Home / Fantasi / Reinkarnasi Sang Raja / Chapter 4 :  Langkah Menyerap Energi Darah

Share

Chapter 4 :  Langkah Menyerap Energi Darah

Author: Nomor XY
last update Last Updated: 2024-02-08 08:18:11

Saat ini, rencana pelayan setia masih sulit dilaksanakan. Biaya untuk melaksanakan rencana ini dengan optimal, pasti sangat mahal.

Dia perlu memikirkan solusi untuk masalah ini.

...

Keesokan paginya, Aric sarapan bersama keluarganya.

"Bagaimana latihan bersama pamanmu, nak?" Ucap Torrent wave.

"Sulit rasanya ayah, seakan fisikku di timpa gunung batu yang besar. Tapi aku tidak akan menyerah, aku sudah merasakan jalan ini akan memberikan hasil yang memuaskan."

Ayahnya kemudian memberikan nasihan yang patut di cerna dengan baik, "Bagus sekali Aric, apapun yang kita mau di dunia ini perlu perjuangan untuk mendapatkannya, termasuk kemampuan seni beladiri, tak ada yang instan."

"Aric, ibu harap kamu bisa mencapai hasil yang kamu inginkan."

Ibunya hanya ingin Aric bisa tumbuh dengan baik, dimanapun takdir akan membawanya.

"Terima kasih ayah dan ibu."

"Ibu, aku juga ingin menambah porsi makanku, sepertinya karena kemarin aku melatih fisik, jadinya porsi biasanya tidak membuatku puas."

"Pelayan tolong tambahkan masakan kesukaan Aric dan juga untuk kedepannya tambahkan porsinya lebih banyak."

"Baik nyonya, segera saya siapkan untuk tuan muda."

Setelah beberapa menit, pelayan tersebut kembali dengan membawa tambahan porsi steak daging.

"Oh iya ayah, bolehkah aku meminta butler pribadi untuk mengurus diriku ini?"

"Ayah baru ingat, sebelumnya ayah memang berencana untuk memberimu butler pribadi."

"Baguslah kalau begitu ayah, aku ingin Markus yang menjadi butler pribadiku."

"Baiklah, nanti akan ayah urus," Torrent Wave mengangguk setuju dengan pilihan anaknya.

Keluarga itu melanjutkan makan pagi mereka dengan bahagia.

...

Satu bulan telah berlalu.

Tak terasa perjuangan Aric dalam melaksanakan latihan fisik sudah selama ini.

Setiap hari dia mendapatkan menu latihan yang hampir sama, namun seiring berjalannya hari, intensitas latihan juga bertambah.

Dari awal, latihan ini terasa sangat berat hingga akhirnya dia memiliki kekuatan fisik yang meningkat secara signifikan.

Ketekunannya sebagai seseorang yang sudah pernah mengalami lika-liku kehidupan tidak padam, bahkan malah bertambah.

"Aric, fisikmu sudah cukup untuk melatih seni beladiri yang sebenarnya. Setelah kamu menyelesaikan menu latihan yang ku beri tadi, kita akan melanjutkan dengan latihan baru."

Ketika mendengar akan ada pengetahuan baru, Aric makin bersemangat untuk menyelesaikan menu latihan dari Thorne. Dia tidak sabar menerapkan pengetahuan yang berasal dari perpustakaan.

Satu jam telah berlalu.

"Kamu istirahatlah terlebih dahulu. 10 menit lagi kita akan melanjutkannya."

"Baik, paman," Aric menggangguk. Dia memang cukup lelah, tapi semangatnya akan ilmu pengetahuan membuat tubuhnya terdorong untuk tetap bugar.

Setelah 10 menit berlalu.

"Cukup waktu istirahatnya. Sekarang kamu kesinilah Aric."

Thorne duduk bersila di tepi ruangan latihan. Kemudian Aric datang ke posisi itu.

