Home / Fantasi / Reinkarnasi Dewa Terkuat / BAB 5 : Memberi Sedikit Pelajaran!

Share

BAB 5 : Memberi Sedikit Pelajaran!

Author: Efrianto H.
last update Last Updated: 2025-01-20 08:41:32

Saat membuka pintu, Qin Yun langsung menatap sosok pemuda tampan berusia belia dengan jubah mewah berwarna ungu keemasan yang mencerminkan status sosialnya. Wajahnya yang rupawan dan anggun itu terlihat dingin dengan senyum tipis yang menyembunyikan niat sebenarnya. Matanya yang tajam dan licik memancarkan aura kekuasaan dan kecerdasan.

Menatap Qin Yan dengan tatapan dingin, Qin Yun berkata dengan nada acuh tak acuh dan sedikit sindiran, "Sepupu Qin Yan, apa kabar? Apakah kamu datang untuk memberikan aku 'hadiah' lain seperti dulu? Atau ada urusan lain yang membawamu kemari?"

Mendengar kata-kata Qin Yun, sorot mata Qin Yan berkilap dingin sejenak sebelum tersembunyi di balik senyum liciknya. "Hehe, sepupu Qin Yun," katanya dengan nada yang terdengar ramah namun mengandung niat tersembunyi, "Aku datang untuk mengajakmu ke suatu tempat. Tempat itu akan membawamu ke tingkat kultivasi yang lebih tinggi."

Qin Yun memutar bola matanya dengan malas. "Orang ini masih berpikir untuk membodohi aku," katanya dalam hati, merasa jijik dengan niat licik Qin Yan.

Dengan nada datar dan acuh tak acuh, Qin Yun menjawab, "Maaf, aku tidak punya waktu untuk bermain-main denganmu, Qin Yan. Aku memiliki urusan penting yang harus diselesaikan."

Qin Yan tersenyum dingin dengan nada ejekan. "Sepupu Qin Yun, urusan apa yang begitu penting sehingga kamu harus menolak ajakanku? Apakah kamu akan melakukan gerakan nekat lainnya seperti biasanya?"

Gerakan nekat yang dimaksudkan Qin Yan adalah latihan fisik ekstrem yang dilakukan Qin Yun sebelumnya, yang justru memperburuk keadaannya dan hampir merenggut nyawanya.

Qin Yun mendengus dingin, matanya menyiratkan ketidakpedulian. Ia kemudian berpaling dan berjalan melewatinya, meninggalkan Qin Yan tanpa mempedulikan reaksinya.

Melihat punggung Qin Yun yang menjauh, ekspresi Qin Yan berubah, terlihat sedikit terkejut dan penasaran. Dia merasa ada perubahan besar pada sikap Qin Yun, yang dulu pemalu dan lemah, kini tampak percaya diri dan tidak terpengaruh. Perubahan ini membangkitkan rasa ingin tahu dan curiga dalam hati Qin Yan.

Setelah meninggalkan kediamannya, Qin Yun memasuki halaman dalam Klan, dengan tujuan mencari ayahnya. Ia membutuhkan sedikit uang untuk membeli bahan-bahan obat penting guna membuat Pil Pembuka Meridian Raja Langit. Pil tersebut merupakan kunci untuk membuka kunci potensi tubuhnya dan meningkatkan kultivasi dengan teknik legendaris tersebut.

Di halaman dalam Klan Qin, para murid sedang berlatih di alun-alun, diiringi suara-suara keras dan tawa riang. Namun, saat Qin Yun muncul, suasana berubah drastis. Tawa dan sorak-sorai terhenti seketika, digantikan keheningan yang mendadak dan menegangkan, seolah-olah seluruh alun-alun terbeku. Semua mata terfokus pada Qin Yun.

