Beranda / Fantasi / Reinkarnasi Dewa Tekuat / BAB 5 : Memberi Sedikit Pelajaran!

Share

BAB 5 : Memberi Sedikit Pelajaran!

Penulis: Efrianto H.
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-20 08:41:32

Saat membuka pintu, Qin Yun langsung menatap sosok pemuda tampan berusia belia dengan jubah mewah berwarna ungu keemasan yang mencerminkan status sosialnya. Wajahnya yang rupawan dan anggun itu terlihat dingin dengan senyum tipis yang menyembunyikan niat sebenarnya. Matanya yang tajam dan licik memancarkan aura kekuasaan dan kecerdasan.

Menatap Qin Yan dengan tatapan dingin, Qin Yun berkata dengan nada acuh tak acuh dan sedikit sindiran, "Sepupu Qin Yan, apa kabar? Apakah kamu datang untuk memberikan aku 'hadiah' lain seperti dulu? Atau ada urusan lain yang membawamu kemari?"

Mendengar kata-kata Qin Yun, sorot mata Qin Yan berkilap dingin sejenak sebelum tersembunyi di balik senyum liciknya. "Hehe, sepupu Qin Yun," katanya dengan nada yang terdengar ramah namun mengandung niat tersembunyi, "Aku datang untuk mengajakmu ke suatu tempat. Tempat itu akan membawamu ke tingkat kultivasi yang lebih tinggi."

Qin Yun memutar bola matanya dengan malas. "Orang ini masih berpikir untuk membodohi aku," katanya dalam hati, merasa jijik dengan niat licik Qin Yan.

Dengan nada datar dan acuh tak acuh, Qin Yun menjawab, "Maaf, aku tidak punya waktu untuk bermain-main denganmu, Qin Yan. Aku memiliki urusan penting yang harus diselesaikan."

Qin Yan tersenyum dingin dengan nada ejekan. "Sepupu Qin Yun, urusan apa yang begitu penting sehingga kamu harus menolak ajakanku? Apakah kamu akan melakukan gerakan nekat lainnya seperti biasanya?"

Gerakan nekat yang dimaksudkan Qin Yan adalah latihan fisik ekstrem yang dilakukan Qin Yun sebelumnya, yang justru memperburuk keadaannya dan hampir merenggut nyawanya.

Qin Yun mendengus dingin, matanya menyiratkan ketidakpedulian. Ia kemudian berpaling dan berjalan melewatinya, meninggalkan Qin Yan tanpa mempedulikan reaksinya.

Melihat punggung Qin Yun yang menjauh, ekspresi Qin Yan berubah, terlihat sedikit terkejut dan penasaran. Dia merasa ada perubahan besar pada sikap Qin Yun, yang dulu pemalu dan lemah, kini tampak percaya diri dan tidak terpengaruh. Perubahan ini membangkitkan rasa ingin tahu dan curiga dalam hati Qin Yan.

Setelah meninggalkan kediamannya, Qin Yun memasuki halaman dalam Klan, dengan tujuan mencari ayahnya. Ia membutuhkan sedikit uang untuk membeli bahan-bahan obat penting guna membuat Pil Pembuka Meridian Raja Langit. Pil tersebut merupakan kunci untuk membuka kunci potensi tubuhnya dan meningkatkan kultivasi dengan teknik legendaris tersebut.

Di halaman dalam Klan Qin, para murid sedang berlatih di alun-alun, diiringi suara-suara keras dan tawa riang. Namun, saat Qin Yun muncul, suasana berubah drastis. Tawa dan sorak-sorai terhenti seketika, digantikan keheningan yang mendadak dan menegangkan, seolah-olah seluruh alun-alun terbeku. Semua mata terfokus pada Qin Yun.

