Share

Bab 55 Berbagi Wanita

Author: XENA
last update Last Updated: 2024-02-15 10:27:36

Kaki Sean terasa berat melangkah. Semua harus diputuskannya saat ini juga. Selain itu, dia juga harus menghadapi istrinya yang sudah pasti marah padanya.

"Tidak ada pilihan lagi. Aku harus menjauhkan Raisa dari kota ini. Tapi, bagaiman jika dia tidak mau? Ah, kepalaku rasanya mau meledak memikirkan masalah ini," ucap lirih Sean seraya berjalan menuju kamarnya.

Tepat di depan pintu kamarnya, Sean berdiri. Dia menatap pintu tersebut, seolah bimbang untuk membukanya. Dia menghela nafasnya membayangkan kemarahan yang akan dihadapinya dari sang istri.

Namun, dia harus segera bertemu dengan istrinya untuk membujuknya. Dengan perlahan handle pintu itu pun digerakkan, dan dia membuka pintu tersebut dengan sangat pelan dan hati-hati.

"Bagaimana keadaan wanita jalang itu?" tanya Celine, tanpa menoleh ke arah pintu, ketika mendengar suara pintu terbuka.

Sean tidak menjawab. Dia meneruskan langkahnya menghampiri sang istri yang sedang merebahkan dirinya di atas ranjang, dengan menghadap ke arah y
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Dhin Vyo Kar
pasti anak yg dikandung raisa itu bkn anakx sean
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Ranjang Perselingkuhan: Terjerat Pesona Ipar Menawan   Bab 56 Ngidam

    "Aku ingin makan masakan buatanmu," ucap Celine dengan wajah mengiba.Seketika Sean menghela nafasnya. Dia menatap sang istri, seolah enggan melakukan keinginannya, seraya berkata,"Apa harus aku yang memasaknya?"Dengan cepatnya Celine menganggukkan kepalanya. Dia memasang wajah melasnya, dan berkata,"Apa kamu tidak akan menuruti kemauan istrimu yang sedang mengidam?"'Inilah kenapa aku tidak mau jika istriku hamil. Semua istri akan merepotkan suaminya dengan alasan ngidam. Setelah itu, suami akan direpotkan dengan bayi mereka yang baru lahir,' batin Sean sembari menghela nafasnya."Sayang," rengek Celine seraya menggerak-gerakkan lengan suaminya."Baiklah. Aku akan masak untukmu dan anak kita," ucap Sean lemas, sembari mengusap lembut pada perut sang istri."Tunggu di sini, dan jangan ke mana-mana," perintah Sean sebelum keluar dari kamar."Tunggu! Kamu mau masak apa?" tanya Celine dari tempat tidurnya.Selama beberapa saat Sean berpikir. Kemudian dia berkata,"Apa kamu mau nasi go

    Last Updated : 2024-02-16
  • Ranjang Perselingkuhan: Terjerat Pesona Ipar Menawan   Bab 57 Balas Dendam Kecil

    "Aku tidak suka. Nasi goreng ini terlalu pedas," ucap Celine dengan entengnya.Seketika Sean menghela nafasnya. Ingin sekali dia mengomel, tapi hanya bisa dilakukannya dalam hati saja.'Sudah aku duga. Untung saja yang memasak bukan aku. Tunggu, apa nantinya akan ada kedua, ketiga dan seterusnya? Aku harus menyuruh seseorang untuk standby setiap saat ketika aku menyuruhnya pada saat Celine ngidam.'"Baiklah. Tidak apa-apa jika kamu tidak suka," tukas Sean sembari memaksakan senyumnya."Aku mau makan pasta," ucap Celine dengan manja.'Aaaarrrghhh! Ini baru beberapa jam dia mengetahui kehamilannya, tapi sudah sangat menyebalkan dan merepotkan. Bagaimana untuk selanjutnya?!' teriak Sean dalam hatinya.Sean kembali memaksakan senyumnya. Dengan sangat hati-hati sekali dia bertanya pada istrinya,"Mau makan di restoran biasanya, atau aku pesankan saja, biar diantarkan ke rumah?"Sontak saja dahi Celine mengernyit mendengar pertanyaan dari sang suami. Dia pun berkata,"Kenapa harus beli? Buk