Ekspresi heran dan bingung terukir jelas di wajah para murid Klan Qin. Selama bertahun-tahun, Qin Yun tidak pernah terlihat keluar dari kediamannya, terpenjara oleh penyakit misterius yang dideritanya. Kini, kemunculannya mengejutkan semua orang. Apa yang menyebabkan pemuda yang selama ini terisolasi ini tiba-tiba berani menjejakkan kaki di luar kediamannya? Rasa penasaran dan kebingungan memancar dari mata mereka yang terpaku pada Qin Yun.

Qin Yun mengabaikan ekspresi heran mereka dan melanjutkan langkahnya dengan tenang serta ekspresi acuh tak acuh. Namun, saat dia akan melewati lapangan pelatihan, salah satu murid berseru dengan nada menyindir, "Hei, pemborosan! Jangan keluar terlalu lama, nanti kamu kambuh dan membuat Klan kita mengeluarkan biaya pengobatan lagi!"

Kata-kata pemuda itu disambut dengan gelak tawa yang menggema dari semua murid. Mereka menatap Qin Yun dengan ekspresi menghina, mengejek, dan merendahkan, seolah-olah menikmati kelemahan yang selama ini melekat pada dirinya.

Mendengar ini, langkah kaki Qin Yun tiba-tiba terhenti. Dia berbalik dengan tenang dan menatap pemuda itu. "Katakan sekali lagi!" katanya tanpa ekspresi.

Qin Hao, pemuda yang mengejek Qin Yun sebelumnya, tersenyum sinis dan melontarkan kata-kata pedas dengan suara keras, "Qin Yun, si sampah dan pemborosan Klan! Apa kamu pikir bisa melakukan apa?" Teriakan Qin Hao disambut dengan gelak tawa yang menggema dari para murid di sekitarnya, menimbulkan suasana yang semakin menegangkan dan menghina.

Sudut bibir Qin Yun perlahan terangkat, membentuk senyum dingin yang mencekam. Di bawah tatapan tajam para murid Klan, ia melangkahkan kaki dengan tenang dan percaya diri menuju Qin Hao yang berdiri dengan sombong di tengah lapangan pelatihan.

"Aku tidak suka bertindak kasar, tapi beberapa orang memang suka memaksaku," ujar Qin Yun dengan nada acuh tak acuh, matanya terfokus pada Qin Hao. Suasana tegang semakin mendalam, antisipasi para murid memuncak.

Mereka menatap Qin Yun dengan rasa penasaran dan keheranan, bertanya-tanya dalam hati apa yang sebenarnya ingin dilakukan oleh pemuda cacat ini?

Melihat Qin Yun mendekat, Qin Hao tersenyum dingin dengan nada menantang. "Qin Yun, jangan berpikir bahwa karena kamu putra pemimpin Klan, aku akan gentar atau menunjukkan belas kasihan padamu!"

Saat Qin Yun berjarak lima meter dari Qin Hao, tiba-tiba Qi mengumpul di bawah kakinya. Dengan ledakan kekuatan, debu di lantai beterbangan, dan sosok Qin Yun bergerak cepat, muncul di hadapan Qin Hao dalam sekejap mata, mengejutkan semua yang menyaksikan.

"Kamu...!" Qin Hao terkejut, matanya terbelalak tidak percaya. Dia tidak menyangka bahwa Qin Yun bisa memiliki kecepatan luar biasa seperti ini. Sebagai kultivator Kondensasi Qi Tahap Menengah, kecepatannya tidak sebanding dengan kecepatan Qin Yun yang baru saja ditunjukkannya.

Mengepalkan tangannya, Qin Yun membangkitkan Qi pusatnya, membentuk benang-benang energi yang mengelilingi kepalan tangannya. Dengan cepat, ia mengayunkan tinjunya ke arah wajah Qin Hao yang terkejut, berseru, "Pukulan Pemecah Bumi!"

Whoss!

Tinju Qin Yun melintas dengan cepat, disertai siulan angin kencang yang menggetarkan udara, sebelum akhirnya menghantam wajah Qin Hao dengan kekuatan penuh.

Bang!

