Torrent Wave menambahkan, "Selama kami mencari mentor, kamu tetap patuhi kesepakatan tetang jadwalmu sebelumnya."
"Tentu saja, ayah dan ibu."Perjuangan untuk beradu argumen dengan orang tuanya membuahkan hasil. Hasratnya yang mendalam untuk mempelajari ilmu pengetahuan semakin membara. Dia tak sabar mengetahui siapa yang akan mengajarinya....Malam harinya Aric berencana untuk meningkatkan kekuatannya, dia sudah bisa menembus Circle dua.Alasan dia sudah bisa menembus, karena dua bulan sebelum mencapai umur 5 tahun. Dia sudah banyak menyerap energi alam. Dia bahkan sudah bisa naik ke Circle dua, namun dia hentikan karena ingin memastikan fisiknya benar-benar mumpuni.Barulah sekarang setelah dia berumur 5 tahun. Rencananya untuk naik tingkat pasti terlaksana."Baiklah saatnya untuk naik menjadi Circle dua. Kekuatanku sihirku akan berlipat ganda sehingga akan mudah memakai berbagai jenis teknik sihir."Sebagai reinkarnasi raja sihir, Aric tentu saja memiliki banyak teknik sihir, bahkan teknik-teknik itu bisa di kombinasikan.Namun, energi sihir di perlukan untuk setiap teknik. Tak bisa sembarangan menggunakannya sehingga dapat membahayakan pengguna.Ada beberapa teknik yang di coba oleh aric. Yang pertama adalah Sihir Angin. Dia mengumpulkan angin di satu titik, kemudian dia memadatkan angin itu dan meledakkannya.Suara ledakan itu keras memekakkan telinga, namun suara itu anehnya tidak terdengar diluar maupun didalam kamar Aric.Ternyata Aric, sebelum sihir angin itu meledak, dia membentuk sihir perisai yang meredam suara dan dampak ledakan. Dengan begitu, orang lain tidak akan mengetahui rahasianya."Markus, tolong masuk ke dalam kamarku.""Baik tuan muda."Seorang pelayan Pria masuk kedalam kamar Aric."Apa kamu mendengar ada suara ledakan dari dalam kamarku?"Markus sepertinya agak bingung, dia lalu menjawab, "Tidak ada tuan.""Baiklah, lalu kemarilah pelayanku," ketika pelayan itu mendekat, Aric menggunakan sihir manipulasi pikiran pada Markus.Markus lalu terdiam sejenak dan pikirannya mulai di manipulasi oleh Aric."Tuan muda, saya akan menjadi pelayan setia anda selamanya.""Baiklah Markus, kau cukup bertindak seperti biasa. Kamu kedepannya akan menjadi butler pribadiku, nanti akan ku minta kepada ayah.""Keinginanmu adalah perintah bagiku tuan muda."Sihir manipulasi ini termasuk sihir yang sangat sulit, tapi Aric dengan mudah menggunakannya pada Markus.Selain itu, penyebab sihir ini berhasil, subjek memiliki kekuatan yang lebih lemah dari pengguna."Markus, coba kau lihat kesana. Bisakah kau melihat diriku yang lain disana?""Saya bisa melihatnya dengan jelas tuan muda.""Baguslah kalau begitu, berarti sihir ilusiku sukses.""Kamu sekarang bisa pergi Markus.""Baiklah tuanku."...Beberapa hari setelah eksperiment teknik sihir. Akhirnya tiba untuk Aric berlatih seni beladiri.Di pagi hari saat Aric sedang sarapan. Ayahnya mulai membicarakan tentang mentornya."Aric ayah sudah menemukan seorang mentor yang cocok untukmu, dia bisa dipercaya dan memiliki kemampuan yang handal. Apalagi dia pasti mampu melindungimu di saat dalam bahaya.""Awalnya ibu tidak menyangka dia akan mau menjadi mentormu. Sepertinya dia sudah cukup bosan dengan rutinitas," ucap Seraphina.Pikiran Aric mulai melayang, pengetahuan yang di tunggunya selama beberapa tahun ini akhirnya bisa mulai dia pelajari secara langsung.Sebelumnya dia hanya