Kemudian dia menyusun langkah selanjutnya, "Tata krama dan moral yang ada di dunia ini memiliki nilai-nilai tertentu yang mesti ku mengerti."
"Aku ingin menjadi seorang pemimpin yang dihormati dan untuk itu, pemahaman mendalam tentang etika dan moral sangatlah penting.""Sebelumnya aku telah memeriksa batasan tubuhku. Tubuh bayi ini hanya mampu menahan Circle satu dan untuk Circle dua, aku kemungkinan perlu berumur 5 tahun.""Selain itu, agar tidak terlalu membuang waktu, di umur lima tahun, aku akan meminta orang tuaku mengajarkan seni beladiri. Mereka memiliki keterampilan dan kebijaksanaan yang luar biasa." Ucapnya dengan semangat.Aric juga mendapatkan ide, "benar juga, jika beladiri dan sihir di kombinasikan akan menjadi kekuatan yang menakutkan. Apalagi jika aku mampu membuat teknologi yang mensuport keduanya.""Entah bisa atau tidak, tapi dengan eksperimen segalanya akan bisa di capai. Eksplorasi ini akan membuka pintu untuk menumbuhkan pengetahuan dan keahlianku."Dalam perenungan, Aric semakin tidak sabar menguliti misteri dunia ini. Namun, masih banyak rahasia yang perlu dia pecahkan dan perjalanan panjang yang harus ditempuh.Petualangan di dunia ini akan semakin menarik, seiring dengan pertumbuhan Aric sang raja yang terlahir kembali....dua tahun telah berlalu sejak Aric Shadowthorn menjadi bagian dari keluarga bangsawan Abyssalflow.Usianya kini menginjak dua tahun empat bulan, menjalani hari-harinya sebagai anak pertama dari seorang Marquis.Pagi yang cerah menyentuh wajah Aric dengan kehangatan. Setelah terbangun dari tidur nyenyaknya, sinar mentari mulai memenuhi kamarnya.Dia kemudian dimandikan oleh pelayan setia keluarga Abyssalflow. Air hangat menyirami tubuhnya, memberikan kesegaran dan kenyamanan.Setelah mandi saatnya berganti pakaian. Busana modern yang indah layaknya bangsawan melengkapi penampilannya.Selanjutnya ia sarapan bersama keluarga di ruang makan. Hidangan lezat tersaji dan Aric duduk bersama Ayah dan Ibunya untuk menikmati kebersamaan.Setelah melaksanakan rutinitas paginya yang mewah, ia selanjutnya menuju perpustakaan keluarga.Selama 2 tahun ini, dia membaca setiap halaman buku yang ada disana, memperdalam penetahuannya tentang seni beladiri dan sejarah dunia ini.Dunia ini bernama Bumi, memiliki 4 benua besar, yaitu Altha, Meridia, Aqualionis dan Mystaria.Altha memiliki hutan-hutan yang rimbun dan sungai yang mengalir dengan jernih. Maridia, merupakan gurun luas dan memilik banyak oasis.Aquilonis terletak di kutub es dan ditutupi salju sepanjang tahun. Dan yang terakhir, Mystaria, benua yang penuh dengan gunung-gunung yang tinggi dan lembah hijau.Altha, benua ini memiliki beberapa negara, salah satunya bernama Terraville dan memiliki kota yang bernama Astoria. Disinilah, di benua inilah Aric tinggal.Dalam penggalian ilmu pengetahuan, Aric mendapatkan silsilah keluarganya, ditambah dengan beberapa pembicaraan pelayan yang serinh ia dengar, Aric mengetahui lebih jelas tentang keluarga Abyssalflow.Fakta-fakta yang terungkap ini akan memberikan gambaran yang jelas seperti apa keluarga ini terbentuk.Generasi pertama terdiri dari Kakek Buyut Marquis Calys Abbssalflow dan Nenek Buyut Lady Elara Abyssalflow. Generasi kedua melibatkan Marquis Orion Abyssalflow dan Nenek Amara Abyssalflow. Uniknya Nenek Amara ini merupakan bangsawa jatuh yang di serap oleh keluarga Abyssalflow.Lalu generasi ketiga, ayah