Share

menjadi orang lain

Author: Niri ashyla
last update Last Updated: 2022-10-18 19:10:59

Setelah berbagai macam insiden yang terjadi. Keputusan dari kekaisaran pun telah diambil. Dan hari ini aku akan menyaksikan orang-orang yang membuatku berpindah ke tubuh ini dieksekusi mati.

Eksekusi dilakukan di taman belakang di dekat alun-alun perkotaan dengan cara dipenggal. Para orang-orang yang telah mencoba menyakiti permaisuri dieksekusi dihadapan masyarakat umum.

Setelah melihat adegan tidak menyenangkan itu, aku dengan lekas kembali ke kamar dengan alasan badanku tidak nyaman. Tentu saja aku tidak nyaman karena badan ini belum sepenuhnya sembuh total.

Aku merebahkan diriku di kamar permaisuri ini. Aku mengingat-ingat kembali apa saja yang ada di buku yang pernah aku baca itu. Mengingat nama dayang dan juga ajudanku, juga mengingat nama dayang dan ajudan Kaisar.

"Salam Yang Mulia Permaisuri, maaf mengganggu anda. tapi Kaisar ingin bertemu dengan anda." ujar salah seorang dayang ku.

Aku mengangkat tubuhku dengan malas dan menggerutu. Karena, apakah Kaisar itu tidak tahu tubuh ini baru saja melewati fase kritis, dan aku memaksakannya untuk bergerak. tidak bisakah dia sehari saja tidak menggangguku ?!

"Baiklah, suruh dia masuk."

Aku berdiri dan duduk di sofa, lalu melihat kaisar berjalan masuk. Namun, ia malah mengusir semua dayang dan ajudan untuk pergi keluar, dan menyisakan hanya kami berdua di kamar ini.

"Sejak kapan kamu mengetahui semua itu."

Wah aku sangat terkejut, Kaisar yang satu ini ternyata sangat tidak suka basa-basi.

"Saya tidak mengerti apa yang Anda katakan, dan saya juga tidak tahu apa yang Anda maksud."

Aku menyilangkan tanganku di dada dan menatapnya dengan intens. Aku membaca pikirannya dan akhirnya tahu tentang bagaimana dia memandangku dan betapa terkejutnya dia atas perubahanku.

"Tentang bahwa aku tidak pernah mencintaimu."

Akhirnya Kaisar pun membuka mulut, ia menatapku dengan sedikit ragu melirik sekitar lalu menatapku kembali.

"Aku sudah mengetahuinya sejak lama. Aku hanya sedikit sedikit ingin mengambil hatimu. Aku mencoba segala cara untuk mendapatkan perhatianmu. Namun, engkau tidak pernah memandangku dengan cara yang berbeda."

"Aku sudah terbiasa dengan perasaan tidak dicintai. Seperti yang kamu tahu, keluargaku adalah Keluarga Bangsawan Terhormat. Dan mereka mendidikku dengan keras. Cinta, ? aku pernah mengharapkannya namun sekarang tidak lagi."

Kaisar terdiam mendengar perkataanku. Aku tahu dia sedikit merasa bersalah atas apa yang terjadi terhadapku. Ini bukanlah kesalahannya, bagaimanapun berada di paling atas berarti kita harus menahan angin yang paling kencang.

"Maafkan aku, aku bukan tidak mencintaimu......"

"Sudahlah, aku tidak akan mengundurkan diri menjadi Permaisuri. Setidaknya, meskipun tidak kau cintai, aku masih mendapatkan cinta dari masyarakat yang selalu mendoakan kesejahteraan kita berdua. Aku menginginkan Tahta Permaisuri bukan semata-mata hanya demi kekuasaan. Namun, aku ingin melindungi orang-orang yang mencintaiku."

Kaisar mengangguk setuju dengan apa yang barusan kukatakan. Ia lalu memberikanku sebuah dokumen rahasia yang berisikan semua kejahatan mantan permaisuri yang mencoba membunuhku.

Aku membolak-balik dan membaca dokumen itu. sekarang aku tahu kenapa kaisar mengusir para pelayan dan juga para ajudan. di dokumen ini selain tertulis apa saja yang pernah dilakukan mantan permaisuri juga tertulis siapa saja yang membantunya.

Siapa saja orang yang dilantiknya dan siapa saja pelayan yang pernah ia suruh menjadi mata-mata kemungkinan besar orang-orang itu masih berada di sini dengan nama lain dan wajah lain.

Aku mengangguk-ngangguk membaca isi dokumen tersebut aku menghafalkan setiap nama dan setiap ciri khas dari orang-orang yang pernah bekerja mantan permaisuri dan juga selir yang sudah dieksekusi.

"Orang-orang yang tidak menyukaimu mungkin sudah tiada. Namun anak buahnya masih hidup di sini kau harus berhati-hati sedikit permaisuriku."

kata-kata Kaisar barusan membuatku tersadar dari lamunanku, untuk menghayati isi dokumen ini.

"Kau tahu aku juga ingin memecat dan melantik beberapa pelayan, agar semua orang yang berada di istanaku adalah orang yang kupercayai bukan orang yang dipercaya orang lain."

