Di Benua Tian Yuan yang tanpa batas ini, semua orang berlomba-lomba berlatih Qi untuk mencapai puncak kekuatan spiritual. Mereka berharap menjadi kultivator abadi yang dapat hidup selamanya dan menguasai kekuatan alam, sehingga dapat memanggil awan dan hujan hanya dengan satu lambaian tangan.
Untuk menjadi Kultivator yang kuat, seseorang harus memenuhi tiga persyaratan penting. Pertama, kondisi fisik yang kuat dan seimbang merupakan landasan dasar. Kedua, talenta spiritual alami sangat mendukung proses kultivasi. Terakhir, tekad yang kuat dan tidak mudah menyerah memastikan kesuksesan dalam perjalanan panjang ini.
Tentu saja, tanpa kondisi fisik yang baik, mustahil bagi seseorang untuk menjadi kultivator yang kuat. Meskipun memiliki talenta spiritual yang tinggi dan tekad yang kuat, kekurangan fisik akan menjadi hambatan besar yang menghalangi kemajuan spiritual.
Sebagai Dewa Terkuat di kehidupan sebelumnya, Qin Yun telah menguasai teknik rahasia menyembuhkan meridian secara sempurna. Ia berdiri tegak di tengah ruangan, mata tertutup, dan napas dalam-dalam, memulai gerakan yang harmonis dan terkontrol.
Dengan gerakan lembut, ia mengangkat tangan ke atas, membuka langit dan memanggil kekuatan alam. Lalu, ia menurunkan tangan ke bawah, mengumpulkan Qi di perut dan memfokuskan energi vital.
Napasnya teratur dan dalam-dalam, mengalirkan kekuatan spiritual ke seluruh tubuh. Wajahnya tenang, pikirannya jernih, menyatu dengan alam dan menghubungkan diri dengan kekuatan universal.
Teknik yang dilakukannya memancarkan keserasian, keharmonisan dan kekuatan spiritual yang luar biasa, mengingatkan kejayaan masa lalunya sebagai Dewa Terkuat.
Pada saat itu, Qi yang ada di dalam tubuh Qin Yun mulai mengalir deras menuju meridian yang rusak, memicu proses penyembuhan yang intensif. Namun, rasa sakit yang kuat dan menyengat membuat Qin Yun meringis kesakitan, otot-ototnya tegang dan keringat dingin membasahi wajahnya.
Meskipun rasa sakitnya tak tertahankan, Qin Yun tetap bertahan dengan tekad baja, tidak menyerah pada kesulitan. Ia fokus pada aliran Qi, mengarahkan energi vital tersebut untuk memperbaiki kerusakan pada meridian. Dengan napas dalam-dalam dan tekad yang kuat, Qin Yun terus mengalirkan Qi ke seluruh meridian yang rusak, berusaha mengembalikan keseimbangan dan kekuatan tubuhnya.
Proses penyembuhan berlangsung selama berjam-jam hingga pagi hari. Cahaya merah matahari menerangi ruangan ketika seorang pelayan masuk membawa Pil Obat. Ia terkejut melihat Qin Yun yang melakukan gerakan aneh, mata tertutup dan napas teratur.
Pelayan itu mengerutkan kening, heran dengan gerakan aneh tersebut. Senyum menghina muncul di wajahnya. Ia meletakkan Pil Obat di atas meja dan berbalik meninggalkan ruangan tanpa kata. Qin Yun tidak menyadari reaksi pelayan, fokusnya tetap pada proses penyembuhan.
Tiga hari berlalu dengan cepat. Qin Yue memasuki ruangan. Ia menemukan Qin Yun masih melakukan gerakan yang sama, tanpa perubahan. Raut wajah Qin Yue berubah. Keningnya mengerut karena keheranan dan kesabaran yang mulai habis.
