Pagi hari yang cerah, Qin Yun duduk bersila di atas tempat tidur, mata tertutup, dan napas teratur. Qi dalam tubuhnya mulai berputar, mengalir deras melalui delapan jalur meridian yang terbuka, dan berkumpul di telapak tangannya.
Saat mata Qin Yun terbuka, cahaya tajam memancar. Dengan gerakan tenang, ia mendorong telapak tangannya ke depan. Sebuah ledakan energi Qi keluar, menghantam vas bunga di atas meja, membuatnya hancur berkeping-keping. Qin Yun tersenyum tipis, mata berkilauan. "Kondensasi Qi Tahap Awal ... akhirnya," katanya dengan nada santai, tanpa ekspresi berlebihan. Alam Kondensasi Qi adalah tahap awal perkembangan kultivasi. Pada tahap ini, seseorang dapat mengumpulkan dan mengendalikan Qi di dalam tubuh, membuka delapan jalur meridian, dan meningkatkan kekuatan fisik. Kondensasi Qi membuka potensi latihan kultivasi, meningkatkan kemampuan pertahanan diri, dan mempersiapkan untuk tahap kultivasi lebih tinggi. Namun, tahap ini juga memiliki keterbatasan, seperti rentan terhadap serangan Qi dan risiko cedera jika Qi tidak stabil. Tahapan Alam Kondensasi Qi terdiri dari tiga fase: Kondensasi Qi Tahap Awal, Kondensasi Qi Tahap Tengah, dan Kondensasi Qi Tahap Akhir. Kondensasi Qi Tahap Awal: Qi mulai terkondensasi dan mengalir dalam tubuh. Kondensasi Qi Tahap Tengah: Qi mengalir lebih stabil dan kuat. Kondensasi Qi Tahap Akhir: Qi mencapai titik maksimum, mempersiapkan untuk tahap kultivasi lebih tinggi. Qin Yun menutup mata dan mencari metode kultivasi yang cocok di dalam ingatannya. Dia menemukan Metode Kultivasi Api Yang Melahap Surga, yang pernah ditemukannya saat menjelajahi reruntuhan kuno di kehidupan sebelumnya. Meskipun tidak ada penjelasan tentang levelnya, Qin Yun yakin bahwa metode ini memiliki tingkat yang sangat tinggi karena persyaratannya sangat ketat. Di Benua Tian Yuan yang luas ini, terdapat tiga faktor yang menentukan kuat atau lemahnya seorang kultivator: Metode Kultivasi, Teknik Tempur, dan Teknik Pusaran Qi. Metode Kultivasi di Benua Tian Yuan adalah teknik spiritual untuk mengembangkan Qi dan meningkatkan kekuatan. Terbagi menjadi lima kelas: Kuning, Hitam, Bumi, Langit dan Ilahi. Setiap kelas terdiri dari empat tingkatan: Rendah, Menengah, Tinggi dan Puncak. Teknik Tempur di Benua Tian Yuan adalah teknik serangan yang memanfaatkan energi alam. Terbagi menjadi 5 kelas: Kuning, Hitam, Bumi, Langit, Ilahi. Setiap kelas memiliki 4 tingkatan: Rendah, Menengah, Tinggi, Puncak. Teknik Pusaran Qi adalah teknik khusus untuk mengumpulkan Qi di dalam tubuh dan memadatkannya menjadi serangan atau pertahanan yang kuat. Teknik ini terbagi menjadi lima kelas: Kuning, Hitam, Bumi, Langit, Ilahi. Setiap kelas terbagi menjadi: Rendah, Menengah, Tinggi, Puncak. Kekuatan seorang kultivator ditentukan oleh tingkat Metode Kultivasi, Teknik Tempur, dan Teknik Pusaran Qi. Semakin tinggi tingkatnya, semakin kuat pula kekuatan yang dimiliki. Namun, teknik tingkat tinggi memiliki persyaratan yang lebih ketat dan menantang. Contohnya, Metode Kultivasi Api Yang Melahap Surga memerlukan pembukaan 12 meridian utama di dalam tubuh. Hal ini sangat sulit karena tubuh manusia biasanya hanya dapat membuka 