"Juga kepada anda Yang Mulia Kaisar. Saya memohon kepada Anda untuk tidak memilih selir terlebih dahulu. karena, saya tahu di luar sana bangsawan yang sudah mengetahui eksekusi yang tadi kita lakukan, akan menawarkan putrinya secara cuma-cuma untuk menjadi selir di istana ini."

"Saya mohon untuk Anda menahan diri anda untuk melakukan hal seperti itu. Biarkan kita menetralkan dulu citra kerajaan kita ini, baru setelah itu Anda bisa bebas memilih selir atau Anda mau saya membantunya."

Kaisar hanya tersenyum mendengar perkataanku. sepertinya pada saat ini hatinya sudah lega. Ia pun memilih pergi dan membiarkan para pelayan dan ajudan ku masuk.

Setelah kepergian Kaisar, aku berjalan ke perapian. Aku melemparkan dokumen penting tersebut dan membiarkannya hangus. Dokumen tersebut adalah dokumen rahasia, dan sebaiknya hanya aku saja yang tahu.

"Bawa semua data pelayan yang bekerja di Istana Permaisuri ini semuanya tanpa terkecuali. termasuk pelayan yang sudah lama sekalipun."

Ajudanku mengangguk lalu pergi keluar. Ia adalah salah satu dari sekian orang yang dapat dipercaya oleh mantan Permaisuri yang dulu. Dan sekarang setelah aku menempati tubuhnya. Ia pun nampak seperti orang yang bisa dipercaya. Pikirannya pun selalu tertuju pada keselamatan dan keamanan Sang Permaisuri.

"Kalian silahkan pergi keluar untuk beristirahat makan siang. saya sangat lelah setelah acara tadi. kepala saya juga sedikit pusing akibat terlalu banyak melihat adegan berdarah. saya ingin beristirahat sejenak, dan pastikan seluruh pengawal terbaik mengitari kamar saya."

"Baik Yang Mulia, kami permisi." ucap para dayang yang lalu meninggalkanku sendirian.

Setelah kamar ini tidak ada lagi manusia kecuali aku. aku pun langsung istirahatkan kepalaku yang sudah pusing. Tubuh ini sangat lemah, lebih lemah daripada perkiraanku. Ohhh Venezuela, kenapa engkau sangat baik ? padahal di dunia ini hanya berisikan manusia yang seperti iblis.

וו×

Sudah dua minggu lebih aku beristirahat. Lukaku pun sudah pulih, dan aku juga sudah mulai melakukan tugas permaisuri yang sebelumnya ia lakukan.

Aku mulai membenahi seluruh kesalahan di Kekaisaran ini. Membantu rakyat menemukan jalan keluar, dan mengatasi permasalahan kekaisaran yang tidak ada habisnya.

"Permisi Yang Mulia Permaisuri, bagian keuangan ingin bertemu dengan Anda."

Aku mengangkat kepalaku dari membaca beberapa dokumen yang baru saja ku selesaikan. Aku mengangguk dan menyuruh untuk membiarkan bagian keuangan masuk.

Aku duduk di sofa untuk menyambut tamu. Aku juga menyuruh pelayan untuk mengambil beberapa teh dan cemilan.

"Silakan Anda nikmatin minumannya dan berbicara secara santai." ujarku berusaha seramah mungkin.

"Terima kasih Yang Mulia Permaisuri. ekhmmm begini, saya ingin menyampaikan bahwa para bangsawan ingin mengadakan pesta penyambutan musim dingin di istana kita. Seperti yang Anda tahu, tahun lalu pesta tersebut masih dioperasikan oleh Mantan Permaisuri. dan sekarang anda yang harus mengatur pesta tersebut."

Aku mengangguk-ganggu untuk mencerna apa yang dibicarakan olehnya.

"Apakah anda sudah meminta persetujuan Kaisar ?" tanya aku sambil melihat dokumen dan apa yang diperlukan.

"Saya sudah meminta pendapat Yang Mulia Baginda Kaisar. dia juga sudah membenahi apa yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan. di dokumen tersebut terdapat beberapa coretan yang dibenahi oleh kaisar."

Aku membolak-balik dokumen dan memang menemukan beberapa bagian yang dicoret-coret. Aku membaca dengan seksama segalanya dan menemukan semuanya benar-benar rapi dan bersih.

Aku melihat beberapa daftar tamu dan memutuskan untuk mengubahnya sedikit.

"Aku ingin membuat sedikit perbedaan dalam pesta penyambutan musim dingin kali ini. Para Bangsawan akan berpresta di dalam. dan alun-alun kota akan dihias dengan atap fravoul. agar masyarakat di seluruh kekaisaran ini juga bisa merasakan pesta perayaan musim dingin."

"Juga pada festival memanah kita juga akan mengadakannya untuk kelas masyarakat biasa. Agar mereka juga bisa sedikit menikmati apa yang biasa dilakukan oleh para kaum bangsawan."

"Semua pendanaan untuk bagian masyarakat akan dipotong dari uang pribadi saya sebagai permaisuri. namun, akan dicatat sebagai pengeluaran ke kekaisaran."

"Mengapa Anda menggunakan nama kekaisaran ? padahal Anda menggunakan dana pribadi untuk pesta masyarakat kelas biasa."

