Reinkarnasi Terakhir Permaisuri 100 abad   Venezuela ?

    Aku melihat ke sekeliling. Interior yang masih melekat indah di kepalaku. Ini adalah kamar kehidupan pertamaku. Aku menatap ke cermin, melihat wajah yang sudah lama aku lupakan. Wajah di kehidupan pertamaku, sebelum kehidupan tanpa henti ini terjadi."Anda mengingat kamar ini ?" Aku menoleh dan menatap sosok yang sangat aku kenal, ia adalah Venezuela. Seseorang yang tubuhnya sedang aku tempati sekarang."Aku sangat mengingatnya. Tempat ini adalah tempat terakhir paling tenang sebelum aku menerima anugerah. Atau lebih pantas disebut kutukan ini." ujarku pelan. Aku dan Venezuela duduk bersama di di sofa di dekat balkon kamar ini. "Ini adalah kerajaan pertama yang aku pimpin. Negerinya indah dan makmur. Rakyatnya juga sangat kompetitif dan juga masih banyak keindahan lainnya.""Anda benar, tempat ini sangat indah aku juga merasa nyaman di tempat ini." Aku menatap Venezuela. Aku merasakan kenyamanan di wajahnya. "Apakah selama ini engkau berada di sini ?" "Anda benar, sejak aku mem

  • Reinkarnasi Terakhir Permaisuri 100 abad   Kekuatan Milik Dewa

    Aku ingin sekali mengeluh saat ini. Punggungku sakit karna terlalu lama duduk di kereta kuda. Saat ini aku dan kaisar sedang dalam perjalanan menuju sekolah sihir. Tempatnya lumayan jauh dari ibukota kekaisaran. Karna tempat itu harus sunyi dan terlindungi sihir. Lokasinya yang jauh membuat perjalanan ini juga terasa panjang. Apalagi rutenya yang harus melewati sungai dan hutan membuat kereta kuda ini ber goyang-goyang. Dan ini semua harus ku lalui karna Marquess Joshua. Karna kami harus memastikan beberapa dokumen dan kesaksian dengan air suci. Yang hanya bisa di dapatkan dari sekolah sihir.Aku mencoba memejamkan mataku. Namun selalu saja gagal karna kereta kuda ini tidak mau berjalan dengan tenang. Namun tiba-tiba kereta berhenti. " Lapor Yang Mulia Kaisar. Kita sudah sampai di penginapan." Ujar ajudan Aku dan kaisar turun. Ku renggang kan badanku akibat kram karena terlalu lama duduk. "Yang Mulia Permaisuri, sepertinya anda nampak sangat lelah. Silahkan ber istirahat di kamar.

  • Reinkarnasi Terakhir Permaisuri 100 abad   Kutukan Atau Anugrah

    Aku dan Yang Mulia Kaisar pun masuk ke aula sekolah sihir ini. Kami pun mengadakan rapat tertutup tentang izin untuk penggunaan air suci. "Jadi saat ini di kekaisaran kami sedang menyelidiki suatu kasus. Dan kami membutuhkan air suci untuk penyelidikan tersebut." Ujar Kaisar meminta izin. "Maaf Yang Mulia Kaisar, namun apakah kasus itu sangat besar hingga Yang Mulia membutuhkan air suci ?" Tanya penyihir tetua. "Awalnya kasus ini tidak begitu besar, dan hanya melibatkan beberapa kekacauan setelah insiden penyerangan Permaisuri. Namun ketika saya melihat-lihat lagi beberapa dokumen yang merujuk pada tersangka. Saya melihat beberapa kejanggalan tentang para pelayan yang ia perkerjakan." Jelas Kaisar."Beberapa data pelayan tersebut lebih banyak daripada orang yang bekerja. Kami mencurigai ada aktivitas perdagangan manusia di tempat pelaku tersebut.""Maaf jika saya boleh bertanya siapakah pelaku yang dimaksud." Tanya penyihir tetua lagi. "Ia adalah Marquess Joshua kerabat dari Duke A