8 meridian utama. Membuka 12 meridian sama dengan mendaki langit tanpa peralatan, belum pernah ada orang yang membuka 12 meridian dalam sejarah panjang Benua Tian Yuan. Qin Yun terdiam, matanya menatap kekosongan. Lalu, semangat dan tekad memancar dari dalam dirinya. "Kata 'mustahil' tidak pernah ada dalam kamus hidupku!" katanya dengan penuh keyakinan. Ekspresi tegas dan determinasi memancar dari wajahnya. Qin Yun menutup matanya, mencari sesuatu dalam ingatannya. Wajahnya tegang, menunjukkan konsentrasi yang mendalam. Beberapa saat kemudian, matanya terbuka lebar dan sorotan cahaya memancar dari dalamnya. "Teknik Pembukaan Meridian Raja Langit," katanya dengan tenang dan yakin. Qin Yun teringat pada kehidupan sebelumnya ketika ia bertemu seorang kultivator luar biasa yang berhasil membuka 10 meridian. Kultivator tersebut menunjukkan peningkatan kecepatan kultivasi yang pesat dan mengesankan. Ketika itu, Qin Yun berkesempatan berinteraksi dengan kultivator tersebut dan menerima teknik langka "Pembukaan Meridian Raja Langit" sebagai hadiah dari pihak lain, yang menandai awal aliansi strategis. Tidak disangka bahwa teknik itu akan sangat berguna baginya saat ini. Dengan cepat, Qin Yun melompat dari tempat tidur dan berlari menuju pintu kamar. Namun, belum sempat dia membuka pintu, suara dingin yang tidak terduga terdengar dari luar. "Sepupu Qin Yun, aku Qin Yan. Aku datang untuk berkunjung," kata suara itu dengan nada dingin dan sinis, mengisyaratkan niat jahat yang tersembunyi di balik kata-kata tersebut. Mendengar suara itu, Qin Yun menyipitkan matanya, kenangan pahit muncul kembali. Qin Yan, sepupunya yang berhati licik. Dia adalah orang yang bertanggung jawab atas kematian pemilik tubuhnya sebelumnya. Dia anak dari Qin Yong, saudara kedua ayahnya, yang selalu memendam kebencian dan iri hati terhadap dirinya. ...Bersambung.... Jika kalian suka dengan cerita ini, tolong tinggalkan komentar dan ulasan kalian untuk membantu penulis. Terimakasih.Saat membuka pintu, Qin Yun langsung menatap sosok pemuda tampan berusia belia dengan jubah mewah berwarna ungu keemasan yang mencerminkan status sosialnya. Wajahnya yang rupawan dan anggun itu terlihat dingin dengan senyum tipis yang menyembunyikan niat sebenarnya. Matanya yang tajam dan licik memancarkan aura kekuasaan dan kecerdasan. Menatap Qin Yan dengan tatapan dingin, Qin Yun berkata dengan nada acuh tak acuh dan sedikit sindiran, "Sepupu Qin Yan, apa kabar? Apakah kamu datang untuk memberikan aku 'hadiah' lain seperti dulu? Atau ada urusan lain yang membawamu kemari?"Mendengar kata-kata Qin Yun, sorot mata Qin Yan berkilap dingin sejenak sebelum tersembunyi di balik senyum liciknya. "Hehe, sepupu Qin Yun," katanya dengan nada yang terdengar ramah namun mengandung niat tersembunyi, "Aku datang untuk mengajakmu ke suatu tempat. Tempat itu akan membawamu ke tingkat kultivasi yang lebih tinggi."Qin Yun memutar bola matanya dengan malas. "Orang ini masih berpikir untuk membodohi
