Share

Bab 478

Jadi, dia memang tidak bertemu dengan orang lain.

"Oh, begitu. Ya sudah, aku nggak mengganggumu lagi."

"Oke!"

Tobi pun menutup telepon. Dia sama sekali tidak ambil pusing dengan masalah itu.

Bocah kecil seperti Gavin bukanlah tandingannya, jadi dia tidak perlu membuang waktu untuk memikirkan hal ini.

Namun, Gavin sangat kesal. Dia merasa masalah ini pasti ada hubungannya dengan Tobi. Hanya saja, dia tidak tahu cara apa yang digunakan oleh Tobi.

Sepertinya dia terlalu meremehkan Tobi.

Di sisi lain, lantaran banyak urusan yang harus ditangani, Widia tampak sibuk hingga tengah hari, tetapi dia masih tidak menemukan sosok Tobi di perusahaan.

'Apa bajingan itu mogok kerja?'

Widia akui perkataannya memang terlalu kasar, tetapi bukankah itu karena Tobi selalu mengulangi kesalahan yang sama?

Tampaknya dia perlu berterus terang kepada Tobi, sekaligus ingin mengetahui apa yang dipikirkan pria itu.

Jika memang tidak cocok, bukanlah lebih baik mereka berpisah?

Lagi pula, kinerja Tobi makin lama ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Rutewi
jelek ga menarik mutar muter itu2 saja penulis kurang kreatif
goodnovel comment avatar
bagus anugerah
terlalu singkat setiap babnya...
goodnovel comment avatar
Superwin
mbulet kayak sinetron indosiar, kasusnya sama kayak joni
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status