bisa membaca di perpustakaan dan mendengarkan dari beberapa pelayan dan orang tuanya."Siapa itu wahai ayah dan ibuku tercinta?"Karena saking semangatnya, dia mengeluarkan ungkapan mutiara pada orang tuanya itu.Ibunnya lalu tersenyum dan tertawa."Dia sudah sering bertemu dengan kamu sayang. Ku rasa kau juga akan terkejut. "Ayahnya juga tersenyum ceria, "Kau akan tahu nanti nak. Nanti, Jam tiga sore, datanglah ke ruangan latihan.""Baik ayah."Jam tiga lewat 1 menit. Aric sudah berada di ruang latihan. Disana tidak ada siapapun."Dimana mentorku itu," dia kemudia menunggu selama beberapa menit.Mendadak bola kecil terbang ke arahnya. Aric sadar akan hal itu dan menghindarinya dengan reflek.Tepuk tangan terdengar dari ujung tempat latihan, "Bagus sekali keponakanku, kau memang berbakat. Jarang sekali di usiamu, mampu mengelak dari seranganku.""Paman, ternyata kaulah yang menjadi mentorku. Kau pasti malas dengan rutinitas menjadi kepala prajuritkan?"Gelak tawa paman Aric terdengar di seluruh ruangan, "Kau benar sekali keponakanku, tapi tenang saja wakilku yang akan mengurusnya. Walau begitu, alasanku mau mengajarimu karena kau adalab keponakan kecilku yang manis."Paman Aric itu atau biasa di sebut Thorne lalu mencubit pipi Aric yang menggemaskan."Oke, sudahi basa-basi kita. Aku akan melatihmu dengan serius, wahai penerus keluarga Abyssalflow, Aric Shadowthorn Abyssalflow.""Tentu saja aku siap paham."Thorne kemudian berucap, "Fisik adalah pondasi utama seni beladiri, maka seorang pejuang seni beladiri perlu melatih fisiknya agar kuat. Dengan begitu, menu latihan kita selama sebulan ini adalah latih fisikmu hingga mencapai batas.""Aku sudah siap latihan paman. Aku ingin segera menjadi lebih kuat.""Kalau begitu, kita pemanasan terlebih dahulu," Thorne lalu menunjukan cara melakukan pemanasan.Setelah itu, "Kamu akan lari sebanyak 1000 meter, Push Up 10 kali, Sit Up 10 kali, Pull Up 10 kali dan di akhiri oleh pendinginan"Aric melaksanakan semua menu latihan yang telah di berikan oleh Thorne. Selama latihan Thorne menggunakan Handphone untuk mencatat seluruh hasio latihan Aric.Selama latihan, Aric iri dengan Thorne. Pasalnya dia ingin memiliki Handphone, namun di larang oleh kedua orang tuanya. Dengan alasan, " tidak boleh, nanti kamu akan kecanduan Handphone."Aric hanya bisa pasrah dan menurut dengan orang tuanya. Namun, dia sangat mengakui kalau teknologi di dunia ini memang benar-benar menakjubkan.Disela-sela latihan Thorne akan memberikan semangat pada Aric, "Teruskan Aric! Jangan biarkan tubuhmu beristirahat sampai benar-benar selesai!"Aric merasakan beban yang berat sedang menimpa tubuhnya. Bahkan di kehidupan sebelumnya, dia belum pernah melatih tubuhnya seperti ini.Walau begitu tekadnya tidak membuat dia menyerah. Sampai akhir dia kelelahan dan pingsan di akhir latihan....Di malam hari, Aric menambahkan daftar untuk rencana masa depannya."Aku perlu bawahan yang sangat setia dan tidak akan menghianatiku. Mereka akan bisa dijadikan senjata yang berguna untuk mempermudah aku mencapai puncak."Dia lalu memikirkan manusia dari golongan apa yang bisa memenuhi kriteria yang tepat.Setelah berpikir beberapa lama, dia menarik kesimpulan untuk menjadikan anak panti asuhan sebagai bawahan paling setia.Seorang anak akan lebih mudah di ajari sihir dari pada orang dewasa. Anak panti asuhan juga jarang sekali yang