Home / Fantasi / Rather Than My Fiancé, I Will Choose You! / Chapter 40 - This Isn't Like That!

Share

Chapter 40 - This Isn't Like That!

Author: Aerina No 7
last update Last Updated: 2022-02-27 09:52:07

Hangat. 

Tangan yang membopong tubuhnya dan membawanya menuju kereta kuda itu, terasa sangat hangat. Alesya merasa … kehangatan orang yang tengah memangkunya ini, terasa begitu akrab. 

Matanya yang sengaja disipitkan untuk membuat pandangannya terbiasa dengan silaunya biasan cahaya, setelah mulai sadarkan diri, … kini menatap fokus ke arah helaian rambut sehitam arang, yang sedang berayun-ayun diterpa angin di atasnya.

Anehnya, begitu ia mulai kehilangan keseimbangan lalu jatuh ke pelukan orang ini, Mana sihir milik sang raja yang mencekiknya dengan kuat tadi … secara tiba-tiba, mulai berangsur dan berkurang dengan perlahan. 

Tidak ada yang sempat menyadarinya, karena kekhawatiran semua ksatria dan juga keluarganya … hanya terfokus padanya. Akan tetapi, Alesya, selaku orang yang paling dekat dengan pria ini, … dapat merasakannya dengan begitu pasti.

Untuk sesaat, Alesya m

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 41 - Really, This Isn't Like That!

    “E … ehh?! A-apa yang kau lakukan?!” pekik Hisahilde histeris, langsung mendorong Fennel untuk menjauh.Namun, alih-alih yang didorong itu semakin menjauh, justru, … orang yang mendorongnya lah, … yang malah tersorong akibat dorongannya sendiri yang balik memantulkan tenaganya, … sehingga menjadikannya jatuh terjungkal ke belakang, dan membuat bokongnya menyepak dataran tanah sungai yang berpermukaan kasar.Fennel menggaruk tulang pipinya canggung, tatkala mendapatkan reaksi yang mengejutkan dari Hisahilde … setelah ia baru saja menolongnya dari dihantam oleh sesuatu, yang mengarah kepadanya barusan … dengan kecepatan bermanuver yang begitu luar biasa.“Saya hanya mencoba membantu Anda menghindari itu,” tunjuk Fennel ke sebuah semak-semak yang menimbulkan bunyi kusuk, bersamaan dengan ranting yang patah dan daun pohon yang berguguran.“Jika Sa

    Last Updated : 2022-02-27
  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 42 - Oh, Seriously … This Isn't Like That!!!

    “Bisa-bisanya kau, dengan mudahnya mengatakan hal semacam itu?! Kau tidak akan pernah memahaminya, karena kau bukan orang yang mengalaminya!” geram Lancient seraya menunjuk-nunjuk Ruffin menggunakan jari telunjuk, yang umumnya dinilai sebagai tindakan yang kurang sopan, … bersamaan dengan urat-urat nadi yang mengerubut di dahi, dan menegang di leher.Ruffin lekas melompatkan dirinya dari atas batu yang ia duduki, kemudian berjalan dengan kaki yang mengentak-entak menghampiri Lancient … yang sekarang tengah memasang posisi kuda-kuda untuk berjaga-jaga, diiringi dengan raut muka penuh kemarahan … yang sudah tak dapat dibendung lagi.“Kau benar! Kau memang benar!” sarkasme Ruffin sambil mendorong bahu Lancient, sampai membuat si pemuda berambut pirang itu mundur beberapa langkah, “Soalnya, itu semua tidak berlaku untukku!” sambung Ruffin, bersiap mengucapkan kata demi kata untuk membuat L

    Last Updated : 2022-02-27
  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 43 - Stop This Stupid Argument Already!

    “Your Highness!”Fennel lekas berlari ke tempat di mana Lancient berada, setelah sebelumnya menyerahkan burung rajawali yang terluka di pangkuannya itu, kepada Hisahilde.Oleh Fennel, ditariknya Lancient dari atas geletakkan tubuh sang gadis bermata indah, kemudian langsung memeluknya dengan erat … seolah-olah tidak ingin kehilangannya lagi.Bahkan, Fennel pun langsung memeriksa Lancient dengan cara membolak-balikkan badannya, dan memperhatikan semuanya dengan ketelitian, … untuk memastikan, bagian tubuh mana saja yang kemungkinan dapat mengalami luka.“Oh, Your Highness! Bahu kiri Anda! ….” panik Fennel begitu khawatir, yang seterusnya langsung menyuruh Lancient untuk duduk segera, agar dirinya bisa dengan mudah melihat seberapa dalamnya luka itu, untuk kemudian mengobatinya.Sembari berjalan menghampiri seseorang, yang diyakini sebagai pembuat Mana

