Share

Bab 822

"Baiklah kalau begitu!"

Devi tidak bertanya lebih lanjut lagi dan langsung melepaskannya.

Lantaran dia tahu pria ini sangat pintar bersilat lidah. Dia juga menyembunyikan rahasianya rapat-rapat, jadi jangan harap Devi bisa mengorek informasi darinya.

Sesampainya di luar, Pandu sudah menunggunya. Dia pun segera mengantar Tobi pulang.

"Tuan, sekarang mau ke mana?" tanya Pandu.

"Vila Distrik Terra 1 saja!"

Sembari berbicara, Tobi segera mengeluarkan ponselnya dan menghubungi nomor Widia. Seharusnya wanita itu sudah sadar, apalagi setelah ditunda lama oleh Devi di sini.

Benar saja. Tak butuh waktu lama, Widia sudah mengangkat teleponnya.

"Widia, bagaimana kondisimu? Baik-baik saja, 'kan?" tanya Tobi dengan khawatir.

"Aku baik-baik saja. Kamu nggak perlu khawatir."

"Baguslah. Kalau begitu, aku nggak pulang hari ini, ya." Tobi merasa tubuhnya telah terluka parah, jadi dia harus menemukan cara agar bisa pulih secepat mungkin.

"Kamu nggak datang menjengukkku?" Nada suara Widia dipenuhi dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Fadhil Masri
cerita nya menarik, saya penasaran dengan bab bab selanjutnya, tapi yg enggak enak nya, bab nya pendek, iklan nya yg panjang
goodnovel comment avatar
Lia Apriliana
kenapa keluarga lianto haus dg kekuasaan ya... yg anehnya kakek Muhar jadi tdk punya pendirian ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status