"Ketika nama kekaisaran bagus, maka itu juga akan berpengaruh terhadap kita semua dan di mana suatu kekaisaran itu berdiri terdapat permaisuri yang berani di sana."

Menteri keuangan tersebut mengangguk dan mulai menandatangani semua yang diperlukan. aku memberikan beberapa kantong uang yang lalu dicatat dalam persediaan keuangan. lalu menandatangani sebagai persetujuan permaisuri.

Mentri keuangan tersebut pergi keluar dan mulai mengabari yang lain untuk mempersiapkan pesta sebesar mungkin.

Berita bahwa kelas masyarakat biasa akan mengadakan pesta bersamaan dengan anggota kekaisaran dan para bangsawan lainnya telah menyebar.

Seluruh media mulai membicarakan kekaisaran yang berani mengubah reformasi, dan menghapus jurang antara kaum bangsawan dan kaum masyarakat biasa.

Banyak masyarakat yang membicarakan tentang berkah permaisuri dan juga kebaikan kaisar.

Alun-alun dihias dengan sangat cantik, toko-toko di luar sana juga di dekorasi dengan sangat meriah.

Para bangsawan yang selalu ikut andil dalam pergerakan mendukung masyarakat pun ikut senang. Citra mereka pun semakin bagus karena keputusan dariku itu.

"Kue salju dan juga teh madu tersebut harus disajikan untuk kalangan masyarakat biasa juga sisanya mungkin tidak perlu."

Aku pun mulai sibuk untuk menata kesana kemari tentang persediaan pesta. Bagaimanapun aku adalah Permaisuri dari Kekaisaran yang sangat besar.

Ketika sedang mengomentari dekorasi lampu, tanpa sengaja aku membaca pikiran salah seorang pelayan yang sangat mencurigakan.

Aku mendengar dalam batin pelayan tersebut ia harus memotong salah satu lampu di alun-alun kota agar menghancurkan pesta dekorasi di alun-alun.

Aku mengikutinya pergi ke sisi sepi alun-alun. dimana tali dekorasi dan lampu berada di sana.

"Sedang apa ?!" ujarku memberikan kejutan kepada di pelayan itu.

Pelayan itu terkejut dan berusaha menyembunyikan pisau yg akan ia gunakan untuk memotong tali. Namun malangnya, pisau itu terlempar ke tepi jalan dan di temukan oleh pedagang di sana.

Pedagang yg melihat pisau dan melihat pelayanan yg hendak kabur pun ber teriak.

"Perusuhhh tangkap dia."

Aku terkejut karna suaranya yg sangat keras mampu membuat masyarakat yg sibuk dengan aktivitasnya fokus pada si pembuat onar.

Pelayan tersebutpun babak belur dan di ikat di tiang lampu di tepi jalan. Dayang ku segera memanggil para prajurit untuk membawa pelayan tidak tau diri ini.

"Yang Mulia Permaisuri, apa yg harus kita lakukan terhadap pengkhianat ini." tanya masyarakat ber sorak sorak.

"Sabarlah. para pengawal kepercayaan ku sedang menuju kemari. aku juga tidak akan memaafkan dia dengan mudah. dia ingin mengacaukan acara kita."

Pelayan itu terus memberontak. dan aku menatapnya dengan tenang untuk membaca isi hatinya. Dan juga untuk menemukan pelaku yg kurang ajar itu.

"Lakukan penjagaan ketat di seluruh wilayah. Jika terjadi kekacauan, khususnya memakan korban jiwa. Kalian akan tau akibatnya!"

Aku pergi mengikuti prajurit ke penjara. Untuk melakukan interogasi dan menemukan pelaku sebenarnya.

Para prajurit lain juga harus ber kerja ekstra ketat atas perintah ku. Karna aku tidak ingin ada satu orangpun mencoba menghancurkan apa yg ku bangun.

Sebab kehidupan ku yg berulang. Bagaimana aku hidup menjadi ratu dari generasi ke generasi hingga akhirnya menjadi Permaisuri membuat egoku kuat dan membuat ku kesal jika ada yg mencoba mengacaukan sesuatu yg sudah aku bangun.

וו×

Aku menari kursi dan mulai duduk di ruang interogasi. Aku tetap santai namun ia malah panik dan kebingungan.

Aku mengangguk setelah mendengar isi hatinya.

"Jadi, siapa nama adikmu. ?" tanya aku langsung.

Pertanyaan ku barusan membuat dia sedikit terkejut dia menatapku dengan ketakutan dan mulai mengeluarkan banyak keringat.

"Adik mu sedang sakit ya, baiklah aku mengerti." dia semakin panik mendengar kata-kata ku barusan.

Aku keluar sebentar untuk memberikan perintah secara rahasia, untuk membawa adik si pelayan ini ke istana untuk diamankan. Lalu kembali duduk di ruang interogasi untuk menikmati rasa ketakutan nya kembali.

"Jika kau tidak ingin mengatakan yg sebenarnya. Akan semakin sulit untuk menyelamatkan adikmu."

"Baiklah aku akan mengatakan yg sebenarnya. tapi tolong selamatkan adikku..."

"Kvila kan ? prajurit terbaik sedang dalam perjalanan."

