Beranda / Fantasi / Rather Than My Fiancé, I Will Choose You! / Chapter 32 - Tea Time With The Royal Family

Share

Chapter 32 - Tea Time With The Royal Family

Penulis: Aerina No 7
last update Terakhir Diperbarui: 2021-11-15 13:37:23

Burung-burung bercuit, berkicau dan saling menyahut satu sama lain dengan suaranya yang terdengar mengalun merdu, sembari terbang berkejar-kejaran, di antara pepohonan yang rindang.

Keadaan hutan yang masih terjaga dengan asri ini, telah banyak menumbuhkan semak belukar dan rerumputan yang berwarna hijau menyegarkan. 

Di saat itu, lewatlah seekor kijang jantan bertanduk besar, yang kemudian berhenti sejenak tuk memakan rerumputan yang sangat menggoda nafsu makannya.

Sementara, dari kejauhan, terlihat ada seseorang yang sudah bersiaga dengan panahnya sedari tadi, untuk menargetkan kijang yang akan menjadi salah satu hewan yang diburu olehnya.

Di tengah senyapnya akan kesendirian, ia pun bergumam, “Sir Eglantine bilang, bidik target yang tidak bergerak sedikit di atasnya. Dan bidiklah target yang bergerak, ke arah jalan yang akan dilaluinya.”

Rambut merah muda yang diikat sehingga membuatnya merasa lebih l

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 33 - Lock On ... The Target

    “Anda tersenyum? Setelah mengungkit insiden buruk seseorang, Anda masih bisa tersenyum?!”Tak terlalu peduli dengan sikap Rosalina yang menurutnya tidak habis pikir, Aira berlaku cuek dan mengabaikan tatapan- tatapan yang tidak mengenakkan itu, dengan sibuk memakan kue bagiannya dan menyeruput secangkir teh hijau miliknya.“Padahal Putri Saya menjalani hari-harinya dengan sangat menderita hanya demi melupakan kejadian itu, dan Anda dengan seenak jidatnya tiba-tiba kembali membuka lukanya dengan mengungkit kejadiannya. Apa Anda benar-benar paham akan sopan santun yang telah diajarkan oleh orang tua Anda, putri Qianzy ... Lady Aira?” tanya Gloriella memojokkan.“Aira, cepat minta maaf.” suruh Viscountess Qianzy sambil menyenggol lengan Aira.Disuruh memperbaiki kesalahannya dengan baik seperti itu, Aira malah menjawab, “Kenapa harus meminta maaf? Saya 'ka

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-15
  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 34 - The Black Scorpion Knight

    Terpojok sudah, Fennel dan Lancient dikepung oleh beberapa orang yang menggunakan senjata crossbow.Senjata crossbow, memang memiliki kelemahan berupa lambatnya mengisi ulang anak panah untuk dilontarkan. Namun, daya serang dan kecepatannya justru melebihi serangan dari panah biasa.Terlebih lagi, semua crossbow itu membidik ke arah yang sama, membuat mereka berasa seperti tengah berada di posisi pengeksekusian saja.“Kita benar-benar terkepung, Your Highness. Empat orang di arah jam enam, tiga orang di arah jam tiga, enam orang di arah jam sembilan, dan tujuh orang di arah jam dua belas!” ujar Fennel memberi info setelah mengamati mereka semua dalam waktu yang singkat.“Tcih, apakah ini akhirnya?”Mendengar penuturan tanpa harapan itu, Fennel pun menggertak, “Mustahil! Saya tidak akan pernah membiarkan itu terjadi, meski Saya harus menukarkannya dengan

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-27
  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 35 - Our Kingdom's Star … Has Disappeard

    Ini adalah waktu yang sama, saat di mana Fennel menyelimuti seluruh tubuh Lancient, … dengan menggunakan sihir angin miliknya, yang biasanya sudah dikenal sebagai sihir orang berdarah keluarga kerajaan Aethelred.Di tempat Marquess Myles beserta rombongan kelompoknya berkumpul, semua kegaduhan dalam upaya bersiaga di situasi menghadapi kejadian yang sangat berbahaya …, dimulai.“Ayah,” panggil putri sulung Myles, Alesya, yang juga tampak menyadari ada sesuatu yang mencurigakan, tak jauh dari tempat mereka berada.“Aura Mana dari salah satu orang yang memiliki darah keluarga kerajaan, telah aktif secara mendadak di acara seperti ini. Kalau begitu, sesuatu yang membahayakan, pasti telah berhasil memojokkannya … sehingga membuatnya terpaksa harus sampai mengeluarkan Mana-nya seperti itu!”Myles merasa kesal, ia bahkan sampai mengerutkan keningnya untuk menahan amarah