    Last Updated : 2024-02-17
  • Ranjang Perselingkuhan: Terjerat Pesona Ipar Menawan   Bab 58 Cerai

    "Ada apa?" tanya Sean yang baru saja keluar dari dapur."Tuan, wanita yang waktu itu datang lagi," ujar sang pelayan dengan nafas yang terengah-engah."Wanita? Siapa?" tanya Sean sambil mengernyitkan dahinya.Celine menghentikan makannya. Dia mendengarkan percakapan antara suami dan pelayan tersebut."Maaf, Tuan. Nona Raisa membuat keributan di depan," tukas pelayan yang baru saja datang menghampiri mereka.Seketika Sean membelalakkan matanya. Dia menoleh ke arah sang istri yang masih duduk di kursi makan, dan menatap marah padanya."Di mana dia sekarang?" tanya Sean pada pelayan tersebut."Sedang ditangani oleh dua orang laki-laki yang biasanya datang ke sini menemui anda, Tuan," jawab pelayan tersebut sambil menundukkan kepalanya.'Sial! Kenapa mereka membawa Raisa datang ke mari?' batin Sean mengumpat marah."Sean!" "Tolong aku!""Suruh orang-orang ini melepaskan aku!"Teriakan-teriakan Raisa terdengar hingga ke dalam rumah megah tersebut. Dia memberontak ingin berlari masuk ke da

    Last Updated : 2024-02-18
  • Ranjang Perselingkuhan: Terjerat Pesona Ipar Menawan   Bab 59 Di Antara Dua Pilihan

    "Tidak! Kita tidak akan bercerai!" ujar Sean seraya berjalan menghampiri sang istri.Celine melemparkan pada Sean, sebuah amplop besar berwarna putih bertuliskan nama rumah sakit di depannya.Sean mengambil amplop tersebut, dan membukanya. Dia melihat dengan seksama hasil pemeriksaan kandungan istrinya. Ternyata, usia kandungan Celine dan Raisa berbeda. Jarak kehamilan mereka berselang dua minggu, dan Raisa lebih dulu mengandung dibandingkan Celine."Bawalah hasil pemeriksaan itu agar kamu ingat betapa bersalahnya kamu telah melukai hatinya. Aku akan membawa anak ini bersamaku. Aku akan mengajukan gugatan cerai padamu. Tunggu saja kedatangan surat cerai itu," ujar Celine dengan menatap penuh kebencian pada suaminya.Sontak saja Sean berlutut di hadapan sang istri. Dia memegang erat dengan paksa kedua tangan istrinya, dan memohon padanya."Tidak, Sayang. Jangan lakukan itu. Aku mohon, tetaplah di sini bersamaku.""Sampai kapan pun, anak ini akan tetap bersamaku. Kamu tidak berhak untuk

    Last Updated : 2024-02-19
  • Ranjang Perselingkuhan: Terjerat Pesona Ipar Menawan   Bab 60 Negosiasi

    Sontak saja sepasang suami istri paruh baya itu terkesiap. Mereka saling menatap dan menggelengkan kepalanya secara bersamaan."Tidak. Jangan lakukan itu. Kami akan menyelesaikan semuanya," ujar Antonio dengan menatap serius pada sang menantu."Kami sudah menantikan kehadiran cucu di dalam keluarga ini. Jadi, kami mohon, jangan pisahkan kami dengannya," imbuh Anna, mengiba pada sang menantu.Wanita berparas cantik yang sedang hamil tersebut, menghela nafasnya. Tak terasa air matanya pun menetes mengiringi helaan nafasnya yang terasa berat dalam dadanya. "Celine sudah lelah, Ma, Pa. Hubungan mereka sudah terlalu jauh dan menyakiti perasaanku. Aku tidak rela memiliki anak tiri dari wanita jalang itu. Begitu pula dengan anakku. Dia tidak akan rela mempunyai saudara tiri dari wanita yang menyakiti hati ibunya," tutur Celine dengan suara yang bergetar.Antonio tidak bisa melihat air mata wanita. Terlebih lagi dari menantunya yang sedang mengandung, dan disakiti oleh putranya. "Begini saj