Suasana di lapangan pelatihan tiba-tiba jatuh dalam keheningan yang mendalam. Semua murid Klan menatap Qin Hao dengan rasa ngeri, melihat wajahnya yang hancur dan berlumuran darah, lalu berbalik menatap Qin Yun dengan ekspresi tak percaya dan terkejut.Apa yang terjadi ini? Bukankah Qin Yun selama ini dianggap sebagai pemborosan cacat dengan meridian yang rusak? Bagaimana mungkin dia bisa menunjukkan kekuatan luar biasa dan mengalahkan Qin Hao, yang sudah mencapai tahap Kondensasi Qi Menengah? Keheranan terlihat jelas di wajah semua orang. Qin Yun berdiri tenang, menatap kepalan tangannya yang sedikit tergores dengan ekspresi kesal. Baru saja, dia menggunakan Teknik Tempur Kelas Hitam-Rendah, Pukulan Penghancur Bumi. Meski teknik ini merupakan yang terendah dalam ingatannya, namun karena kultivasinya masih berada di tahap Kondensasi Qi Rendah, dia tidak bisa mengeluarkan potensi sebenarnya dan malah mendapatkan luka ringan."Huh, tubuh ini sangat menjengkelkan!" katanya dengan kesal,
Di tengah keramaian pasar obat yang penuh warna dan aroma khas, Qin Yun berjalan-jalan selama beberapa saat sebelum berhenti di "Toko Inti Monster Naga", sebuah toko kecil dengan spanduk merah dan ukiran naga di atas pintu. Ia memandang deretan Inti Monster yang terpajang di atas meja konter, kemudian bertanya kepada pemilik toko yang berwajah ramah: "Pak, apakah Anda memiliki Inti Monster Tingkat Tiga? Saya mencari yang berkualitas tinggi." Pemilik toko, seorang pria paruh baya dengan wajah berkerut, menggelengkan kepala sambil memandang Qin Yun dengan rasa penasaran. "Maaf, anak muda. Inti Monster Tingkat Tiga sangat langka dan berharga mahal. Bahkan para pemburu profesional sekalipun jarang mendapatkannya. Yang paling umum kami terima hanyalah Inti Monster Tingkat Dua atau Satu." Qin Yun menunjukkan ekspresi kekecewaan sejenak, lalu menghela napas panjang. Dengan rasa enggan, ia berkata: "Baiklah, aku akan membeli Inti Monster Tingkat Dua saja. Berapa harganya?" Pemilik toko mema
Mu Xinyue tersenyum dengan sombong dan berkata, "Hehe, kamu hanya berada di Alam Kondensasi Qi Tahap Rendah, apa yang bisa kamu lakukan kepadaku?" Dengan nada yang menghina, dia menunjukkan bahwa dia meremehkan lawannya dan yakin bahwa dia memiliki kekuatan yang jauh lebih unggul.Qin Yun tersenyum tipis, "Alam Haotian, apa itu kuat?" Dengan pengalaman sebagai Dewa Terkuat di kehidupan sebelumnya, dia memiliki banyak cara untuk mengalahkan musuh yang lebih kuat.Begitu suaranya jatuh, Qin Yun tiba-tiba menggerakkan kakinya dengan cepat, mengaruk tanah di bawahnya. Dalam sekejap, sosoknya melintas dengan kecepatan yang luar biasa, meninggalkan jejak samar di udara. Sebelum Mu Xinyue dapat bereaksi, Qin Yun telah muncul di hadapannya, dengan jarak yang sangat dekat. Tangan kanannya terulur dengan cepat dan tepat, berniat untuk meraih Inti Monster yang berada di tangan Mu Xinyue. Melihat aksi Qin Yun, Mu Xinyue mengulas senyum tipis yang menghina. "Ingin merebut sesuatu dariku, kamu mel
