Share

Bab 89

Kali ini, Kakek Muhar juga terdiam. Setelah mendengar keluhan putra dan menantunya tentang kejadian akhir-akhir ini, dia pun mulai bertanya-tanya apa dia telah melakukan kesalahan.

Dilihat dari sikap Tobi selama ini, pria itu sangat suka membual. Apalagi, dia juga tidak melakukan apa-apa sepanjang hari dan juga menolak untuk bekerja di perusahaan.

Mengandalkan ilmu seni bela dirinya, mengambil tindakan tanpa pandang bulu dan hampir menjerumuskan Keluarga Lianto ke jurang kematian. Hanya itu saja kerjaannya setiap hari.

Kalau bukan berkat Joni, mereka sudah berakhir.

Saat ayahnya Widia menyadari Kakek Muhar terlihat bimbang, dia segera menambahkan, "Benar. Kita juga nggak mempermasalahkan yang dulu lagi, tapi kali ini, dia malah memprovokasi Keluarga Hutama."

"Dengar-dengar, Widia sudah berusaha menghentikannya dan menyuruhnya untuk nggak bertindak sembarangan, tapi Tobi masih nggak mau dengar dan ngotot bicara lancang."

"Untungnya, Keluarga Hutama terlibat masalah kali ini. Untungnya,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Jabrik Muraybatu212
TOLOL MAHAL DOANG
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status