    Last Updated : 2024-02-20
  • Ranjang Perselingkuhan: Terjerat Pesona Ipar Menawan   Bab 61 Pisah Ranjang

    Setelah kepergian Sean dari ruangan tersebut, kedua orang tua Sean masih memohon pada Celine agar tidak pergi dari rumah mereka. Bahkan mereka kembali membicarakan tentang negosiasi yang mereka buat untuk anak yang ada dalam kandungan Celine saat ini."Kamu tahu jika anak dalam kandunganmu merupakan penerus keluarga Mayer, bukan?" tanya Antonio pada sang menantu.Celine menganggukkan kepalanya. Dia membenarkan pertanyaan dari mertua laki-lakinya."Jadi, kamu tahu jika anak itu nantinya akan menjadi penerus keluarga Mayer, bukan?" tanya kembali Antonio pada menantu satu-satunya keluarga Mayer.Sang menantu kembali menganggukkan kepalanya. Seketika dia teringat kembali akan hak-hak yang akan diterima oleh anaknya kelak sebagai pewaris keluarga Mayer. Apalagi anaknya merupakan satu-satunya cucu yang mereka tunggu-tunggu selama ini.'Benar. Aku tidak akan memberikan sedikit pun hak anakku pada anak wanita jalang itu,' batin Celine untuk membulatkan tekadnya.Dave mendengarkan percakapan k

    Last Updated : 2024-02-21
  • Ranjang Perselingkuhan: Terjerat Pesona Ipar Menawan   Bab 62 Tenang Sebelum Badai

    Di sebuah tempat yang jauh dari hiruk pikuk kota, terdapat sebuah bangunan mewah yang luas dan memiliki pemandangan indah. Duduklah seorang wanita di taman yang sedang sibuk dengan ponselnya."Sial! Kenapa dia mengabaikan semua telpon dan pesanku?!" "Awas saja jika kau bersenang-senang dengan istrimu, sementara kau asingkan aku di tempat ini!""Nyonya, makanan sudah siap. Silahkan dimakan," ujar seorang pelayan wanita yang meletakkan beberapa makanan, segelas susu dan segelas air putih di hadapan wanita tersebut.Wanita yang sedang dipenuhi amarah itu, menatap tajam pada sang pelayan, dan berkata dengan ketus."Aku tidak mau makan!""Semua makanan dan susu ini sangat dibutuhkan untuk ibu hamil. Tuan Sean sendiri yang memerintahkan kami untuk memastikan Nyonya memakan semua ini dan meminum susunya," tutur pelayan tersebut mencoba membujuk Raisa.Pelayan paruh baya yang sudah sangat berpengalaman tersebut, sengaja dipekerjakan Sean untuk bisa memastikan Raisa dan bayinya dalam keadaan

    Last Updated : 2024-02-22
  • Ranjang Perselingkuhan: Terjerat Pesona Ipar Menawan   Bab 63 Anak Siapa?

    Hari berganti hari, bulan berganti bulan. Dave memperhatikan Sean yang semakin antusias dalam pekerjaannya. Bukan hanya itu saja, sang adik selalu saja mencari perhatian papa mereka dengan membicarakan pekerjaannya, seolah sedang menyombongkan proyek yang sedang ditanganinya.Posisi Sean saat ini masih belum disahkan sebagai CEO perusahaan MY. Dia hanya melakukan pekerjaan CEO di perusahaan tersebut. Awalnya Sean selalu protes pada Antonio perihal ditundanya peresmian dirinya sebagai CEO perusahaan MY. Akan tetapi, setelah sang papa mengatakan alasan penundaannya karena masalah Raisa yang dianggapnya belum selesai, membuat Sean tidak bisa memprotesnya. Dia masih mencari cara yang tepat untuk membuat Raisa tetap berada di tempat itu selamanya.Sedangkan Raisa, dia masih saja menuntu t Sean agar datang menemuinya. Selama berbulan-bulan dia tidak bisa menghubungi Sean. Dia hanya bisa menitip pesan pada pelayan untuk disampaikan pada tuannya.Hubungan Celine dan Sean masih tetap sama. Mer