"Apa yang kamu lakukan, Qin Yun?" tanyanya dengan nada kesal. "Pil obat sudah menumpuk, tapi kamu tidak meminumnya sama sekali. Apakah kamu ingin mempercepat kematian? Jika ya, katakan saja! Klan tidak perlu lagi membuang sumber daya untukmu!" Qin Yue menatap Qin Yun dengan campuran kebingungan dan kemarahan.
Namun, Qin Yun tetap diam, tidak memberikan tanggapan apa pun. Kesunyian itu memicu kemarahan Qin Yue, wajahnya memerah dan matanya menyala.
Dengan langkah yang kuat dan kesal, Qin Yue berbalik dan meninggalkan ruangan, meninggalkan Qin Yun sendirian dalam kesunyian yang mendalam. Pintu ruangan ditutup dengan keras.
Setelah Qin Yue pergi, Qin Yun membuka mata yang terpejam lama. Cahaya samar muncul di pupilnya, menandai titik balik penting.
Dengan gerakan lembut, ia membuka telapak tangannya. Sebuah benang Qi pucat muncul, berputar-putar seperti spiral. Lalu masuk kembali ke telapak tangan. Qin Yun tersenyum puas, wajahnya penuh kelegaan.
"Berhasil!" gumamnya, suara riang tak terkira. "Meridian telah sembuh! Proses penyembuhan akhirnya menunjukkan hasil!" Senyumnya melebar, menandai kemenangan atas penderitaan panjang.
Sementara itu, kabar tentang Qin Yun yang menolak Pil Obat dan melakukan gerakan misterius menyebar seperti api di seluruh Klan Qin. Anggota klan semakin membenci dan menghina Qin Yun, menganggapnya sebagai pengkhianat dan orang gila.
Berita ini akhirnya mencapai telinga Pemimpin Klan, Qin Zhang, yang sedang berada di aula besar. Ia mengangkat alis, menunjukkan keheranan dan kemarahan.
"Apakah Qin Yun telah kehilangan akal?" tanya Qin Zhang kepada pengawalnya. "Mengapa ia menolak Pil Obat dan melakukan gerakan aneh itu?"
Pengawal itu membungkuk. "Tidak jelas, Pemimpin. Tapi banyak yang menganggap Qin Yun sudah tidak bisa sembuh."
...
Pagi hari yang cerah, Qin Yun duduk bersila di atas tempat tidur, mata tertutup, dan napas teratur. Qi dalam tubuhnya mulai berputar, mengalir deras melalui delapan jalur meridian yang terbuka, dan berkumpul di telapak tangannya.Saat mata Qin Yun terbuka, cahaya tajam memancar. Dengan gerakan tenang, ia mendorong telapak tangannya ke depan. Sebuah ledakan energi Qi keluar, menghantam vas bunga di atas meja, membuatnya hancur berkeping-keping.Qin Yun tersenyum tipis, mata berkilauan. "Kondensasi Qi Tahap Awal ... akhirnya," katanya dengan nada santai, tanpa ekspresi berlebihan.Alam Kondensasi Qi adalah tahap awal perkembangan kultivasi. Pada tahap ini, seseorang dapat mengumpulkan dan mengendalikan Qi di dalam tubuh, membuka delapan jalur meridian, dan meningkatkan kekuatan fisik.Kondensasi Qi membuka potensi latihan kultivasi, meningkatkan kemampuan pertahanan diri, dan mempersiapkan untuk tahap kultivasi lebih tinggi. Namun, tahap ini juga memiliki keterbatasan, seperti rentan te