"Tirulah posisiku," setelah Aric menirukan, Thorne melanjutkan, "Pertama-tama kamu perlu merasakan yang namanya energi darah. Energi ini bukan berasal dari darah tapi dia berada di pembuluh darah kita."

"Cara merasakannya adalah dengan membayangkan energi tersebut ada. Coba lah Aric!"

Aric mencoba membayangkan energi darah namun dia masih agak bingung, seperti apa bentuk energinya.

"Thorne bisakah kamu jelaskan deskripsi fisik energi darah?"

"Energi darah bukanlah zat yang tampak oleh mikroskop seperti darah merah dan darah putih. Jadi tidak ada bentuk pastinya namun kebanyakan orang membayangkan seperti butiran berwarna abu-abu."

Dalam hati Aric terbesit, "Berarti energi ini bisa terlihat berbeda tiap orangnya. Selain itu, tujuan membayangkan energi ini adalah untuk memudahkan meyerapan ke dalam sel darah."

Kemudian dia kanjut bertanya, "baiklah aku sudah pahan paman, aku akan mencoba lagi."

"Apakah ini mirip dengan energi alam, aku akan coba merasakannya terlebih dahulu. Untung saja aku sudah membaca Buku tentang organ dalam manusia sehingga aku bisa dengan mudah mengetahui letak keseluruhan pembuluh darah."

Aric lalu mengarahkan energi sihir ke dalam tubuhnya. Energi itu perlahan masuk mulai dari kulit, daging dan sampai di pembuluh darahnya.

Setelah itu, energi sihir itu menyebar keseluruh pembuluh darah dan Aric merasakan sesuatu yang familiar tapi berbeda.

"Yah tebakkan ku hampir benar tapi sepertinya energi darah adalah turunan dari energi alam sehingga layaknya kembar tapi tak seiras," ucapnya dalam hati.

Dia tampak bersemangat dan berkata pada Thorne, "Thorne aku sudah bisa merasakannya, ini cukup mudah, bentuknya seperti yang kamu sebutkan."

pernyataan tentang bentuk yang mirip dengan Thorne sebutkan sebenarnya bohong. Aric tidak ingin mengungkapkan rahasianya.

Thorne tampak terkejut, "Waw, benarkah itu Aric." Dia tidak menyangka Aric akan menyadari energi darah secepat ini.

Orang jenius saja butuh waktu sekitar lima belas hari untuk merasakannya, orang berbakat tiga puluh hari sedangkan orang biasa akan butuh waktu yang sangat lama tergantung keberuntungan mereka.

Thorne memahami kalau bakat Aric bukan hanya setingkat jenius tapi bisa disebut monster.

"Itu benar, Paman. Energi ini begitu kuat dan mengalir secara harmonis dengan zat lain. Lalu apa yang perlu ku lakukan selanjutnya?"

Aric menyadari kalau Thorne terkejut, dia memang berencana menyembunyikan identitas terdahulu, tapi untuk kemampuan belajarnya ini, biarlah orang-orang terdekatnya tahu.

Dengan begitu, tingkat kepercayaan mereka pada Aric akan meningkat. Di tambah dia percaya bahwa keluarga ini tidak akan memiliki niat jahat padanya.

"Karena kau sudah bisa. Langkah selanjutnya adalah menyerap energi tersebut kedalam sel darah hingga mengendap."

Thorne kemudian mengeluarkan Handphone dan mencari gambar. Disana terlihat pembuluh darah, sel darah dan energi darah.

Thorne lalu menunjuk energi darah dan berkata, "Kamu arahkan energi darah ini ke dalam sel darah. Setelah itu, secara otomatis energi darah akan mengendap."

Aric melaksanakan instruksi Thorne itu.

"Tahap ini cukup mudah ya, paman."

"Benar, tahapan ini akan sangat mudah jika kamu sudah merasakan energi darah."

Thorne lalu berdiri, "Untuk latihan hari ini sudah selesai, kedepannya kita akan fokus untuk menyerapan energi darah sehingga kamu secepatnya bisa mencapai tingkat ke-1 seni beladiri."