di berikan kasih sayang dan kehidupan yang layak.Aric akan memasuki celah tersebut dan merebut hati anak-anak panti asuhan."Hati manusia sangatlah rapuh, tidak ada yang bisa menahan godaan di saat mereka sedang terpuruk."Walaupun ucapan Aric terdengar kejam. Dia juga memiliki alasan lain yaitu memberikan kesempatan hidup yang baru untuk anak-anak ini.... BersambungSaat ini, rencana pelayan setia masih sulit dilaksanakan. Biaya untuk melaksanakan rencana ini dengan optimal, pasti sangat mahal. Dia perlu memikirkan solusi untuk masalah ini. ...Keesokan paginya, Aric sarapan bersama keluarganya. "Bagaimana latihan bersama pamanmu, nak?" Ucap Torrent wave. "Sulit rasanya ayah, seakan fisikku di timpa gunung batu yang besar. Tapi aku tidak akan menyerah, aku sudah merasakan jalan ini akan memberikan hasil yang memuaskan." Ayahnya kemudian memberikan nasihan yang patut di cerna dengan baik, "Bagus sekali Aric, apapun yang kita mau di dunia ini perlu perjuangan untuk mendapatkannya, termasuk kemampuan seni beladiri, tak ada yang instan." "Aric, ibu harap kamu bisa mencapai hasil yang kamu inginkan." Ibunya hanya ingin Aric bisa tumbuh dengan baik, dimanapun takdir akan membawanya. "Terima kasih ayah dan ibu." "Ibu, aku juga ingin menambah po
"Aric memiliki bakat yang sangat menakutkan, bahkan melebihi jenius kerajaan kita. Bayangkan, dia sekarang sudah mampu menyerap energi darah." Torrent Wave terkejut mendengar kabar ini. Dia senang sekaligus takut, bakat yang dimiliki oleh anaknya bahkan belum pernah muncul di sejarah, dan dia baru berumur 5 tahun. "Sepertinya masalah ini akan beresiko besar, jika bocor kedunia luar. Thorne sebagai kepala keluarga Abyssalflow, aku perintahkan padamu untuk memblokir informasi ini. Tidak ada satupun orang kecuali kita berdua, Aric dan Seraphina yang akan tahu tentang ini." "Perintahmu akan kujalani, tuan. Setelah ini, aku akan lebih berhati-hati mengajari Aric." "Kamu gunakanlan tempat latihan tertutup. Pastikan kalian hanya akan berlatih di sana, ruangan itu kedap suara dan mampu menahan pancaran energi darah," ucap Torrent Wave. "Baiklah, tuan." Setelah itu Thorne keluar dari ruangan tersebut. Sedangkan untuk Torrent Wave, d
Besoknya, di pagi hari, Aric sudah mendapatkan informasi yang berguna mengenai perusahaan kosmetik ini. "Selamat pagi, Tuan muda. Ini data yang sudah saya dapatkan mengenai perusahaan kosmetik di Kota Astoria," Markus menyerahkan kertas print kepada Aric. "Kenapa hanya satu Markus?" "Menurut saya, perusahaan inilah yang paling bisa di percaya tuan muda. Selebihnya memiliki banyak kekurangan." "Baiklah Markus terima kasih banyak." "Sama-sama tuan muda." Informasi yang terdapat dalam kertasnya yaitu: • Nama Perusahaan : Eleganza• Pemilik : Bernhardt • Kepribadian : Totalitas, Berani mengambil resiko, Dapat di percaya, menghormati bawahan dan mau menerima Evaluasi.• Berdiri : 10 tahun yang lalu Selain itu ada informasi seperti alamat dan permasalahan yang terjadi pada bisnis ini. "Saatnya untuk pergi kesana, tapi sebelum itu," sihir ilusi mulai menyebar ke seluruh area kamar Aric. Dia juga menambahkan efek halusinasi agar kamar ini memiliki dua lapis penjagaan yang ketat. "Ke
