Share

Kisah cinta kodok dan tawon.

"Yang Mulia benar akan melakukan ini?" Dayang Utari bertanya dengan raut wajah khawatir.

Aku mengangguk mantap. "Yakinnn. Di istana terlalu membosankan. Aku akan kembali memulai hobiku yang tertunda, jadi aku butuh beberapa kain untuk membuatnya."

"Biar para dayang saja yang mencari kain untuk Yang Mulia."

Aku menggeleng. "Tidak, aku ingin mencarinya sendiri."

Dayang Utari tidak menjawab lagi. Aku menatap dayang Utari dengan senyuman untuk meyakinkan. "Aku akan baik-baik saja."

"Tapi di luar istana sangat berbahaya."

"Siapa bilang? Di luar istana sangat menyenangkan." Sergahku.

"Jika begitu, saya akan ikut menemani Yang Mulia."

Aish dayang Utari benar-benar seperti ekorku yang selalu ikut kemanapun aku pergi.

"Baiklah. Segera ganti pakaianmu untuk menyamar." Titahku. Dayang Utari mengangguk segera bergegas untuk mengganti pakaiannya.

****

"Waaahhhh.."

Dayang Utari melongo untuk beberapa saat. Ia nampak terpesona dengan keramaian pasar.

"Tidak seburuk itu, kan?" Tanyaku.

Dayang Utar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status