Ekspresi heran dan bingung terukir jelas di wajah para murid Klan Qin. Selama bertahun-tahun, Qin Yun tidak pernah terlihat keluar dari kediamannya, terpenjara oleh penyakit misterius yang dideritanya. Kini, kemunculannya mengejutkan semua orang. Apa yang menyebabkan pemuda yang selama ini terisolasi ini tiba-tiba berani menjejakkan kaki di luar kediamannya? Rasa penasaran dan kebingungan memancar dari mata mereka yang terpaku pada Qin Yun.

Qin Yun mengabaikan ekspresi heran mereka dan melanjutkan langkahnya dengan tenang serta ekspresi acuh tak acuh. Namun, saat dia akan melewati lapangan pelatihan, salah satu murid berseru dengan nada menyindir, "Hei, pemborosan! Jangan keluar terlalu lama, nanti kamu kambuh dan membuat Klan kita mengeluarkan biaya pengobatan lagi!"

Kata-kata pemuda itu disambut dengan gelak tawa yang menggema dari semua murid. Mereka menatap Qin Yun dengan ekspresi menghina, mengejek, dan merendahkan, seolah-olah menikmati kelemahan yang selama ini melekat pada dirinya.

Mendengar ini, langkah kaki Qin Yun tiba-tiba terhenti. Dia berbalik dengan tenang dan menatap pemuda itu. "Katakan sekali lagi!" katanya tanpa ekspresi.

Qin Hao, pemuda yang mengejek Qin Yun sebelumnya, tersenyum sinis dan melontarkan kata-kata pedas dengan suara keras, "Qin Yun, si sampah dan pemborosan Klan! Apa kamu pikir bisa melakukan apa?" Teriakan Qin Hao disambut dengan gelak tawa yang menggema dari para murid di sekitarnya, menimbulkan suasana yang semakin menegangkan dan menghina.

Sudut bibir Qin Yun perlahan terangkat, membentuk senyum dingin yang mencekam. Di bawah tatapan tajam para murid Klan, ia melangkahkan kaki dengan tenang dan percaya diri menuju Qin Hao yang berdiri dengan sombong di tengah lapangan pelatihan.

"Aku tidak suka bertindak kasar, tapi beberapa orang memang suka memaksaku," ujar Qin Yun dengan nada acuh tak acuh, matanya terfokus pada Qin Hao. Suasana tegang semakin mendalam, antisipasi para murid memuncak.

Mereka menatap Qin Yun dengan rasa penasaran dan keheranan, bertanya-tanya dalam hati apa yang sebenarnya ingin dilakukan oleh pemuda cacat ini?

Melihat Qin Yun mendekat, Qin Hao tersenyum dingin dengan nada menantang. "Qin Yun, jangan berpikir bahwa karena kamu putra pemimpin Klan, aku akan gentar atau menunjukkan belas kasihan padamu!"

Saat Qin Yun berjarak lima meter dari Qin Hao, tiba-tiba Qi mengumpul di bawah kakinya. Dengan ledakan kekuatan, debu di lantai beterbangan, dan sosok Qin Yun bergerak cepat, muncul di hadapan Qin Hao dalam sekejap mata, mengejutkan semua yang menyaksikan.

"Kamu...!" Qin Hao terkejut, matanya terbelalak tidak percaya. Dia tidak menyangka bahwa Qin Yun bisa memiliki kecepatan luar biasa seperti ini. Sebagai kultivator Kondensasi Qi Tahap Menengah, kecepatannya tidak sebanding dengan kecepatan Qin Yun yang baru saja ditunjukkannya.

Mengepalkan tangannya, Qin Yun membangkitkan Qi pusatnya, membentuk benang-benang energi yang mengelilingi kepalan tangannya. Dengan cepat, ia mengayunkan tinjunya ke arah wajah Qin Hao yang terkejut, berseru, "Pukulan Pemecah Bumi!"

Whoss!

Tinju Qin Yun melintas dengan cepat, disertai siulan angin kencang yang menggetarkan udara, sebelum akhirnya menghantam wajah Qin Hao dengan kekuatan penuh.

