Share

Bab 329

Penulis: Anak Ketiga
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Melihat Yuli begitu antusias, Susan teringat kejadian dia hampir diperkosa tadi, lalu bertanya dengan nada dingin, "Kak Yuli, kamu yakin Pak Almer telah menyuruh mereka untuk melepaskanku?"

Karena Yuli tiba-tiba ditanya, dia pun ragu-ragu sejenak, tetapi dengan cepat berkata, "Tentu ... tentu saja."

Melihat Yuli ragu-ragu, Susan telah menebak jawabannya. Dia pun berkata dengan marah, "Omong kosong. Santo bilang Pak Almer nggak berpesan kepadanya. Dia bahkan ingin memerkosaku."

Melihat masalah ini tidak bisa disembunyikan lagi, Yuli segera berkata, "Hah? Bagaimana bisa seperti itu? Mungkin aku salah dengar."

"Benarkah?"

"Benar. Jangan-jangan kamu pikir aku berbohong kepadamu? Apa kamu lupa hubungan kita? Mana mungkin aku berbohong kepadamu."

"Benar juga. Mungkin aku terlalu banyak berpikir." Meski mulutnya berkata seperti itu, Susan diam-diam masih mencurigai Yuli.

Yuli terlihat tidak sabar dan kembali bertanya, "Pasti begitu. Oh ya, kamu masih belum memberitahuku soal Tobi?"

Ketika Sus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 330

    "Baguslah kalau kamu mengerti."Setelah melontarkan kata-kata itu, Yuli pun berlalu dengan wajah pucat. Padahal, dia sangat yakin dengan masalah itu, tetapi dia tidak menyangka akan berakhir seperti ini. Dia sangat kecewa.Susan menggelengkan kepalanya. Dia memutuskan untuk tidak mengkhawatirkan hal-hal itu lagi dan fokus pada pekerjaannya.Setelah meninggalkan perusahaan, Tobi langsung pergi ke Vila Distrik Terra 1. Akhir-akhir ini dia memperoleh beberapa ilmu baru, jadi dia akan berlatih keras di sana hari ini.Namun, saat jam 8.30 malam, ponsel Tobi tiba-tiba berdering.Melihat nomornya, itu panggilan dari Widia.Ternyata setengah jam yang lalu, keluarga Kakek Wirya datang ke rumah dan memohon pada Widia agar mencari cara untuk menyelamatkan cucu mereka.Saat cucu mereka makan di luar, mereka tak sengaja menyinggung Tuan Bowo, salah satu dari Empat Penjaga yang berada di bawah pimpinan Pak Damar. Akibatnya, mereka kini ditangkap oleh mereka.Situasi mereka sangat berbahaya sekarang.

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 331

    Widia juga terkejut, tetapi saat mendengar ucapan Candra, dia langsung teringat pada seseorang.Selain Joni dan Tobi, yang hadir saat itu hanyalah anggota Keluarga Lianto.Apalagi, Candra sangat mengagumi Tobi akhir-akhir ini. Kemungkinan besar yang dikatakan adiknya itu adalah Tobi.Hanya saja Widia tidak mengerti, bagaimana mungkin Tuan Bowo akan memberi muka kepada Tobi? Bukankah itu mustahil?"Candra, jangan bertele-tele lagi. Cepat beri tahu Kakek Wirya," tanya Kakek Wirya dengan penuh semangat.Candra mengangguk. Dia pun langsung berkata, "Kakak iparku, Kak Tobi!""Siapa?""Tobi?"Mendengar itu, ibunya Widia langsung mengomeli putranya, "Candra, bisakah kamu berhenti bicara omong kosong? Mana mungkin pecundang itu punya kemampuan seperti itu. Apa yang terjadi denganmu akhir-akhir ini?"Setelah itu, dia pun buru-buru menjelaskan kepada Kakek Wirya, "Paman, kamu mungkin belum tahu. Akhir-akhir ini, entah apa yang terjadi pada Candra, mungkin dia kerasukan. Anak ini terus-menerus me