Qin Yun melangkahkan kakinya dan memasuki Paviliun Pil Zhou Zi dengan cepat, meninggalkan keramaian kota Awan di belakangnya. Begitu dia memasuki paviliun, suasana segera berubah, dan Qin Yun disambut oleh ruangan lantai satu yang mewah dan elegan. Lantai paviliun terbuat dari marmer putih yang bersih dan mengkilap, memberikan kesan yang sangat mewah dan berkelas. Di sepanjang ruangan, deretan rak besi yang kuat dan kokoh memajang botol-botol Giok yang berisi Pil Obat dengan berbagai macam tingkatan dan manfaat. Botol-botol Giok tersebut ditempatkan dengan rapi dan teratur, sehingga menampilkan kesan yang sangat indah dan menarik. Setiap botol Giok memiliki label yang jelas dan terperinci, menjelaskan tentang jenis Pil Obat, tingkatan, dan manfaatnya, sehingga memudahkan pelanggan untuk memilih Pil Obat yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Qin Yun dapat merasakan aroma yang harum dan menyegarkan dari Pil Obat yang dipajang, yang membuatnya merasa sangat nyaman dan tenang."Menarik, me
Ya Lan menatap orang yang berbicara sebelumnya dengan ekspresi yang tidak senang, dan suaranya terdengar sedikit tegang ketika dia bertanya, "Senior Yi, mengapa Anda mengatakan hal itu?" Dia berbicara dengan nada yang sopan, namun terdengar sedikit protes. Wanita yang berbicara sebelumnya, Yi Li, memiliki dandanan yang tebal dan terlihat lebih tua dari Ya Lan. Dia mendengus dingin, seolah-olah merasa bahwa Ya Lan masih belum mengerti tentang bagaimana cara memperlakukan orang-orang yang tidak pantas. "Ya Lan, kamu masih baru di sini, jadi wajar kamu tidak mengerti," kata Yi Li dengan nada yang condescending. "Biar aku mengajarimu. Lihat saja penampilannya: apa orang seperti ini layak untuk membeli Pil? Kemudian, apa kamu mendengar sendiri? Dia mengatakan Pil Xiao Lin, yang jelas-jelas tidak pernah ada. Jadi, dia hanya orang miskin yang sedang berusaha mencari perhatian. Jangan tertipu!" Yi Li berbicara dengan nada yang keras dan meremehkan, seolah-olah dia ingin membuat Ya Lan perc
Tawa orang-orang di sekitar tiba-tiba menghilang, dan digantikan dengan ekspresi keheranan, begitu mereka melihat ekspresi terkejut di wajah Yi Lin.Qin Yun tersenyum dan bertanya, "Bagaimana? Apa aku benar?"Semua mata tertuju pada Yi Lin, dan bahkan Ya Lan juga menatap Yi Lin dengan raut wajah yang penuh penasaran."Huh," Yi Lin menghela nafas berat, karena dia tidak pernah menyangka bahwa Qin Yun akan bisa menebak dengan benar. Faktanya, Botol Giok yang dia tunjuk sebelumnya memang adalah cairan obat, namun mereka sengaja menuliskan label sebagai Pil Obat untuk mengecoh para pembeli, sehingga ini juga akan memberikan keuntungan pada para pelayan senior."Kamu salah!" kata Yi Lin dengan nada acuh tak acuh. Apapun yang terjadi, dia tidak akan mengakui kebenaran, karena itu berpotensi untuk merusak prestise Kamar Dagang.Mendengar ini, sudut bibir Qin Yun ditarik membentuk senyum dingin yang samar. Lalu, dengan ekspresi tenang, dia berkata: "Hehe, sepertinya pelayan Kamar Dagang ini t
"Oh, apakah kamu ingin menyangkal token ini juga?" Qin Yun mengangkat sebelah alisnya dengan ekspresi main-main, sambil menatap Yi Lin dengan pandangan yang mengandung nuansa ejekan, seolah-olah dia sedang menatap seorang yang tidak berakal atau sangat bodoh. Kebenaran ada di depan mata, apakah kamu masih berusaha untuk menyangkal? "Ada apa ini?" Tiba-tiba, suara manis dan lembut memecah keheningan di tempat itu, menarik perhatian semua orang. Ketika mereka berbalik, mereka dengan cepat