Bang!

Suara benturan keras menggema diikuti dengan teriakan kesakitan. Qin Hao terlempar ke udara bagai layang-layang putus, meludahkan darah segar sebelum jatuh menghantam lantai beton. Debu beterbangan, menutupi sosoknya yang tergeletak tak berdaya.

...

Bab terkait

  • Reinkarnasi Dewa Tekuat   BAB 6 : Pasar Obat!

    Suasana di lapangan pelatihan tiba-tiba jatuh dalam keheningan yang mendalam. Semua murid Klan menatap Qin Hao dengan rasa ngeri, melihat wajahnya yang hancur dan berlumuran darah, lalu berbalik menatap Qin Yun dengan ekspresi tak percaya dan terkejut.Apa yang terjadi ini? Bukankah Qin Yun selama ini dianggap sebagai pemborosan cacat dengan meridian yang rusak? Bagaimana mungkin dia bisa menunjukkan kekuatan luar biasa dan mengalahkan Qin Hao, yang sudah mencapai tahap Kondensasi Qi Menengah? Keheranan terlihat jelas di wajah semua orang. Qin Yun berdiri tenang, menatap kepalan tangannya yang sedikit tergores dengan ekspresi kesal. Baru saja, dia menggunakan Teknik Tempur Kelas Hitam-Rendah, Pukulan Penghancur Bumi. Meski teknik ini merupakan yang terendah dalam ingatannya, namun karena kultivasinya masih berada di tahap Kondensasi Qi Rendah, dia tidak bisa mengeluarkan potensi sebenarnya dan malah mendapatkan luka ringan."Huh, tubuh ini sangat menjengkelkan!" katanya dengan kesal,

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-20
  • Reinkarnasi Dewa Tekuat   BAB 7 : Mu Xinyue!

    Di tengah keramaian pasar obat yang penuh warna dan aroma khas, Qin Yun berjalan-jalan selama beberapa saat sebelum berhenti di "Toko Inti Monster Naga", sebuah toko kecil dengan spanduk merah dan ukiran naga di atas pintu. Ia memandang deretan Inti Monster yang terpajang di atas meja konter, kemudian bertanya kepada pemilik toko yang berwajah ramah: "Pak, apakah Anda memiliki Inti Monster Tingkat Tiga? Saya mencari yang berkualitas tinggi."Pemilik toko, seorang pria paruh baya dengan wajah berkerut, menggelengkan kepala sambil memandang Qin Yun dengan rasa penasaran. "Maaf, anak muda. Inti Monster Tingkat Tiga sangat langka dan berharga mahal. Bahkan para pemburu profesional sekalipun jarang mendapatkannya. Yang paling umum kami terima hanyalah Inti Monster Tingkat Dua atau Satu."Qin Yun menunjukkan ekspresi kekecewaan sejenak, lalu menghela napas panjang. Dengan rasa enggan, ia berkata: "Baiklah, aku akan membeli Inti Monster Tingkat Dua saja. Berapa harganya?"Pemilik toko memand

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-20
  • Reinkarnasi Dewa Tekuat   BAB 8 : Paviliun Pil Zhou Zi!

    Mu Xinyue tersenyum dengan sombong dan berkata, "Hehe, kamu hanya berada di Alam Kondensasi Qi Tahap Rendah, apa yang bisa kamu lakukan kepadaku?" Dengan nada yang menghina, dia menunjukkan bahwa dia meremehkan lawannya dan yakin bahwa dia memiliki kekuatan yang jauh lebih unggul.Qin Yun tersenyum tipis, "Alam Haotian, apa itu kuat?" Dengan pengalaman sebagai Dewa Terkuat di kehidupan sebelumnya, dia memiliki banyak cara untuk mengalahkan musuh yang lebih kuat.Begitu suaranya jatuh, Qin Yun tiba-tiba menggerakkan kakinya dengan cepat, mengaruk tanah di bawahnya. Dalam sekejap, sosoknya melintas dengan kecepatan yang luar biasa, meninggalkan jejak samar di udara. Sebelum Mu Xinyue dapat bereaksi, Qin Yun telah muncul di hadapannya, dengan jarak yang sangat dekat. Tangan kanannya terulur dengan cepat dan tepat, berniat untuk meraih Inti Monster yang berada di tangan Mu Xinyue. Melihat aksi Qin Yun, Mu Xinyue mengulas senyum tipis yang menghina. "Ingin merebut sesuatu dariku, kamu mel