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 332

    Ibunya Widia terlihat jengkel.Dari tadi Widia hanya diam, tetapi dia merasa perlu angkat bicara di saat ini, "Kalau begitu, aku telepon tanya saja."Demi memberi muka kepada ibunya, Widia tidak berkomentar apa pun. Padahal dalam hatinya dia ragu Tobi bisa melakukannya.Melihat putrinya hendak menelepon, ibunya Widia seketika marah. Hanya saja, dia tidak menghentikannya. 'Karena kalian begitu suka mempermalukan diri sendiri, silakan saja.'Ada bagusnya juga membiarkan putrinya mengenali wajah asli pria itu. Setidaknya, Widia tidak akan tertipu oleh orang-orang seperti Tobi.Candra tampak senang sekali sekaligus antusias. 'Akhirnya kesempatan ini datang juga,' gumamnya dalam hati.'Kak Tobi, kamu harus bekerja keras kali ini.''Kalau nggak, aku benar-benar nggak bisa membantumu lagi.'Widia mengeluarkan ponselnya. Setelah itu, dia langsung menghubungi nomor Tobi.Kebetulan Tobi sedang berlatih. Setelah beberapa saat, dia baru menyadari panggilan itu. Dia pun mengangkatnya dan berkata sa

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 333

    Begitu Widia menutup telepon, Kakek Wirya sekeluarga langsung menatap Widia lekat-lekat, berharap mendapat kabar baik dari mulut wanita itu.Lantaran Tobi sempat mengatakan dia tidak mengenal Tuan Bowo, pria itu pasti tidak bisa berbuat apa-apa. Namun, bukankah mereka juga membahas masalah itu dan bahkan meminta nomor telepon?Widia tersenyum pahit dan berkata tanpa daya, "Tobi bilang dia akan mencobanya, tapi nggak jamin akan berhasil." Dia tidak berani menjamin perkataan Tobi."Mencobanya?""Kalian masih sanggup dengar bualan dan omong kosongnya!""Percaya nggak, dalam lima menit, dia pasti akan menelepon dan mengatakan nggak berhasil dan dia nggak bisa berbuat apa-apa," ucap ibunya Widia dengan nada mengejek."Benar. Kalau dia benar-benar berkemampuan, dia nggak perlu menanyakan nomor telepon Tuan Bowo kepada kami," ucap Satya, putranya Kakek Wirya dengan tidak puas."Lantas, apa yang harus kita lakukan? Kalau nggak, kita berikan uang kepada mereka saja," kata menantu Kakek Wirya de

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 334

    Terlebih lagi, siapa yang begitu kurang kerjaan dan berani menyamar menjadi Tuan Bowo? Jika Tuan Bowo mengetahui hal itu, bukankah dia akan mati secara tragis?Saat ini, ibunya Widia benar-benar kebingungan.Apa kemampuan Tobi begitu hebat dan menakutkan?Hanya dengan satu panggilan telepon, dia bisa membuat Tuan Bowo ketakutan?Mengapa kenyataan seperti ini begitu sulit diterima? Bahkan, semua orang tidak bisa memercayainya sama sekali.Tidak, pasti ada yang salah.Namun, saat ini, Candra terlihat penuh semangat.Sesuai harapannya, begitu kakak iparnya turun tangan, dia pasti bisa menyelesaikannya dengan mudah.Masalah itu bukan hanya terpecahkan sekarang, tetapi yang lebih mengejutkan lagi, Tuan Bowo yang terkenal sangat mendominasi di Kota Tawuna pun berubah menjadi begitu rendah diri. Ini benar-benar di luar dugaan mereka.'Kak Tobi!''Kamu keren sekali! Kamu adalah idolaku.'Setelah Widia menenangkan diri, dia pun buru-buru berkata, "Tuan Bowo, maaf, mereka nggak begitu mengenal A