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-27
  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 36 - Going Crazy

    “Sir Eglantine! Anda mau ke mana? Sir Eglantine?!”Hisahilde dan sebelas orang rekannya tampak kebingungan melihat Fennel yang berusaha berjalan dengan cepat, meski harus menggerakkan kakinya secara terpincang-pincang.Kendati demikian, Hisahilde dan yang lainnya, tetap setia mengikuti ke arah mana Fennel akan pergi.“Sir Hisahilde, Anda bilang … kalau Marquess Eiren telah mengerahkan pasukannya untuk mengikuti jejak Pangeran Lancient, kemudian menolongnya. Apa Anda yakin jika mereka benar-benar melakukan itu?” tanya Fennel dengan tergesa-gesa.“Iya, Saya yakin akan hal itu. Meskipun, beliau memiliki keterbatasan dalam mengulurkan pertolongan, tetap saja beliau akan selalu melakukan yang terbaik di saat melakukannya.” jawab Hisahilde secara frontal, didukung oleh gumaman membenarkan dan anggukan dari kesebelas bawahannya.“Kalau begi

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-27
  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 37 - The Red Haired Prince

    “Apa mereka berdua akan baik-baik saja?”“Benar, terutama Sir Eglantine yang memiliki banyak luka di beberapa bagian tubuhnya.”Para ksatria kalajengking hitam yang tak bisa berkata apa-apa lagi setelah melihat Fennel tercebur ke sungai dan hanyut dibawa oleh arus, setelah bertikai hebat dengan Hisahilde, sampai dirinya rela merobek bajunya sendiri, hanya untuk bisa lepas dari cengkeraman tangan si pemuda kupu-kupu itu, … yang dinilai terus-menerus mencegahnya pergi.Marquess Myles, memandangi aliran air sungai yang kembali jernih, setelah sebelumnya dipenuhi oleh warna merah … selayaknya telah ditumpahi oleh gelontoran seguyur darah.Semua itu disebabkan oleh betapa keras kepalanya Hisahilde untuk menahan Fennel, sampai-sampai dirinya juga ikut terjatuh dan terbawa ke bawah arus sungai sana. Gelombang Mana Fennel, sempat meledak kembali untuk kedua kalinya.Dan,

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-27
  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 38 - Terrible

    “Pardon me, Your Majesty!”Rombongan kalajengking hitam bawahan Myles bergerombol, mengikuti jejak tuan mereka yang kini menarik perhatian dari sebagian peserta berburu yang telah kembali, dan para perempuan-perempuan yang masih mengikuti pesta minum teh bersama Ratu, juga sang kaisar beserta putrinya, … yang ikut penasaran dan menaruh perhatian banyak, kepada Marquess Myles.“Lord Eiren, Marquess Myles! Berani-beraninya kau meninggikan suaramu padaku, terlebih lagi … ketika sedang ada tamu istimewa bersamaku. Apa kau ingin mati?!” sentak sang Raja Aethelred, Vernon.“Mohon maafkan kelancangan dari Saya sebelumnya, Your Majesty. Akan tetapi, sekarang … bukanlah waktu yang tepat untuk memikirkan hal itu. Alasan dari kedatangan Saya yang tengah terburu-buru ini, ingin memberitahukan Anda sesuatu yang sangat penting, kemudian segera meminta bala bantuan.” 

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-27
  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 39 - The Blood That Had Vomited By The Prince

    “Your Majesty! Kenapa Anda sama sekali terlihat tidak peduli kepada Lancient, … calon penerus takhta Anda? Dia adalah anak Anda, dan Anda adalah Ayahnya! Kenapa Anda tidak menaruh perhatian terhadapnya, meskipun hanya sedikit?” berondong Ratu Leanne, kepada Raja Vernon.Vernon yang berjalan cepat di lorong istana menuju ke ruangannya itu … langsung menghentikan langkahnya, lalu membalikkan kepalanya ke sang ratu, dengan mata yang melotot.“Aku tidak pernah memberi perhatian kepadanya? Baiklah, aku mengakuinya, kalau aku memang tidak melakukan itu, Ratuku. Akan tetapi, bagaimana denganmu sendiri, huh? Bukankah kau juga orang tuanya? Bukankah kau orang yang melahirkannya, yang seharusnya membesarkannya dengan baik dan penuh kasih sayang, seperti yang kau lakukan sebelumnya kepada Zelvin?”“I-itu,” Leanne tercekat, ia merasa lidahnya kelu untuk mengatakan suatu kalimat

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-27
  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 40 - This Isn't Like That!