melihat seorang wanita paruh baya yang anggun dan cantik berjubah biru terang berjalan turun dari tangga. Wanita itu memiliki tubuh yang proporsional dan seksi, dengan lekuk-lekuk yang menarik perhatian. Ekspresinya dingin dan tenang, namun mata tajamnya memancarkan aura otoritas dan kekuasaan. Rambut hitamnya yang panjang dan tebal tergerai di belakangnya, menambah kesan elegan dan anggun pada penampilannya. Dengan langkah yang tenang dan percaya diri, wanita itu berjalan menuju ke arah Qin Yun dan Y
Setelah mengirim Qin Wubing terpental, Qin Zhang tidak berhenti. Dengan kecepatan yang luar biasa, dia sekali lagi melesat dan muncul di hadapan Qin Wubing yang masih terbaring lemah di tanah.Pedang perak di tangannya berkilauan di bawah cahaya lampu, lalu diayunkan dengan gerakan yang cepat dan mematikan. Qin Zhang menebas ke arah leher Qin Wubing dengan kekuatan yang luar biasa, seolah-olah dia tidak akan berhenti sampai lawannya benar-benar kalah.Gerakan Qin Zhang sangat cepat dan tidak terduga, membuat Qin Wubing tidak memiliki kesempatan untuk menghindar. Pedang perak itu terlihat seperti akan memenggal kepala Qin Wubing, membuat semua orang yang menyaksikan merasa takut dan terkejut.Klang! Suara benturan logam yang keras terdengar, diikuti oleh percikan bunga api yang tersebar di udara. Qin Zhang mengerutkan kening, terkejut melihat bahwa pedangnya tertahan di udara oleh pedang lain yang tiba-tiba muncul.Dia menatap ke arah pedang yang menahan pedangnya, lalu melihat ke ata
"Apa yang sebenarnya terjadi?" Wei Hua mengerutkan kening, lalu berpaling kepada pelayannya, "Ling Ji, pergilah dan cari tahu apa yang sedang terjadi.""Ya, Bu," jawab Ling Ji, lalu berjalan menuju halaman untuk membuka pintu. Namun, begitu pintu terbuka, dia terkejut melihat Qin Zhang berdiri di depan pintu dengan ekspresi wajah yang dingin dan tidak bersahabat."Patri... Patriark," gumam Ling Ji dengan suara gemetar, sementara tubuhnya merasa dingin dan bergetar karena takut.Qin Zhang mengabaikan Ling Ji dan berjalan masuk ke dalam halaman, matanya menyapu paviliun di depannya dengan tatapan tajam. "Keluar, kau!" perintahnya dengan suara keras dan otoritatif.Mendengar suara keras itu, Qin Wubing yang sedang duduk di dalam kamarnya terkejut dan merasakan firasat buruk. Dia segera mengenali suara itu sebagai milik Qin Zhang. Dengan cepat, Qin Wubing bangkit dari tempat duduknya dan berjalan keluar untuk menyambut tamu yang tidak diundang itu.Sementara itu, Wei Hua, Qin Yan, dan Qin
Tapi sekarang, para pembunun itu semua tergeletak tak bernyawa di halaman rumah Qin Yun, dan yang lebih mengejutkan lagi, mereka semua tampaknya dibunuh dengan satu tebasan yang tepat, tanpa ada tanda-tanda perlawanan. Qin Zhang tidak bisa tidak bertanya-tanya, bagaimana mungkin para pembunuh yang terkenal kejam dan berbahaya ini bisa dibunuh dengan begitu mudah dan cepat?Semakin Qin Zhang memikirkannya, dia semakin tidak bisa mengenali Qin Yun. "Bangunan Pembunuh Bayangan? Jadi itu yang terjadi," Qin Yun mengangguk dan mengingatnya dengan baik. Namun, dia tidak memiliki waktu untuk memikirkan hal ini lebih lanjut saat ini. Dia berpikir bahwa ketika kekuatannya meningkat, dia pasti akan memberi tahu pihak lain tentang konsekuensi dari tindakan mereka hari ini, dan membuat mereka memahami bahwa apa yang mereka lakukan hari ini akan berdampak besar pada mereka di masa depan. Mengetahui bahwa pembunuhan serius telah terjadi di rumahnya, Qin Zhang merasa sangat marah dan murka. Dia ber