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-04
  • Reinkarnasi Dewa Tekuat   Bab 9 : Perlakuan Tidak Ramah!

    Qin Yun melangkahkan kakinya dan memasuki Paviliun Pil Zhou Zi dengan cepat, meninggalkan keramaian kota Awan di belakangnya. Begitu dia memasuki paviliun, suasana segera berubah, dan Qin Yun disambut oleh ruangan lantai satu yang mewah dan elegan. Lantai paviliun terbuat dari marmer putih yang bersih dan mengkilap, memberikan kesan yang sangat mewah dan berkelas. Di sepanjang ruangan, deretan rak besi yang kuat dan kokoh memajang botol-botol Giok yang berisi Pil Obat dengan berbagai macam tingkatan dan manfaat. Botol-botol Giok tersebut ditempatkan dengan rapi dan teratur, sehingga menampilkan kesan yang sangat indah dan menarik. Setiap botol Giok memiliki label yang jelas dan terperinci, menjelaskan tentang jenis Pil Obat, tingkatan, dan manfaatnya, sehingga memudahkan pelanggan untuk memilih Pil Obat yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Qin Yun dapat merasakan aroma yang harum dan menyegarkan dari Pil Obat yang dipajang, yang membuatnya merasa sangat nyaman dan tenang."Menarik, me

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-04
  • Reinkarnasi Dewa Tekuat   BAB 10 : Taruhan!

    Ya Lan menatap orang yang berbicara sebelumnya dengan ekspresi yang tidak senang, dan suaranya terdengar sedikit tegang ketika dia bertanya, "Senior Yi, mengapa Anda mengatakan hal itu?" Dia berbicara dengan nada yang sopan, namun terdengar sedikit protes. Wanita yang berbicara sebelumnya, Yi Li, memiliki dandanan yang tebal dan terlihat lebih tua dari Ya Lan. Dia mendengus dingin, seolah-olah merasa bahwa Ya Lan masih belum mengerti tentang bagaimana cara memperlakukan orang-orang yang tidak pantas. "Ya Lan, kamu masih baru di sini, jadi wajar kamu tidak mengerti," kata Yi Li dengan nada yang condescending. "Biar aku mengajarimu. Lihat saja penampilannya: apa orang seperti ini layak untuk membeli Pil? Kemudian, apa kamu mendengar sendiri? Dia mengatakan Pil Xiao Lin, yang jelas-jelas tidak pernah ada. Jadi, dia hanya orang miskin yang sedang berusaha mencari perhatian. Jangan tertipu!" Yi Li berbicara dengan nada yang keras dan meremehkan, seolah-olah dia ingin membuat Ya Lan perc

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-04
  • Reinkarnasi Dewa Tekuat   Bab 1 : Pengkhianatan!

    Di puncak Gunung Taiyi, sebuah gunung suci di Benua Tengah, dunia Tian Yuan, Qin Yun, seorang kultivator ranah dewa yang perkasa, berdiri terhuyung-huyung. Wajahnya yang tadinya tampan dan penuh semangat kini pucat pasih seperti bulan terlupakan di tengah malam gelap.Darah segar mengalir dari sudut bibirnya yang kini berwarna biru, membasahi jubah putihnya yang tadinya bersih dan suci. Di dadanya, sebuah pedang perak terlihat menembus jantungnya, memantulkan cahaya dingin yang menusuk tulang. Pedang itu terlihat seperti ular perak yang menggigit mangsanya, meninggalkan luka yang dalam dan tak terobati."Kenapa?" tanya Qin Yun dengan suara lemah dan terengah-engah, matanya menatap nanar wanita cantik yang berdiri di hadapannya. Matanya yang tadinya berkilauan kini terlihat kusam dan sunyi, menatap Ling Xi dengan campuran keheranan dan kesakitan.Ling Xi, wanita yang pernah dicintainya, kini memegang gagang pedang perak yang menembus jantungnya, dengan tangan yang stabil dan tanpa get