    Last Updated : 2024-02-23

Latest chapter

  • Ranjang Perselingkuhan: Terjerat Pesona Ipar Menawan   Bab 260 Suratan Takdir

    Suara detak jantung dari seorang pasien pria yang terbaring di atas tempat tidur pasien, terdengar menggema dalam ruang ICU setelah mendapatkan operasi selama beberapa jam. Deraian air mata dari beberapa orang yang berada di luar ruang tesebut, tidak dapat didengarnya, seolah dunia mereka kini berbeda. Wanita tua yang berpenampilan modis dan terlihat lebih muda dari usianya, sedang berdiri di depan jendela kaca ruang ICU. Pandangan matanya tidak lepas dari pasien yang ada di dalam ruangan tersebut. Mata sembabnya masih saja mengeluarkan air mata, seolah tidak bisa merelakan apa yang dilihatnya saat ini. "Kenapa nasib Sean bisa begini, Pa?!" tanyanya dengan suara serak pada sang suami yang ada di sebelahnya. "Sabar, Ma. Papa yakin, Sean akan baik-baik saja. Sean adalah seorang Mayer. Dia pasti kuat dan berusaha untuk bertahan, agar bisa kembali pulang bersama dengan kita," tutur Antonio yang berusaha menenangkan hati istrinya. Deraian air mata yang membasahi pipi Anna, membuat

  • Ranjang Perselingkuhan: Terjerat Pesona Ipar Menawan   Bab 259 Sebuah Tragedi

    "Mama?!" ujar Sera dengan suara yang bergetar.Perempuan muda itu berlari menghampiri seorang wanita paruh baya yang berpenampilan seksi, dan memakai makeup, lengkap dengan lipstik berwarna merah menyala. Dipeluknya wanita yang dipanggilnya dengan sebutan mama tersebut, dan berkata,"Sera takut, Ma."Air matanya menetes di pipi, dan mengenai baju wanita paruh baya yang dipeluknya. Hal yang paling dibenci oleh Raisa, kini dilakukan oleh putrinya. Raisa sangat marah jika bajunya terkena makeup orang lain pada saat berpelukan dengannya. Terlebih lagi jika air mata orang tersebut menempel di bajunya.Sang mama menjauhkan tubuh putrinya, dan memperhatikan penampilan perempuan muda tersebut yang masih sesenggukan mengeluarkan air mata. "Ada apa denganmu, Sera? Kenapa kamu seperti ini? Dan juga kenapa kamu berada di tempat ini?" tanya Raisa sembari menatap putrinya dengan heran.Sera menundukkan kepalanya, sembari mengusap kasar air mata yang menetes di kedua pipinya. Akan tetapi, dia tidak

  • Ranjang Perselingkuhan: Terjerat Pesona Ipar Menawan   Bab 258 Hukuman

    "Semuanya sudah lengkap. Sepertinya masalah ini sudah bisa kita proses sekarang," ucap polisi yang sebelumnya telah bersitegang dengan Sean."Silahkan, Pak. Kami menyerahkan mereka pada pihak kepolisian," ujar seorang pria yang berasal dari arah belakangnya.Seketika putra kedua dari keluarga Mayer tersebut, menoleh ke arah sumber suara. Sontak saja matanya terbelalak melihat sosok yang sangat familiar sedang berdiri bersama dengan dua orang pria yang diapit oleh beberapa polisi dan beberapa pria berpakaian serba hitam. "Om Sean," lirih perempuan yang saat ini sedang membuat Sean tercengang dengan penampilannya.Betapa tidak tercengang ketika Sean melihat keadaan putri dari wanita yang menjadi partner ranjangnya. Rambutnya berantakan dan terkesan acak-acakan. Wajahnya terlihat begitu lelah, dengan makeup yang luntur karena peluhnya. Dan satu hal membuat Sean tidak bisa berkata-kata yaitu penampilan Sera saat ini yang persis seperti ibunya.Ingatan Sean tertuju pada saat dirinya menja