Qin Zhang mendengus dingin, merasa lega karena dia tiba tepat waktu. Jika tidak, maka semuanya akan terlambat dan mungkin saja berakhir dengan bencana. Lalu, dia menyapu pandangannya ke sekeliling, dan ketika matanya jatuh pada mayat-mayat yang berserakan di tanah, Qin Zhang terkejut dan merasa ngeri. Lalu, Qin Zhang menatap Qin Yun dengan ekspresi yang campur aduk antara kekagetan dan keheranan. "Yun'er, apakah kamu yang melakukan semua ini?" katanya dengan nada yang pelan dan penuh dengan rasa tidak percaya, seolah-olah dia tidak bisa memahami bahwa Qin Yun mampu membunuh banyak praktisi Alam Haotian sendirian. Para penjaga juga terkejut dan tidak bisa percaya apa yang mereka lihat. Mereka mulai memahami mengapa Tuan Zhao Yu dan Alkemist Zhou Lao begitu dekat dengan pemuda ini. Sebelumnya, mereka hanya mendengar cerita tentang Qin Yun, tapi sekarang mereka telah melihat sendiri kemampuan luar biasa pemuda itu.Mereka percaya bahwa Qin Yun benar-benar pemuda yang berbakat luar bias
"Seorang maniak yang berani menyerang putraku dan berani menjadi galak!" Suara mengaum yang seperti guntur dan amukan bergema di udara.Sosok tubuh agung yang mengesankan melayang tinggi di langit, dengan kekuatan dan energi yang dahsyat. Pedang di tangannya berubah menjadi serigala ganas yang mengaum dan bertabrakan dengan telapak tangan Qin Lei yang marah. Kedua kekuatan itu bertabrakan, menimbulkan ledakan energi yang menggetarkan langit.Bang! Momentum kuat menyapu seluruh halaman, seolah-olah ada sepuluh angin kencang yang bertiup secara bersamaan, menggetarkan tanah dan menghantam semua yang ada di sekitarnya.Tubuh Qin Lei bergetar hebat dan jatuh ke tanah dengan keras, seolah-olah dia telah terpukul oleh kekuatan yang sangat besar. Melihat pria itu, telapak tangannya yang telah bentrok dengan pedang lawan bergetar tidak terkendali, mulutnya terbuka lebar dalam kekagetan, dan wajahnya terkejut serta penuh dengan ekspresi tidak percaya."Pa... Patriark..." Qin Lei merasakan hati
"Mustahil! Aku adalah petarung kelas atas di tahap akhir tingkat Haotian, tapi aku tidak bisa mengalahkan seorang anak kecil!" Qin Lei marah besar, dan tiba-tiba sebuah pil berdarah muncul di tangannya. Dengan gerakan cepat, dia menelan pil itu, seekor naga merah kecil muncul di matanya."BANG!" Pada saat berikutnya, Qin Lei melepaskan ledakan Qi asli yang dahsyat, dan auranya langsung meningkat dua kali lipat dalam sekejap. Semangatnya terbakar dengan kuat, dan atmosfer di sekitarnya menjadi lebih tegang dan berenergi."Ledakan Darah!" Qin Yun terkejut. Pil Ledakan Darah adalah pil kelas tiga yang sangat langka dan berharga. Setelah dikonsumsi, pil ini dapat meningkatkan kekuatan seorang praktisi di bawah tingkat Xiantian hingga dua kali lipat dalam waktu singkat.Namun, efek sampingnya juga sangat signifikan. Setelah khasiat pil habis, penggunanya akan mengalami kelemahan yang parah selama beberapa hari, sehingga hanya bisa berbaring di tempat tidak untuk memulihkan diri."Ha ha ha