aric yakni Marquis Torrent wave Abyssalflow dan ibunya, Seraphina Abyssalflow yang sebelumnya berasal dari rakyat biasa.Selain semua hal ini, yang paling menarik adalah teknologi. Manusia di dunia ini mampu membuat sesuatu yang luar biasa, padahak dikehidupan Aric sebelumnya mustahil dibuat tanpa sihir.Jadi, dia akan menyerap semua informasi yang ada di perpustakaan dan suatu saat akan menggunakannya, jika terbesit ide yang meyakinkan.Dia juga menantikan dengan sabar umurnya mencapai lima tahun sehingga dia bisa melanjutkan rencananya.Dengan semangat membara, Aric menatap masa depan untuknya yang memiliki banyak potensi, tantangan dan hal tak terduga lainnya. Dia akan merangkak, berjalan dan berlari hingga mencapai puncak tertinggi....Dua tahun delapan bulan telah terlewatkan.Kini dia sudah berusia 5 tahun."Saatnya membicarakn sesuatu yang penting dengan orang tuaku"Dalan ruang utama keluarga, Aric duduk di antara orang tuanya, Torrent wave dan Seraphina.Ia sudah menyusun rencana untuk setiap kondisi yang mungkin terjadi."Ayah dan ibu, aku ingin membicarakan hal penting."Torrent wave yang sedang membaca e-buku melalui handphone , lalu menutupnya dan berkata, "Apa yang ingin kau bicarakan anakku?"Aric mengeluarkan eskpesi imut, "Aku ingin belajar seni beladiri, itu terlihat keren ayah. Aku yakin waktuku akan lebih berguna jika di gunakaj untuk belajar seni beladiri."Seraphina kemudia mengangguk dan berucap, "Anakku sayang, itu adalah keputusan yang besar. Apa alasan keinginanmu itu?"Aric melanjutkan argumennya, "Aku percaya bu, seni beladiri tak hanya tentang fisik saja, tapi juga mengajarkanku kedisiplinan, rasa tanggung jawab dan mengendalikan diri.""Aku juga tahu, di kerajaan kita kekuatan beladiri adalah segalanya. Mereka yang kuatlah akan memiliki kekuasaan."Ibunya mengelus kepala anaknya. Ibunya sadar kalau anaknya memiliki pemikiran yang lebih dewasa."Aric, ibu merasa kamu semakin dewasa, namun kamu baru berusia 5 tahun. Tidakkah terlalu cepat bagi tubuhmu menanggung latihan yang keras.""Aku mengerti kekhawatiran kalian berdua, akan tetapi perang bisa terjadi kapan saja. Aku tidak ingin membuat diriku menjadi beban bagi kalian. Aku ingin membantu kalian."Aric memeluk ibunya dan mengeluarkan wajah memohon. Ibunya mulai luluh tapi sepertinya masih belum cukup."Baiklah ayah dan ibu, aku ingin menunjukan kemampuan fisikku"Ia lalu melakukan teknik push up dan sit up yang dia baca dari buku. "Lihatlah ibu, bukan kah aku cukup kuat untuk latihan fisik"Torrent wave lalu menanggapi, ia cukup terkejut dengan kemampuan Aric, "Cukup bagus, kau memang memiliki energi yang tinggi, tetapi belajar seni beladiri akan lebih berat dari ini. Bisakah kamu berjanji tidak akan menyerah anakku?"Aric mengangguk, "Aku bersedia bekerja keras, Ayah. Aku juga akan tetap mengikuti pelajaran etika, menjaga sikap rendah hati, menghormati orang lain dan menggunakan kemampuanku dengan bijaksana.""Itu suatu hal yang baik sayang. Etika dan moral hidup sangatlah berharga. Kekuatan tanpa moral hanya akan merusak diri sendiri dan orang lain."Aric lalu menambahkan senjata pamungkasnya."Bagaimana dengan mengawasiku selamat latihan? Dengan begitu kalian tidak perlu khawatir tentang keselamatanku.""Itu ide yang bagus, namun sayangnya ayah dan ibumu belum bisa mengajarimu," ucap Torrent wave.Seraphina berpikir sesaat dan berkata, "Kita tak perlu langsung