Suara benturan keras menggema diikuti dengan teriakan kesakitan. Qin Hao terlempar ke udara bagai layang-layang putus, meludahkan darah segar sebelum jatuh menghantam lantai beton. Debu beterbangan, menutupi sosoknya yang tergeletak tak berdaya.

...

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
makin menarik dan
goodnovel comment avatar
aditiyasr1801
tunjukkan kemaluannu eh kemampuanmu..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Reinkarnasi Dewa Terkuat   BAB 6 : Pasar Obat!

    Suasana di lapangan pelatihan tiba-tiba jatuh dalam keheningan yang mendalam. Semua murid Klan menatap Qin Hao dengan rasa ngeri, melihat wajahnya yang hancur dan berlumuran darah, lalu berbalik menatap Qin Yun dengan ekspresi tak percaya dan terkejut.Apa yang terjadi ini? Bukankah Qin Yun selama ini dianggap sebagai pemborosan cacat dengan meridian yang rusak? Bagaimana mungkin dia bisa menunjukkan kekuatan luar biasa dan mengalahkan Qin Hao, yang sudah mencapai tahap Kondensasi Qi Menengah? Keheranan terlihat jelas di wajah semua orang. Qin Yun berdiri tenang, menatap kepalan tangannya yang sedikit tergores dengan ekspresi kesal. Baru saja, dia menggunakan Teknik Tempur Kelas Hitam-Rendah, Pukulan Penghancur Bumi. Meski teknik ini merupakan yang terendah dalam ingatannya, namun karena kultivasinya masih berada di tahap Kondensasi Qi Rendah, dia tidak bisa mengeluarkan potensi sebenarnya dan malah mendapatkan luka ringan."Huh, tubuh ini sangat menjengkelkan!" katanya dengan kesal,

    Last Updated : 2025-01-20
  • Reinkarnasi Dewa Terkuat   BAB 7 : Mu Xinyue!

    Di tengah keramaian pasar obat yang penuh warna dan aroma khas, Qin Yun berjalan-jalan selama beberapa saat sebelum berhenti di "Toko Inti Monster Naga", sebuah toko kecil dengan spanduk merah dan ukiran naga di atas pintu. Ia memandang deretan Inti Monster yang terpajang di atas meja konter, kemudian bertanya kepada pemilik toko yang berwajah ramah: "Pak, apakah Anda memiliki Inti Monster Tingkat Tiga? Saya mencari yang berkualitas tinggi." Pemilik toko, seorang pria paruh baya dengan wajah berkerut, menggelengkan kepala sambil memandang Qin Yun dengan rasa penasaran. "Maaf, anak muda. Inti Monster Tingkat Tiga sangat langka dan berharga mahal. Bahkan para pemburu profesional sekalipun jarang mendapatkannya. Yang paling umum kami terima hanyalah Inti Monster Tingkat Dua atau Satu." Qin Yun menunjukkan ekspresi kekecewaan sejenak, lalu menghela napas panjang. Dengan rasa enggan, ia berkata: "Baiklah, aku akan membeli Inti Monster Tingkat Dua saja. Berapa harganya?" Pemilik toko mema

    Last Updated : 2025-01-20
  • Reinkarnasi Dewa Terkuat   BAB 8 : Paviliun Pil Zhou Zi!

    Mu Xinyue tersenyum dengan sombong dan berkata, "Hehe, kamu hanya berada di Alam Kondensasi Qi Tahap Rendah, apa yang bisa kamu lakukan kepadaku?" Dengan nada yang menghina, dia menunjukkan bahwa dia meremehkan lawannya dan yakin bahwa dia memiliki kekuatan yang jauh lebih unggul.Qin Yun tersenyum tipis, "Alam Haotian, apa itu kuat?" Dengan pengalaman sebagai Dewa Terkuat di kehidupan sebelumnya, dia memiliki banyak cara untuk mengalahkan musuh yang lebih kuat.Begitu suaranya jatuh, Qin Yun tiba-tiba menggerakkan kakinya dengan cepat, mengaruk tanah di bawahnya. Dalam sekejap, sosoknya melintas dengan kecepatan yang luar biasa, meninggalkan jejak samar di udara. Sebelum Mu Xinyue dapat bereaksi, Qin Yun telah muncul di hadapannya, dengan jarak yang sangat dekat. Tangan kanannya terulur dengan cepat dan tepat, berniat untuk meraih Inti Monster yang berada di tangan Mu Xinyue. Melihat aksi Qin Yun, Mu Xinyue mengulas senyum tipis yang menghina. "Ingin merebut sesuatu dariku, kamu mel