  • Ranjang Perselingkuhan: Terjerat Pesona Ipar Menawan   Bab 257 Lapor dan Dilaporkan

    Seketika dua orang pria dan seorang wanita terhenyak kaget, tatkala pintu kamar yang mereka tempati dibuka dengan kerasnya dari luar. Beberapa pria berpakaian serba hitam masuk ke dalam kamar tersebut, dan menangkap basah mereka bertiga dalam keadaan polos sedang bersenang-senang bersama. Kedua pria tersebut merupakan karyawan hotel yang bekerja pada bagian parkir, sehingga mereka berdua terlihat ketakutan saat ini.Berbeda dengan kedua pria itu. Sera yang usianya jauh lebih muda dari mereka berdua, terlihat sangat menikmati permainannya. Dia berada di atas tubuh seorang pria, dan pria yang satunya lagi memanjakannya dari belakang tubuhnya. Bahkan dia tidak mau menghentikan gerakannya. "Cepat lakukan! Aku sudah tidak tahan lagi! Jangan berhenti! Aku mohon!" ujar Sera dengan suara yang tertahan, diiringi dengan lenguhannya dan lebih mempercepat gerakannya.Hal itu membuat pria yang berada di bawah tubuhnya merasa tersiksa. Dia ingin menghentikannya, tapi hasratnya mengatakan tidak mau

  • Ranjang Perselingkuhan: Terjerat Pesona Ipar Menawan   Bab 256 Hukuman

    Dave mengepalkan kedua tangannya ketika mendengar cerita dari sang putra tentang apa yang dilakukan oleh Sean padanya. Kilatan amarah terlihat dari mata pria paruh baya yang selalu membuat sang adik iri padanya. "Tidak pernah ku sangka dia akan berbuat senekat itu padamu," ujar Dave dengan penuh amarah. Hatinya kini dikuasai oleh amarahnya pada sang adik. Bahkan Dave telah berjanji dalam hatinya, dia akan memberi Sean pelajaran yang setimpal, jika berani menyentuh istri dan putranya, meskipun nyawanya menjadi taruhan. "Apa mungkin dia ingin menghancurkan kita, Dad?" tanya sang putra dengan ragu-ragu. Dave menoleh ke arah putranya. Dia memaksakan senyumnya, berusaha agar putra kesayangannya tidak mengkhawatirkan hal itu. "Jangan pikirkan hal itu, Hero. Daddy akan mengatasi semuanya. Kamu hanya perlu fokus pada kehidupan dan masa depanmu. Tetaplah waspada dan hati-hati pada siapa pun, meski orang tersebut kenal dan sangat dekat denganmu," tutur Dave, sembari menepuk-nepuk lirih

  • Ranjang Perselingkuhan: Terjerat Pesona Ipar Menawan   Bab 255 Kenyataan yang Mencengangkan

    Hero menyeringai melihat si pengintai telah mendapatkan pelajaran dari sang asisten. Bahkan saat ini, gadis itu telah dibawa oleh dua orang pria yang sama sekali tidak dikenalnya. Mereka berdua diperintahkan oleh asisten Hero untuk memuaskan hasrat sang gadis di dalam kamar salah satu hotel tersebut.Sera pun tidak menolaknya. Dia sangat membutuhkan sentuhan dari pria untuk memuaskan hasratnya. Apalagi saat ini dia dalam pengaruh obat, sehingga bertindak aktif dan agresif ketika bersenang-senang dengan dua pria dewasa yang sangat berpengalaman.Pikirannya kosong. Hanya hasrat yang memburu sedang menguasai hati serta pikirannya. Senyuman dan lenguhannya menandakan kepuasan Sera akan perlakuan dan sentuhan dari kedua pria yang bermain dengannya. "Siapa sebenarnya dia?" tanya Hero pada sang asisten ketika si pengintai sudah keluar dari ruangan tersebut bersama dengan kedua pria suruhan mereka. "Dia suruhan dari pria yang menemui anda di ruang pesta," jawab sang asisten seraya memberika