Saat membuka pintu, Qin Yun langsung menatap sosok pemuda tampan berusia belia dengan jubah mewah berwarna ungu keemasan yang mencerminkan status sosialnya. Wajahnya yang rupawan dan anggun itu terlihat dingin dengan senyum tipis yang menyembunyikan niat sebenarnya. Matanya yang tajam dan licik memancarkan aura kekuasaan dan kecerdasan. Menatap Qin Yan dengan tatapan dingin, Qin Yun berkata dengan nada acuh tak acuh dan sedikit sindiran, "Sepupu Qin Yan, apa kabar? Apakah kamu datang untuk memberikan aku 'hadiah' lain seperti dulu? Atau ada urusan lain yang membawamu kemari?"Mendengar kata-kata Qin Yun, sorot mata Qin Yan berkilap dingin sejenak sebelum tersembunyi di balik senyum liciknya. "Hehe, sepupu Qin Yun," katanya dengan nada yang terdengar ramah namun mengandung niat tersembunyi, "Aku datang untuk mengajakmu ke suatu tempat. Tempat itu akan membawamu ke tingkat kultivasi yang lebih tinggi."Qin Yun memutar bola matanya dengan malas. "Orang ini masih berpikir untuk membodohi
Suasana di lapangan pelatihan tiba-tiba jatuh dalam keheningan yang mendalam. Semua murid Klan menatap Qin Hao dengan rasa ngeri, melihat wajahnya yang hancur dan berlumuran darah, lalu berbalik menatap Qin Yun dengan ekspresi tak percaya dan terkejut.Apa yang terjadi ini? Bukankah Qin Yun selama ini dianggap sebagai pemborosan cacat dengan meridian yang rusak? Bagaimana mungkin dia bisa menunjukkan kekuatan luar biasa dan mengalahkan Qin Hao, yang sudah mencapai tahap Kondensasi Qi Menengah? Keheranan terlihat jelas di wajah semua orang. Qin Yun berdiri tenang, menatap kepalan tangannya yang sedikit tergores dengan ekspresi kesal. Baru saja, dia menggunakan Teknik Tempur Kelas Hitam-Rendah, Pukulan Penghancur Bumi. Meski teknik ini merupakan yang terendah dalam ingatannya, namun karena kultivasinya masih berada di tahap Kondensasi Qi Rendah, dia tidak bisa mengeluarkan potensi sebenarnya dan malah mendapatkan luka ringan."Huh, tubuh ini sangat menjengkelkan!" katanya dengan kesal,
Di tengah keramaian pasar obat yang penuh warna dan aroma khas, Qin Yun berjalan-jalan selama beberapa saat sebelum berhenti di "Toko Inti Monster Naga", sebuah toko kecil dengan spanduk merah dan ukiran naga di atas pintu. Ia memandang deretan Inti Monster yang terpajang di atas meja konter, kemudian bertanya kepada pemilik toko yang berwajah ramah: "Pak, apakah Anda memiliki Inti Monster Tingkat Tiga? Saya mencari yang berkualitas tinggi."Pemilik toko, seorang pria paruh baya dengan wajah berkerut, menggelengkan kepala sambil memandang Qin Yun dengan rasa penasaran. "Maaf, anak muda. Inti Monster Tingkat Tiga sangat langka dan berharga mahal. Bahkan para pemburu profesional sekalipun jarang mendapatkannya. Yang paling umum kami terima hanyalah Inti Monster Tingkat Dua atau Satu."Qin Yun menunjukkan ekspresi kekecewaan sejenak, lalu menghela napas panjang. Dengan rasa enggan, ia berkata: "Baiklah, aku akan membeli Inti Monster Tingkat Dua saja. Berapa harganya?"Pemilik toko memand
Mu Xinyue tersenyum dengan sombong dan berkata, "Hehe, kamu hanya berada di Alam Kondensasi Qi Tahap Rendah, apa yang bisa kamu lakukan kepadaku?" Dengan nada yang menghina, dia menunjukkan bahwa dia meremehkan lawannya dan yakin bahwa dia memiliki kekuatan yang jauh lebih unggul.Qin Yun tersenyum tipis, "Alam Haotian, apa itu kuat?" Dengan pengalaman sebagai Dewa Terkuat di kehidupan sebelumnya, dia memiliki banyak cara untuk mengalahkan musuh yang lebih kuat.Begitu suaranya