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 335

    Ibunya Widia makin bingung.Ternyata Tuan Bowo bisa tiba-tiba mundur saat itu bukan karena Joni, melainkan Tobi.Sebenarnya dia tidak begitu percaya, tetapi fakta di hadapannya memaksanya untuk percaya.Ini benar-benar nyata!Bagaimana dengan kekuatan Tobi?Yang bisa membuat Tuan Bowo begitu ketakutan pasti memiliki kekuatan yang mengerikan.Candra sangat gembira. Dia sudah menebak yang menyelamatkan dirinya hari itu pasti kakak iparnya. Dugaannya memang benar. 'Kak Tobi sangat baik kepadaku.'Meskipun Candra memperlakukannya seperti itu hari itu, Tobi masih tetap menyelamatkan dirinya.Dia sama sekali tidak menyangka. Apalagi, saat itu Tobi tidak mengatakan apa-apa dan Bowo mundur dengan sendirinya.Setelah Tuan Bowo selesai berbicara, dia tidak mendengar suara dari sisi lain. Dia langsung gugup dan buru-buru bertanya, "Bu Widia, apa saya mengatakan hal yang salah? Kalau memang seperti itu, mohon Anda nggak tersinggung."'Ini semua salahku sendiri. Apalagi kata-kataku barusan terdenga

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 336

    "Apa? Tobi yang membantu kita agar bisa bergabung dengan Serikat Dagang Lawana?""Selain itu, Tobi juga memukul Nyonya Saskia dan menakuti Yudi?""Ditambah Tuan Bowo hari ini!""Bagaimana pria desa yang barusan turun dari gunung bisa memiliki kemampuan seperti itu? Widia, kamu yakin nggak ditipu oleh Tobi?""Nggak, lagian aku sendiri yang menyadari semua hal ini. Selain itu, mana mungkin dia bisa menipu kejadian malam ini, 'kan?" balas Widia."Kalau begitu, Tobi benar-benar menyembunyikan kemampuannya."Hati ibunya Widia bergetar. Jika Tobi benar-benar sehebat itu, dia tidak perlu sibuk mencari menantu lagi.Candra ikut menimpali, "Bu, yang Kakak katakan pasti benar. Sudah kubilang sebelumnya, kemampuan Kak Tobi itu di luar dugaanmu.""Candra, apa kamu menemukan sesuatu?"Sebelumnya, ibunya Widia beranggaan putranya sudah gila, tetapi setelah beberapa saat, dia menyadari putranya terlihat normal, kecuali pemikirannya terhadap Tobi.Dia bahkan merasa putranya lebih baik dari sebelumnya.

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 337

    Melihat putrinya mengundang Tobi, barulah ibunya Widia merasa puas dan memperbolehkan Widia kembali ke kamar.Hari ini ayahnya Widia pulang agak terlambat. Ketika dia mendengar hal itu, dia tampak kaget. Dia juga tidak menyangka Tobi begitu hebat. Pantas saja, bocah itu biasanya selalu bersikap sombong.Tampaknya mereka harus menyelesaikan kesalahpahaman itu besok.Keesokan siangnya, jam 11.00, Tobi masih belum muncul juga.Hal ini membuat ibunya Widia panik. Dia pun bertanya kepada putrinya, "Widia, kenapa Tobi masih belum datang? Cepat telepon dia dan tanyakan sampai di mana?"Widia memperlihatkan ekspresi tak berdaya. Ibunya terlalu angkuh.Dulu, ibunya selalu menggunakan berbagai cara untuk mengusir Tobi dari rumah, tapi sekarang dia sibuk menyambut pria itu dengan antusias.Di saat itu juga, pelayan yang biasanya menjaga di depan pintu masuk itu datang memberitahukannya, "Nyonya, Tobi sudah datang.""Sudah datang? Baguslah!""Tapi, ada apa denganmu? Kenapa kamu memanggil namanya s

