Share

102. Serangan Amarah II

Shae menangis histeris sepanjang perjalanan menuju rumah sakit. Bahkan tangisannya semakin parah kala Rendra dimasukkan ke UGD dengan para dokter dan perawat yang terlihat panik.

Katha yang melihat itu juga ikut gemetar. Namun, dia sekuat tenaga menahan tangis untuk menguatkan Shae. Sahabatnya itu terlalu syok. Apalagi saat melihat Rendra dibawa ke rumah sakit dengan posisi pisau yang masih menancap pada perut dan darah yang terus-terusan merembes di pakaiannya.

Tangis Shae baru lenyap setelah perempuan itu pingsan di depan brankar Rendra. Dia akhirnya ikut dibaringkan di UGD, sementara Rendra dibawa ke ruang operasi.

Masalahnya, kondisi Shae jadi mengkhawatirnya ketika sadar. Dia terlihat linglung.

“Sha,” panggil Katha untuk yang kesekian kalinya. Dia menyentuh lengan Shae lembut.

Shae membuka mata. Dia melihat Katha dengan tatapan bingung selama beberapa detik.

“Kita pulang dulu, ya. Pulang ke rumah gue,” ajak Katha

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status