"Terima kasih banyak atas bantuannya, paman."

Aric kemudian beristirahat, dia sebenarnya ingin melanjutkan. Tapi perutnya mulai berbunyi seperti kucing kelaparan.

"Aku sangat lapar, mari makan dulu setelah itu melanjutkan aktivitas. Masih banyak waktu yang ku miliki, terburu-buru hanya karena bersemangat akan menghancurkan pondasiku."

...

Di ruang, dengan tulisan Kepala Keluarga Abyssalflow di atas meja, terlihat Thorne sedang membicarakan sesuatu dengan Torrent Wave.

"Tuanku, Torrent Wave. Ada yang ingin saya bicarakan."

Torrent Wave menghela nafasnya, "oh, ayolah kita sedang berdua saja. Kau bisa menggunakan bahasa yang tidak formal."

Thorne terawa, "Seperti biasa kamu selalu sulit memahami candaanku."

"Lalu apa alasanmu datang ke sini?"

Dengan wajah yang senang, Thorne berkata, "lihatlah anakmu itu, sesuatu yang berbahaya muncul pada dirinya. Ini bahkan mungkin saja bisa menggemparkan seluruh kerajaan."

Wajah Torrent Wave mulai mengerutkan kening, "lanjutkan!"

... Bersambung

Related chapters

  • Reinkarnasi Sang Raja   Chapter 5 : Ramuan Awet Muda

    "Aric memiliki bakat yang sangat menakutkan, bahkan melebihi jenius kerajaan kita. Bayangkan, dia sekarang sudah mampu menyerap energi darah." Torrent Wave terkejut mendengar kabar ini. Dia senang sekaligus takut, bakat yang dimiliki oleh anaknya bahkan belum pernah muncul di sejarah, dan dia baru berumur 5 tahun. "Sepertinya masalah ini akan beresiko besar, jika bocor kedunia luar. Thorne sebagai kepala keluarga Abyssalflow, aku perintahkan padamu untuk memblokir informasi ini. Tidak ada satupun orang kecuali kita berdua, Aric dan Seraphina yang akan tahu tentang ini." "Perintahmu akan kujalani, tuan. Setelah ini, aku akan lebih berhati-hati mengajari Aric." "Kamu gunakanlan tempat latihan tertutup. Pastikan kalian hanya akan berlatih di sana, ruangan itu kedap suara dan mampu menahan pancaran energi darah," ucap Torrent Wave. "Baiklah, tuan." Setelah itu Thorne keluar dari ruangan tersebut. Sedangkan untuk Torrent Wave, d

    Last Updated : 2024-02-09
  • Reinkarnasi Sang Raja   Chapter 6 : Perusahaan Eleganza

    Besoknya, di pagi hari, Aric sudah mendapatkan informasi yang berguna mengenai perusahaan kosmetik ini. "Selamat pagi, Tuan muda. Ini data yang sudah saya dapatkan mengenai perusahaan kosmetik di Kota Astoria," Markus menyerahkan kertas print kepada Aric. "Kenapa hanya satu Markus?" "Menurut saya, perusahaan inilah yang paling bisa di percaya tuan muda. Selebihnya memiliki banyak kekurangan." "Baiklah Markus terima kasih banyak." "Sama-sama tuan muda." Informasi yang terdapat dalam kertasnya yaitu: • Nama Perusahaan : Eleganza• Pemilik : Bernhardt • Kepribadian : Totalitas, Berani mengambil resiko, Dapat di percaya, menghormati bawahan dan mau menerima Evaluasi.• Berdiri : 10 tahun yang lalu Selain itu ada informasi seperti alamat dan permasalahan yang terjadi pada bisnis ini. "Saatnya untuk pergi kesana, tapi sebelum itu," sihir ilusi mulai menyebar ke seluruh area kamar Aric. Dia juga menambahkan efek halusinasi agar kamar ini memiliki dua lapis penjagaan yang ketat. "Ke