Bab terbaru

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1418

    Padahal, Tobi telah menyusun rencana barusan, tetapi dia malah sulit untuk melakukannya. Sebenarnya, kelakuan ayahnya Shinta barusan sangat tidak sopan dan juga membuat orang merasa jijik.Namun, juga masih belum kelewat batas. Dia murni hanya ingin mencari aman dan menghindari masalah besar.Yang paling penting, Tobi bisa menyadari bahwa Shinta sangat menghormati ayahnya. Pasti karena ayahnya memperlakukannya dengan baik. Jika Tobi mengatakan ingin putus di saat ini juga, takutnya Shinta akan merasa tidak nyaman.Lupakan saja. Biarlah Shinta sendiri yang menjelaskan kepada ayahnya tentang mereka putus nantinya.Jika demikian, segalanya akan jauh lebih leluasa.Lagi pula, Tobi tidak punya waktu untuk datang ke sini dan berpura-pura menjadi pacar lagi.Lantaran masalah Steven telah terselesaikan, mereka sekeluarga pun makan dengan gembira. Apalagi, hidangan yang dipesan Tobi semuanya lezat-lezat. Tidak heran, harganya juga tidak biasa. Karena semuanya dibuat menggunakan bahan premium da

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1417

    Hah!Kata-kata Tobi langsung mengejutkan Bos Zafran. Wajahnya tampak syok. "Anda ...."Namun, dia berusaha menenangkan diri dan buru-buru berkata, "Baik! Aku akan segera melakukannya!"Kemudian, dia segera bangkit dan berjalan keluar.Dia tidak menyangka Raja Naga dari Sekte Naga akan memiliki identitas hebat lainnya. Ternyata dia itu tuan muda dari Keluarga Yudistira di Jatra.Dia hanya tahu Tobi adalah Raja Naga dari Sekte Naga. Namun, dia sama sekali tidak tahu Raja Naga ternyata putra dari Keluarga Yudistira di Jatra.Hanya ada satu keluarga Yudistira di Jatra. Mereka punya sejarah bertahun-tahun dan juga termasuk salah satu dari empat keluarga teratas terkuat di Jatra.Setelah Bos Zafran meninggalkan ruangan itu, ayahnya Shinta dan yang lainnya diam-diam merasa terkejut. Tuan Muda Keluarga Yudistira?Identitas menakutkan seperti apa lagi ini.Meski dia tidak tahu seberapa hebat Keluarga Yudistira di Jatra, hanya mendengar namanya saja sudah sangat menakutkan. Apalagi, setelah meli

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1416

    Sebenarnya, ini semua sengaja disebarkan oleh Andreas.Sesuai permintaan Tobi, Tuan Besar Ezra telah memberitahukan segalanya kepada Andreas. Beliau juga mengatakan Tobi tidak ingin orang lain tahu mengenai identitas Raja Naga-nya dan kekuatan tingkat Guru Besar-nya.Dia ingin menguji kesetiaan semua anggota Keluarga Yudistira.Jika demikian, Andreas mengira dia bisa memanfaatkannya. Dia akan menyebarkan masalah ini, seolah-olah Tuan Besar Ezra-lah yang mengkhianati Tobi. Sekaligus mencemarkan nama baik Tobi.Selanjutnya, Andreas akan menyingkirkan ayahnya. Lalu, membuat semua orang berpikir Tuan Besar Ezra meninggal karena sakit. Setelah itu, dia baru bisa mengambil alih posisi kepala Keluarga Yudistira.Setelah Andreas berhasil menjadi kepala Keluarga Yudistira, dia baru akan menyingkirkan Tobi. Saat itu, tidak ada lagi yang bisa mengancamnya. Mengenai empat keluarga besar, dia tidak keberatan menyerahkan posisi itu kepada Keluarga Byantara.Lagi pula, keluarga mereka sekarang juga t