    Hangat.Tangan yang membopong tubuhnya dan membawanya menuju kereta kuda itu, terasa sangat hangat. Alesya merasa … kehangatan orang yang tengah memangkunya ini, terasa begitu akrab.Matanya yang sengaja disipitkan untuk membuat pandangannya terbiasa dengan silaunya biasan cahaya, setelah mulai sadarkan diri, … kini menatap fokus ke arah helaian rambut sehitam arang, yang sedang berayun-ayun diterpa angin di atasnya.Anehnya, begitu ia mulai kehilangan keseimbangan lalu jatuh ke pelukan orang ini, Mana sihir milik sang raja yang mencekiknya dengan kuat tadi … secara tiba-tiba, mulai berangsur dan berkurang dengan perlahan.Tidak ada yang sempat menyadarinya, karena kekhawatiran semua ksatria dan juga keluarganya … hanya terfokus padanya. Akan tetapi, Alesya, selaku orang yang paling dekat dengan pria ini, … dapat merasakannya dengan begitu pasti.Untuk sesaat, Alesya m

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-27

Bab terbaru

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 153 - The Ray of My Sunshine

    “Akan terasa tidak nyaman jika rambut Anda menjuntai selagi asyik memakan camilan, bukan? Oleh sebab itu, akan lebih baik jika Anda mengikatnya untuk sementara waktu.” Alesya kira apa, ternyata ini toh yang dimaksudkan untuk dipakai olehnya tadi? “Apa Anda ingin memanggil pelayan pribadi tadi, dan membiarkannya membantu memakaikan ini?” SRAKK~! Fennel membuka dan mengeluarkan isi dari kantung kain itu. Terdapat banyak manik-manik kecil berbentuk bunga krisan, satu sisir kecil, dan juga pita berwarna kuning cerah supaya serasi dengan warna gaun yang saat ini tengah dikenakan oleh Alesya. “Poppy ya? Dia pergi ke suatu tempat dan akan kembali lumayan lama, jadi … Saya pikir ….” Alesya menggantung kalimatnya sejenak, tuk menundukkan wajahnya yang terasa mulai bersemu kembali. Dia juga menempatkan kedua telapak tangannya di bawah meja, untuk meremas rok gaun demi menyalurkan rasa gugup tak menentu. Dengan suara yang samar lagi terdengar seperti melirih, gadis itu pun lanjut berkat

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 152 - Have A Good Day, Milady!

    “….”Untuk beberapa waktu, Fennel mengerjapkan matanya beberapa kali selagi menahan nafasnya akibat merasa kaget.Sejujurnya, pemuda itu merasa bingung.Bukankah seharusnya Alesya merasa senang? Lantas, mengapa dia malah meresponsnya dengan meninggikan suara, serta menodongkan kepalan tangan kanan di depan mukanya sekarang???“Poppy?”“Ya? Saya mendengarkan.”Akhirnya, Fennel bisa bernafas lega kembali sewaktu Alesya menarik kepalan tangan dari depan muka, dan membalikkan badannya tuk menghadap lurus sang pelayan pribadi bernama Poppy.“Aku akan berada dalam pengawasan Tuan muda Eglantine, jadi … aku harap kau mengerti."Pelayan berambut merah ati dam bermata hijau apel muda itu menyunggingkan senyuman tipis.Dengan menundukkan kepala dan merundukkan sedikit badan, Poppy menekuk kakinya sedikit selagi mengangkat masing-masing sisi rok, tanda bahwa ia langsung menuruti titahan tanpa perlu mendengarkan penjelasan secara menyeluruh.“Selamat bersenang-senang, Milady.”Mendapati respons