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-20
  • Reinkarnasi Dewa Tekuat   BAB 2 : Reinkarnasi Dan Identitas Baru!

    Saat cahaya matahari pagi membanjiri kamar, menerangi wajah Qin Yun yang pucat. Sebuah ingatan asing tiba-tiba memasuki kepalanya. Ingatan itu datang seperti ombak besar, menghantam kesadarannya.Qin Yun mengerutkan kening, menggeram kesakitan. Otaknya terasa seperti dihantam ribuan palu, membuatnya sulit bernapas. Ingatan asing itu membawa visi dan suara yang tidak dikenal. Setelah beberapa saat, Qin Yun sepenuhnya menyatu dengan ingatan tersebut, dan rasa sakit di kepalanya perlahan berkurang. Dalam ingatan itu, Qin Yun akhirnya tahu apa yang terjadi.Dia telah bereinkarnasi ke dalam tubuh seorang pemuda bernama Qin Yun, Tuan Muda Klan Qin di Kota Awan, berusia 17 tahun. Ayahnya, Qin Zhang, adalah pemimpin Klan.Namun, Qin Yun menemukan hal mengganggu. Tubuh barunya lemah, meridian rusak, dan tidak bisa berkultivasi. Ini membuatnya dikucilkan dan dihina.Dalam ingatan itu, Qin Yun juga menemukan bahwa pemilik tubuh sebelumnya meninggal satu jam sebelumnya karena meminum obat dari Q

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-20
  • Reinkarnasi Dewa Tekuat   BAB 3 : Menyembuhkan Meridian!

    Di Benua Tian Yuan yang tanpa batas ini, semua orang berlomba-lomba berlatih Qi untuk mencapai puncak kekuatan spiritual. Mereka berharap menjadi kultivator abadi yang dapat hidup selamanya dan menguasai kekuatan alam, sehingga dapat memanggil awan dan hujan hanya dengan satu lambaian tangan.Untuk menjadi Kultivator yang kuat, seseorang harus memenuhi tiga persyaratan penting. Pertama, kondisi fisik yang kuat dan seimbang merupakan landasan dasar. Kedua, talenta spiritual alami sangat mendukung proses kultivasi. Terakhir, tekad yang kuat dan tidak mudah menyerah memastikan kesuksesan dalam perjalanan panjang ini.Tentu saja, tanpa kondisi fisik yang baik, mustahil bagi seseorang untuk menjadi kultivator yang kuat. Meskipun memiliki talenta spiritual yang tinggi dan tekad yang kuat, kekurangan fisik akan menjadi hambatan besar yang menghalangi kemajuan spiritual.Sebagai Dewa Terkuat di kehidupan sebelumnya, Qin Yun telah menguasai teknik rahasia menyembuhkan meridian secara sempurna.

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-20

Bab terbaru

  • Reinkarnasi Dewa Tekuat   BAB 10 : Taruhan!

