Share

Bab 965

"Aku ...."

Laurin hampir saja keceplosan dan memberitahukan kebenarannya. Hanya saja, dia masih teringat dengan pesan Nyonya Naura sebelumnya. Untuk saat ini, Nyonya Naura tidak ingin Tobi tahu dirinya tinggal di Kota Tawuna.

Laurin bertingkah seolah-olah tidak peduli dan berkata, "Apa boleh buat kalau kamu nggak percaya. Terserah kamu saja."

"Benarkah? Walau aku nggak tertarik denganmu, tapi berdasarkan paras cantikmu, aku ...."

"Kamu berani!"

Laurin merasa terhina dan juga sedih. Dia menyela dan berkata dengan marah, "Kalau kamu berani melakukannya, meski jadi hantu pun, aku juga nggak akan melepaskanmu!"

Sembari berbicara, air matanya terus mengalir.

Hal itu tentunya membuat Tobi kebingungan.

Apalagi, saat melihat Laurin sedih dan marah, apalagi ekspresinya tampak begitu menyedihkan, Tobi mendadak merasa kasihan kepadanya, seolah-olah dia adalah orang jahat yang keji.

Melihat tatapan menyedihkan Laurin, Tobi tidak kuasa turun tangan. Dia hanya berkata tak berdaya, "Ya sudahlah kalau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status