"Karena kesepatakan sudah tercapai---,"Aric mengeluarkan tas yang berisi 6 botol obat kecantikan,"satu untukmu Bernhardt dan 5 lainnya saya serahkan padamu, terserah seperti apa kamu menjualnya." "Terima kasih banyak Noxy, sangat menyenangkan bisa bekersama denganmu," ucap Bernhardt menunjukan ketulusannya. "Sama-sama Bernhardt. Mari kita bekerja sama untuk meraih kesuksesan." Mereka berdua lalu berjabat tangan untuk memperlihatkan kepercayaan satu sama lain. Walaupun Aric sudah cukup mempercayai Bernhardt tapi dia tidak akan semata-mata percaya seseorang hanya dari luarnya saja. Aric menggunakan sihir manipulasi secara diam-diam selama proses negosiasi tadi. Aric memastikan agar fluktuasi energi yang di keluarkan tidak akan dapat di rasakan oleh orang lain terutama bodyguard Bernhardt. Aric ingin setiap tindakan yang akan diambil oleh Bernhardt, kedepannya akan selalu menguntungkan dirinya. Selain itu, hal ini dia lalukan untuk mempermudah proses negosiasi itu sendiri. Dengan b
Dalam hati Aric, dia berkata, "rasa sakit ini bahkan lebih menyakitkan dari pada saat menerima ingatan kehidupan sebelumnya. Aku tidak akan menyerah, aku pasti akan mencapai tingkat merah dengan tekat yang kuat." Lima menit berlalu, setiap detik terasa sangat lama oleh Aric, walaupun begitu dia tetap tidak menyerah sampai akhir. Saat ini pembuluh darahnya sudah terbentuk kembali. Pembuluh darah itu tampak lebih lebar, sel darahnya semakin besar dan warnanya menjadi sangat merah. Setelah proses yang sangat menyakitkan itu, kesadaran Aric perlahan memudar dan akhirnya dia pingsan. Sebelum jatuh ke tanah, Thorne menangkap Aric, "kerja bagus, keponakanku." ... Di kamar nan mewah ini, terlihat seorang pemuda yang gagah. Aric terbangun setelah sempat pingsan, "hmm, sudah malam. Sepertinya aku pingsan sehabis naik ke tingkat merah. Aku merasa tubuhku lebih kuat dari sebelumnya." Aric kemudian memeriksa tubuhnya, "bagus sekali, ide pemanfaatan turunan energi alam ini. Ototku terasa lebi
Semua orang terdiam dan memikirkan apakah akan mencobanya. Kemudian Seraphina Abyssalflow dari ruang VVIP menekan layar tablet yang berukuran besar sekaligus menjadi meja. "Saya tidak menyangka penguasa kota kitalah yang akan menjadi subjek uji coba ketiga." Setelah itu seorang Pramuniaga wanita menjemput Seraphina dan mengantarkannya ke atas panggung."Terima kasih nyonya Seraphina. Ini merupakan suatu hal yang membanggakan bagi perusahaan ini" "Sama-sama Bernhardt. Aku hanya ingin mencoba dan berterima kasih atas jasa kalian selama ini membantu perekonomian kota ini." "Terima kasih sekali lagi nyonya atas apresiasinya. Lalu silahkan minum YouthQuillia ini." Seraphina lalu meminumnya dan merasakan perubahan yang kecil pada dirinya, kulitnya agak lebih halus dari biasanya. Lalu Seraphina menyampaikan kepada semua orang. "Saya bisa merasakan manfaat produk ini walaupun hanya sedikit. Apakah produk ini hany
"Paman, aku hanya ingin memastikan kembali. Untuk tingkatan seni beladiri kita itu dari 1 sampai 8 kan?" "Benar sekali Aric, selain itu ada juga istilah lain. Sudahkah kamu mengetahuinya?" "Iya, aku sudah tahu paman. Tingkat 1 adalah merah, lalu berlanjut jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu dan terakhir putih." Aric terpikirkan sebuah pertanyaan. "Paman, kenapa istilah untuk seni beladiri kita disebut dengan nama warna?" "Pertanyaan yang bagus keponakanku. Itu karena setiap pejuang seni beladiri naik tingkat, pembuluh darah dan sel darah mereka akan berubah sesuai warna tingkatan tadi." Thorne lalu memegang tangan Aric. "Lihatlah perbandingan antara pembuluh darahmu sebelum naik dan setelah naik." Aric kemudian ikut menatap pembuluh darahnya. "Ohh, aku paham paman. Pembuluh darahku sebelum naik berwarna merah tua sedangkan setelah naik, itu berwarna merah terang." "Kerja bagus keponakanku, kamu sudah mendapatkan ilmu yang baru lagi."...Tengah malam, Aric di bangunkan oleh