    Last Updated : 2025-02-04
  • Reinkarnasi Dewa Terkuat   Bab 9 : Perlakuan Tidak Ramah!

    Qin Yun melangkahkan kakinya dan memasuki Paviliun Pil Zhou Zi dengan cepat, meninggalkan keramaian kota Awan di belakangnya. Begitu dia memasuki paviliun, suasana segera berubah, dan Qin Yun disambut oleh ruangan lantai satu yang mewah dan elegan. Lantai paviliun terbuat dari marmer putih yang bersih dan mengkilap, memberikan kesan yang sangat mewah dan berkelas. Di sepanjang ruangan, deretan rak besi yang kuat dan kokoh memajang botol-botol Giok yang berisi Pil Obat dengan berbagai macam tingkatan dan manfaat. Botol-botol Giok tersebut ditempatkan dengan rapi dan teratur, sehingga menampilkan kesan yang sangat indah dan menarik. Setiap botol Giok memiliki label yang jelas dan terperinci, menjelaskan tentang jenis Pil Obat, tingkatan, dan manfaatnya, sehingga memudahkan pelanggan untuk memilih Pil Obat yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Qin Yun dapat merasakan aroma yang harum dan menyegarkan dari Pil Obat yang dipajang, yang membuatnya merasa sangat nyaman dan tenang."Menarik, me

    Last Updated : 2025-02-04
  • Reinkarnasi Dewa Terkuat   BAB 10 : Taruhan!

    Ya Lan menatap orang yang berbicara sebelumnya dengan ekspresi yang tidak senang, dan suaranya terdengar sedikit tegang ketika dia bertanya, "Senior Yi, mengapa Anda mengatakan hal itu?" Dia berbicara dengan nada yang sopan, namun terdengar sedikit protes. Wanita yang berbicara sebelumnya, Yi Li, memiliki dandanan yang tebal dan terlihat lebih tua dari Ya Lan. Dia mendengus dingin, seolah-olah merasa bahwa Ya Lan masih belum mengerti tentang bagaimana cara memperlakukan orang-orang yang tidak pantas. "Ya Lan, kamu masih baru di sini, jadi wajar kamu tidak mengerti," kata Yi Li dengan nada yang condescending. "Biar aku mengajarimu. Lihat saja penampilannya: apa orang seperti ini layak untuk membeli Pil? Kemudian, apa kamu mendengar sendiri? Dia mengatakan Pil Xiao Lin, yang jelas-jelas tidak pernah ada. Jadi, dia hanya orang miskin yang sedang berusaha mencari perhatian. Jangan tertipu!" Yi Li berbicara dengan nada yang keras dan meremehkan, seolah-olah dia ingin membuat Ya Lan perc

    Last Updated : 2025-02-04
  • Reinkarnasi Dewa Terkuat   BAB 11 : Token VIP!

