Share

Bab 818

"Mereka melarang kami lapor polisi. Itu Sebabnya, aku datang ke sini bersama Kakek Muhar untuk mentransfer uang sebesar satu triliun itu."

"Siapa sangka, sebelum kami mentransfer uang, mereka mulai bertengkar sendiri, mungkin ribut karena pembagian uang tebusan yang nggak merata."

"Kemudian, mereka saling membunuh. Bisa dikatakan, aku cukup beruntung kali ini dan bisa menyelamatkan istriku."

Alasan ini keluar dengan mulus dari mulut Tobi, tetapi jelas-jelas tidak masuk akal sekali. Sekalipun mereka ingin membagi uang tebusan, setidaknya mereka harus mendapatkan uangnya lebih dulu, 'kan?

Padahal uang belum sampai di tangan mereka, tetapi mereka sudah bertengkar?

Itu sebabnya, Devi tidak percaya sedikit pun. Dia bertambah marah dan berkata, "Maksudmu, mereka mulai berkelahi sendiri bahkan sebelum mendapatkan uang. Menurutmu, itu masuk akal?"

"Nggak masuk akal," jawab Tobi dengan serius.

"Terus, kenapa kamu masih sembarangan bicara?"

"Aku nggak sembarangan. Meski kedengarannya nggak masuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status