  • Reinkarnasi Terakhir Permaisuri 100 abad   Jawaban Yang Hilang

    Pendeta Agung dan penyihir tetua membolak-balik buku sejarah yang mengacu pada pemberian Dewa. Mereka mencari informasi tentang reinkarnasi yang terus terulang. Aku hanya diam. Karena aku juga sudah pernah mencari jawaban itu sebelumnya. Namun aku juga tidak bisa mendapatkan nya."Apakah Dewa pernah berkomunikasi dengan Anda Yang Mulia ?" Tanya Pendeta Agung. "Sangat sering. Sejak kehidupan pertamaku, sejak ia memberikanku anugerah untuk terus bereinkarnasi. Ia selalu datang di mimpiku untuk berkomunikasi denganku." "Bahkan dalam perjalanan menuju kemari. Ia sempat bertemu denganku di dalam mimpi. Kami juga bercakap-cakap. Bahkan karena terlalu sering berbicara dengannya aku jadi terbiasa menggunakan bahasa non formal." Jelas ku kepada mereka. Mereka tentu saja terkejut dengan jawaban ku. Pasalnya menurut sejarah yang tercatat. Hanya beberapa orang dan dalam kurun waktu yang sangat lama. Baru Dewa mau menampakan dirinya dan memberi pesan kepada orang-orang khusus. Sedangkan menur

  • Reinkarnasi Terakhir Permaisuri 100 abad   Permasalahan tanpa henti.

    Setelah kembali dari kuil, aku kembali ke istana dengan selamat. Aku lekas mengabari Yang Mulia Kaisar, bahwa mulai sekarang, aku akan memiliki pengawal tambahan yang diusulkan oleh sekolah sihir dan juga kuil. Setelah beristirahat beberapa jam, sidang Marquess Joshua pun dilaksanakan. Aku duduk di singgasana. Melihat jalannya sidang pertama yang aku lakukan resmi sebagai Venezuela. "Silakan masukkan tangan Anda ke dalam air suci ini. Air suci ini akan membakar tangan Anda, apabila Anda mengatakan hal yang sebaliknya atau kebohongan." Ujar Pendeta istana memulai sidang. Marquess Joshua dengan gugup mencelupkan tangannya ke dalam air suci. Ia lalu berdiri dengan tegang dan aku tahu di dalam pikirannya ia sangat ketakutan saat ini. Beberapa menteri juga terlihat sangat gugup, mungkin mereka takut bahwa kejahatan berantai yang dilakukan Marquess Joshua bersama mereka akan terungkap."Menurut data yang aku dapatkan. Kulihat para pelayan yang bekerja di rumahmu, jumlahnya tidak sama den

  • Reinkarnasi Terakhir Permaisuri 100 abad   Hati Yang Di kendalikan

    Aku sangat kesal saat ini. Acara minum teh yang seharusnya hanya ada aku dan Yang Mulia Kaisar. Terganggu karena ada sosok yang tidak diinginkan datang. Mungkin, rasa kesal ini bukan berasal dari aku. Namun dari Venezuela. Pasalnya aku yakin di dalam lubuk hatinya ia sangat menantikan acara ini. Namun malah hancur begitu saja. Lady Vrantia, entah bagaimana dia tiba-tiba bisa masuk ke dalam ruang kaca yang sedang digunakan untuk aku dan Kaisar minum teh bersama. Sebenarnya aku sangat ingin mengusirnya begitu pula dengan Kaisar. Namun mengingat bahwa ia adalah tamu dari salah satu kerajaan di bawah kekaisaran ini. Kami berdua pun mengurungkan niat kami masing-masing. Acara minum teh gagal. Karena kesal aku pun pergi keluar. Meninggalkan mereka berdua di sana. "Sangat keterlaluan sekali Lady itu." Ujar Yuni meremas-remas gaunnya kesal. "Sabar, bagaimanapun dia adalah tamu kekaisaran. Mau tidak mau, kita harus sedikit mengalah." Ujar NadilaDalam circle pertemanan dayang yang ada di

  • Reinkarnasi Terakhir Permaisuri 100 abad   Tidak Akan Menyerah.