    Tawa orang-orang di sekitar tiba-tiba menghilang, dan digantikan dengan ekspresi keheranan, begitu mereka melihat ekspresi terkejut di wajah Yi Lin.Qin Yun tersenyum dan bertanya, "Bagaimana? Apa aku benar?"Semua mata tertuju pada Yi Lin, dan bahkan Ya Lan juga menatap Yi Lin dengan raut wajah yang penuh penasaran."Huh," Yi Lin menghela nafas berat, karena dia tidak pernah menyangka bahwa Qin Yun akan bisa menebak dengan benar. Faktanya, Botol Giok yang dia tunjuk sebelumnya memang adalah cairan obat, namun mereka sengaja menuliskan label sebagai Pil Obat untuk mengecoh para pembeli, sehingga ini juga akan memberikan keuntungan pada para pelayan senior."Kamu salah!" kata Yi Lin dengan nada acuh tak acuh. Apapun yang terjadi, dia tidak akan mengakui kebenaran, karena itu berpotensi untuk merusak prestise Kamar Dagang.Mendengar ini, sudut bibir Qin Yun ditarik membentuk senyum dingin yang samar. Lalu, dengan ekspresi tenang, dia berkata: "Hehe, sepertinya pelayan Kamar Dagang ini t

    Last Updated : 2025-02-04
  • Reinkarnasi Dewa Terkuat   BAB 12 : Manajer Zhou Jia!

    "Oh, apakah kamu ingin menyangkal token ini juga?" Qin Yun mengangkat sebelah alisnya dengan ekspresi main-main, sambil menatap Yi Lin dengan pandangan yang mengandung nuansa ejekan, seolah-olah dia sedang menatap seorang yang tidak berakal atau sangat bodoh. Kebenaran ada di depan mata, apakah kamu masih berusaha untuk menyangkal? "Ada apa ini?" Tiba-tiba, suara manis dan lembut memecah keheningan di tempat itu, menarik perhatian semua orang. Ketika mereka berbalik, mereka dengan cepat melihat seorang wanita paruh baya yang anggun dan cantik berjubah biru terang berjalan turun dari tangga. Wanita itu memiliki tubuh yang proporsional dan seksi, dengan lekuk-lekuk yang menarik perhatian. Ekspresinya dingin dan tenang, namun mata tajamnya memancarkan aura otoritas dan kekuasaan. Rambut hitamnya yang panjang dan tebal tergerai di belakangnya, menambah kesan elegan dan anggun pada penampilannya. Dengan langkah yang tenang dan percaya diri, wanita itu berjalan menuju ke arah Qin Yun dan Y

    Last Updated : 2025-02-05
  • Reinkarnasi Dewa Terkuat   BAB 13 : Satu Permintaan!

    Zhou Jia mengerutkan kening, menunjukkan bahwa dia tidak puas dengan situasi yang terjadi. Kemudian, dia menatap Qin Yun dengan pandangan yang dingin dan tajam, seolah-olah dia ingin melihat langsung ke dalam hati Qin Yun. Dengan suara yang tegas dan berwibawa, dia bertanya: "Apa benar yang dikatakan oleh Yi Lin? Apakah kamu benar-benar menuduh pelayan Paviliun Pil Zhou Zi berbuat curang?" Qin Yun terkekeh dengan nada yang ringan, lalu kemudian berkata dengan suara yang jernih dan percaya diri: "Mengapa aku harus menuduh jika dia secara terang-terangan membuka kesalahannya sendiri? Biar aku katakan padamu, Botol Giok yang berada di rak ketiga di barisan kedua, itu tidak berisi Pil Obat, tapi cairan obat. Seseorang sengaja mencairkan Pil Obat dan mengambil sisanya untuk diri sendiri, itu adalah tindakan yang sangat tidak profesional dan tidak etis!" Qin Yun berbicara dengan nada yang tenang dan objektif, seolah-olah dia hanya menyampaikan fakta yang ada, tanpa ada niat untuk menuduh a

    Last Updated : 2025-02-05

Latest chapter

  • Reinkarnasi Dewa Terkuat   BAB 207 : Status Penatua Di Cabut!