jatuh, Qin Yun tiba-tiba menggerakkan kakinya dengan cepat, mengaruk tanah di bawahnya. Dalam sekejap, sosoknya melintas dengan kecepatan yang luar biasa, meninggalkan jejak samar di udara. Sebelum Mu Xinyue dapat bereaksi, Qin Yun telah muncul di hadapannya, dengan jarak yang sangat dekat. Tangan kanannya terulur dengan cepat dan tepat, berniat untuk meraih Inti Monster yang berada di tangan Mu Xinyue. Melihat aksi Qin Yun, Mu Xinyue mengulas senyum tipis yang menghina. "Ingin merebut sesuatu dariku, kamu mel
Qin Yun melangkahkan kakinya dan memasuki Paviliun Pil Zhou Zi dengan cepat, meninggalkan keramaian kota Awan di belakangnya. Begitu dia memasuki paviliun, suasana segera berubah, dan Qin Yun disambut oleh ruangan lantai satu yang mewah dan elegan. Lantai paviliun terbuat dari marmer putih yang bersih dan mengkilap, memberikan kesan yang sangat mewah dan berkelas. Di sepanjang ruangan, deretan rak besi yang kuat dan kokoh memajang botol-botol Giok yang berisi Pil Obat dengan berbagai macam tingkatan dan manfaat. Botol-botol Giok tersebut ditempatkan dengan rapi dan teratur, sehingga menampilkan kesan yang sangat indah dan menarik. Setiap botol Giok memiliki label yang jelas dan terperinci, menjelaskan tentang jenis Pil Obat, tingkatan, dan manfaatnya, sehingga memudahkan pelanggan untuk memilih Pil Obat yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Qin Yun dapat merasakan aroma yang harum dan menyegarkan dari Pil Obat yang dipajang, yang membuatnya merasa sangat nyaman dan tenang."Menarik, me
Ya Lan menatap orang yang berbicara sebelumnya dengan ekspresi yang tidak senang, dan suaranya terdengar sedikit tegang ketika dia bertanya, "Senior Yi, mengapa Anda mengatakan hal itu?" Dia berbicara dengan nada yang sopan, namun terdengar sedikit protes. Wanita yang berbicara sebelumnya, Yi Li, memiliki dandanan yang tebal dan terlihat lebih tua dari Ya Lan. Dia mendengus dingin, seolah-olah merasa bahwa Ya Lan masih belum mengerti tentang bagaimana cara memperlakukan orang-orang yang tidak pantas. "Ya Lan, kamu masih baru di sini, jadi wajar kamu tidak mengerti," kata Yi Li dengan nada yang condescending. "Biar aku mengajarimu. Lihat saja penampilannya: apa orang seperti ini layak untuk membeli Pil? Kemudian, apa kamu mendengar sendiri? Dia mengatakan Pil Xiao Lin, yang jelas-jelas tidak pernah ada. Jadi, dia hanya orang miskin yang sedang berusaha mencari perhatian. Jangan tertipu!" Yi Li berbicara dengan nada yang keras dan meremehkan, seolah-olah dia ingin membuat Ya Lan perc
Di puncak Gunung Taiyi, sebuah gunung suci di Benua Tengah, dunia Tian Yuan, Qin Yun, seorang kultivator ranah dewa yang perkasa, berdiri terhuyung-huyung. Wajahnya yang tadinya tampan dan penuh semangat kini pucat pasih seperti bulan terlupakan di tengah malam gelap.Darah segar mengalir dari sudut bibirnya yang kini berwarna biru, membasahi jubah putihnya yang tadinya bersih dan suci. Di dadanya, sebuah pedang perak terlihat menembus jantungnya, memantulkan cahaya dingin yang menusuk tulang. Pedang itu terlihat seperti ular perak yang menggigit mangsanya, meninggalkan luka yang dalam dan tak terobati."Kenapa?" tanya Qin Yun dengan suara lemah dan terengah-engah, matanya menatap nanar wanita cantik yang berdiri di hadapannya. Matanya yang tadinya berkilauan kini terlihat kusam dan sunyi, menatap Ling Xi dengan campuran keheranan dan kesakitan.Ling Xi, wanita yang pernah dicintainya, kini memegang gagang pedang perak yang menembus jantungnya, dengan tangan yang stabil dan tanpa get