    Aku membuka mataku. Menatap Venezuela yang duduk di balkon ruangan. Ini adalah kamar kehidupan pertamaku. Dan tempat ini juga menjadi tempat pertemuan kami. Aku berjalan menghampiri Venezuela. Aku duduk di hadapannya dan mencomot salah satu hidangan di meja itu. "Maafkan aku, karena emosiku kau jadi marah kemarin." Ujar Venezuela sembari menundukkan tatapannya. "Untuk apa kau minta maaf ? Bagaimanapun wanita itu memang sudah kurang ajar. Tanpa emosi dari mu pun, aku pasti sudah menjelek-jelekkan wanita itu." Jelaskan sambil melihat keluar balkon. Pemandangan yang sudah sangat lama sekali tidak kulihat. Pusat kota yang tentram di bawah kerajaan yang aku pimpin. "Kau bisa mengabaikan perasaan yang datang dari hatimu. Agar kau tidak terbawa emosi denganku." Aku menatap Venezuela. Aku tahu dia sangat ingin marah saat ini. Rasa kecewanya juga sangat besar. Tapi ia selalu dituntut untuk menjadi wanita terhormat, yang tidak mudah terpancing emosi. "Apa kau, tidak bisa menyukai laki-la

Latest chapter

  • Reinkarnasi Terakhir Permaisuri 100 abad   Akhir perang pertama.

    "Pihak kekaisaran kami, bukanlah pihak yang menyerang lebih dulu. Serangan beruntun ada dua sisi kekaisaran kami mengejutkan. Kami adalah pihak yang dirugikan, dan karena insiden mendadak ini banyak sekali korban yang tidak bisa diselamatkan." Kaisar memberikan sanggahan terhadap serangan balik yang kami lakukan untuk kekaisaran Matari. "Meskipun kami menyerang lebih dulu, kami tidak menggunakan senjata pemusnah massal, yang sangat berbahaya dan tidak terdaftar dalam senjata perang." Sanggah Kaisar Matari dalam rapat Akbar bersama Asosiasi perang dunia. "Sejujurnya yang mulia senjata kami sudah terdaftar sejak 500 tahun yang lalu." Ujarku membuat semua yang ada di sana terkejut. "Racun yang kami buat, terbuat dari tumbuhan langka yang di mana buahnya akan matang setelah tumbuh 20 tahun. Itu termasuk tumbuhan langka jenis purba yang harus dikembangbiakkan secara khusus. Selain untuk racun tumbuhan ini juga bisa digunakan untuk obat. Dan racun jenis ini juga sudah ada sejak 500 tahu

  • Reinkarnasi Terakhir Permaisuri 100 abad   Situasi di Peperangan

    Kaisar Matari, menginginkan negosiasi perdamaian. Ia menginginkan hal tersebut, setelah pasukannya tumbang oleh racun yang di lempar Kaisar. Ia menginginkan gencatan senjata. Namun, itu masih belum pasti. Pihak kami, berfikir bahwa mungkin itu adalah jebakan. Pihak kami sangat berhati-hati. Mengingat Kaisar Matari adalah pria yang licik. "Negosiasi ini nampak mencurigakan." Ujar Kaisar di hadapan para komando pasukan. Aku ada di dalam tenda. Tapi, aku masih bisa mendengar semuanya. Aku mencoba beristirahat dengan tenang. Karna, esok adalah hari yang sibuk untukku. Sejak aku menginjakkan kaki di sini. Aku selalu sibuk dengan mengurus para korban. Mengobati dan memperhatikan mereka. Trauma akibat peperangan adalah hal pertama yang harus di obati. "Jangan tertidur. Seseorang berusaha menyelinap kemari." Aku tidak bisa melihat wujud Delano dan Zaniel. Tapi, aku bisa merasakan dan mendengar mereka. "Apakah itu dari pihak Kaisar Matari ?" Tanyaku pelan. "Benar !" Aku langsung mengamb

  • Reinkarnasi Terakhir Permaisuri 100 abad   Karna Perang

    Sesuai dengan pembicaraan semalam. Aku dan Kaisar sekarang dalam perjalanan ke Medan perang. Ada beberapa syarat yang harus ku lakukan. Salah satunya adalah, aku hanya bisa berada di sisi terbelakang. Aku hanya boleh berada di garis aman. Dimana pos prajurit, dan unit bantuan berada. Meskipun begitu, aku tetap menyetujui nya. Karna, lebih baik dari pada berada di istana sendirian. Aku menyerahkan urusan istana pada para selir. Terkhusus, selir-selir kepercayaan ku. Kereta kuda sudah memasuki wilayah area peperangan. Suasananya sunyi, dan kebanyakan yang terdengar hanyalah rintihan kesakitan. Para anak-anak yang menangis karena kelaparan, dan juga para prajurit yang sedang mengalami pengobatan. Kami berhenti di tanda yang sudah disiapkan. Kami turun Dan disambut langsung oleh komando pasukan milik kerajaan. "Anda pasti lelah karena perjalanan jauh. Kami sudah menyiapkan tempat untuk Anda berdua beristirahat." Aku hanya mengangguk dan mengikutinya. Yah, ia juga tidak salah. perjalan