    Last Updated : 2022-02-27
  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 44 - It's Time To Tell Our Story

    “Jadi, apakah Anda akan pergi ke kerajaan Aethelred bersama kami di esok hari, Your Royal Highness?”Ujar Fennel bertanya, setelah ia dan Hisahilde sepenuhnya mendengarkan apa yang telah terjadi di antara Lancient dan Ruffin, … dari awal bertemu, sampai mereka berdua bertengkar, tanpa memperbesar permasalahan tadi … sampai menjadi sebuah pertikaian.Sungguh dewasa memang, untuk Fennel yang lebih memilih mengalah dan diam, daripada mencerocos tidak terima dengan sindiran halus dari Hisahilde. Akan tetapi, tetap saja, di dalam lubuk hatinya … masih ada sedikitnya rasa kesal. Karena sejujurnya, dirinya sendiri juga … adalah seorang manusia biasa.“Hm,” balas Ruffin menggumam, sambil sibuk melihat-lihat luka pada sayap Garu, berniat untuk mengobatinya dengan daun obat merah yang digunakan oleh Fennel tuk merawat luka Lancient tadi, “Ada Ayah dan Adikku di kerajaanmu. Selain i

    Last Updated : 2022-02-27
  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 45 - Such A Long Night

    KNOCK! KNOCK! KNOCK!“Siapa?”“Your Excellency. Ini Saya, … Zeind. Saya telah kembali. Bolehkah Saya masuk untuk kepentingan melaporkan keadaan Marquess Eiren, yang Saya temui tadi petang?”“Masuklah!”Pintu ruangan kerja Marquess Myles Na Eiren terbuka, memampangkan sesosok ksatria berambut hitam yang sekelam arang, dan bermata biru kedalaman laut yang dalam.Ksatria itu segera masuk, lalu memberi hormat kepada Marchioness Gloriella, istri dari atasan regu militer mereka.“Jadi, bagaimana keadaannya?” tanya Gloriella dengan cepat, terburu-buru ingin segera mendapatkan kabar terbaru dari suaminya.“Sejauh ini, beliau hanya ditahan saja di penjara bawah tanah. Tidak dikekang oleh pasung, ataupun menerima hukuman fisik berupa hukum cambuk.”Gloriella menarik nafasnya

    Last Updated : 2022-02-27
  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 46 - Just Like The Prediction

    Rumah besar kediaman Eiren, memiliki lima lantai. Kamar Alesya dan Darissa, terletak di lantai ketiga. Lalu untuk ruang kerja Marquess, beserta kamar Myles bersama Gloriella, … ada di lantai kedua.Sedangkan, untuk ruangan seperti dapur dan tempat untuk makan bersama, ada di dekat aula lantai pertama yang paling utama. Sisanya, untuk lantai empat dan lima … dipakai sebagai tempat para pekerja rumah, seperti sebuah asrama.Tentu saja, untuk tempat tinggal para ksatria berbeda lagi. Ada asrama khusus, buat para ksatria kalajengking hitam, yang berdiri tak jauh dari rumah besar kediaman … sepaket dengan lapangan luas tempat mereka berlatih, atau bertanding untuk meningkatkan kekuatan.TIK … TOK … TIK … TOK ….Suara detikan jarum yang kini tengah menunjukkan pukul 23.58 malam itu, menjadi terdengar lebih jelas dari biasanya. Mungkin, karena keadaan dalam rumah besar ini,

    Last Updated : 2022-02-27
  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 47 - Sour As A Lemonade