mengajarinya, berikan saja dia mentor yang tepat."Torrent Wave lalu mengangguk dan setuju dengan solusi itu."Kita harus memastikan mentor tersebut bisa mengajarkan dengan baik dan memiliki tanggung jawab.""Aku setuju juga ibu dan ayah. Dengan bimbingan mentor aku akan lebih cepat menguasai seni beladiri.""Baiklah, ayah dan ibu akan mencarikan mentor yang cocok untukmu. Kita pastikan dia memberikan pengajaran yang tepat dan menyeimbangkan dengan kemampuan belajarmu serta mampu menjaga keamananmu," Ucap Seraphina.... BersambungTorrent Wave menambahkan, "Selama kami mencari mentor, kamu tetap patuhi kesepakatan tetang jadwalmu sebelumnya." "Tentu saja, ayah dan ibu." Perjuangan untuk beradu argumen dengan orang tuanya membuahkan hasil. Hasratnya yang mendalam untuk mempelajari ilmu pengetahuan semakin membara. Dia tak sabar mengetahui siapa yang akan mengajarinya....Malam harinya Aric berencana untuk meningkatkan kekuatannya, dia sudah bisa menembus Circle dua. Alasan dia sudah bisa menembus, karena dua bulan sebelum mencapai umur 5 tahun. Dia sudah banyak menyerap energi alam. Dia bahkan sudah bisa naik ke Circle dua, namun dia hentikan karena ingin memastikan fisiknya benar-benar mumpuni. Barulah sekarang setelah dia berumur 5 tahun. Rencananya untuk naik tingkat pasti terlaksana. "Baiklah saatnya untuk naik menjadi Circle dua. Kekuatanku sihirku akan berlipat ganda sehingga akan mudah memakai berbagai jenis teknik sihir."Sebagai reinkarnasi raja sihir, Aric tentu saja memiliki banyak teknik sihir,
Saat ini, rencana pelayan setia masih sulit dilaksanakan. Biaya untuk melaksanakan rencana ini dengan optimal, pasti sangat mahal. Dia perlu memikirkan solusi untuk masalah ini. ...Keesokan paginya, Aric sarapan bersama keluarganya. "Bagaimana latihan bersama pamanmu, nak?" Ucap Torrent wave. "Sulit rasanya ayah, seakan fisikku di timpa gunung batu yang besar. Tapi aku tidak akan menyerah, aku sudah merasakan jalan ini akan memberikan hasil yang memuaskan." Ayahnya kemudian memberikan nasihan yang patut di cerna dengan baik, "Bagus sekali Aric, apapun yang kita mau di dunia ini perlu perjuangan untuk mendapatkannya, termasuk kemampuan seni beladiri, tak ada yang instan." "Aric, ibu harap kamu bisa mencapai hasil yang kamu inginkan." Ibunya hanya ingin Aric bisa tumbuh dengan baik, dimanapun takdir akan membawanya. "Terima kasih ayah dan ibu." "Ibu, aku juga ingin menambah po
"Aric memiliki bakat yang sangat menakutkan, bahkan melebihi jenius kerajaan kita. Bayangkan, dia sekarang sudah mampu menyerap energi darah." Torrent Wave terkejut mendengar kabar ini. Dia senang sekaligus takut, bakat yang dimiliki oleh anaknya bahkan belum pernah muncul di sejarah, dan dia baru berumur 5 tahun. "Sepertinya masalah ini akan beresiko besar, jika bocor kedunia luar. Thorne sebagai kepala keluarga Abyssalflow, aku perintahkan padamu untuk memblokir informasi ini. Tidak ada satupun orang kecuali kita berdua, Aric dan Seraphina yang akan tahu tentang ini." "Perintahmu akan kujalani, tuan. Setelah ini, aku akan lebih berhati-hati mengajari Aric." "Kamu gunakanlan tempat latihan tertutup. Pastikan kalian hanya akan berlatih di sana, ruangan itu kedap suara dan mampu menahan pancaran energi darah," ucap Torrent Wave. "Baiklah, tuan." Setelah itu Thorne keluar dari ruangan tersebut. Sedangkan untuk Torrent Wave, d