Sebuah istanah di Negeri Naxia, terlihat Raja Noxy Valarian Kurosawa merasakan nafasnya semakin memudar, detik demi detik perlahan menguras cahaya kehidupannya. Tubuhnya yang sudah tua dan tak berdaya merasakan kelemahan yang tak terelakkan. Saat matanya yang penuh kebijaksanaan perlahan terpejam, kehidupannya yang panjang dengan segala pengorbanan di dunia ini seolah berakhir secara alami. Di saat keheningan menyambut, ketika pikirannya muncul ke lembah kematian. Dia tiba-tiba menemukan dirinya terlahir kembali, bukan sebagai seorang raja tua yang lemah dan merangkak menuju aja. Melainkan sebagai seorang bayi yang baru saja melangkah ke dunia yang belum pernah dia kenali sebelumnya. Tubuh kecil nan imut itu terlontar keluar dari rahim ibunya. Dia merasakan kehangatan yang asing dan suara yang memenuhi telinganya dari dunia luar ini. Tiba-tiba, otaknya merasakan ada sesuatu yang masuk, sejumlah informasi tentang kehidupan sebelumnya muncul dan membanjiri pikirannya. Namun, kel
"Paman, aku hanya ingin memastikan kembali. Untuk tingkatan seni beladiri kita itu dari 1 sampai 8 kan?" "Benar sekali Aric, selain itu ada juga istilah lain. Sudahkah kamu mengetahuinya?" "Iya, aku sudah tahu paman. Tingkat 1 adalah merah, lalu berlanjut jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu dan terakhir putih." Aric terpikirkan sebuah pertanyaan. "Paman, kenapa istilah untuk seni beladiri kita disebut dengan nama warna?" "Pertanyaan yang bagus keponakanku. Itu karena setiap pejuang seni beladiri naik tingkat, pembuluh darah dan sel darah mereka akan berubah sesuai warna tingkatan tadi." Thorne lalu memegang tangan Aric. "Lihatlah perbandingan antara pembuluh darahmu sebelum naik dan setelah naik." Aric kemudian ikut menatap pembuluh darahnya. "Ohh, aku paham paman. Pembuluh darahku sebelum naik berwarna merah tua sedangkan setelah naik, itu berwarna merah terang." "Kerja bagus keponakanku, kamu sudah mendapatkan ilmu yang baru lagi."...Tengah malam, Aric di bangunkan oleh
Semua orang terdiam dan memikirkan apakah akan mencobanya. Kemudian Seraphina Abyssalflow dari ruang VVIP menekan layar tablet yang berukuran besar sekaligus menjadi meja. "Saya tidak menyangka penguasa kota kitalah yang akan menjadi subjek uji coba ketiga." Setelah itu seorang Pramuniaga wanita menjemput Seraphina dan mengantarkannya ke atas panggung."Terima kasih nyonya Seraphina. Ini merupakan suatu hal yang membanggakan bagi perusahaan ini" "Sama-sama Bernhardt. Aku hanya ingin mencoba dan berterima kasih atas jasa kalian selama ini membantu perekonomian kota ini." "Terima kasih sekali lagi nyonya atas apresiasinya. Lalu silahkan minum YouthQuillia ini." Seraphina lalu meminumnya dan merasakan perubahan yang kecil pada dirinya, kulitnya agak lebih halus dari biasanya. Lalu Seraphina menyampaikan kepada semua orang. "Saya bisa merasakan manfaat produk ini walaupun hanya sedikit. Apakah produk ini hany