Ya Lan menatap orang yang berbicara sebelumnya dengan ekspresi yang tidak senang, dan suaranya terdengar sedikit tegang ketika dia bertanya, "Senior Yi, mengapa Anda mengatakan hal itu?" Dia berbicara dengan nada yang sopan, namun terdengar sedikit protes. Wanita yang berbicara sebelumnya, Yi Li, memiliki dandanan yang tebal dan terlihat lebih tua dari Ya Lan. Dia mendengus dingin, seolah-olah merasa bahwa Ya Lan masih belum mengerti tentang bagaimana cara memperlakukan orang-orang yang tidak pantas. "Ya Lan, kamu masih baru di sini, jadi wajar kamu tidak mengerti," kata Yi Li dengan nada yang condescending. "Biar aku mengajarimu. Lihat saja penampilannya: apa orang seperti ini layak untuk membeli Pil? Kemudian, apa kamu mendengar sendiri? Dia mengatakan Pil Xiao Lin, yang jelas-jelas tidak pernah ada. Jadi, dia hanya orang miskin yang sedang berusaha mencari perhatian. Jangan tertipu!" Yi Li berbicara dengan nada yang keras dan meremehkan, seolah-olah dia ingin membuat Ya Lan perc
Qin Yun melangkahkan kakinya dan memasuki Paviliun Pil Zhou Zi dengan cepat, meninggalkan keramaian kota Awan di belakangnya. Begitu dia memasuki paviliun, suasana segera berubah, dan Qin Yun disambut oleh ruangan lantai satu yang mewah dan elegan. Lantai paviliun terbuat dari marmer putih yang bersih dan mengkilap, memberikan kesan yang sangat mewah dan berkelas. Di sepanjang ruangan, deretan rak besi yang kuat dan kokoh memajang botol-botol Giok yang berisi Pil Obat dengan berbagai macam tingkatan dan manfaat. Botol-botol Giok tersebut ditempatkan dengan rapi dan teratur, sehingga menampilkan kesan yang sangat indah dan menarik. Setiap botol Giok memiliki label yang jelas dan terperinci, menjelaskan tentang jenis Pil Obat, tingkatan, dan manfaatnya, sehingga memudahkan pelanggan untuk memilih Pil Obat yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Qin Yun dapat merasakan aroma yang harum dan menyegarkan dari Pil Obat yang dipajang, yang membuatnya merasa sangat nyaman dan tenang."Menarik, me
Mu Xinyue tersenyum dengan sombong dan berkata, "Hehe, kamu hanya berada di Alam Kondensasi Qi Tahap Rendah, apa yang bisa kamu lakukan kepadaku?" Dengan nada yang menghina, dia menunjukkan bahwa dia meremehkan lawannya dan yakin bahwa dia memiliki kekuatan yang jauh lebih unggul.Qin Yun tersenyum tipis, "Alam Haotian, apa itu kuat?" Dengan pengalaman sebagai Dewa Terkuat di kehidupan sebelumnya, dia memiliki banyak cara untuk mengalahkan musuh yang lebih kuat.Begitu suaranya jatuh, Qin Yun tiba-tiba menggerakkan kakinya dengan cepat, mengaruk tanah di bawahnya. Dalam sekejap, sosoknya melintas dengan kecepatan yang luar biasa, meninggalkan jejak samar di udara. Sebelum Mu Xinyue dapat bereaksi, Qin Yun telah muncul di hadapannya, dengan jarak yang sangat dekat. Tangan kanannya terulur dengan cepat dan tepat, berniat untuk meraih Inti Monster yang berada di tangan Mu Xinyue. Melihat aksi Qin Yun, Mu Xinyue mengulas senyum tipis yang menghina. "Ingin merebut sesuatu dariku, kamu mel