Besoknya, di pagi hari, Aric sudah mendapatkan informasi yang berguna mengenai perusahaan kosmetik ini. "Selamat pagi, Tuan muda. Ini data yang sudah saya dapatkan mengenai perusahaan kosmetik di Kota Astoria," Markus menyerahkan kertas print kepada Aric. "Kenapa hanya satu Markus?" "Menurut saya, perusahaan inilah yang paling bisa di percaya tuan muda. Selebihnya memiliki banyak kekurangan." "Baiklah Markus terima kasih banyak." "Sama-sama tuan muda." Informasi yang terdapat dalam kertasnya yaitu: • Nama Perusahaan : Eleganza• Pemilik : Bernhardt • Kepribadian : Totalitas, Berani mengambil resiko, Dapat di percaya, menghormati bawahan dan mau menerima Evaluasi.• Berdiri : 10 tahun yang lalu Selain itu ada informasi seperti alamat dan permasalahan yang terjadi pada bisnis ini. "Saatnya untuk pergi kesana, tapi sebelum itu," sihir ilusi mulai menyebar ke seluruh area kamar Aric. Dia juga menambahkan efek halusinasi agar kamar ini memiliki dua lapis penjagaan yang ketat. "Ke
"Karena kesepatakan sudah tercapai---,"Aric mengeluarkan tas yang berisi 6 botol obat kecantikan,"satu untukmu Bernhardt dan 5 lainnya saya serahkan padamu, terserah seperti apa kamu menjualnya." "Terima kasih banyak Noxy, sangat menyenangkan bisa bekersama denganmu," ucap Bernhardt menunjukan ketulusannya. "Sama-sama Bernhardt. Mari kita bekerja sama untuk meraih kesuksesan." Mereka berdua lalu berjabat tangan untuk memperlihatkan kepercayaan satu sama lain. Walaupun Aric sudah cukup mempercayai Bernhardt tapi dia tidak akan semata-mata percaya seseorang hanya dari luarnya saja. Aric menggunakan sihir manipulasi secara diam-diam selama proses negosiasi tadi. Aric memastikan agar fluktuasi energi yang di keluarkan tidak akan dapat di rasakan oleh orang lain terutama bodyguard Bernhardt. Aric ingin setiap tindakan yang akan diambil oleh Bernhardt, kedepannya akan selalu menguntungkan dirinya. Selain itu, hal ini dia lalukan untuk mempermudah proses negosiasi itu sendiri. Dengan b
Dalam hati Aric, dia berkata, "rasa sakit ini bahkan lebih menyakitkan dari pada saat menerima ingatan kehidupan sebelumnya. Aku tidak akan menyerah, aku pasti akan mencapai tingkat merah dengan tekat yang kuat." Lima menit berlalu, setiap detik terasa sangat lama oleh Aric, walaupun begitu dia tetap tidak menyerah sampai akhir. Saat ini pembuluh darahnya sudah terbentuk kembali. Pembuluh darah itu tampak lebih lebar, sel darahnya semakin besar dan warnanya menjadi sangat merah. Setelah proses yang sangat menyakitkan itu, kesadaran Aric perlahan memudar dan akhirnya dia pingsan. Sebelum jatuh ke tanah, Thorne menangkap Aric, "kerja bagus, keponakanku." ... Di kamar nan mewah ini, terlihat seorang pemuda yang gagah. Aric terbangun setelah sempat pingsan, "hmm, sudah malam. Sepertinya aku pingsan sehabis naik ke tingkat merah. Aku merasa tubuhku lebih kuat dari sebelumnya." Aric kemudian memeriksa tubuhnya, "bagus sekali, ide pemanfaatan turunan energi alam ini. Ototku terasa lebi