  • Reinkarnasi Terakhir Permaisuri 100 abad   Perang pertama

    Awalnya, aku tidak ingin membuat semuanya semakin rumit seperti ini. Dari pihak dari kekaisaran Matari sudah berbuat sesuatu yang membuat kami kewalahan. Dugaanku yang pertama benar. Leana dan penyihir hitam kabur kekaisaran Matari. Lihat bahwa jantung dari pinggir hitam tersebut adalah jantung monster yang berasal dari kekaisaran Matari. Mereka menggunakan kekuatan penyihir hitam untuk memunculkan sekitar 20 monster. Di mana jumlah itu sudah cukup untuk menghancurkan ibukota di kerajaan barat Daya. Keputusan dalam rapat diambil, dan Kaisar akan turun tangan menuju ke wilayah peperangan. Namun ternyata keputusan itu diambil tanpa meminta persetujuan ke dahulu. "Kau mau pergi ke sana ? Apakah jika kau pergi ke sana kau akan merubah sesuatu ?" Usia kandungan ku semakin bertambah dari hari ke hari. Aku tahu bahwa ada sesuatu yang mengancam bayiku. Jadi aku, berpikir bahwa aku tidak akan jauh dari Kaisar."Bagaimanapun aku adalah pemimpin negeri ini. Aku harus turun untuk bertanggung

  • Reinkarnasi Terakhir Permaisuri 100 abad   Kembalinya Leana

    "Kami tidak bisa membatalkan secara sepihak, karna kami sudah mendapatkan tumbal dengan jumlah yang sangat besar." Aku secara khusus meminta dan memanggil iblis yang menjalin kontrak dengan kaisar negara Matari. Aku hendak mencari tau bagaimana cara membatalkan kontrak. Tapi, sepertinya aku terlambat memikirkan cara ini. Korban dan tumbal sudah hampir setara dengan kontrak perjanjiannya. "Maafkan kami. Kami tidak menyangka bahwa tumbal yang akan di ambil adalah tempat dimana dirimu berada." Iblis tak seharusnya memiliki rasa bersalah. Tapi, mereka bisa meminta maaf padaku. "Tidak masalah. Lagi pula bukan salah kalian jika kalian tidak tau tentang ku." Ujar ku dengan lemas. "Tapi, tak bisakah kau jangan meninggalkan istana ini ?" salah satu iblis itu tiba-tiba mengatakan hal itu. Aku mengerutkan keningku dan menatap Delano. Delano menatap mereka dengan tajam. Sepertinya ini berhubungan dengan takdir. "Memangnya ada apa ?" Tanya ku penasaran."Kau tak perlu tau !" Aku terkejut de

  • Reinkarnasi Terakhir Permaisuri 100 abad   Takut akan kehilangan

    Suasana semakin memanas dari hari ke hari. Keberadaan Leana juga belum di temukan. Iblis yang memiliki kontrak dengan Leana juga tidak menemukan keberadaannya. Sepertinya Leana berlindung di bawah penyihir hitam.Raja dari negara bagian barat daya datang dan meminta bantuan kepada kami. Putrinya yang berusia 9 tahun di jadikan sandra oleh pihak musuh. "Pihak musuh meminta surat perjanjian dagang antar negara sebagai ganti dari putrinya.""Di surat perjanjian tertulis, negara mana saja yang bisa menjalin kerja sama antar satu sama lain. Ada negara yang tidak terdaftar. Selain karena negara tersebut adalah negara yang kurang maju, negara yang tidak tertulis juga masuk dalam negara nakal yang suka mengacau yang lain.""Bantuan dari negara tetangga sedang menuju kemari. Namun, di sela-sela waktu itu, kita harus sekuat tenaga melawan mereka." Raja dari negara bagian barat daya terus menekan kepada Kaisar. Bagaimanapun, ia adalah seorang ayah sebelum seorang raja. Tapi, surat perjanjian

