Share

Bab 473

"Cuma itu saja?"

"Benar, cuma ini saja." Hanya itu yang dikatakan Tobi, lagi pula semua fotonya telah terlihat jelas.

Namun, dari kata-kata itu, Widia merasa Tobi tidak ingin menjelaskan. Itu sebabnya, emosinya makin meledak, "Itu saja, tanpa penjelasan lainnya? Tobi, apa kamu masih pria? Kamu menganggapku sebagai apa?"

Tobi agak terkejut dan menghela napas, "Tentu saja kamu istriku. Kalau nggak, mengapa aku selalu berusaha sebaik mungkin untuk membantumu?"

"Membantuku?"

"Benar, kamu membantuku, tapi sebenarnya kamu juga sedang membantu dirimu sendiri."

"Meski kamu pintar, kamu juga nggak punya kekuatan dan kekuasaan, jadi nggak ada gunanya. Jangan mengira aku nggak bisa menangani semuanya tanpa dirimu," ujar Widia dengan marah.

"Oh, yang katakan kamu benar," ucap Tobi.

Sikap Tobi yang acuh tak acuh itu membuat Widia tidak nyaman. Dia sudah hampir gila.

Sebenarnya, dia sangat menyesali apa yang baru saja dia katakan.

Lantaran dia sadar ucapan itu sangat menyakitkan.

Apalagi, Tobi telah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status