Akhirnya aku pun mendengarkan keterangan langsung darinya. Menurut keterangannya ia di suruh oleh Marquess Joshua. adik dari Duke Arthalas.

Karena kegaduhan kemarin, Marquess Joshua mendapatkan getah dari perbuatan kakaknya. Ia di lepas dari jabatannya sebagai pemimpin pabrik dan juga kehilangan citra bangsawan nya di wilayahnya sendiri.

Sebuah merpati sihir datang mendekat aku mengangkat lengan kiri ku membiarkan merpati itu bertengger di tanganku.

Aku membaca kode sihir yang ada di sana tertulis bahwa prajurit ku berhasil menyelamatkan adik dari pelayan satu ini.

"Kabar baik, adikmu sudah selamat dia sekarang berada di ruangan Permaisuri. Jika kau ingin menemuinya, kau harus menuruti ku dulu."

pelayan tersebut menatapku penuh harapan.

"Pertama kenalkan namamu."

"Nama hamba Kyizfa."

"Baiklah Kyizfa, sekarang kau temui Marquess Joshua. dan katakan bahwa kau sudah berhasil. dan pancing dia ke kamar dekat ruangan permaisuri. jika kau berhasil, aku akan membebaskan kau dan adikmu dan mengirim kalian ke wilayah barat daya kekaisaran dengan aman."

"Terimakasih Yang Mulia, saya akan melaksanakan perintah anda dengan sungguh-sungguh. mohon lindungi adik saya."

"Baiklah sekarang pergilah." ucapku mengibaskan tangan.

Aku sangat tidak menyangka. Di kekaisaran seagung ini. Banyak sekali hal kotor. Aku menghela nafas lelah. Kapan aku akan menikmati menjadi permaisuri dengan damai.

וו×

Persiapan pesta berjalan lancar. Menurut mata-mata yg ku kirim juga bahwa Kyizfa juga berhasil melaksanakan tugasnya.

"Yang Mulia Permaisuri." para ajudan kaisar memberi salam terhadap ku.

dan aku memberi salam terhadap kaisar.

"Bagaimana persiapan nya ?" tanya kaisar sambil mengajakku berjalan di sisinya.

"Persiapannya baik Yang Mulia. di alun-alun kota juga sudah di dekorasi sebaik mungkin. koki yg biasa menyiapkan kue hanya untuk bangsawan, sudah saya perintahkan untuk membuatkan nya untuk masyarakat juga." ujarku menjelaskan perkembangan acara pesta ini.

"Bagus sekali. aku sangat terkesan dengan keputusan mu untuk melaksanakan pesta bersama masyarakat. jadi citra kita semakin baik di mata masyarakat. "

Pujian seperti ini. aku sering mendengarnya. Namun entah kenapa kali ini aku merasa senang. atau karna Venezuela yg asli merasa kan se-senang ini ketika di puji.

"Tapi kau menggunakan dana pribadimu. kekaisaran akan menggantinya."

"Anda tidak perlu melakukan itu Yang Mulia. bagi saya, kemakmuran dan kesejahteraan kekaisaran ini adalah yg ter penting."

Aku dan Kaisar terus mengecek ulang persiapan pesta. Di dada seperti ada sedikit rasa bahagia yg meluap luap.

'Venezuela, apakah seperti ini yg kau rasakan ketika bersama orang yang kau cinta ?'

Related chapters

  • Reinkarnasi Terakhir Permaisuri 100 abad   sisi yang tersusun

    Hari yang di nanti-nanti pun tiba. Gerbang kekaisaran terbuka lebar. Masyarakat berkumpul di pusat kota dengan riang gembira. Mereka memakai pakaian terbaik untuk hari ini. Para Bangsawan juga dengan senang berkumpul di aula istana. "Salam Yang Mulia Kaisar dan Permaisuri. semoga kesejahteraan alam selalu menyertai Anda sekalian." Satu persatu para bangsawan memberikan salam dan hormat di hadapan kami berdua. "Salam kepada para tamu sekalian. semoga kesejahteraan senantiasa menyertai kita semua. Malam ini adalah malam yang indah. kita akan meng akhiri musim gugur dan menyambut musim dingin." ujar kaisar membuka acara. dengan aku yg menggandeng lengannya di sisinya. "Sekedar informasi, bahwa pesta kali ini, di rencanakan oleh Permaisuriku. Ia juga yang memutuskan untuk menggabungkan pesta agar kita semua dapat berbangga dan berbahagia bersama." Tepuk tangan pun mengiringi ucapan Kaisar. Aku melambaikan tangan dan memberi senyuman dengan manis. "Baiklah. silahkan di mulai pestany

    Last Updated : 2022-10-18
  • Reinkarnasi Terakhir Permaisuri 100 abad   di dalam hati ku ?