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1415

    Ayahnya Shinta dan yang lainnya syok bukan main.Bahkan, Shinta sendiri juga terkejut. Dia tahu Kak Tobi sangat hebat, tetapi dia tidak menyangka akan begitu hebat.Melihat beberapa orang ini, mereka jelas adalah pemimpin kota. Terutama Kamran, yang merupakan tokoh berkuasa di Kota Doma. Dia masih begitu sopan kepada anak buahnya Kak Tobi.Lantaran mereka begitu sopan, Bos Zafran tentu tidak lagi menunjukkan emosi apa pun. Dia samar-samar menebak bahwa orang-orang ini mungkin datang karena memandang wajah Raja Naga.Jadi, Bos Zafran segera berkata, "Baiklah. Karena kesalahpahaman sudah terselesaikan, lupakan saja apa yang baru saja terjadi. Oh ya, tadi aku juga sedikit impulsif dan kurang sopan, jadi aku minta maaf kepada semua orang di sini.""Jangan segan begitu. Kami-lah yang nggak melakukannya dengan baik!" kata Kamran dan yang lainnya dengan cepat. Hati mereka baru merasa lega.Sikap seperti ini baru benar. Kelak, mereka masih harus saling kerja sama."Jadi, bagaimana dengan masal

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1414

    Setelah Bos Zafran mengakhiri pembicaraan mereka, dia segera berkata, "Raja Naga, bagaimana dengan Steven? Perlukah aku menanganinya?""Ya!""Termasuk Keluarga Ravindra. Aku serahkan semuanya kepadamu.""Hukum mereka yang sepantasnya menerima hukuman. Terima aset yang mereka berikan, lalu berikan kepada orang yang membutuhkannya. Bagi mereka yang nggak melakukan kejahatan, kamu nggak perlu menghukumnya!"Tobi berkata dengan nada datar, "Tapi kalau orang yang bermasalah, kita nggak boleh menoleransinya begitu saja!""Raja Naga bijaksana. Aku mengerti."Bos Zafran mengangguk.Awalnya, Steven mengira dirinya masih bisa tertolong. Namun, saat mendengar kalimat selanjutnya, wajahnya langsung berubah pucat.Bisa dikatakan, Raja Naga masih tidak berkenan melepaskan mereka.Ayahnya Shinta dan yang lainnya diam-diam merasa kagum. Jelas sekali, satu kalimat dari Tobi bisa menentukan masa depan Keluarga Ravindra.Tepat di saat ini, pintu terbuka. Yang datang adalah Kamran dan yang lainnya. Mereka

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1413

    Shinta juga menghela napas lega. Meski tahu tidak akan terjadi sesuatu pada Kak Tobi, dia masih saja khawatir. Setelah melihat akhir seperti sekarang ini, dia baru merasa lega sepenuhnya.Kak Tobi benar-benar keren dan hebat sekali!Sayangnya, pria itu bukanlah pacarnya!Jika tidak, dia pasti akan menjadi wanita paling bahagia di dunia ini.Saat menyadari ekspresi ayahnya, Shinta diam-diam merasa bangga. Sekarang kalian sudah tahu betapa kuatnya Kak Tobi, 'kan? Namun, berdasarkan apa yang dikatakan ayahnya barusan, dia merasa ayahnya perlu minta maaf kepada Kak Tobi.Saat ini, Bos Zafran tentu juga mendengar suara Fahar yang memanggilnya. Dia pun melirik Tobi sekilas.Melihat Tobi mengangguk, Bos Zafran segera mengambil ponsel yang baru saja dijatuhkan Steven. Kemudian, bertanya dengan nada datar, "Ada masalah apa? Katakanlah!""Ya. Bos Zafran, saya nggak tahu apa yang telah dilakukan Steven. Tolong, memandang dari kerja sama kita sebelumnya, mohon bantu kami meminta pengampunan pada R