    "Bukti apa?" Qin Zhang bertanya dengan suara yang keras dan penuh dengan kemarahan. "Bukankah semua sudah jelas, pada ujian masuk Akademi Tianwei? Wei Hua melakukan tindakan tercela dengan seseorang dari Istana Suci Darah untuk mengatur pertarungan antara Qin Yun dan Qin Fen."Qin Zhang menatap Qin Wubing dengan mata yang penuh dengan kemarahan dan kekecewaan. "Hal ini juga dikonfirmasi oleh pihak Istana Suci Darah. Ini bahkan dilakukan di depan utusan Akademi Tianwei, mempermalukan Klan Qin."Suara Qin Zhang semakin keras dan nada suaranya semakin tinggi. "Qin Wubing, sebagai seorang suami. Dia seharusnya tahu, tapi dia membiarkan keponakannya sendiri berada dalam bahaya."Qin Zhang menahan amarahnya, tapi suaranya masih bergetar dengan emosi. "Tidak peduli apa, hari ini. Kalian penatua aula penegak hukum harus memberikan hasil yang puas."Qin Zhang menatap penatua aula penegak hukum dengan mata yang penuh dengan harapan dan tekanan. "Kalian harus memastikan bahwa keadilan ditegakkan

  • Reinkarnasi Dewa Terkuat   BAB 206 : Pengadilan Klan Qin!

    Sementara Qin Yun berada di istana suci darah, terjadi sesuatu di Klan Qin. Di aula besar pertemuan Klan, Qin Wubing berdiri di tengah-tengah, sementara Qin Zhang dan para penatua lainnya duduk di kursi. Mata mereka menatap tajam ke arah Qin Wubing, penuh dengan kekhawatiran dan ketidakpuasan.Aula pertemuan yang luas dan megah dipenuhi dengan suasana tegang. Qin Wubing, dengan postur yang tegap dan wajah datar, berdiri di tengah-tengah aula. Qin Zhang, dengan wajah yang penuh dengan garis-garis tua dan bijak, memandang Qin Wubing dengan mata yang tajam. "Qin Wubing, apa benar yang dikatakan oleh Patriark. Kamu dan istrimu menyusun rencana untuk membunuh Qin Yun, mengirim Qin Lei ke kediaman Qin Yun tengah malam?" tanya salah seorang tetua dengan tajam, dia adalah Qin Lang, Penatua Agung.Qin Lang memiliki wajah yang penuh dengan garis-garis tua dan bijak, dengan mata yang tajam dan penuh dengan pengalaman. Dia telah menjadi Penatua Agung selama beberapa dekade, dan dia memiliki kek

  • Reinkarnasi Dewa Terkuat   BAB 205 : Istana suci darah menjadi sibuk Karena Qin Yun!

    “Aku benar-benar idiot. Aku tahu orang ini adalah Qin Yun. Aku bagaimana aku bisa menyinggung perasaannya…” Leng Mi memiliki kepala yang terpukul hingga jantungnya mati. Sekarang, dia ingin mengenal satu sama lain. Kini, semuanya hancur.“Feng Yan, jika bukan karena kamu, bagaimana aku bisa menyinggung Qin Yun, serta beberapa kelinci kecilmu, tunggu saja aku, dan aku akan marah.” Rambutnya tegak, Leng Mi ingin membunuh Wu Jie dan yang lainnya dengan satu tangan, dan juga penuh kebencian pada Feng Yan.Jika mereka tidak datang, mereka tidak akan mengobarkan api. Bagaimana mereka bisa merasa panas? Jika mereka tidak tahu siapa pihak lain, mereka tidak akan terlalu menyinggung perasaannya. Memikirkan hal ini, Leng Mi merasa ingin menangis tanpa air mata, dan melambaikan lengan bajunya dengan marah untuk pergi.Melihat perbedaan sebelum dan sesudah Leng Mi, semua orang tercengang. "Tuan Leng Mi sepertinya sangat frustasi?" "apakah kamu gila?"“Pergi pergi pergi.” Orang lain tidak ingin

  • Reinkarnasi Dewa Terkuat   BAB 204 : Penyesalan Leng Mi!

