Share

Bab 866

Wajah Lintang berubah muram, tetapi dia tetap menganggukkan kepalanya.

Mendengar itu, Hanny langsung tertegun. Wajahnya memucat, kemudian dia berkata dengan cemas, "Tuan, bukankah kamu barusan ...."

"Diam!"

Lintang yang sedari tadi sudah dipenuhi amarah langsung melangkah maju dan menendangnya. Ini semua gara-gara wanita ini. Dialah yang mencelakainya.

Kristin kaget saat melihat pemandangan ini. Dia jelas merasa kasihan dan buru-buru berkata, "Kak Tobi ...."

Tobi paham dengan maksud Kristin. Barusan dia memang sangat emosi. Apalagi, selama bertahun-tahun ini, dia terus merasa bersalah kepada Kristin.

Awalnya, dia memasukkannya ke dalam perusahaannya untuk menjaganya, tetapi dia tidak menyangka wanita itu malah akan mendapat perlakuan seperti ini.

Melihat tatapan mata Kristin yang baik hati, Tobi menoleh dan berkata, "Oh ya, jangan hukum terlalu keras. Lagi pula, dia juga seorang wanita. Beri mereka pelajaran saja agar kelak mereka nggak berani melakukannya lagi."

"Tapi, perusahaan suda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status