    Ya Lan menatap orang yang berbicara sebelumnya dengan ekspresi yang tidak senang, dan suaranya terdengar sedikit tegang ketika dia bertanya, "Senior Yi, mengapa Anda mengatakan hal itu?" Dia berbicara dengan nada yang sopan, namun terdengar sedikit protes. Wanita yang berbicara sebelumnya, Yi Li, memiliki dandanan yang tebal dan terlihat lebih tua dari Ya Lan. Dia mendengus dingin, seolah-olah merasa bahwa Ya Lan masih belum mengerti tentang bagaimana cara memperlakukan orang-orang yang tidak pantas. "Ya Lan, kamu masih baru di sini, jadi wajar kamu tidak mengerti," kata Yi Li dengan nada yang condescending. "Biar aku mengajarimu. Lihat saja penampilannya: apa orang seperti ini layak untuk membeli Pil? Kemudian, apa kamu mendengar sendiri? Dia mengatakan Pil Xiao Lin, yang jelas-jelas tidak pernah ada. Jadi, dia hanya orang miskin yang sedang berusaha mencari perhatian. Jangan tertipu!" Yi Li berbicara dengan nada yang keras dan meremehkan, seolah-olah dia ingin membuat Ya Lan perc

  • Reinkarnasi Dewa Tekuat   Bab 9 : Perlakuan Tidak Ramah!

    Qin Yun melangkahkan kakinya dan memasuki Paviliun Pil Zhou Zi dengan cepat, meninggalkan keramaian kota Awan di belakangnya. Begitu dia memasuki paviliun, suasana segera berubah, dan Qin Yun disambut oleh ruangan lantai satu yang mewah dan elegan. Lantai paviliun terbuat dari marmer putih yang bersih dan mengkilap, memberikan kesan yang sangat mewah dan berkelas. Di sepanjang ruangan, deretan rak besi yang kuat dan kokoh memajang botol-botol Giok yang berisi Pil Obat dengan berbagai macam tingkatan dan manfaat. Botol-botol Giok tersebut ditempatkan dengan rapi dan teratur, sehingga menampilkan kesan yang sangat indah dan menarik. Setiap botol Giok memiliki label yang jelas dan terperinci, menjelaskan tentang jenis Pil Obat, tingkatan, dan manfaatnya, sehingga memudahkan pelanggan untuk memilih Pil Obat yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Qin Yun dapat merasakan aroma yang harum dan menyegarkan dari Pil Obat yang dipajang, yang membuatnya merasa sangat nyaman dan tenang."Menarik, me

  • Reinkarnasi Dewa Tekuat   BAB 8 : Paviliun Pil Zhou Zi!

    Mu Xinyue tersenyum dengan sombong dan berkata, "Hehe, kamu hanya berada di Alam Kondensasi Qi Tahap Rendah, apa yang bisa kamu lakukan kepadaku?" Dengan nada yang menghina, dia menunjukkan bahwa dia meremehkan lawannya dan yakin bahwa dia memiliki kekuatan yang jauh lebih unggul.Qin Yun tersenyum tipis, "Alam Haotian, apa itu kuat?" Dengan pengalaman sebagai Dewa Terkuat di kehidupan sebelumnya, dia memiliki banyak cara untuk mengalahkan musuh yang lebih kuat.Begitu suaranya jatuh, Qin Yun tiba-tiba menggerakkan kakinya dengan cepat, mengaruk tanah di bawahnya. Dalam sekejap, sosoknya melintas dengan kecepatan yang luar biasa, meninggalkan jejak samar di udara. Sebelum Mu Xinyue dapat bereaksi, Qin Yun telah muncul di hadapannya, dengan jarak yang sangat dekat. Tangan kanannya terulur dengan cepat dan tepat, berniat untuk meraih Inti Monster yang berada di tangan Mu Xinyue. Melihat aksi Qin Yun, Mu Xinyue mengulas senyum tipis yang menghina. "Ingin merebut sesuatu dariku, kamu mel

  • Reinkarnasi Dewa Tekuat   BAB 7 : Mu Xinyue!