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 151 - A Simple Date

    “Mohon tunggu sebentar ya? Saya harus melayani beberapa pelanggan yang sudah datang lebih awal terlebih dahulu.”Sekali lagi, keadaan yang membuat suasana menjadi begitu canggung pun terjadi.Malahan, suasananya benar-benar menjadi jauh lebih kaku dari pada di luar tadi.“….”“….”Dikarenakan tempat duduk lain sudah dipadati oleh banyaknya pelanggan butik ini yang telah datang lebih awal, akhirnya … Fennel dan Alesya pun, berakhir duduk bersebelahan dalam satu sofa.Walau, yah … mereka agak menyisakan tempat kosong di tengah-tengah, sebagai sebuah jarak pemisah.GRTT~!Dalam waktu bersamaan, seperti saling berbagi pikiran, keduanya memalingkan muka masing-masing tuk melihat ke arah lain, … dengan kedua telapak tangan mengepal gugup di atas lutut.Meski begitu, sesekali … baik itu Alesya atau bahkan Fennel, keduanya sempat mencuri-curi pandang terhadap satu sama lain.Fennel terpana dengan betapa lucunya hidung Alesya yang kecil seperti hidung kucing. Sedangkan Alesya sendiri, dia terp

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 150 - I Love You In Every Timeline

    SHAAK~!“Apa ini …?”Rambut hitam sekelam ebony berayun dengan lembut, begitu sang empu pemilik netra hijau zamrud itu menolehkan kepalanya ke belakang.“Kenapa aku merasa merinding?” gumamnya heran, seraya mulai mengusap tengkuknya sambil memasang ekspresi wajah tidak nyaman.“Sepertinya ada yang sedang membicarakanku,” gumamnya sekali lagi, namun, kali ini ia membarenginya dengan memokuskan wajah rupawannya supaya kembali menghadap sang mentor di hadapan.Hari ini, kelas 3-2 yang sebentar lagi akan segera lulus dari akademi, tengah mengadakan kelas tambahan khusus berupa belajar berdansa.Hadirlah di sana, Grand Duke muda Eglantine, Fennel, yang sengaja mengambil tempat duduk di ujung dan paling pojok, karena ia tidak dekat dengan siapa pun di angkatannya ini.Dia memerhatikan penjelasan dari mentor dengan saksama demi pengetahuannya yang pasti akan ia pergunakan di kemudian hari, sambil mencatat materi tuk sesekali.“Baiklah anak-anak. Sekarang, kita akan berlatih memeragakan mater

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 149 - Your Cookie's Tester

    “Lihat! Ini rajutan buatan Saya lo~! Bagus bukan?”“Sarung tangan rajut? Untuk apa kau memakai itu? Itu kan tidak nyaman.”“Mengapa Anda mengatakan itu ketika Anda sendiri saja senantiasa mengenakannya? Sarung tangannya terbuat dari bahan kulit pula.”“….”Hari ini, Lancient memutuskan untuk makan siang dengan Ruffin dan Hisahilde saja, ketimbang dengan Aira.Dia memilih hal demikian untuk menghindari pertikaian tidak penting yang sempat bersitegang sewaktu kemarin.“Itu …! I-itu berbeda! Aku melakukannya karena ada alasan yang khusus, kan?! Aku tidak ingin kerepotan jika tak sengaja bersentuhan langsung dengan kulit kalian!”“Yah, Saya juga berpikiran seperti itu selagi merajut sarung tangan!”Namun, lihatlah.Apa yang sebenarnya ia hadapi sekarang?“Mulai sekarang kan, Saya pasti akan selalu berada di sekitar Anda, mengingat pertunangan yang terjalin bersama Putri Violegrent.”Apakah mungkin, pertikaian tidak penting itu … sedang terjadi lagi?“Saya melakukannya untuk memperkecil ke

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 148 - Do As She Says

    “Aira!”Ah.Setelah semua kesulitan yang dilaluinya, berupa diabaikan dan dipermalukan oleh laki-laki yang ia coba goda, bukankah ini adalah sebuah kemenangan?“Lancient~! Huwaa!”Satu bulan tak terasa sudah berlalu, semenjak Aira menyadari bahwa Lancient ternyata tidak mengabaikan pikatannya seperti tiga anak laki-laki sebelumnya itu.Dengan saling berinteraksi satu sama lain secara dekat melalui bahasa informal disertai menyematkan nama depan, Aira yakin sekali … kalau Lancient, sekali lagi berada di pihaknya sama seperti di kehidupan mereka yang lalu.“Aira?! Apa kamu tidak apa-apa?”Benarkan? Lihat saja sekarang!Di sela-sela tangis yang sengaja ia keluarkan sejadi-jadinya tatkala menghadapi satu permasalahan ini, Aira menarik sudut bibirnya dan menyeringai puas.Bagaimana tidak?“Aku tidak baik-baik saja huwaa~! Mengapa Miss Eiren melakukan ini padaku? Mengapa ia mendorongku sampai jatuh, padahal yang aku lakukan hanya lewat di depannya saja?”Sama seperti dulu, Lancient datang s