Di tengah keramaian pasar obat yang penuh warna dan aroma khas, Qin Yun berjalan-jalan selama beberapa saat sebelum berhenti di "Toko Inti Monster Naga", sebuah toko kecil dengan spanduk merah dan ukiran naga di atas pintu. Ia memandang deretan Inti Monster yang terpajang di atas meja konter, kemudian bertanya kepada pemilik toko yang berwajah ramah: "Pak, apakah Anda memiliki Inti Monster Tingkat Tiga? Saya mencari yang berkualitas tinggi."Pemilik toko, seorang pria paruh baya dengan wajah berkerut, menggelengkan kepala sambil memandang Qin Yun dengan rasa penasaran. "Maaf, anak muda. Inti Monster Tingkat Tiga sangat langka dan berharga mahal. Bahkan para pemburu profesional sekalipun jarang mendapatkannya. Yang paling umum kami terima hanyalah Inti Monster Tingkat Dua atau Satu."Qin Yun menunjukkan ekspresi kekecewaan sejenak, lalu menghela napas panjang. Dengan rasa enggan, ia berkata: "Baiklah, aku akan membeli Inti Monster Tingkat Dua saja. Berapa harganya?"Pemilik toko memand
Suasana di lapangan pelatihan tiba-tiba jatuh dalam keheningan yang mendalam. Semua murid Klan menatap Qin Hao dengan rasa ngeri, melihat wajahnya yang hancur dan berlumuran darah, lalu berbalik menatap Qin Yun dengan ekspresi tak percaya dan terkejut.Apa yang terjadi ini? Bukankah Qin Yun selama ini dianggap sebagai pemborosan cacat dengan meridian yang rusak? Bagaimana mungkin dia bisa menunjukkan kekuatan luar biasa dan mengalahkan Qin Hao, yang sudah mencapai tahap Kondensasi Qi Menengah? Keheranan terlihat jelas di wajah semua orang. Qin Yun berdiri tenang, menatap kepalan tangannya yang sedikit tergores dengan ekspresi kesal. Baru saja, dia menggunakan Teknik Tempur Kelas Hitam-Rendah, Pukulan Penghancur Bumi. Meski teknik ini merupakan yang terendah dalam ingatannya, namun karena kultivasinya masih berada di tahap Kondensasi Qi Rendah, dia tidak bisa mengeluarkan potensi sebenarnya dan malah mendapatkan luka ringan."Huh, tubuh ini sangat menjengkelkan!" katanya dengan kesal,
Saat membuka pintu, Qin Yun langsung menatap sosok pemuda tampan berusia belia dengan jubah mewah berwarna ungu keemasan yang mencerminkan status sosialnya. Wajahnya yang rupawan dan anggun itu terlihat dingin dengan senyum tipis yang menyembunyikan niat sebenarnya. Matanya yang tajam dan licik memancarkan aura kekuasaan dan kecerdasan. Menatap Qin Yan dengan tatapan dingin, Qin Yun berkata dengan nada acuh tak acuh dan sedikit sindiran, "Sepupu Qin Yan, apa kabar? Apakah kamu datang untuk memberikan aku 'hadiah' lain seperti dulu? Atau ada urusan lain yang membawamu kemari?"Mendengar kata-kata Qin Yun, sorot mata Qin Yan berkilap dingin sejenak sebelum tersembunyi di balik senyum liciknya. "Hehe, sepupu Qin Yun," katanya dengan nada yang terdengar ramah namun mengandung niat tersembunyi, "Aku datang untuk mengajakmu ke suatu tempat. Tempat itu akan membawamu ke tingkat kultivasi yang lebih tinggi."Qin Yun memutar bola matanya dengan malas. "Orang ini masih berpikir untuk membodohi