    Di tengah keramaian pasar obat yang penuh warna dan aroma khas, Qin Yun berjalan-jalan selama beberapa saat sebelum berhenti di "Toko Inti Monster Naga", sebuah toko kecil dengan spanduk merah dan ukiran naga di atas pintu. Ia memandang deretan Inti Monster yang terpajang di atas meja konter, kemudian bertanya kepada pemilik toko yang berwajah ramah: "Pak, apakah Anda memiliki Inti Monster Tingkat Tiga? Saya mencari yang berkualitas tinggi."Pemilik toko, seorang pria paruh baya dengan wajah berkerut, menggelengkan kepala sambil memandang Qin Yun dengan rasa penasaran. "Maaf, anak muda. Inti Monster Tingkat Tiga sangat langka dan berharga mahal. Bahkan para pemburu profesional sekalipun jarang mendapatkannya. Yang paling umum kami terima hanyalah Inti Monster Tingkat Dua atau Satu."Qin Yun menunjukkan ekspresi kekecewaan sejenak, lalu menghela napas panjang. Dengan rasa enggan, ia berkata: "Baiklah, aku akan membeli Inti Monster Tingkat Dua saja. Berapa harganya?"Pemilik toko memand

  • Reinkarnasi Dewa Tekuat   BAB 6 : Pasar Obat!

    Suasana di lapangan pelatihan tiba-tiba jatuh dalam keheningan yang mendalam. Semua murid Klan menatap Qin Hao dengan rasa ngeri, melihat wajahnya yang hancur dan berlumuran darah, lalu berbalik menatap Qin Yun dengan ekspresi tak percaya dan terkejut.Apa yang terjadi ini? Bukankah Qin Yun selama ini dianggap sebagai pemborosan cacat dengan meridian yang rusak? Bagaimana mungkin dia bisa menunjukkan kekuatan luar biasa dan mengalahkan Qin Hao, yang sudah mencapai tahap Kondensasi Qi Menengah? Keheranan terlihat jelas di wajah semua orang. Qin Yun berdiri tenang, menatap kepalan tangannya yang sedikit tergores dengan ekspresi kesal. Baru saja, dia menggunakan Teknik Tempur Kelas Hitam-Rendah, Pukulan Penghancur Bumi. Meski teknik ini merupakan yang terendah dalam ingatannya, namun karena kultivasinya masih berada di tahap Kondensasi Qi Rendah, dia tidak bisa mengeluarkan potensi sebenarnya dan malah mendapatkan luka ringan."Huh, tubuh ini sangat menjengkelkan!" katanya dengan kesal,

  • Reinkarnasi Dewa Tekuat   BAB 5 : Memberi Sedikit Pelajaran!

    Saat membuka pintu, Qin Yun langsung menatap sosok pemuda tampan berusia belia dengan jubah mewah berwarna ungu keemasan yang mencerminkan status sosialnya. Wajahnya yang rupawan dan anggun itu terlihat dingin dengan senyum tipis yang menyembunyikan niat sebenarnya. Matanya yang tajam dan licik memancarkan aura kekuasaan dan kecerdasan. Menatap Qin Yan dengan tatapan dingin, Qin Yun berkata dengan nada acuh tak acuh dan sedikit sindiran, "Sepupu Qin Yan, apa kabar? Apakah kamu datang untuk memberikan aku 'hadiah' lain seperti dulu? Atau ada urusan lain yang membawamu kemari?"Mendengar kata-kata Qin Yun, sorot mata Qin Yan berkilap dingin sejenak sebelum tersembunyi di balik senyum liciknya. "Hehe, sepupu Qin Yun," katanya dengan nada yang terdengar ramah namun mengandung niat tersembunyi, "Aku datang untuk mengajakmu ke suatu tempat. Tempat itu akan membawamu ke tingkat kultivasi yang lebih tinggi."Qin Yun memutar bola matanya dengan malas. "Orang ini masih berpikir untuk membodohi

  • Reinkarnasi Dewa Tekuat   BAB 4 : Metode Kulivasi, Teknik Tempur, Teknik Pusaran Qi!

