Share

Bab 93

Satu per satu dari mereka melontarkan sindiran pedas, tetapi Kakek Muhar tidak menghentikan mereka kali ini.

Tobi menggelengkan kepalanya dan menghela napas, "Pokoknya, aku sudah memperingati kalian. Kalau kalian nggak percaya, aku juga nggak bisa berbuat apa-apa."

Setelah itu, Tobi pun membalikkan badannya dan pergi.

Kakek Muhar tampak menghela napas. Padahal, dia berniat baik menginvestasikan 20 miliar untuk Tobi, tapi pria itu malah tidak menghargainya dan membuat lelaki tua itu sakit hati.

"Kakek Muhar, jadi 20 miliar itu bagaimana?" tanya Joni dengan hati-hati.

"Dia nggak menghargai niat baikku, tapi aku juga punya prinsip sendiri. Investasikan atas namanya saja," jawab Kakek Muhar sambil menghela napas. Bagaimanapun juga, dia harus memberikan penjelasan kepada dokter ajaib tua dan uang ini bisa dianggap sebagai penjelasan.

Joni langsung memujinya, "Kakek Muhar memang bijaksana! Baiklah, sekarang totalnya sudah 180 miliar dan hanya tersisa 20 miliar lagi. Tania, kamu nggak mau?"

T
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rieyzie
boleh ajari saya tak..saya telah membeli kain dgn harga rm25 tapi sampai sekarang koin saya tidak dapat
goodnovel comment avatar
Eleanor Noria
ceritanya sudah bagus cuma bab² cerita terlalu pendek, x puas nak baca sudah habis ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status