Dalam hati Aric, dia berkata, "rasa sakit ini bahkan lebih menyakitkan dari pada saat menerima ingatan kehidupan sebelumnya. Aku tidak akan menyerah, aku pasti akan mencapai tingkat merah dengan tekat yang kuat." Lima menit berlalu, setiap detik terasa sangat lama oleh Aric, walaupun begitu dia tetap tidak menyerah sampai akhir. Saat ini pembuluh darahnya sudah terbentuk kembali. Pembuluh darah itu tampak lebih lebar, sel darahnya semakin besar dan warnanya menjadi sangat merah. Setelah proses yang sangat menyakitkan itu, kesadaran Aric perlahan memudar dan akhirnya dia pingsan. Sebelum jatuh ke tanah, Thorne menangkap Aric, "kerja bagus, keponakanku." ... Di kamar nan mewah ini, terlihat seorang pemuda yang gagah. Aric terbangun setelah sempat pingsan, "hmm, sudah malam. Sepertinya aku pingsan sehabis naik ke tingkat merah. Aku merasa tubuhku lebih kuat dari sebelumnya." Aric kemudian memeriksa tubuhnya, "bagus sekali, ide pemanfaatan turunan energi alam ini. Ototku terasa lebi
"Karena kesepatakan sudah tercapai---,"Aric mengeluarkan tas yang berisi 6 botol obat kecantikan,"satu untukmu Bernhardt dan 5 lainnya saya serahkan padamu, terserah seperti apa kamu menjualnya." "Terima kasih banyak Noxy, sangat menyenangkan bisa bekersama denganmu," ucap Bernhardt menunjukan ketulusannya. "Sama-sama Bernhardt. Mari kita bekerja sama untuk meraih kesuksesan." Mereka berdua lalu berjabat tangan untuk memperlihatkan kepercayaan satu sama lain. Walaupun Aric sudah cukup mempercayai Bernhardt tapi dia tidak akan semata-mata percaya seseorang hanya dari luarnya saja. Aric menggunakan sihir manipulasi secara diam-diam selama proses negosiasi tadi. Aric memastikan agar fluktuasi energi yang di keluarkan tidak akan dapat di rasakan oleh orang lain terutama bodyguard Bernhardt. Aric ingin setiap tindakan yang akan diambil oleh Bernhardt, kedepannya akan selalu menguntungkan dirinya. Selain itu, hal ini dia lalukan untuk mempermudah proses negosiasi itu sendiri. Dengan b
Besoknya, di pagi hari, Aric sudah mendapatkan informasi yang berguna mengenai perusahaan kosmetik ini. "Selamat pagi, Tuan muda. Ini data yang sudah saya dapatkan mengenai perusahaan kosmetik di Kota Astoria," Markus menyerahkan kertas print kepada Aric. "Kenapa hanya satu Markus?" "Menurut saya, perusahaan inilah yang paling bisa di percaya tuan muda. Selebihnya memiliki banyak kekurangan." "Baiklah Markus terima kasih banyak." "Sama-sama tuan muda." Informasi yang terdapat dalam kertasnya yaitu: • Nama Perusahaan : Eleganza• Pemilik : Bernhardt • Kepribadian : Totalitas, Berani mengambil resiko, Dapat di percaya, menghormati bawahan dan mau menerima Evaluasi.• Berdiri : 10 tahun yang lalu Selain itu ada informasi seperti alamat dan permasalahan yang terjadi pada bisnis ini. "Saatnya untuk pergi kesana, tapi sebelum itu," sihir ilusi mulai menyebar ke seluruh area kamar Aric. Dia juga menambahkan efek halusinasi agar kamar ini memiliki dua lapis penjagaan yang ketat. "Ke