Memikirkan hal ini, Qin Lei tidak lagi ragu-ragu dan memutuskan untuk tidak menahan kekuatannya lagi. Dengan kekuatan yang meningkat pesat, dia melancarkan serangan yang lebih kuat dan ganas, dengan telapak tangannya yang besar dan kuat dicurahkan ke arah Qin Yun dengan kecepatan yang menakjubkan.Boom! Boom! Boom! Boom! Suara ledakan yang mengguncang tanah bergema di halaman, seperti gempa bumi yang menghantam bumi. Asap dan debu beterbangan ke udara, membentuk awan tebal yang menghalangi pandangan. Suara gemuruh dan ledakan terdengar di mana-mana, seperti petir yang menggelegar di langit.Tubuh Qin Yun meliuk-liuk dengan lincah seperti burung layang-layang yang terbang di bawah bayang-bayang tangan Qin Lei yang besar dan kuat. Ketika dia tidak bisa menghindar lagi, dia dengan cepat mengangkat pedangnya untuk menahan serangan Qin Lei. Namun, Qin Lei tidak bisa menahan Qin Yun untuk waktu yang lama, karena Qin Yun terus bergerak dengan cepat dan lincah, membuat Qin Lei sulit untuk mem
Namun bagaimana mungkin dia tidak marah jika semua pasukan yang dibawanya hancur dan tidak ada satupun yang tersisa?"Ya, ini aku, Qin Lei," kata Qin Yun dengan nada yang tenang dan dingin, seolah-olah tidak ada emosi yang bergolak di dalam hatinya. "Sebagai budak keluarga Qin, kamu datang ke sini di tengah malam, tapi bukankah kamu harus menyapa aku sebagai 'Tuan Mudamu'? Lalu berlutut dan bersujud di sini?" Qin Yun menenangkan Qi yang mendidih di dalam tubuhnya dan menunjukkan senyuman dingin di sudut mulutnya, seolah-olah dia sedang menikmati situasi ini.Semua pembunuh yang dibawa Qin Lei telah dibunuh oleh Qin Yun, dan sekarang, dia berdiri di depan Qin Lei dengan postur yang tegak dan percaya diri, seolah-olah dia adalah yang berkuasa di situ."Kau akan mati hari ini, bocah busuk!" Qin Lei mengeluarkan teriakan marah yang menusuk telinga, matanya merah karena amarah. Identitasnya telah terbongkar, dan dia tidak lagi peduli untuk menyembunyikannya. Wajahnya yang sebelumnya terlih
Pupil mata Leng Er meledak dalam sekejap, dan dia merasa tidak percaya dan terkejut karena belati lawan bisa menembus dengan begitu akurat dan presisi. Jika bukan karena kemiringannya ke belakang yang tidak terduga, belati lawan hanya akan terbang di atas kepala belakangnya dan tidak akan melukainya sama sekali. Leng Er menyadari bahwa ada orang-orang di dunia ini yang memiliki kemampuan luar biasa untuk menghitung dan memprediksi gerakan lawan, bahkan sampai ke jejak kemundurannya yang tidak terduga.Namun, dalam sekejap mata, Qin Yun telah mengakhiri nyawa Leng Er dengan serangan yang cepat dan mematikan.Kini, hanya Qin Lei dan seorang pembunuh lainnya di level awal tingkat Haotian yang masih tersisa di halaman, menjadi target berikutnya bagi Qin Yun.Dari segi kekuatan, Leng Er sebenarnya tidak terlalu rentan. Namun, Qin Yun memiliki keunggulan besar berkat pengalaman bertempur yang luas di kehidupan sebelumnya. Dia dengan cermat mempelajari setiap kekurangan di tangan Leng Er dan