Share

109. Gara-Gara Katha?

Ocehan Rena membuat Katha jengah. Sedangkan wajah bingung Shae juga ingin membuatnya menjitak sang sahabat. Situasi di mana dia seharusnya tidak ikut camput ini tetap saja membuatnya berang. Dia tahu perihal rencana Rendra, Rena mengira sang putra sudah melaksanakan rencananya, tapi yang paling parah obyeknya tidak tahu apa-apa.

“Saya benar-benar tidak mengerti,” ucap Shae akhirnya setelah sekian lama terdiam.

“Kamu masih bersikap seperti ini meskipun sejak tadi saya sudah mohon-mohon?” tanya Rena kesal. Seakan-akan Shae baru saja menghinanya.

“Saya benar-benar tidak mengerti. Lamaran? Lamaran apa?” tanya Shae. Dia sudah bisa menduga dari ocehan Rena sejak tadi, bahwa perempuan paruh baya itu berpikir anaknya melamar dirinya. Padahal tidak ada kata-kata semacam itu.

“Astaga!” pekik Rena. “Kamu benar-benar tidak punya perasaan!”

“Tante,” panggil Katha akhirnya.

Dia memeca

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status