    Qin Yun menggelengkan kepalanya, lalu mengambil pedang berkarat itu dan meniupnya dengan lembut. Debu dan kotoran yang menempel di permukaan pedang berkarat itu tidak bergeming, tidak ada celah di bagian atas pedang berkarat itu. Bahkan kulit karatnya pun tidak rontok, masih utuh dan terlihat kokoh.Dengan membawa pedang berkarat itu, Qin Yun kemudian membawa Lin Tian dan Chu Feng dan meninggalkan paviliun Harta Karun Istana suci. Kali ini, tidak ada yang berani menghentikan mereka. Semua orang yang ada di paviliun Harta Karun Istana suci hanya bisa menonton dengan takjub saat Qin Yun dan kedua temannya pergi dengan percaya diri.Sampai sosok Qin Yun benar-benar menghilang dari pandangan, Feng Yan dan para talenta lainnya tiba-tiba terbangun dari kekaguman mereka. "Pedang berkarat itu sungguh luar biasa! Itu benar-benar senjata ajaib!" Tuan Feng meraung dengan penuh kekaguman, namun juga dengan rasa penyesalan yang mendalam.Hati Tuan Feng hancur sampai mati karena dia tidak menyadar

  • Reinkarnasi Dewa Terkuat   BAB 203 : Leng Mi menjadi bodoh!

    "Aku tidak berani adikmu!" Bola mata Leng Mi menatap, dingin. Semua cepat muntah darah, bagaimana dia tidak berani. “Yah, karena kamu ingin berkompetisi seperti ini, aku akan membantumu. Saat aku melihatmu menangis nanti, apa lagi yang bisa aku katakan?”Pedang kaca es yang diambil dengan tangan, Leng Mi tiba-tiba menuangkan energi Qi. Ledakan!Di pedang kaca es, cahaya putih terang tiba-tiba mekar. Hawa dingin menyapu aula seperti badai salju, yang membuat kerumunan mundur satu demi satu dan tampak terkejut.“Dingin sekali.” “Dingin sekali. Aku tidak bisa menggerakkan Qi di tubuhku.” “Ini layak untuk Senjata harta karun kelas dua yang disempurnakan oleh Tuan Leng Mi. Bagaimana senjata harta karun seperti itu bisa terbelah dalam pertempuran? Qin Yun itu pasti tidak masuk akal.”Kerumunan itu terkejut, dan udara dingin dari pedang kaca es membuat semua orang terkejut. Terlihat serius. “Hei, Nak, lihat pedangnya!” Di hadapan publik, Leng Mi berteriak dengan marah. Untuk mencapai has

  • Reinkarnasi Dewa Terkuat   BAB 202 : Membandingkan Senjata!

    “Itu cara yang bagus,” kata Leng Mi dengan nada yang penuh kagum. “Mungkin bisa dilakukan.” Ia memandang Qin Yun dengan mata yang penuh hormat, seolah-olah baru saja menyadari bahwa Qin Yun memiliki kemampuan yang luar biasa dalam pemurnian senjata.“Sungguh menakjubkan mencampurkan batu kacang dengan fag besi dan menambahkannya ke dalam pemurnian,” lanjut Leng Mi. “Batu kacang hanya digunakan untuk membuat pelat susunan. Tidak ada yang mengira bisa digunakan di kilang sebelumnya.” Ia berhenti sejenak, memikirkan kemungkinan yang bisa terjadi jika metode Qin Yun ini berhasil.“Bagaimana hasilnya?” tanya salah satu dari mereka dengan penasaran. “Dewaku!” Leng Mi bukan satu-satunya yang mahir dalam peralatan pemurnian yang terkejut. Beberapa orang memikirkannya dengan hati-hati dan langsung berseru. Ini benar-benar pukulan dari Dewa. Sebuah terobosan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah pemurnian senjata!Qin Yun tersenyum ringan, seolah-olah tidak ada yang istimewa dari

  • Reinkarnasi Dewa Terkuat   BAB 201 : Saran Untuk Solusi!