    Pagi hari yang cerah, Qin Yun duduk bersila di atas tempat tidur, mata tertutup, dan napas teratur. Qi dalam tubuhnya mulai berputar, mengalir deras melalui delapan jalur meridian yang terbuka, dan berkumpul di telapak tangannya.Saat mata Qin Yun terbuka, cahaya tajam memancar. Dengan gerakan tenang, ia mendorong telapak tangannya ke depan. Sebuah ledakan energi Qi keluar, menghantam vas bunga di atas meja, membuatnya hancur berkeping-keping.Qin Yun tersenyum tipis, mata berkilauan. "Kondensasi Qi Tahap Awal ... akhirnya," katanya dengan nada santai, tanpa ekspresi berlebihan.Alam Kondensasi Qi adalah tahap awal perkembangan kultivasi. Pada tahap ini, seseorang dapat mengumpulkan dan mengendalikan Qi di dalam tubuh, membuka delapan jalur meridian, dan meningkatkan kekuatan fisik.Kondensasi Qi membuka potensi latihan kultivasi, meningkatkan kemampuan pertahanan diri, dan mempersiapkan untuk tahap kultivasi lebih tinggi. Namun, tahap ini juga memiliki keterbatasan, seperti rentan te

  • Reinkarnasi Dewa Tekuat   BAB 3 : Menyembuhkan Meridian!

    Di Benua Tian Yuan yang tanpa batas ini, semua orang berlomba-lomba berlatih Qi untuk mencapai puncak kekuatan spiritual. Mereka berharap menjadi kultivator abadi yang dapat hidup selamanya dan menguasai kekuatan alam, sehingga dapat memanggil awan dan hujan hanya dengan satu lambaian tangan.Untuk menjadi Kultivator yang kuat, seseorang harus memenuhi tiga persyaratan penting. Pertama, kondisi fisik yang kuat dan seimbang merupakan landasan dasar. Kedua, talenta spiritual alami sangat mendukung proses kultivasi. Terakhir, tekad yang kuat dan tidak mudah menyerah memastikan kesuksesan dalam perjalanan panjang ini.Tentu saja, tanpa kondisi fisik yang baik, mustahil bagi seseorang untuk menjadi kultivator yang kuat. Meskipun memiliki talenta spiritual yang tinggi dan tekad yang kuat, kekurangan fisik akan menjadi hambatan besar yang menghalangi kemajuan spiritual.Sebagai Dewa Terkuat di kehidupan sebelumnya, Qin Yun telah menguasai teknik rahasia menyembuhkan meridian secara sempurna.

  • Reinkarnasi Dewa Tekuat   BAB 2 : Reinkarnasi Dan Identitas Baru!

    Saat cahaya matahari pagi membanjiri kamar, menerangi wajah Qin Yun yang pucat. Sebuah ingatan asing tiba-tiba memasuki kepalanya. Ingatan itu datang seperti ombak besar, menghantam kesadarannya.Qin Yun mengerutkan kening, menggeram kesakitan. Otaknya terasa seperti dihantam ribuan palu, membuatnya sulit bernapas. Ingatan asing itu membawa visi dan suara yang tidak dikenal. Setelah beberapa saat, Qin Yun sepenuhnya menyatu dengan ingatan tersebut, dan rasa sakit di kepalanya perlahan berkurang. Dalam ingatan itu, Qin Yun akhirnya tahu apa yang terjadi.Dia telah bereinkarnasi ke dalam tubuh seorang pemuda bernama Qin Yun, Tuan Muda Klan Qin di Kota Awan, berusia 17 tahun. Ayahnya, Qin Zhang, adalah pemimpin Klan.Namun, Qin Yun menemukan hal mengganggu. Tubuh barunya lemah, meridian rusak, dan tidak bisa berkultivasi. Ini membuatnya dikucilkan dan dihina.Dalam ingatan itu, Qin Yun juga menemukan bahwa pemilik tubuh sebelumnya meninggal satu jam sebelumnya karena meminum obat dari Q

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status