    Last Updated : 2024-03-09
  • Reinkarnasi Sang Raja   Chapter 7 : Melangkah Ke Jalur Beladiri Sesungguhnya

    "Karena kesepatakan sudah tercapai---,"Aric mengeluarkan tas yang berisi 6 botol obat kecantikan,"satu untukmu Bernhardt dan 5 lainnya saya serahkan padamu, terserah seperti apa kamu menjualnya." "Terima kasih banyak Noxy, sangat menyenangkan bisa bekersama denganmu," ucap Bernhardt menunjukan ketulusannya. "Sama-sama Bernhardt. Mari kita bekerja sama untuk meraih kesuksesan." Mereka berdua lalu berjabat tangan untuk memperlihatkan kepercayaan satu sama lain. Walaupun Aric sudah cukup mempercayai Bernhardt tapi dia tidak akan semata-mata percaya seseorang hanya dari luarnya saja. Aric menggunakan sihir manipulasi secara diam-diam selama proses negosiasi tadi. Aric memastikan agar fluktuasi energi yang di keluarkan tidak akan dapat di rasakan oleh orang lain terutama bodyguard Bernhardt. Aric ingin setiap tindakan yang akan diambil oleh Bernhardt, kedepannya akan selalu menguntungkan dirinya. Selain itu, hal ini dia lalukan untuk mempermudah proses negosiasi itu sendiri. Dengan b

    Last Updated : 2024-03-11
  • Reinkarnasi Sang Raja   Chapter 8 : YouthQuillia

    Dalam hati Aric, dia berkata, "rasa sakit ini bahkan lebih menyakitkan dari pada saat menerima ingatan kehidupan sebelumnya. Aku tidak akan menyerah, aku pasti akan mencapai tingkat merah dengan tekat yang kuat." Lima menit berlalu, setiap detik terasa sangat lama oleh Aric, walaupun begitu dia tetap tidak menyerah sampai akhir. Saat ini pembuluh darahnya sudah terbentuk kembali. Pembuluh darah itu tampak lebih lebar, sel darahnya semakin besar dan warnanya menjadi sangat merah. Setelah proses yang sangat menyakitkan itu, kesadaran Aric perlahan memudar dan akhirnya dia pingsan. Sebelum jatuh ke tanah, Thorne menangkap Aric, "kerja bagus, keponakanku." ... Di kamar nan mewah ini, terlihat seorang pemuda yang gagah. Aric terbangun setelah sempat pingsan, "hmm, sudah malam. Sepertinya aku pingsan sehabis naik ke tingkat merah. Aku merasa tubuhku lebih kuat dari sebelumnya." Aric kemudian memeriksa tubuhnya, "bagus sekali, ide pemanfaatan turunan energi alam ini. Ototku terasa lebi

    Last Updated : 2024-03-15
  • Reinkarnasi Sang Raja   Chapter 9 : Suksesnya Pelelangan

    Semua orang terdiam dan memikirkan apakah akan mencobanya. Kemudian Seraphina Abyssalflow dari ruang VVIP menekan layar tablet yang berukuran besar sekaligus menjadi meja. "Saya tidak menyangka penguasa kota kitalah yang akan menjadi subjek uji coba ketiga." Setelah itu seorang Pramuniaga wanita menjemput Seraphina dan mengantarkannya ke atas panggung."Terima kasih nyonya Seraphina. Ini merupakan suatu hal yang membanggakan bagi perusahaan ini" "Sama-sama Bernhardt. Aku hanya ingin mencoba dan berterima kasih atas jasa kalian selama ini membantu perekonomian kota ini." "Terima kasih sekali lagi nyonya atas apresiasinya. Lalu silahkan minum YouthQuillia ini." Seraphina lalu meminumnya dan merasakan perubahan yang kecil pada dirinya, kulitnya agak lebih halus dari biasanya. Lalu Seraphina menyampaikan kepada semua orang. "Saya bisa merasakan manfaat produk ini walaupun hanya sedikit. Apakah produk ini hany