    Sore ini aku sedang bersiap untuk pesta penyambutan musim dingin hari ke 2. Aku akan hadir untuk memberikan mandat dan hadiah pada bangsawan dan masyarakat yang mengikuti festival memanah. "Maaf mengganggu persiapan Anda Yang Mulia Permaisuri, Kaisar bertanya gaun apa yang anda gunakan ? biru putih ? atau merah senja" Sudut mata ku melirik Pelayan Kaisar yang membawa 2 gaun baru. Aku mendekat untuk melihat. "Ia Seorang Kaisar namun bahkan tak bisa menentukan gaun mana yang ingin di pakai. Lucu sekali." "Aku akan pakai biru untuk acara sore ini. dan merah senja untuk esok pagi, mengantar para bangsawan yang akan kembali ke wilayahnya masing masing." "Baik saya akan sampaikan kepada Yang Mulia Kaisar. jika begitu, saya permisi Yang Mulia Permaisuri." aku mengangguk dan pelayan itu pun pergi. Aku mengenakan gaun yang tadi ku pilih. Aku memerintahkan kepada pelayan ku untuk membiarkan rambutku ter urai. Ketika aku menatap cermin. Rasanya hati ku tiba-tiba ada rasa senang dan trenyu

    Last Updated : 2022-10-21
  • Reinkarnasi Terakhir Permaisuri 100 abad   Venezuela ?

    Aku melihat ke sekeliling. Interior yang masih melekat indah di kepalaku. Ini adalah kamar kehidupan pertamaku. Aku menatap ke cermin, melihat wajah yang sudah lama aku lupakan. Wajah di kehidupan pertamaku, sebelum kehidupan tanpa henti ini terjadi."Anda mengingat kamar ini ?" Aku menoleh dan menatap sosok yang sangat aku kenal, ia adalah Venezuela. Seseorang yang tubuhnya sedang aku tempati sekarang."Aku sangat mengingatnya. Tempat ini adalah tempat terakhir paling tenang sebelum aku menerima anugerah. Atau lebih pantas disebut kutukan ini." ujarku pelan. Aku dan Venezuela duduk bersama di di sofa di dekat balkon kamar ini. "Ini adalah kerajaan pertama yang aku pimpin. Negerinya indah dan makmur. Rakyatnya juga sangat kompetitif dan juga masih banyak keindahan lainnya.""Anda benar, tempat ini sangat indah aku juga merasa nyaman di tempat ini." Aku menatap Venezuela. Aku merasakan kenyamanan di wajahnya. "Apakah selama ini engkau berada di sini ?" "Anda benar, sejak aku mem

    Last Updated : 2022-10-22
  • Reinkarnasi Terakhir Permaisuri 100 abad   Kekuatan Milik Dewa

    Aku ingin sekali mengeluh saat ini. Punggungku sakit karna terlalu lama duduk di kereta kuda. Saat ini aku dan kaisar sedang dalam perjalanan menuju sekolah sihir. Tempatnya lumayan jauh dari ibukota kekaisaran. Karna tempat itu harus sunyi dan terlindungi sihir. Lokasinya yang jauh membuat perjalanan ini juga terasa panjang. Apalagi rutenya yang harus melewati sungai dan hutan membuat kereta kuda ini ber goyang-goyang. Dan ini semua harus ku lalui karna Marquess Joshua. Karna kami harus memastikan beberapa dokumen dan kesaksian dengan air suci. Yang hanya bisa di dapatkan dari sekolah sihir.Aku mencoba memejamkan mataku. Namun selalu saja gagal karna kereta kuda ini tidak mau berjalan dengan tenang. Namun tiba-tiba kereta berhenti. " Lapor Yang Mulia Kaisar. Kita sudah sampai di penginapan." Ujar ajudan Aku dan kaisar turun. Ku renggang kan badanku akibat kram karena terlalu lama duduk. "Yang Mulia Permaisuri, sepertinya anda nampak sangat lelah. Silahkan ber istirahat di kamar.

    Last Updated : 2022-10-22
  • Reinkarnasi Terakhir Permaisuri 100 abad   Kutukan Atau Anugrah

    Aku dan Yang Mulia Kaisar pun masuk ke aula sekolah sihir ini. Kami pun mengadakan rapat tertutup tentang izin untuk penggunaan air suci. "Jadi saat ini di kekaisaran kami sedang menyelidiki suatu kasus. Dan kami membutuhkan air suci untuk penyelidikan tersebut." Ujar Kaisar meminta izin. "Maaf Yang Mulia Kaisar, namun apakah kasus itu sangat besar hingga Yang Mulia membutuhkan air suci ?" Tanya penyihir tetua. "Awalnya kasus ini tidak begitu besar, dan hanya melibatkan beberapa kekacauan setelah insiden penyerangan Permaisuri. Namun ketika saya melihat-lihat lagi beberapa dokumen yang merujuk pada tersangka. Saya melihat beberapa kejanggalan tentang para pelayan yang ia perkerjakan." Jelas Kaisar."Beberapa data pelayan tersebut lebih banyak daripada orang yang bekerja. Kami mencurigai ada aktivitas perdagangan manusia di tempat pelaku tersebut.""Maaf jika saya boleh bertanya siapakah pelaku yang dimaksud." Tanya penyihir tetua lagi. "Ia adalah Marquess Joshua kerabat dari Duke A

    Last Updated : 2022-10-23
  • Reinkarnasi Terakhir Permaisuri 100 abad   Jawaban Yang Hilang