Pagi hari yang cerah, Qin Yun duduk bersila di atas tempat tidur, mata tertutup, dan napas teratur. Qi dalam tubuhnya mulai berputar, mengalir deras melalui delapan jalur meridian yang terbuka, dan berkumpul di telapak tangannya.Saat mata Qin Yun terbuka, cahaya tajam memancar. Dengan gerakan tenang, ia mendorong telapak tangannya ke depan. Sebuah ledakan energi Qi keluar, menghantam vas bunga di atas meja, membuatnya hancur berkeping-keping.Qin Yun tersenyum tipis, mata berkilauan. "Kondensasi Qi Tahap Awal ... akhirnya," katanya dengan nada santai, tanpa ekspresi berlebihan.Alam Kondensasi Qi adalah tahap awal perkembangan kultivasi. Pada tahap ini, seseorang dapat mengumpulkan dan mengendalikan Qi di dalam tubuh, membuka delapan jalur meridian, dan meningkatkan kekuatan fisik.Kondensasi Qi membuka potensi latihan kultivasi, meningkatkan kemampuan pertahanan diri, dan mempersiapkan untuk tahap kultivasi lebih tinggi. Namun, tahap ini juga memiliki keterbatasan, seperti rentan te
Di Benua Tian Yuan yang tanpa batas ini, semua orang berlomba-lomba berlatih Qi untuk mencapai puncak kekuatan spiritual. Mereka berharap menjadi kultivator abadi yang dapat hidup selamanya dan menguasai kekuatan alam, sehingga dapat memanggil awan dan hujan hanya dengan satu lambaian tangan.Untuk menjadi Kultivator yang kuat, seseorang harus memenuhi tiga persyaratan penting. Pertama, kondisi fisik yang kuat dan seimbang merupakan landasan dasar. Kedua, talenta spiritual alami sangat mendukung proses kultivasi. Terakhir, tekad yang kuat dan tidak mudah menyerah memastikan kesuksesan dalam perjalanan panjang ini.Tentu saja, tanpa kondisi fisik yang baik, mustahil bagi seseorang untuk menjadi kultivator yang kuat. Meskipun memiliki talenta spiritual yang tinggi dan tekad yang kuat, kekurangan fisik akan menjadi hambatan besar yang menghalangi kemajuan spiritual.Sebagai Dewa Terkuat di kehidupan sebelumnya, Qin Yun telah menguasai teknik rahasia menyembuhkan meridian secara sempurna.
Saat cahaya matahari pagi membanjiri kamar, menerangi wajah Qin Yun yang pucat. Sebuah ingatan asing tiba-tiba memasuki kepalanya. Ingatan itu datang seperti ombak besar, menghantam kesadarannya.Qin Yun mengerutkan kening, menggeram kesakitan. Otaknya terasa seperti dihantam ribuan palu, membuatnya sulit bernapas. Ingatan asing itu membawa visi dan suara yang tidak dikenal. Setelah beberapa saat, Qin Yun sepenuhnya menyatu dengan ingatan tersebut, dan rasa sakit di kepalanya perlahan berkurang. Dalam ingatan itu, Qin Yun akhirnya tahu apa yang terjadi.Dia telah bereinkarnasi ke dalam tubuh seorang pemuda bernama Qin Yun, Tuan Muda Klan Qin di Kota Awan, berusia 17 tahun. Ayahnya, Qin Zhang, adalah pemimpin Klan.Namun, Qin Yun menemukan hal mengganggu. Tubuh barunya lemah, meridian rusak, dan tidak bisa berkultivasi. Ini membuatnya dikucilkan dan dihina.Dalam ingatan itu, Qin Yun juga menemukan bahwa pemilik tubuh sebelumnya meninggal satu jam sebelumnya karena meminum obat dari Q