    Last Updated : 2024-03-18
  • Reinkarnasi Sang Raja   Chapter 10 : Warisan Keluarga Abyssalflow

    "Paman, aku hanya ingin memastikan kembali. Untuk tingkatan seni beladiri kita itu dari 1 sampai 8 kan?" "Benar sekali Aric, selain itu ada juga istilah lain. Sudahkah kamu mengetahuinya?" "Iya, aku sudah tahu paman. Tingkat 1 adalah merah, lalu berlanjut jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu dan terakhir putih." Aric terpikirkan sebuah pertanyaan. "Paman, kenapa istilah untuk seni beladiri kita disebut dengan nama warna?" "Pertanyaan yang bagus keponakanku. Itu karena setiap pejuang seni beladiri naik tingkat, pembuluh darah dan sel darah mereka akan berubah sesuai warna tingkatan tadi." Thorne lalu memegang tangan Aric. "Lihatlah perbandingan antara pembuluh darahmu sebelum naik dan setelah naik." Aric kemudian ikut menatap pembuluh darahnya. "Ohh, aku paham paman. Pembuluh darahku sebelum naik berwarna merah tua sedangkan setelah naik, itu berwarna merah terang." "Kerja bagus keponakanku, kamu sudah mendapatkan ilmu yang baru lagi."...Tengah malam, Aric di bangunkan oleh

    Last Updated : 2024-03-22
  • Reinkarnasi Sang Raja   Chapter 1: Reinkarnasi Ajaib

    Sebuah istanah di Negeri Naxia, terlihat Raja Noxy Valarian Kurosawa merasakan nafasnya semakin memudar, detik demi detik perlahan menguras cahaya kehidupannya. Tubuhnya yang sudah tua dan tak berdaya merasakan kelemahan yang tak terelakkan. Saat matanya yang penuh kebijaksanaan perlahan terpejam, kehidupannya yang panjang dengan segala pengorbanan di dunia ini seolah berakhir secara alami. Di saat keheningan menyambut, ketika pikirannya muncul ke lembah kematian. Dia tiba-tiba menemukan dirinya terlahir kembali, bukan sebagai seorang raja tua yang lemah dan merangkak menuju aja. Melainkan sebagai seorang bayi yang baru saja melangkah ke dunia yang belum pernah dia kenali sebelumnya. Tubuh kecil nan imut itu terlontar keluar dari rahim ibunya. Dia merasakan kehangatan yang asing dan suara yang memenuhi telinganya dari dunia luar ini. Tiba-tiba, otaknya merasakan ada sesuatu yang masuk, sejumlah informasi tentang kehidupan sebelumnya muncul dan membanjiri pikirannya. Namun, kel

    Last Updated : 2024-02-05
  • Reinkarnasi Sang Raja   Chapter 2 : Memulai Rencana

    Kemudian dia menyusun langkah selanjutnya, "Tata krama dan moral yang ada di dunia ini memiliki nilai-nilai tertentu yang mesti ku mengerti.""Aku ingin menjadi seorang pemimpin yang dihormati dan untuk itu, pemahaman mendalam tentang etika dan moral sangatlah penting.""Sebelumnya aku telah memeriksa batasan tubuhku. Tubuh bayi ini hanya mampu menahan Circle satu dan untuk Circle dua, aku kemungkinan perlu berumur 5 tahun." "Selain itu, agar tidak terlalu membuang waktu, di umur lima tahun, aku akan meminta orang tuaku mengajarkan seni beladiri. Mereka memiliki keterampilan dan kebijaksanaan yang luar biasa." Ucapnya dengan semangat. Aric juga mendapatkan ide, "benar juga, jika beladiri dan sihir di kombinasikan akan menjadi kekuatan yang menakutkan. Apalagi jika aku mampu membuat teknologi yang mensuport keduanya." "Entah bisa atau tidak, tapi dengan eksperimen segalanya akan bisa di capai. Eksplorasi ini akan membuka pintu untuk men