    Pendeta Agung dan penyihir tetua membolak-balik buku sejarah yang mengacu pada pemberian Dewa. Mereka mencari informasi tentang reinkarnasi yang terus terulang. Aku hanya diam. Karena aku juga sudah pernah mencari jawaban itu sebelumnya. Namun aku juga tidak bisa mendapatkan nya."Apakah Dewa pernah berkomunikasi dengan Anda Yang Mulia ?" Tanya Pendeta Agung. "Sangat sering. Sejak kehidupan pertamaku, sejak ia memberikanku anugerah untuk terus bereinkarnasi. Ia selalu datang di mimpiku untuk berkomunikasi denganku." "Bahkan dalam perjalanan menuju kemari. Ia sempat bertemu denganku di dalam mimpi. Kami juga bercakap-cakap. Bahkan karena terlalu sering berbicara dengannya aku jadi terbiasa menggunakan bahasa non formal." Jelas ku kepada mereka. Mereka tentu saja terkejut dengan jawaban ku. Pasalnya menurut sejarah yang tercatat. Hanya beberapa orang dan dalam kurun waktu yang sangat lama. Baru Dewa mau menampakan dirinya dan memberi pesan kepada orang-orang khusus. Sedangkan menur

    Last Updated : 2022-10-24
  • Reinkarnasi Terakhir Permaisuri 100 abad   Permasalahan tanpa henti.

    Setelah kembali dari kuil, aku kembali ke istana dengan selamat. Aku lekas mengabari Yang Mulia Kaisar, bahwa mulai sekarang, aku akan memiliki pengawal tambahan yang diusulkan oleh sekolah sihir dan juga kuil. Setelah beristirahat beberapa jam, sidang Marquess Joshua pun dilaksanakan. Aku duduk di singgasana. Melihat jalannya sidang pertama yang aku lakukan resmi sebagai Venezuela. "Silakan masukkan tangan Anda ke dalam air suci ini. Air suci ini akan membakar tangan Anda, apabila Anda mengatakan hal yang sebaliknya atau kebohongan." Ujar Pendeta istana memulai sidang. Marquess Joshua dengan gugup mencelupkan tangannya ke dalam air suci. Ia lalu berdiri dengan tegang dan aku tahu di dalam pikirannya ia sangat ketakutan saat ini. Beberapa menteri juga terlihat sangat gugup, mungkin mereka takut bahwa kejahatan berantai yang dilakukan Marquess Joshua bersama mereka akan terungkap."Menurut data yang aku dapatkan. Kulihat para pelayan yang bekerja di rumahmu, jumlahnya tidak sama den

    Last Updated : 2022-10-25
  • Reinkarnasi Terakhir Permaisuri 100 abad   Hati Yang Di kendalikan

    Aku sangat kesal saat ini. Acara minum teh yang seharusnya hanya ada aku dan Yang Mulia Kaisar. Terganggu karena ada sosok yang tidak diinginkan datang. Mungkin, rasa kesal ini bukan berasal dari aku. Namun dari Venezuela. Pasalnya aku yakin di dalam lubuk hatinya ia sangat menantikan acara ini. Namun malah hancur begitu saja. Lady Vrantia, entah bagaimana dia tiba-tiba bisa masuk ke dalam ruang kaca yang sedang digunakan untuk aku dan Kaisar minum teh bersama. Sebenarnya aku sangat ingin mengusirnya begitu pula dengan Kaisar. Namun mengingat bahwa ia adalah tamu dari salah satu kerajaan di bawah kekaisaran ini. Kami berdua pun mengurungkan niat kami masing-masing. Acara minum teh gagal. Karena kesal aku pun pergi keluar. Meninggalkan mereka berdua di sana. "Sangat keterlaluan sekali Lady itu." Ujar Yuni meremas-remas gaunnya kesal. "Sabar, bagaimanapun dia adalah tamu kekaisaran. Mau tidak mau, kita harus sedikit mengalah." Ujar NadilaDalam circle pertemanan dayang yang ada di

    Last Updated : 2022-10-27

Latest chapter

  • Reinkarnasi Terakhir Permaisuri 100 abad   Akhir perang pertama.

    "Pihak kekaisaran kami, bukanlah pihak yang menyerang lebih dulu. Serangan beruntun ada dua sisi kekaisaran kami mengejutkan. Kami adalah pihak yang dirugikan, dan karena insiden mendadak ini banyak sekali korban yang tidak bisa diselamatkan." Kaisar memberikan sanggahan terhadap serangan balik yang kami lakukan untuk kekaisaran Matari. "Meskipun kami menyerang lebih dulu, kami tidak menggunakan senjata pemusnah massal, yang sangat berbahaya dan tidak terdaftar dalam senjata perang." Sanggah Kaisar Matari dalam rapat Akbar bersama Asosiasi perang dunia. "Sejujurnya yang mulia senjata kami sudah terdaftar sejak 500 tahun yang lalu." Ujarku membuat semua yang ada di sana terkejut. "Racun yang kami buat, terbuat dari tumbuhan langka yang di mana buahnya akan matang setelah tumbuh 20 tahun. Itu termasuk tumbuhan langka jenis purba yang harus dikembangbiakkan secara khusus. Selain untuk racun tumbuhan ini juga bisa digunakan untuk obat. Dan racun jenis ini juga sudah ada sejak 500 tahu

