Share

Bab 933

Begitu mendengar percakapan mereka, Tobi langsung mengerutkan kening. Dia tentu tahu apa yang dipikirkan oleh mereka, tetapi dia juga tidak berniat untuk menyiksa mereka.

Hanya saja, dia tidak punya pilihan sekarang. Kalau tidak, dia juga tidak akan melakukan hal yang akan membuat Widia sedih.

Tak butuh waktu lama, Kakek Muhar dan yang lainnya telah sampai di depan aula utama. Melihat dekorasi tempat itu, hati mereka dipenuhi dengan kegembiraan. Mereka bahkan berharap bisa langsung tinggal dan menikmati segala yang ada di sana.

Namu, yang lebih penting sekarang adalah bertemu dengan Tobi lebih dulu.

Saat ini, Tobi sudah duduk sambil menunggu kedatangan mereka.

Begitu ibunya Widia melihat Tobi, dia segera maju ke depan dan berkata dengan gembira, "Tobi, ternyata kamu ada di sini. Tahukah kamu seberapa besar upaya yang kami lakukan untuk mencarimu?"

"Benarkah? Padahal, aku tinggal di sini selama ini!"

"Aneh sekali. Bukankah kalian selalu menyebutku sebagai pria nggak berguna? Itu berarti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status