    Poppy mendorong. Menjauhkan pria pembawa kapak itu supaya menjauh dari kamar, sambil terus melawan setiap ayunan kapaknya dengan cekatan … menggunakan pisau, yang menjadi senjata andalannya.Bertahan tanpa melangsungkan penyerangan, karena pria itu cukup tangguh … terasa sangat menyulitkan juga.Sampai suatu ketika, pisau yang sedang di pegang oleh Poppy dengan erat, terlempar jauh ke belakang … dikarenakan, kalah tenaga dalam menangkis ayunan kapak pria itu lagi, yang justru semakin lama … malah semakin terasa menguat.Saat Poppy menghindar, lalu membuat kuda-kuda untuk melawan pria yang tangan kirinya berlumuran darah karena dilukainya tadi, dengan menggunakan tangan kosong, … seberkas cahaya bergerak yang diperkirakan berasal dari lilin, tiba-tiba muncul dan mulai mendekati belakang pria itu, berikut dengan benda panjang yang tajam, … menusuk jantung si pria.Tentu saja, hal itu telah membua

    Last Updated : 2022-02-27
  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 48 - The Death Leash

    Apakah mereka semua akan terus melawan para penyusup, yang ingin menggasab harta benda milik kediaman Eiren ini, sampai pagi nanti?Ah, entahlah. Sang Marchioness-nya, Gloriella saja, … tidak dapat mengetahuinya dengan pasti.PRANG!Suara kaca lantai atas yang sepertinya telah pecah akibat dilempari oleh sesuatu itu, sampai ke telinga Gloriella … yang masih tetap berada di tempatnya, mengawasi pertikaian di antara orang-orangnya yang melawan para penyusup, dari balik jendela ruangan kerjanya Marquess.“Apa suara kaca pecah itu, berasal dari jendela lorong dekat kamar Alesya? Tidak mungkin … ada penjahat yang sudah sampai ke sana, setelah melewati semua orang hebat di bawah sana yang menghalaunya, bukan?”Meskipun, ia sangat mempercayai keahlian dan kepandaian Poppy dalam hal melindungi kedua putrinya, tetap saja Gloriella masih merasa sangat khawati

    Last Updated : 2022-02-27

Latest chapter

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 153 - The Ray of My Sunshine

    “Akan terasa tidak nyaman jika rambut Anda menjuntai selagi asyik memakan camilan, bukan? Oleh sebab itu, akan lebih baik jika Anda mengikatnya untuk sementara waktu.” Alesya kira apa, ternyata ini toh yang dimaksudkan untuk dipakai olehnya tadi? “Apa Anda ingin memanggil pelayan pribadi tadi, dan membiarkannya membantu memakaikan ini?” SRAKK~! Fennel membuka dan mengeluarkan isi dari kantung kain itu. Terdapat banyak manik-manik kecil berbentuk bunga krisan, satu sisir kecil, dan juga pita berwarna kuning cerah supaya serasi dengan warna gaun yang saat ini tengah dikenakan oleh Alesya. “Poppy ya? Dia pergi ke suatu tempat dan akan kembali lumayan lama, jadi … Saya pikir ….” Alesya menggantung kalimatnya sejenak, tuk menundukkan wajahnya yang terasa mulai bersemu kembali. Dia juga menempatkan kedua telapak tangannya di bawah meja, untuk meremas rok gaun demi menyalurkan rasa gugup tak menentu. Dengan suara yang samar lagi terdengar seperti melirih, gadis itu pun lanjut berkat

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 152 - Have A Good Day, Milady!

    “….”Untuk beberapa waktu, Fennel mengerjapkan matanya beberapa kali selagi menahan nafasnya akibat merasa kaget.Sejujurnya, pemuda itu merasa bingung.Bukankah seharusnya Alesya merasa senang? Lantas, mengapa dia malah meresponsnya dengan meninggikan suara, serta menodongkan kepalan tangan kanan di depan mukanya sekarang???“Poppy?”“Ya? Saya mendengarkan.”Akhirnya, Fennel bisa bernafas lega kembali sewaktu Alesya menarik kepalan tangan dari depan muka, dan membalikkan badannya tuk menghadap lurus sang pelayan pribadi bernama Poppy.“Aku akan berada dalam pengawasan Tuan muda Eglantine, jadi … aku harap kau mengerti."Pelayan berambut merah ati dam bermata hijau apel muda itu menyunggingkan senyuman tipis.Dengan menundukkan kepala dan merundukkan sedikit badan, Poppy menekuk kakinya sedikit selagi mengangkat masing-masing sisi rok, tanda bahwa ia langsung menuruti titahan tanpa perlu mendengarkan penjelasan secara menyeluruh.“Selamat bersenang-senang, Milady.”Mendapati respons