  • Reinkarnasi Terakhir Permaisuri 100 abad   Situasi di Peperangan

    Kaisar Matari, menginginkan negosiasi perdamaian. Ia menginginkan hal tersebut, setelah pasukannya tumbang oleh racun yang di lempar Kaisar. Ia menginginkan gencatan senjata. Namun, itu masih belum pasti. Pihak kami, berfikir bahwa mungkin itu adalah jebakan. Pihak kami sangat berhati-hati. Mengingat Kaisar Matari adalah pria yang licik. "Negosiasi ini nampak mencurigakan." Ujar Kaisar di hadapan para komando pasukan. Aku ada di dalam tenda. Tapi, aku masih bisa mendengar semuanya. Aku mencoba beristirahat dengan tenang. Karna, esok adalah hari yang sibuk untukku. Sejak aku menginjakkan kaki di sini. Aku selalu sibuk dengan mengurus para korban. Mengobati dan memperhatikan mereka. Trauma akibat peperangan adalah hal pertama yang harus di obati. "Jangan tertidur. Seseorang berusaha menyelinap kemari." Aku tidak bisa melihat wujud Delano dan Zaniel. Tapi, aku bisa merasakan dan mendengar mereka. "Apakah itu dari pihak Kaisar Matari ?" Tanyaku pelan. "Benar !" Aku langsung mengamb

  • Reinkarnasi Terakhir Permaisuri 100 abad   Karna Perang

    Sesuai dengan pembicaraan semalam. Aku dan Kaisar sekarang dalam perjalanan ke Medan perang. Ada beberapa syarat yang harus ku lakukan. Salah satunya adalah, aku hanya bisa berada di sisi terbelakang. Aku hanya boleh berada di garis aman. Dimana pos prajurit, dan unit bantuan berada. Meskipun begitu, aku tetap menyetujui nya. Karna, lebih baik dari pada berada di istana sendirian. Aku menyerahkan urusan istana pada para selir. Terkhusus, selir-selir kepercayaan ku. Kereta kuda sudah memasuki wilayah area peperangan. Suasananya sunyi, dan kebanyakan yang terdengar hanyalah rintihan kesakitan. Para anak-anak yang menangis karena kelaparan, dan juga para prajurit yang sedang mengalami pengobatan. Kami berhenti di tanda yang sudah disiapkan. Kami turun Dan disambut langsung oleh komando pasukan milik kerajaan. "Anda pasti lelah karena perjalanan jauh. Kami sudah menyiapkan tempat untuk Anda berdua beristirahat." Aku hanya mengangguk dan mengikutinya. Yah, ia juga tidak salah. perjalan

  • Reinkarnasi Terakhir Permaisuri 100 abad   Perang pertama

    Awalnya, aku tidak ingin membuat semuanya semakin rumit seperti ini. Dari pihak dari kekaisaran Matari sudah berbuat sesuatu yang membuat kami kewalahan. Dugaanku yang pertama benar. Leana dan penyihir hitam kabur kekaisaran Matari. Lihat bahwa jantung dari pinggir hitam tersebut adalah jantung monster yang berasal dari kekaisaran Matari. Mereka menggunakan kekuatan penyihir hitam untuk memunculkan sekitar 20 monster. Di mana jumlah itu sudah cukup untuk menghancurkan ibukota di kerajaan barat Daya. Keputusan dalam rapat diambil, dan Kaisar akan turun tangan menuju ke wilayah peperangan. Namun ternyata keputusan itu diambil tanpa meminta persetujuan ke dahulu. "Kau mau pergi ke sana ? Apakah jika kau pergi ke sana kau akan merubah sesuatu ?" Usia kandungan ku semakin bertambah dari hari ke hari. Aku tahu bahwa ada sesuatu yang mengancam bayiku. Jadi aku, berpikir bahwa aku tidak akan jauh dari Kaisar."Bagaimanapun aku adalah pemimpin negeri ini. Aku harus turun untuk bertanggung

  • Reinkarnasi Terakhir Permaisuri 100 abad   Kembalinya Leana

    "Kami tidak bisa membatalkan secara sepihak, karna kami sudah mendapatkan tumbal dengan jumlah yang sangat besar." Aku secara khusus meminta dan memanggil iblis yang menjalin kontrak dengan kaisar negara Matari. Aku hendak mencari tau bagaimana cara membatalkan kontrak. Tapi, sepertinya aku terlambat memikirkan cara ini. Korban dan tumbal sudah hampir setara dengan kontrak perjanjiannya. "Maafkan kami. Kami tidak menyangka bahwa tumbal yang akan di ambil adalah tempat dimana dirimu berada." Iblis tak seharusnya memiliki rasa bersalah. Tapi, mereka bisa meminta maaf padaku. "Tidak masalah. Lagi pula bukan salah kalian jika kalian tidak tau tentang ku." Ujar ku dengan lemas. "Tapi, tak bisakah kau jangan meninggalkan istana ini ?" salah satu iblis itu tiba-tiba mengatakan hal itu. Aku mengerutkan keningku dan menatap Delano. Delano menatap mereka dengan tajam. Sepertinya ini berhubungan dengan takdir. "Memangnya ada apa ?" Tanya ku penasaran."Kau tak perlu tau !" Aku terkejut de