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 147 - A Familiar Event

    “Semangat~! Lancient~! Semangat~!”Aira bersorak-sorai di pinggir lapangan, dekat petak bagian yang digunakan oleh ketiga anak lelaki yang sudah mengingat masa lalu mereka itu, sebagai tempat pelatihan mereka bertiga supaya mengasah kemampuan bela diri mereka agar lebih tajam lagi.Masing-masing dari mereka berdiri di tiga tempat berbeda, saling berhadapan dengan satu dan lainnya, selagi membawa senjata yang terbuat dari sihir. “….”“….”“Semangat~! Lancient~! Kyaaa~!”Selain dari anak bersangkutan yang namanya terus-menerus dipanggilkan sebagai bentuk penyemangat, ada dua anak lain.Yakni, Ruffin dan Hisahilde.Keduanya kini malah saling memandang satu dengan yang lainnya dengan tatapan serupa, yaitu, tatapan mata penuh rasa ngeri dan geli.Tak berlangsung lama, mereka pun lekas mengalihkan tatapan tersebut kepada sang pangeran berambut pirang, Lancient.“Oh, serius. Dia sangat mengganggu!” tukas Ruffin mengeluhkan isi hatinya secara blak-blakan. Sedangkan itu, Hisahilde, ….“Apa A

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 146 - Curiosity

    “A—?! Apa-apaan Anda ini?!” tegur Alesya, seraya menolehkan kepalanya ke arah samping kiri, memandang Hisahilde dengan penuh kekesalan.“Saya belum mengizinkan Anda untuk duduk di samping Saya lo~!?”Dia menghardik sang sepupu yang tidaklah berhubungan dekat dengannya itu, menggunakan bahasa formal.Struktur kalimatnya dipenuhi oleh kesopanan, memang. Namun, tidak dengan nada suara yang ia keluarkan.Mendapati yang ditegurnya tidak mengindahkan teguran itu sama sekali, malahan dia bersikap cuek bebek saja dengan mulai menyantap makanannya sendiri, … kekesalan yang Alesya rasa, kini mulai semakin memuncak.“Anda benar-benar ya …!?”Dalam hatinya, ia berpikiran bahwa dirinya memiliki niatan kurang bagus, berupa ingin menyingkirkan sepupunya itu pergi dengan cara mendorongnya dari kursi.Namun, ….“Biarkan saja, kakak.”… Berkat Darissa yang berkata seperti itu, Alesya pun akhirnya menyerah juga.“Haa … dasar.”Dia menghela nafasnya pasrah, dan lekas menukar raut muka penuh rasa keki itu

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 145 - Star Syndrome

    TUK! TUK!“…?”Ketukan pada salah satu meja kantin yang tengah ditempati olehnya bersama Alvina, mengalihkan perhatian dari mata hitam gelap kepunyaan sang putri dari Kekaisaran agung Violegrent, Rosalina Earlene Gina, tuk tertuju kepada si pengetuk.“Boleh minta waktunya sebentar, ….”Manik mata yang seindah batu obsidian itu terbelalak lumayan lebar, merasa tidak memercayai akan hal macam apa yang pupil matanya pantulkan.“… Your Royal Highness?”Hadir di samping mejanya sana, seorang anak lelaki pemilik warna rambut biru tua dan juga mata merah menyala, yang berdiri dengan tegap sembari menyembunyikan lipatan tangan di belakang punggungnya ala-ala ksatria.“…!”Anak lelaki itu biasanya bermuka masam dan menampilkan ekspresi tidak suka terhadap kehadiran Rosalina. Namun, kali ini justru bersikap berbeda lewat segaris senyuman tulus yang disunggingkannya, … sampai-sampai sang putri kesayangannya Kaisar Violegrent itu terperangah dengan pipi merah merekah.“U-uhm, uh.”Rosalina tidak

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status