  • Ranjang Perselingkuhan: Terjerat Pesona Ipar Menawan   Bab 254 Panasnya Hasrat

    Tepuk tangan meriah mengiringi pemasangan cincin di kedua jari pasangan yang sedang bertunangan. Hero dan Serena merupakan pasangan yang berbahagia pada hari ini. Semua keluarga besar, kolega, dan rekan kerja telah datang untuk menjadi saksi peristiwa penting tersebut, dan tentu saja mereka berbondong-bondong memberikan ucapan selamat pada pasangan yang sedang berbahagia.Setelah semua rangkaian acara selesai dilakukan, dan mengantarkan sang kekasih hati pulang bersama keluarganya, Hero meminta ijin pada kedua orang tuanya untuk beristirahat sejenak, meninggalkan pesta tersebut yang masih dipenuhi oleh tamu undangan."Tolong bawakan saya obat sakit kepala," perintah Hero pada asistennya, sembari berjalan keluar dari area pesta.Tanpa menunggu lama, sang asisten pun bergegas mengambilkan obat untuk sang bos, dan membawakan sebotol air mineral untuk dibawa ke ruang peristirahatan yang hanya digunakan pada saat pesta berlangsung.Di dalam ruangan itu, seorang pemuda berpenampilan rapi de

  • Ranjang Perselingkuhan: Terjerat Pesona Ipar Menawan   Bab 253 Kejujuran

    Perkataan Sean terngiang-ngiang di telinga Hero, hingga menyita pikirannya. Pemuda tersebut memikirkan panggilan Sean padanya. 'Putra? Kenapa pria tadi memanggilku sebagai putranya? Apa aku mirip dengan putranya?' batin Hero sembari membayangkan percakapannya bersama dengan Sean.Dirinya mengatakan bahwa tidak akan terpengaruh dengan perkataan pria asing tersebut. Akan tetapi, hatinya menolak untuk melupakannya. Kata "putra" masih saja membekas pada ingatannya. "Ada apa, Hero? Apa kamu gugup?" tanya seorang pria baya sembari terkekeh duduk di sampingnya.Sontak saja pemuda tampan yang menjadi sorotan dalam acara tersebut, menoleh ke arah sumber suara. Seketika dia terkejut tatkala melihat sosok pria yang menjadi panutannya selama ini."Papa?! Sejak kapan Papa berada di sini?"Dave tersenyum, dan menepuk-nepuk lirih pundak putranya, seraya berkata,"Apa yang sedang kamu khawatirkan? Bukankah seorang Hero tidak pernah sekali pun merasa khawatir?" Hero menghela nafasnya. Dia tersenyum

  • Ranjang Perselingkuhan: Terjerat Pesona Ipar Menawan   Bab 252 Seperti Mimpi

    "Sean?!" celetuk Celine yang terkejut melihat sang mantan suami berdiri di hadapannya sambil tersenyum."Kamu bertambah cantik. Aku senang bisa melihatmu lagi, Sayang," tutur Sean sembari tersenyum, dan tatapan matanya seolah sedang menginginkan sang wanita.Celine menguatkan dirinya, agar terlihat tidak terpengaruh oleh kehadiran sang mantan. Sayangnya, ekspresi tubuhnya tidak mengatakan demikian. Dadanya bergerak naik turun seiring dengan nafasnya yang memburu menahan ketakutannya. 'Mimpi itu menjadi kenyataan. Tidak. Aku tidak boleh terlihat lemah dan takut padanya. Aku harus bersikap berani dan tidak terpengaruh dengan kehadirannya,' batin sang wanita dengan mencengkeram erat dress yang dipakainya."Kenapa kamu berada di sini?" tanya Celine yang berusaha terlihat berani di hadapan mantan suaminya.Sean menyeringai. Dia menatap lapar pada wanita cantik yang ada di hadapannya. Memang benar jika Sean semakin tertarik ketika melihat mantan istrinya. Dia tidak menampiknya, dan rasa in

DMCA.com Protection Status