Share

Bab 652

Sesampainya di rumah, tak ada satu pun yang peduli dengan luka-luka di tubuh Hugo. Mereka langsung menangkapnya dan mengurungnya di dalam kamar.

Begitu Frengki pulang, tanpa berbasa-basi, dia langsung memukul Hugo dengan kasar. Makin dipukul, dia makin emosi, apalagi dia baru saja selesai menandatangani kontrak dan kehilangan perusahaan seluruhnya.

Kalau bukan istrinya menghentikannya, Hugo pasti sudah kehilangan separuh nyawanya.

"Ayah, kita benar-benar kehilangan Grup Maharta?"

Hingga saat ini, Hugo masih tidak sanggup menerima kenyataan pahit ini.

Emosi Frengki sudah mereda. Bagaimanapun juga, Hugo itu putra semata wayangnya. Dia menghela napas, lalu menyerahkan kontrak di tangannya sambil berkata, "Lihat sendiri."

Melihat kontrak di tangannya, Hugo menjadi pucat dan langsung terkulai lemas.

Dia tidak pernah menyangka hal seperti ini akan terjadi, apalagi ini semua diakibatkan oleh perilakunya sendiri, hingga membuat keluarganya kehilangan aset triliunan, kehilangan hasil jerih paya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status