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1412

    Meski begitu, Fahar masih butuh beberapa saat untuk mengenali suara Bos Zafran. Setelah memastikan, dia segera berteriak dengan cemas, "Bos Zafran, Bos Zafran, ini Fahar. Bisakah Anda menjawab teleponnya?"Lantaran pengeras suara telah diaktifkan, jadi Bos Zafran dan lainnya tentu mendengar suara itu.Steven tercengang. Dia tahu itu suara ayahnya. Namun, kenapa ayahnya mendadak memanggil Bos Zafran? Apa yang terjadi sebenarnya?Yang mana Bos Zafran?Tunggu! Steven mendadak merasakan firasat buruk. Sedari tadi, dia terus merasa pria di hadapannya ini familier. Ternyata dia pernah melihatnya di televisi.Bukankah ini bos besar mereka di Cewadi?Orang yang barusan menendangnya adalah Bos Zafran, keberadaan menakutkan yang bisa menghancurkan Keluarga Ravindra hanya dengan satu kalimat.Terlebih, dikabarkan Bos Zafran juga termasuk orang yang kejam. Pantas saja, Raja Naga bisa bertindak seperti itu. Hal ini tentu membuat Steven makin ketakutan.Sudah pasti dia akan babak belur kali ini!Ber

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1411

    "A ... apa ...."Wajah Steven berubah pucat. Dia tidak percaya dengan perkataan ayahnya barusan. Keluarga mereka mendapat masalah karena telah memprovokasi orang berkuasa. Bahkan, keluarga mereka sekarang sudah hampir hancur.Tunggu. Siapa yang ayahnya bilang barusan? Raja Naga?Bukankah pria itu barusan memanggil bocah itu dengan sebutan Raja Naga? Mungkinkah dia itu Raja Naga?Tidak mungkin. Pasti ada yang keliru di sini.Steven tidak bisa menerima kenyataan ini dan langsung bertanya, "Ayah, siapa yang kamu bicarakan? Raja Naga? Siapa dia sebenarnya?""Hais, Raja Naga ini sangat misterius. Meski aku hanya pernah dengar namanya, sebagai pemimpin Sekte Naga, pengaruh dan posisinya sangat menakutkan. Bahkan, Bos Zafran pun harus menuruti perintahnya.""Apalagi, berdasarkan rumor yang beredar, Raja Naga Sekte Naga yang baru saja mengambil alih sangatlah muda," kata Fahar dengan getir. Dia tidak mengerti kenapa Raja Naga mau bertindak seperti itu? Apalagi, dia tidak pernah memprovokasi Ra

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1410

    Tobi tampak murah hati. Terutama kepada orangnya sendiri. Dia selalu memperlakukan mereka dengan baik.Bos Zafran tertegun. Ada kilatan keterkejutan di wajahnya. Dia kemudian berkata dengan penuh semangat, "Anggur tahun 1945? Itu anggur merah terbaik. Bahkan, nggak terbeli lagi sekarang. Waktu lelang dulu terjual dengan harga enam miliar lebih."Saat mendengar percakapan mereka, Steven tampak terpana.Dia suka minum anggur merah, jadi dia pernah mendengar tentang hal ini. Hanya saja, dia masih tidak percaya.Saat teringat dengan anggur yang dikeluarkan Tobi dan anggur merah tadi, dia kini merasa Tobi kemungkinan berasal dari keluarga kaya. Mungkin hanya ayahnya yang bisa menghadapinyaShinta dan keluarganya juga tercengang. Tak disangka, Tobi punya anggur merah senilai miliaran.Ini berarti Tobi sangat kaya. Meski anggur-anggur itu pemberian dari orang lain, dia juga harus punya status tinggi. Jika tidak, mana mungkin orang akan memberinya secara cuma-cuma?Umumnya, ayahnya Shinta dan

DMCA.com Protection Status