Share

Bab 95

Tobi termenung sejenak, lalu bertanya, "Kakek Jamil, jangan-jangan kamu mau aku bersaing dengannya?"

"Nggak juga. Hanya saja, Martin selalu meremehkan Negara Harlanda. Aku nggak tahu apa yang akan dia katakan nantinya, tapi seandainya dia berani mempermalukan Negara Harlanda, aku harap kamu bisa memberinya pelajaran."

Jamil Jutopo tidak tertarik dengan pangkat, tetapi dia tidak terima Negara Harlanda dipermalukan.

"Aku mengerti. Beri tahu aku waktu dan alamatnya. Aku akan pergi ke sana nanti malam," ucap Tobi seraya menyetujuinya.

"Oke!"

Jamil segera memberikan informasi terkait dan mengatakan pihak penyelenggara akan menambahkan nama Tobi ke daftar undangan dan dia hanya perlu berangkat ke sana saja malam nanti.

Setelah menutup telepon, Jamil menghela napas lega.

Selama Martin tidak macam-macam kepada Tobi, maka semuanya akan berjalan dengan baik. Namun, jika sebaliknya, Martin pasti akan menderita. Untungnya, Jamil menyebut Tobi hari ini. Jika tidak, dia masih tidak tahu pria itu tel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ahmadi
terlalu pendek bab nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status