Semua orang terdiam dan memikirkan apakah akan mencobanya. Kemudian Seraphina Abyssalflow dari ruang VVIP menekan layar tablet yang berukuran besar sekaligus menjadi meja. "Saya tidak menyangka penguasa kota kitalah yang akan menjadi subjek uji coba ketiga." Setelah itu seorang Pramuniaga wanita menjemput Seraphina dan mengantarkannya ke atas panggung."Terima kasih nyonya Seraphina. Ini merupakan suatu hal yang membanggakan bagi perusahaan ini" "Sama-sama Bernhardt. Aku hanya ingin mencoba dan berterima kasih atas jasa kalian selama ini membantu perekonomian kota ini." "Terima kasih sekali lagi nyonya atas apresiasinya. Lalu silahkan minum YouthQuillia ini." Seraphina lalu meminumnya dan merasakan perubahan yang kecil pada dirinya, kulitnya agak lebih halus dari biasanya. Lalu Seraphina menyampaikan kepada semua orang. "Saya bisa merasakan manfaat produk ini walaupun hanya sedikit. Apakah produk ini hany
"Paman, aku hanya ingin memastikan kembali. Untuk tingkatan seni beladiri kita itu dari 1 sampai 8 kan?" "Benar sekali Aric, selain itu ada juga istilah lain. Sudahkah kamu mengetahuinya?" "Iya, aku sudah tahu paman. Tingkat 1 adalah merah, lalu berlanjut jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu dan terakhir putih." Aric terpikirkan sebuah pertanyaan. "Paman, kenapa istilah untuk seni beladiri kita disebut dengan nama warna?" "Pertanyaan yang bagus keponakanku. Itu karena setiap pejuang seni beladiri naik tingkat, pembuluh darah dan sel darah mereka akan berubah sesuai warna tingkatan tadi." Thorne lalu memegang tangan Aric. "Lihatlah perbandingan antara pembuluh darahmu sebelum naik dan setelah naik." Aric kemudian ikut menatap pembuluh darahnya. "Ohh, aku paham paman. Pembuluh darahku sebelum naik berwarna merah tua sedangkan setelah naik, itu berwarna merah terang." "Kerja bagus keponakanku, kamu sudah mendapatkan ilmu yang baru lagi."...Tengah malam, Aric di bangunkan oleh
"Paman, aku hanya ingin memastikan kembali. Untuk tingkatan seni beladiri kita itu dari 1 sampai 8 kan?" "Benar sekali Aric, selain itu ada juga istilah lain. Sudahkah kamu mengetahuinya?" "Iya, aku sudah tahu paman. Tingkat 1 adalah merah, lalu berlanjut jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu dan terakhir putih." Aric terpikirkan sebuah pertanyaan. "Paman, kenapa istilah untuk seni beladiri kita disebut dengan nama warna?" "Pertanyaan yang bagus keponakanku. Itu karena setiap pejuang seni beladiri naik tingkat, pembuluh darah dan sel darah mereka akan berubah sesuai warna tingkatan tadi." Thorne lalu memegang tangan Aric. "Lihatlah perbandingan antara pembuluh darahmu sebelum naik dan setelah naik." Aric kemudian ikut menatap pembuluh darahnya. "Ohh, aku paham paman. Pembuluh darahku sebelum naik berwarna merah tua sedangkan setelah naik, itu berwarna merah terang." "Kerja bagus keponakanku, kamu sudah mendapatkan ilmu yang baru lagi."...Tengah malam, Aric di bangunkan oleh
Semua orang terdiam dan memikirkan apakah akan mencobanya. Kemudian Seraphina Abyssalflow dari ruang VVIP menekan layar tablet yang berukuran besar sekaligus menjadi meja. "Saya tidak menyangka penguasa kota kitalah yang akan menjadi subjek uji coba ketiga." Setelah itu seorang Pramuniaga wanita menjemput Seraphina dan mengantarkannya ke atas panggung."Terima kasih nyonya Seraphina. Ini merupakan suatu hal yang membanggakan bagi perusahaan ini" "Sama-sama Bernhardt. Aku hanya ingin mencoba dan berterima kasih atas jasa kalian selama ini membantu perekonomian kota ini." "Terima kasih sekali lagi nyonya atas apresiasinya. Lalu silahkan minum YouthQuillia ini." Seraphina lalu meminumnya dan merasakan perubahan yang kecil pada dirinya, kulitnya agak lebih halus dari biasanya. Lalu Seraphina menyampaikan kepada semua orang. "Saya bisa merasakan manfaat produk ini walaupun hanya sedikit. Apakah produk ini hany