"Aric memiliki bakat yang sangat menakutkan, bahkan melebihi jenius kerajaan kita. Bayangkan, dia sekarang sudah mampu menyerap energi darah." Torrent Wave terkejut mendengar kabar ini. Dia senang sekaligus takut, bakat yang dimiliki oleh anaknya bahkan belum pernah muncul di sejarah, dan dia baru berumur 5 tahun. "Sepertinya masalah ini akan beresiko besar, jika bocor kedunia luar. Thorne sebagai kepala keluarga Abyssalflow, aku perintahkan padamu untuk memblokir informasi ini. Tidak ada satupun orang kecuali kita berdua, Aric dan Seraphina yang akan tahu tentang ini." "Perintahmu akan kujalani, tuan. Setelah ini, aku akan lebih berhati-hati mengajari Aric." "Kamu gunakanlan tempat latihan tertutup. Pastikan kalian hanya akan berlatih di sana, ruangan itu kedap suara dan mampu menahan pancaran energi darah," ucap Torrent Wave. "Baiklah, tuan." Setelah itu Thorne keluar dari ruangan tersebut. Sedangkan untuk Torrent Wave, d
Saat ini, rencana pelayan setia masih sulit dilaksanakan. Biaya untuk melaksanakan rencana ini dengan optimal, pasti sangat mahal. Dia perlu memikirkan solusi untuk masalah ini. ...Keesokan paginya, Aric sarapan bersama keluarganya. "Bagaimana latihan bersama pamanmu, nak?" Ucap Torrent wave. "Sulit rasanya ayah, seakan fisikku di timpa gunung batu yang besar. Tapi aku tidak akan menyerah, aku sudah merasakan jalan ini akan memberikan hasil yang memuaskan." Ayahnya kemudian memberikan nasihan yang patut di cerna dengan baik, "Bagus sekali Aric, apapun yang kita mau di dunia ini perlu perjuangan untuk mendapatkannya, termasuk kemampuan seni beladiri, tak ada yang instan." "Aric, ibu harap kamu bisa mencapai hasil yang kamu inginkan." Ibunya hanya ingin Aric bisa tumbuh dengan baik, dimanapun takdir akan membawanya. "Terima kasih ayah dan ibu." "Ibu, aku juga ingin menambah po
Torrent Wave menambahkan, "Selama kami mencari mentor, kamu tetap patuhi kesepakatan tetang jadwalmu sebelumnya." "Tentu saja, ayah dan ibu." Perjuangan untuk beradu argumen dengan orang tuanya membuahkan hasil. Hasratnya yang mendalam untuk mempelajari ilmu pengetahuan semakin membara. Dia tak sabar mengetahui siapa yang akan mengajarinya....Malam harinya Aric berencana untuk meningkatkan kekuatannya, dia sudah bisa menembus Circle dua. Alasan dia sudah bisa menembus, karena dua bulan sebelum mencapai umur 5 tahun. Dia sudah banyak menyerap energi alam. Dia bahkan sudah bisa naik ke Circle dua, namun dia hentikan karena ingin memastikan fisiknya benar-benar mumpuni. Barulah sekarang setelah dia berumur 5 tahun. Rencananya untuk naik tingkat pasti terlaksana. "Baiklah saatnya untuk naik menjadi Circle dua. Kekuatanku sihirku akan berlipat ganda sehingga akan mudah memakai berbagai jenis teknik sihir."Sebagai reinkarnasi raja sihir, Aric tentu saja memiliki banyak teknik sihir,
Kemudian dia menyusun langkah selanjutnya, "Tata krama dan moral yang ada di dunia ini memiliki nilai-nilai tertentu yang mesti ku mengerti.""Aku ingin menjadi seorang pemimpin yang dihormati dan untuk itu, pemahaman mendalam tentang etika dan moral sangatlah penting.""Sebelumnya aku telah memeriksa batasan tubuhku. Tubuh bayi ini hanya mampu menahan Circle satu dan untuk Circle dua, aku kemungkinan perlu berumur 5 tahun." "Selain itu, agar tidak terlalu membuang waktu, di umur lima tahun, aku akan meminta orang tuaku mengajarkan seni beladiri. Mereka memiliki keterampilan dan kebijaksanaan yang luar biasa." Ucapnya dengan semangat. Aric juga mendapatkan ide, "benar juga, jika beladiri dan sihir di kombinasikan akan menjadi kekuatan yang menakutkan. Apalagi jika aku mampu membuat teknologi yang mensuport keduanya." "Entah bisa atau tidak, tapi dengan eksperimen segalanya akan bisa di capai. Eksplorasi ini akan membuka pintu untuk men