    Last Updated : 2024-02-06

Latest chapter

  • Reinkarnasi Sang Raja   Chapter 10 : Warisan Keluarga Abyssalflow

    "Paman, aku hanya ingin memastikan kembali. Untuk tingkatan seni beladiri kita itu dari 1 sampai 8 kan?" "Benar sekali Aric, selain itu ada juga istilah lain. Sudahkah kamu mengetahuinya?" "Iya, aku sudah tahu paman. Tingkat 1 adalah merah, lalu berlanjut jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu dan terakhir putih." Aric terpikirkan sebuah pertanyaan. "Paman, kenapa istilah untuk seni beladiri kita disebut dengan nama warna?" "Pertanyaan yang bagus keponakanku. Itu karena setiap pejuang seni beladiri naik tingkat, pembuluh darah dan sel darah mereka akan berubah sesuai warna tingkatan tadi." Thorne lalu memegang tangan Aric. "Lihatlah perbandingan antara pembuluh darahmu sebelum naik dan setelah naik." Aric kemudian ikut menatap pembuluh darahnya. "Ohh, aku paham paman. Pembuluh darahku sebelum naik berwarna merah tua sedangkan setelah naik, itu berwarna merah terang." "Kerja bagus keponakanku, kamu sudah mendapatkan ilmu yang baru lagi."...Tengah malam, Aric di bangunkan oleh

  • Reinkarnasi Sang Raja   Chapter 9 : Suksesnya Pelelangan

    Semua orang terdiam dan memikirkan apakah akan mencobanya. Kemudian Seraphina Abyssalflow dari ruang VVIP menekan layar tablet yang berukuran besar sekaligus menjadi meja. "Saya tidak menyangka penguasa kota kitalah yang akan menjadi subjek uji coba ketiga." Setelah itu seorang Pramuniaga wanita menjemput Seraphina dan mengantarkannya ke atas panggung."Terima kasih nyonya Seraphina. Ini merupakan suatu hal yang membanggakan bagi perusahaan ini" "Sama-sama Bernhardt. Aku hanya ingin mencoba dan berterima kasih atas jasa kalian selama ini membantu perekonomian kota ini." "Terima kasih sekali lagi nyonya atas apresiasinya. Lalu silahkan minum YouthQuillia ini." Seraphina lalu meminumnya dan merasakan perubahan yang kecil pada dirinya, kulitnya agak lebih halus dari biasanya. Lalu Seraphina menyampaikan kepada semua orang. "Saya bisa merasakan manfaat produk ini walaupun hanya sedikit. Apakah produk ini hany

  • Reinkarnasi Sang Raja   Chapter 8 : YouthQuillia

    Dalam hati Aric, dia berkata, "rasa sakit ini bahkan lebih menyakitkan dari pada saat menerima ingatan kehidupan sebelumnya. Aku tidak akan menyerah, aku pasti akan mencapai tingkat merah dengan tekat yang kuat." Lima menit berlalu, setiap detik terasa sangat lama oleh Aric, walaupun begitu dia tetap tidak menyerah sampai akhir. Saat ini pembuluh darahnya sudah terbentuk kembali. Pembuluh darah itu tampak lebih lebar, sel darahnya semakin besar dan warnanya menjadi sangat merah. Setelah proses yang sangat menyakitkan itu, kesadaran Aric perlahan memudar dan akhirnya dia pingsan. Sebelum jatuh ke tanah, Thorne menangkap Aric, "kerja bagus, keponakanku." ... Di kamar nan mewah ini, terlihat seorang pemuda yang gagah. Aric terbangun setelah sempat pingsan, "hmm, sudah malam. Sepertinya aku pingsan sehabis naik ke tingkat merah. Aku merasa tubuhku lebih kuat dari sebelumnya." Aric kemudian memeriksa tubuhnya, "bagus sekali, ide pemanfaatan turunan energi alam ini. Ototku terasa lebi