Dalam hati Aric, dia berkata, "rasa sakit ini bahkan lebih menyakitkan dari pada saat menerima ingatan kehidupan sebelumnya. Aku tidak akan menyerah, aku pasti akan mencapai tingkat merah dengan tekat yang kuat." Lima menit berlalu, setiap detik terasa sangat lama oleh Aric, walaupun begitu dia tetap tidak menyerah sampai akhir. Saat ini pembuluh darahnya sudah terbentuk kembali. Pembuluh darah itu tampak lebih lebar, sel darahnya semakin besar dan warnanya menjadi sangat merah. Setelah proses yang sangat menyakitkan itu, kesadaran Aric perlahan memudar dan akhirnya dia pingsan. Sebelum jatuh ke tanah, Thorne menangkap Aric, "kerja bagus, keponakanku." ... Di kamar nan mewah ini, terlihat seorang pemuda yang gagah. Aric terbangun setelah sempat pingsan, "hmm, sudah malam. Sepertinya aku pingsan sehabis naik ke tingkat merah. Aku merasa tubuhku lebih kuat dari sebelumnya." Aric kemudian memeriksa tubuhnya, "bagus sekali, ide pemanfaatan turunan energi alam ini. Ototku terasa lebi
"Karena kesepatakan sudah tercapai---,"Aric mengeluarkan tas yang berisi 6 botol obat kecantikan,"satu untukmu Bernhardt dan 5 lainnya saya serahkan padamu, terserah seperti apa kamu menjualnya." "Terima kasih banyak Noxy, sangat menyenangkan bisa bekersama denganmu," ucap Bernhardt menunjukan ketulusannya. "Sama-sama Bernhardt. Mari kita bekerja sama untuk meraih kesuksesan." Mereka berdua lalu berjabat tangan untuk memperlihatkan kepercayaan satu sama lain. Walaupun Aric sudah cukup mempercayai Bernhardt tapi dia tidak akan semata-mata percaya seseorang hanya dari luarnya saja. Aric menggunakan sihir manipulasi secara diam-diam selama proses negosiasi tadi. Aric memastikan agar fluktuasi energi yang di keluarkan tidak akan dapat di rasakan oleh orang lain terutama bodyguard Bernhardt. Aric ingin setiap tindakan yang akan diambil oleh Bernhardt, kedepannya akan selalu menguntungkan dirinya. Selain itu, hal ini dia lalukan untuk mempermudah proses negosiasi itu sendiri. Dengan b
Besoknya, di pagi hari, Aric sudah mendapatkan informasi yang berguna mengenai perusahaan kosmetik ini. "Selamat pagi, Tuan muda. Ini data yang sudah saya dapatkan mengenai perusahaan kosmetik di Kota Astoria," Markus menyerahkan kertas print kepada Aric. "Kenapa hanya satu Markus?" "Menurut saya, perusahaan inilah yang paling bisa di percaya tuan muda. Selebihnya memiliki banyak kekurangan." "Baiklah Markus terima kasih banyak." "Sama-sama tuan muda." Informasi yang terdapat dalam kertasnya yaitu: • Nama Perusahaan : Eleganza• Pemilik : Bernhardt • Kepribadian : Totalitas, Berani mengambil resiko, Dapat di percaya, menghormati bawahan dan mau menerima Evaluasi.• Berdiri : 10 tahun yang lalu Selain itu ada informasi seperti alamat dan permasalahan yang terjadi pada bisnis ini. "Saatnya untuk pergi kesana, tapi sebelum itu," sihir ilusi mulai menyebar ke seluruh area kamar Aric. Dia juga menambahkan efek halusinasi agar kamar ini memiliki dua lapis penjagaan yang ketat. "Ke