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 151 - A Simple Date

    “Mohon tunggu sebentar ya? Saya harus melayani beberapa pelanggan yang sudah datang lebih awal terlebih dahulu.”Sekali lagi, keadaan yang membuat suasana menjadi begitu canggung pun terjadi.Malahan, suasananya benar-benar menjadi jauh lebih kaku dari pada di luar tadi.“….”“….”Dikarenakan tempat duduk lain sudah dipadati oleh banyaknya pelanggan butik ini yang telah datang lebih awal, akhirnya … Fennel dan Alesya pun, berakhir duduk bersebelahan dalam satu sofa.Walau, yah … mereka agak menyisakan tempat kosong di tengah-tengah, sebagai sebuah jarak pemisah.GRTT~!Dalam waktu bersamaan, seperti saling berbagi pikiran, keduanya memalingkan muka masing-masing tuk melihat ke arah lain, … dengan kedua telapak tangan mengepal gugup di atas lutut.Meski begitu, sesekali … baik itu Alesya atau bahkan Fennel, keduanya sempat mencuri-curi pandang terhadap satu sama lain.Fennel terpana dengan betapa lucunya hidung Alesya yang kecil seperti hidung kucing. Sedangkan Alesya sendiri, dia terp

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 150 - I Love You In Every Timeline

    SHAAK~!“Apa ini …?”Rambut hitam sekelam ebony berayun dengan lembut, begitu sang empu pemilik netra hijau zamrud itu menolehkan kepalanya ke belakang.“Kenapa aku merasa merinding?” gumamnya heran, seraya mulai mengusap tengkuknya sambil memasang ekspresi wajah tidak nyaman.“Sepertinya ada yang sedang membicarakanku,” gumamnya sekali lagi, namun, kali ini ia membarenginya dengan memokuskan wajah rupawannya supaya kembali menghadap sang mentor di hadapan.Hari ini, kelas 3-2 yang sebentar lagi akan segera lulus dari akademi, tengah mengadakan kelas tambahan khusus berupa belajar berdansa.Hadirlah di sana, Grand Duke muda Eglantine, Fennel, yang sengaja mengambil tempat duduk di ujung dan paling pojok, karena ia tidak dekat dengan siapa pun di angkatannya ini.Dia memerhatikan penjelasan dari mentor dengan saksama demi pengetahuannya yang pasti akan ia pergunakan di kemudian hari, sambil mencatat materi tuk sesekali.“Baiklah anak-anak. Sekarang, kita akan berlatih memeragakan mater

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 149 - Your Cookie's Tester

    “Lihat! Ini rajutan buatan Saya lo~! Bagus bukan?”“Sarung tangan rajut? Untuk apa kau memakai itu? Itu kan tidak nyaman.”“Mengapa Anda mengatakan itu ketika Anda sendiri saja senantiasa mengenakannya? Sarung tangannya terbuat dari bahan kulit pula.”“….”Hari ini, Lancient memutuskan untuk makan siang dengan Ruffin dan Hisahilde saja, ketimbang dengan Aira.Dia memilih hal demikian untuk menghindari pertikaian tidak penting yang sempat bersitegang sewaktu kemarin.“Itu …! I-itu berbeda! Aku melakukannya karena ada alasan yang khusus, kan?! Aku tidak ingin kerepotan jika tak sengaja bersentuhan langsung dengan kulit kalian!”“Yah, Saya juga berpikiran seperti itu selagi merajut sarung tangan!”Namun, lihatlah.Apa yang sebenarnya ia hadapi sekarang?“Mulai sekarang kan, Saya pasti akan selalu berada di sekitar Anda, mengingat pertunangan yang terjalin bersama Putri Violegrent.”Apakah mungkin, pertikaian tidak penting itu … sedang terjadi lagi?“Saya melakukannya untuk memperkecil ke

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 148 - Do As She Says

    “Aira!”Ah.Setelah semua kesulitan yang dilaluinya, berupa diabaikan dan dipermalukan oleh laki-laki yang ia coba goda, bukankah ini adalah sebuah kemenangan?“Lancient~! Huwaa!”Satu bulan tak terasa sudah berlalu, semenjak Aira menyadari bahwa Lancient ternyata tidak mengabaikan pikatannya seperti tiga anak laki-laki sebelumnya itu.Dengan saling berinteraksi satu sama lain secara dekat melalui bahasa informal disertai menyematkan nama depan, Aira yakin sekali … kalau Lancient, sekali lagi berada di pihaknya sama seperti di kehidupan mereka yang lalu.“Aira?! Apa kamu tidak apa-apa?”Benarkan? Lihat saja sekarang!Di sela-sela tangis yang sengaja ia keluarkan sejadi-jadinya tatkala menghadapi satu permasalahan ini, Aira menarik sudut bibirnya dan menyeringai puas.Bagaimana tidak?“Aku tidak baik-baik saja huwaa~! Mengapa Miss Eiren melakukan ini padaku? Mengapa ia mendorongku sampai jatuh, padahal yang aku lakukan hanya lewat di depannya saja?”Sama seperti dulu, Lancient datang s