  • Reinkarnasi Sang Raja   Chapter 7 : Melangkah Ke Jalur Beladiri Sesungguhnya

    "Karena kesepatakan sudah tercapai---,"Aric mengeluarkan tas yang berisi 6 botol obat kecantikan,"satu untukmu Bernhardt dan 5 lainnya saya serahkan padamu, terserah seperti apa kamu menjualnya." "Terima kasih banyak Noxy, sangat menyenangkan bisa bekersama denganmu," ucap Bernhardt menunjukan ketulusannya. "Sama-sama Bernhardt. Mari kita bekerja sama untuk meraih kesuksesan." Mereka berdua lalu berjabat tangan untuk memperlihatkan kepercayaan satu sama lain. Walaupun Aric sudah cukup mempercayai Bernhardt tapi dia tidak akan semata-mata percaya seseorang hanya dari luarnya saja. Aric menggunakan sihir manipulasi secara diam-diam selama proses negosiasi tadi. Aric memastikan agar fluktuasi energi yang di keluarkan tidak akan dapat di rasakan oleh orang lain terutama bodyguard Bernhardt. Aric ingin setiap tindakan yang akan diambil oleh Bernhardt, kedepannya akan selalu menguntungkan dirinya. Selain itu, hal ini dia lalukan untuk mempermudah proses negosiasi itu sendiri. Dengan b

  • Reinkarnasi Sang Raja   Chapter 6 : Perusahaan Eleganza

    Besoknya, di pagi hari, Aric sudah mendapatkan informasi yang berguna mengenai perusahaan kosmetik ini. "Selamat pagi, Tuan muda. Ini data yang sudah saya dapatkan mengenai perusahaan kosmetik di Kota Astoria," Markus menyerahkan kertas print kepada Aric. "Kenapa hanya satu Markus?" "Menurut saya, perusahaan inilah yang paling bisa di percaya tuan muda. Selebihnya memiliki banyak kekurangan." "Baiklah Markus terima kasih banyak." "Sama-sama tuan muda." Informasi yang terdapat dalam kertasnya yaitu: • Nama Perusahaan : Eleganza• Pemilik : Bernhardt • Kepribadian : Totalitas, Berani mengambil resiko, Dapat di percaya, menghormati bawahan dan mau menerima Evaluasi.• Berdiri : 10 tahun yang lalu Selain itu ada informasi seperti alamat dan permasalahan yang terjadi pada bisnis ini. "Saatnya untuk pergi kesana, tapi sebelum itu," sihir ilusi mulai menyebar ke seluruh area kamar Aric. Dia juga menambahkan efek halusinasi agar kamar ini memiliki dua lapis penjagaan yang ketat. "Ke

  • Reinkarnasi Sang Raja   Chapter 5 : Ramuan Awet Muda

    "Aric memiliki bakat yang sangat menakutkan, bahkan melebihi jenius kerajaan kita. Bayangkan, dia sekarang sudah mampu menyerap energi darah." Torrent Wave terkejut mendengar kabar ini. Dia senang sekaligus takut, bakat yang dimiliki oleh anaknya bahkan belum pernah muncul di sejarah, dan dia baru berumur 5 tahun. "Sepertinya masalah ini akan beresiko besar, jika bocor kedunia luar. Thorne sebagai kepala keluarga Abyssalflow, aku perintahkan padamu untuk memblokir informasi ini. Tidak ada satupun orang kecuali kita berdua, Aric dan Seraphina yang akan tahu tentang ini." "Perintahmu akan kujalani, tuan. Setelah ini, aku akan lebih berhati-hati mengajari Aric." "Kamu gunakanlan tempat latihan tertutup. Pastikan kalian hanya akan berlatih di sana, ruangan itu kedap suara dan mampu menahan pancaran energi darah," ucap Torrent Wave. "Baiklah, tuan." Setelah itu Thorne keluar dari ruangan tersebut. Sedangkan untuk Torrent Wave, d

