Share

BAB 235

Elang segera menundukkan kepalanya, meraih ponsel dan berpura-pura sibuk membaca sesuatu.

Sementara itu, Dean keluar dari mobil, untuk membukakan pintu bagi Aliya.

Dari sudut matanya, Elang bisa melihat dari spion di kirinya, Aliya yang menatap Dean dan berterima kasih padanya sebelum masuk ke dalam mobil.

Elang masih bisa melihat Aliya, sampai Aliya duduk tepat di belakangnya. Kini sosok Aliya tak bisa terlihat lagi olehnya.

Elang tersenyum getir dalam hati.

Ia sangat paham, mengapa Aliya memilih duduk tepat di belakang dirinya, bukan di belakang Dean.

Ini semua agar Aliya terhindar dari pandangan Elang.

Lamunan Elang buyar, ketika Dean memasuki mobil kembali dan mulai menyalakan mesin.

Perlahan, mobil itu melaju beserta tiga penumpang di dalamnya dalam kondisi canggung.

* * *

Kantor Cabang Utama suatu Bank Swasta.

Proses pemindahbukuan berjalan lancar dan cukup cepat.

Aliya menghela napas lega. Ia

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status