"Aric memiliki bakat yang sangat menakutkan, bahkan melebihi jenius kerajaan kita. Bayangkan, dia sekarang sudah mampu menyerap energi darah." Torrent Wave terkejut mendengar kabar ini. Dia senang sekaligus takut, bakat yang dimiliki oleh anaknya bahkan belum pernah muncul di sejarah, dan dia baru berumur 5 tahun. "Sepertinya masalah ini akan beresiko besar, jika bocor kedunia luar. Thorne sebagai kepala keluarga Abyssalflow, aku perintahkan padamu untuk memblokir informasi ini. Tidak ada satupun orang kecuali kita berdua, Aric dan Seraphina yang akan tahu tentang ini." "Perintahmu akan kujalani, tuan. Setelah ini, aku akan lebih berhati-hati mengajari Aric." "Kamu gunakanlan tempat latihan tertutup. Pastikan kalian hanya akan berlatih di sana, ruangan itu kedap suara dan mampu menahan pancaran energi darah," ucap Torrent Wave. "Baiklah, tuan." Setelah itu Thorne keluar dari ruangan tersebut. Sedangkan untuk Torrent Wave, d
Saat ini, rencana pelayan setia masih sulit dilaksanakan. Biaya untuk melaksanakan rencana ini dengan optimal, pasti sangat mahal. Dia perlu memikirkan solusi untuk masalah ini. ...Keesokan paginya, Aric sarapan bersama keluarganya. "Bagaimana latihan bersama pamanmu, nak?" Ucap Torrent wave. "Sulit rasanya ayah, seakan fisikku di timpa gunung batu yang besar. Tapi aku tidak akan menyerah, aku sudah merasakan jalan ini akan memberikan hasil yang memuaskan." Ayahnya kemudian memberikan nasihan yang patut di cerna dengan baik, "Bagus sekali Aric, apapun yang kita mau di dunia ini perlu perjuangan untuk mendapatkannya, termasuk kemampuan seni beladiri, tak ada yang instan." "Aric, ibu harap kamu bisa mencapai hasil yang kamu inginkan." Ibunya hanya ingin Aric bisa tumbuh dengan baik, dimanapun takdir akan membawanya. "Terima kasih ayah dan ibu." "Ibu, aku juga ingin menambah po
Torrent Wave menambahkan, "Selama kami mencari mentor, kamu tetap patuhi kesepakatan tetang jadwalmu sebelumnya." "Tentu saja, ayah dan ibu." Perjuangan untuk beradu argumen dengan orang tuanya membuahkan hasil. Hasratnya yang mendalam untuk mempelajari ilmu pengetahuan semakin membara. Dia tak sabar mengetahui siapa yang akan mengajarinya....Malam harinya Aric berencana untuk meningkatkan kekuatannya, dia sudah bisa menembus Circle dua. Alasan dia sudah bisa menembus, karena dua bulan sebelum mencapai umur 5 tahun. Dia sudah banyak menyerap energi alam. Dia bahkan sudah bisa naik ke Circle dua, namun dia hentikan karena ingin memastikan fisiknya benar-benar mumpuni. Barulah sekarang setelah dia berumur 5 tahun. Rencananya untuk naik tingkat pasti terlaksana. "Baiklah saatnya untuk naik menjadi Circle dua. Kekuatanku sihirku akan berlipat ganda sehingga akan mudah memakai berbagai jenis teknik sihir."Sebagai reinkarnasi raja sihir, Aric tentu saja memiliki banyak teknik sihir,
Kemudian dia menyusun langkah selanjutnya, "Tata krama dan moral yang ada di dunia ini memiliki nilai-nilai tertentu yang mesti ku mengerti.""Aku ingin menjadi seorang pemimpin yang dihormati dan untuk itu, pemahaman mendalam tentang etika dan moral sangatlah penting.""Sebelumnya aku telah memeriksa batasan tubuhku. Tubuh bayi ini hanya mampu menahan Circle satu dan untuk Circle dua, aku kemungkinan perlu berumur 5 tahun." "Selain itu, agar tidak terlalu membuang waktu, di umur lima tahun, aku akan meminta orang tuaku mengajarkan seni beladiri. Mereka memiliki keterampilan dan kebijaksanaan yang luar biasa." Ucapnya dengan semangat. Aric juga mendapatkan ide, "benar juga, jika beladiri dan sihir di kombinasikan akan menjadi kekuatan yang menakutkan. Apalagi jika aku mampu membuat teknologi yang mensuport keduanya." "Entah bisa atau tidak, tapi dengan eksperimen segalanya akan bisa di capai. Eksplorasi ini akan membuka pintu untuk men