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 147 - A Familiar Event

    “Semangat~! Lancient~! Semangat~!”Aira bersorak-sorai di pinggir lapangan, dekat petak bagian yang digunakan oleh ketiga anak lelaki yang sudah mengingat masa lalu mereka itu, sebagai tempat pelatihan mereka bertiga supaya mengasah kemampuan bela diri mereka agar lebih tajam lagi.Masing-masing dari mereka berdiri di tiga tempat berbeda, saling berhadapan dengan satu dan lainnya, selagi membawa senjata yang terbuat dari sihir. “….”“….”“Semangat~! Lancient~! Kyaaa~!”Selain dari anak bersangkutan yang namanya terus-menerus dipanggilkan sebagai bentuk penyemangat, ada dua anak lain.Yakni, Ruffin dan Hisahilde.Keduanya kini malah saling memandang satu dengan yang lainnya dengan tatapan serupa, yaitu, tatapan mata penuh rasa ngeri dan geli.Tak berlangsung lama, mereka pun lekas mengalihkan tatapan tersebut kepada sang pangeran berambut pirang, Lancient.“Oh, serius. Dia sangat mengganggu!” tukas Ruffin mengeluhkan isi hatinya secara blak-blakan. Sedangkan itu, Hisahilde, ….“Apa A

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 146 - Curiosity

    “A—?! Apa-apaan Anda ini?!” tegur Alesya, seraya menolehkan kepalanya ke arah samping kiri, memandang Hisahilde dengan penuh kekesalan.“Saya belum mengizinkan Anda untuk duduk di samping Saya lo~!?”Dia menghardik sang sepupu yang tidaklah berhubungan dekat dengannya itu, menggunakan bahasa formal.Struktur kalimatnya dipenuhi oleh kesopanan, memang. Namun, tidak dengan nada suara yang ia keluarkan.Mendapati yang ditegurnya tidak mengindahkan teguran itu sama sekali, malahan dia bersikap cuek bebek saja dengan mulai menyantap makanannya sendiri, … kekesalan yang Alesya rasa, kini mulai semakin memuncak.“Anda benar-benar ya …!?”Dalam hatinya, ia berpikiran bahwa dirinya memiliki niatan kurang bagus, berupa ingin menyingkirkan sepupunya itu pergi dengan cara mendorongnya dari kursi.Namun, ….“Biarkan saja, kakak.”… Berkat Darissa yang berkata seperti itu, Alesya pun akhirnya menyerah juga.“Haa … dasar.”Dia menghela nafasnya pasrah, dan lekas menukar raut muka penuh rasa keki itu

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 145 - Star Syndrome

    TUK! TUK!“…?”Ketukan pada salah satu meja kantin yang tengah ditempati olehnya bersama Alvina, mengalihkan perhatian dari mata hitam gelap kepunyaan sang putri dari Kekaisaran agung Violegrent, Rosalina Earlene Gina, tuk tertuju kepada si pengetuk.“Boleh minta waktunya sebentar, ….”Manik mata yang seindah batu obsidian itu terbelalak lumayan lebar, merasa tidak memercayai akan hal macam apa yang pupil matanya pantulkan.“… Your Royal Highness?”Hadir di samping mejanya sana, seorang anak lelaki pemilik warna rambut biru tua dan juga mata merah menyala, yang berdiri dengan tegap sembari menyembunyikan lipatan tangan di belakang punggungnya ala-ala ksatria.“…!”Anak lelaki itu biasanya bermuka masam dan menampilkan ekspresi tidak suka terhadap kehadiran Rosalina. Namun, kali ini justru bersikap berbeda lewat segaris senyuman tulus yang disunggingkannya, … sampai-sampai sang putri kesayangannya Kaisar Violegrent itu terperangah dengan pipi merah merekah.“U-uhm, uh.”Rosalina tidak

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status