Share

Bab 944

"Itu belum tentu benar. Bukankah akhir-akhir ini kamu sangat mendukungnya? Siapa tahu dia akan memperlakukanmu secara berbeda."

"Lupakan saja. Aku masih ingat kalau aku sudah meninggalkan kesan buruk kepadanya saat pertemuan pertama kami."

Kakek Muhar menghela napas dan berkata tak berdaya, "Hais. Ini semua salah kita. Kita sudah dibutakan oleh kekuasaan dan nggak mau memercayaimu. Kalau nggak, kita juga nggak akan sampai di titik ini."

"Kakek, apa gunanya mengatakan hal ini sekarang? Sudah kubilang, kalian pasti akan menyesal," ucap Candra dengan frustrasi. Jika kakak iparnya masih di rumah, dia pasti punya cara untuk menghadapi masalah ini. Kakak iparnya bahkan bisa berurusan dengan Keluarga Yudistira dari Jatra, mana mungkin dia takut kepada Keluarga Jhonson?

"Kak Candra, kalau memang nggak bisa, lupakan saja. Aku akan kembali dulu, menstabilkan keluargaku dan mencari peluang nanti," bisik Julia.

Julia bukanlah tipe gadis yang sombong. Dia punya sifat yang baik dan wajah cantiknya j
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status