  • Reinkarnasi Terakhir Permaisuri 100 abad   Masalah yang Berlalu lalang

    Tidak akan ada yang menyangka bahwa masalah yang akan datang, sangat banyak seperti ini. Hari ini sudah hari keempat di mana raja Felix tinggal di pusat kekaisaran. Sayangnya berita buruk sampai di hari ini juga. Gerbang terluar dari kerajaan milik Raja Felix diserang oleh pasukan dari negara asing.Mau tidak mau Kaisar harus mengirimkan bala bantuan berupa pasukan dan juga obat-obatan ke gerbang terluar dari kerajaan tersebut. Raja Felix juga kembali ke kerajaannya untuk melihat situasi terkini. Aku sudah mencurigai mereka sejak aku menemukan, bahwa. Salah satu rumah yang diperebutkan oleh dua bersaudara itu berada di kerajaan milik Raja Felix. Rumah tersebut adalah rumah yang paling mewah dan juga megah. Mata-mata yang aku kirimkan untuk mengikuti raga Leana, memberi kabar bahwa Leana meminta izin untuk kembali ke kampung halamannya. Aku dengan tegas mengatakan untuk tidak membiarkan dia pergi, namun sepertinya ia menyelinap dan pergi tanpa sepengetahuan ku. Kontrak para iblis y

  • Reinkarnasi Terakhir Permaisuri 100 abad   Sekutu 2 dunia

    "INTINYA SAYA SANGAT KEBERATAN YANG MULIA !!" Suara Raja Felix diiringi ke belakang meja menggema di seluruh Aula. Singkat cerita, surat yang disampaikan tentang kecelakaan yang terjadi kepada putrinya, telah sampai kepada raja Felix. Ia yang telah mendengar kabar itu pun langsung memutuskan untuk datang ke pusat kekaisaran untuk melihat keadaan putrinya. Raja Felix ingin membawa Selir Vrantia kembali ke kerajaan nya untuk di rawat. Namun Kaisar tidak menyetujui dengan alasan kekeluargaan. Karena, bagaimana pun Selir Vrantia sudah menjadi bagian dari Kekaisaran. Aku juga tidak memberi izin.Bukan aku berniat memisahkan anak dan ayah tersebut, tapi aku bisa melihat ada aura gelap di sekitar Raja Felix. Sejujurnya hal tersebut sudah terlihat sejak pertama kali kami berdua bertemu. Hanya saja pada saat itu Aura itu tidak begitu kuat dan juga seperti hampir hancur. Pada saat itu aku berpikir bahwa mungkin saja ada seseorang yang mengirimkan sihir hitam kepada raja Felix. Jadi aku tidak

  • Reinkarnasi Terakhir Permaisuri 100 abad   Malaikat Zaniel

    "Di rumah ke 3, dimana rumah tersebut adalah yang paling megah. Di temukan banyak sekali lukisan wanita. Ada sekitar 8 wanita berbeda di lukisan tersebut. Penyelidik telah mencari mereka, dan menemukan bahwa 5 dari mereka telah meninggal." Begitu saja, setelah penyelidikan yang membutuhkan waktu 2 Minggu. Akhirnya terungkap salah satu misteri rumah pertama. Menurut Delano, hubungan antara raga Leana dan si termuda adalah, keponakan dan bibi. Si termuda mengenali raga Leana. Dan Leana yang tau tentang hubungan mereka lalu memberi tau soal harta. Hubungan antara ibu termuda dan ibu tertua adalah kakak adik. Delano juga menjelaskan hal yang mengejutkan. Tuan Leonardo menikahi ibu yang tertua. Lalu ketika ia hamil, beliau meninggalkan perhiasan untuknya. Adiknya yang iri diam-diam mencuri anting itu. Membuatnya seperti pasangan, dan menyelipkan anting yang lain pada Tuan Leonardo. Ia juga mencuri kalung pasangan. Dan dengan alasan berkerja ia pergi dan mengikuti Tuan Leonardo. Sampai

DMCA.com Protection Status