  • Reinkarnasi Terakhir Permaisuri 100 abad   Takut akan kehilangan

    Suasana semakin memanas dari hari ke hari. Keberadaan Leana juga belum di temukan. Iblis yang memiliki kontrak dengan Leana juga tidak menemukan keberadaannya. Sepertinya Leana berlindung di bawah penyihir hitam.Raja dari negara bagian barat daya datang dan meminta bantuan kepada kami. Putrinya yang berusia 9 tahun di jadikan sandra oleh pihak musuh. "Pihak musuh meminta surat perjanjian dagang antar negara sebagai ganti dari putrinya.""Di surat perjanjian tertulis, negara mana saja yang bisa menjalin kerja sama antar satu sama lain. Ada negara yang tidak terdaftar. Selain karena negara tersebut adalah negara yang kurang maju, negara yang tidak tertulis juga masuk dalam negara nakal yang suka mengacau yang lain.""Bantuan dari negara tetangga sedang menuju kemari. Namun, di sela-sela waktu itu, kita harus sekuat tenaga melawan mereka." Raja dari negara bagian barat daya terus menekan kepada Kaisar. Bagaimanapun, ia adalah seorang ayah sebelum seorang raja. Tapi, surat perjanjian

  • Reinkarnasi Terakhir Permaisuri 100 abad   Masalah yang Berlalu lalang

    Tidak akan ada yang menyangka bahwa masalah yang akan datang, sangat banyak seperti ini. Hari ini sudah hari keempat di mana raja Felix tinggal di pusat kekaisaran. Sayangnya berita buruk sampai di hari ini juga. Gerbang terluar dari kerajaan milik Raja Felix diserang oleh pasukan dari negara asing.Mau tidak mau Kaisar harus mengirimkan bala bantuan berupa pasukan dan juga obat-obatan ke gerbang terluar dari kerajaan tersebut. Raja Felix juga kembali ke kerajaannya untuk melihat situasi terkini. Aku sudah mencurigai mereka sejak aku menemukan, bahwa. Salah satu rumah yang diperebutkan oleh dua bersaudara itu berada di kerajaan milik Raja Felix. Rumah tersebut adalah rumah yang paling mewah dan juga megah. Mata-mata yang aku kirimkan untuk mengikuti raga Leana, memberi kabar bahwa Leana meminta izin untuk kembali ke kampung halamannya. Aku dengan tegas mengatakan untuk tidak membiarkan dia pergi, namun sepertinya ia menyelinap dan pergi tanpa sepengetahuan ku. Kontrak para iblis y

  • Reinkarnasi Terakhir Permaisuri 100 abad   Sekutu 2 dunia

    "INTINYA SAYA SANGAT KEBERATAN YANG MULIA !!" Suara Raja Felix diiringi ke belakang meja menggema di seluruh Aula. Singkat cerita, surat yang disampaikan tentang kecelakaan yang terjadi kepada putrinya, telah sampai kepada raja Felix. Ia yang telah mendengar kabar itu pun langsung memutuskan untuk datang ke pusat kekaisaran untuk melihat keadaan putrinya. Raja Felix ingin membawa Selir Vrantia kembali ke kerajaan nya untuk di rawat. Namun Kaisar tidak menyetujui dengan alasan kekeluargaan. Karena, bagaimana pun Selir Vrantia sudah menjadi bagian dari Kekaisaran. Aku juga tidak memberi izin.Bukan aku berniat memisahkan anak dan ayah tersebut, tapi aku bisa melihat ada aura gelap di sekitar Raja Felix. Sejujurnya hal tersebut sudah terlihat sejak pertama kali kami berdua bertemu. Hanya saja pada saat itu Aura itu tidak begitu kuat dan juga seperti hampir hancur. Pada saat itu aku berpikir bahwa mungkin saja ada seseorang yang mengirimkan sihir hitam kepada raja Felix. Jadi aku tidak

  • Reinkarnasi Terakhir Permaisuri 100 abad   Malaikat Zaniel

    "Di rumah ke 3, dimana rumah tersebut adalah yang paling megah. Di temukan banyak sekali lukisan wanita. Ada sekitar 8 wanita berbeda di lukisan tersebut. Penyelidik telah mencari mereka, dan menemukan bahwa 5 dari mereka telah meninggal." Begitu saja, setelah penyelidikan yang membutuhkan waktu 2 Minggu. Akhirnya terungkap salah satu misteri rumah pertama. Menurut Delano, hubungan antara raga Leana dan si termuda adalah, keponakan dan bibi. Si termuda mengenali raga Leana. Dan Leana yang tau tentang hubungan mereka lalu memberi tau soal harta. Hubungan antara ibu termuda dan ibu tertua adalah kakak adik. Delano juga menjelaskan hal yang mengejutkan. Tuan Leonardo menikahi ibu yang tertua. Lalu ketika ia hamil, beliau meninggalkan perhiasan untuknya. Adiknya yang iri diam-diam mencuri anting itu. Membuatnya seperti pasangan, dan menyelipkan anting yang lain pada Tuan Leonardo. Ia juga mencuri kalung pasangan. Dan dengan alasan berkerja ia pergi dan mengikuti Tuan Leonardo. Sampai

DMCA.com Protection Status