  • Reinkarnasi Sang Raja   Chapter 4 :  Langkah Menyerap Energi Darah

    Saat ini, rencana pelayan setia masih sulit dilaksanakan. Biaya untuk melaksanakan rencana ini dengan optimal, pasti sangat mahal. Dia perlu memikirkan solusi untuk masalah ini. ...Keesokan paginya, Aric sarapan bersama keluarganya. "Bagaimana latihan bersama pamanmu, nak?" Ucap Torrent wave. "Sulit rasanya ayah, seakan fisikku di timpa gunung batu yang besar. Tapi aku tidak akan menyerah, aku sudah merasakan jalan ini akan memberikan hasil yang memuaskan." Ayahnya kemudian memberikan nasihan yang patut di cerna dengan baik, "Bagus sekali Aric, apapun yang kita mau di dunia ini perlu perjuangan untuk mendapatkannya, termasuk kemampuan seni beladiri, tak ada yang instan." "Aric, ibu harap kamu bisa mencapai hasil yang kamu inginkan." Ibunya hanya ingin Aric bisa tumbuh dengan baik, dimanapun takdir akan membawanya. "Terima kasih ayah dan ibu." "Ibu, aku juga ingin menambah po

  • Reinkarnasi Sang Raja   Chapter 3 : Awal dari segalanya

    Torrent Wave menambahkan, "Selama kami mencari mentor, kamu tetap patuhi kesepakatan tetang jadwalmu sebelumnya." "Tentu saja, ayah dan ibu." Perjuangan untuk beradu argumen dengan orang tuanya membuahkan hasil. Hasratnya yang mendalam untuk mempelajari ilmu pengetahuan semakin membara. Dia tak sabar mengetahui siapa yang akan mengajarinya....Malam harinya Aric berencana untuk meningkatkan kekuatannya, dia sudah bisa menembus Circle dua. Alasan dia sudah bisa menembus, karena dua bulan sebelum mencapai umur 5 tahun. Dia sudah banyak menyerap energi alam. Dia bahkan sudah bisa naik ke Circle dua, namun dia hentikan karena ingin memastikan fisiknya benar-benar mumpuni. Barulah sekarang setelah dia berumur 5 tahun. Rencananya untuk naik tingkat pasti terlaksana. "Baiklah saatnya untuk naik menjadi Circle dua. Kekuatanku sihirku akan berlipat ganda sehingga akan mudah memakai berbagai jenis teknik sihir."Sebagai reinkarnasi raja sihir, Aric tentu saja memiliki banyak teknik sihir,

  • Reinkarnasi Sang Raja   Chapter 2 : Memulai Rencana

    Kemudian dia menyusun langkah selanjutnya, "Tata krama dan moral yang ada di dunia ini memiliki nilai-nilai tertentu yang mesti ku mengerti.""Aku ingin menjadi seorang pemimpin yang dihormati dan untuk itu, pemahaman mendalam tentang etika dan moral sangatlah penting.""Sebelumnya aku telah memeriksa batasan tubuhku. Tubuh bayi ini hanya mampu menahan Circle satu dan untuk Circle dua, aku kemungkinan perlu berumur 5 tahun." "Selain itu, agar tidak terlalu membuang waktu, di umur lima tahun, aku akan meminta orang tuaku mengajarkan seni beladiri. Mereka memiliki keterampilan dan kebijaksanaan yang luar biasa." Ucapnya dengan semangat. Aric juga mendapatkan ide, "benar juga, jika beladiri dan sihir di kombinasikan akan menjadi kekuatan yang menakutkan. Apalagi jika aku mampu membuat teknologi yang mensuport keduanya." "Entah bisa atau tidak, tapi dengan eksperimen segalanya akan bisa di capai. Eksplorasi ini akan membuka pintu untuk men

DMCA.com Protection Status