    “Bocah yang penuh kebencian, apa yang kamu bicarakan?” Leng Mi berkata dengan nada yang sedikit marah. “Ya, ada benarnya apa yang Anda katakan. Qingyaoshi tidak cocok untuk basis array, dan toleransi terhadap Qi yang sebenarnya relatif buruk. Namun setelah ditambahkan, pedang besi Xuan dan besi hitam menyatu dengan sempurna. Hum, dengan cara ini, pedang besi hitam sedikit berkurang, dan pengguna menggunakan kekuatan yang sama, dan kekuatan dapat ditingkatkan setidaknya sepuluh poin persentase.”“Kamu tidak bisa memiliki ikan dan cakar beruang sekaligus,” Leng Mi melanjutkan. “Peralatan pemurnian adalah pilihan dan perpaduan berbagai bahan. Saya memilih qingyaoshi hanya karena ini adalah hasil terbaik. Jika Anda harus memahami aspek ini, saya tidak punya apa-apa untuk dikatakan. Bisakah kamu menemukan metode pemurnian yang lebih baik?”Saat ini, Leng Mi tidak berani melihat Qin Yun sebagai orang biasa. Apa yang dikatakan Qin Yun sangat masuk akal. Sebenarnya dia tidak memikirkan banyak

  • Reinkarnasi Dewa Terkuat   BAB 200 : Senjata Buatanmu Bukan Sampah Tapi Bukan Yang Terbaik!

    Qin Yun mengambil pedang merah di satu sisi, yang juga disempurnakan oleh Leng Mi. “Untuk meningkatkan daya tahan Qi sejati, sejumlah kecil batu abu ditambahkan ke pedang api eksplosif,” Qin Yun memulai penjelasannya. “Batu abu diproduksi di kedalaman gunung berapi dan memiliki efek yang sangat kuat dalam membawa atribut api. Benar-benar bisa meningkatkan daya dukung Qi api dari pedang api yang meledak, tapi…”“Bahan utama dari pedang peledak ini adalah baja Longyan,” Qin Yun melanjutkan. “Kombinasi baja Longyan dan batu abu meningkatkan ketahanan Qi sejati dan meningkatkan kekuatan ledakan dari pedang, tapi itu akan menghancurkan transmisi Qi yang sebenarnya dan melemahkan pertahanan Qi yang sebenarnya. Begitu serangan lawan melebihi kekuatan Qi pengguna, itu akan mempengaruhi keselamatan pengguna.”“Selain itu, untuk meningkatkan kekuatan pedang api eksplosif, kamu bahkan mengukir tiga susunan atribut api pada pedang tersebut, yaitu susunan api leleh tingkat pertama, susunan ledakan

  • Reinkarnasi Dewa Terkuat   BAB 199 : Menjelaskan Kekurangan Secara Detail!

    “Susunan pengumpul dingin tingkat kedua, susunan penyebaran api, dan susunan Liangyi, pak tua, kamu menghabiskan banyak pemikiran,” Suara Qin Yun penuh ironi.“Tujuan dari susunan api yang tersebar adalah untuk menghilangkan atribut api di pasir Aurora,” Qin Yun melanjutkan. “Tujuan dari susunan Liangyi adalah untuk membuat kombinasi beberapa material menjadi lebih sempurna. Sedangkan untuk susunan Juhan adalah untuk memaksimalkan atribut es di Arktik besi dingin dan batu roh es.”“Tapi tahukah kamu, pak tua, bahwa ada konflik antara pedang pola susunan susunan api yang tersebar dan susunan Juhan?” Qin Yun menatap Leng Mi dengan mata yang tajam.“Konflik, konflik apa?” Leng Mi mencibir, “Seorang pemurni senjata yang kuat seharusnya tidak hanya memahami pengetahuan tentang pemurnian senjata, tetapi juga pengetahuan tentang susunan. Aku bukan hanya pemurni senjata tingkat kedua, tetapi juga penyihir susunan tingkat kedua. Aku sangat familiar dengan array daripada kamu?”“Ya? Bisakah And

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status