Share

Bab 277

Tobi mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan. Benar saja. Dari wajah semua orang, dia melihat sorot ketidakpercayaan. Bahkan Shinta juga tampak tidak berdaya.

Meski Shinta tidak memercayai Tobi, dia tetap membelanya, "Mia, kalau kamu punya bukti, cepat keluarkan. Kalau nggak, jangan bicara omong kosong di sini."

"Huh! Terserah kalau kamu nggak percaya. Pokoknya, besok kamu lihat sendiri hasilnya. Saat itu, kamu tetap harus keluar!"

Mia tidak punya bukti selain alat penyadap yang diam-diam dia pasang di ruangan Bu Helen.

Jika begitu, bukankah masalah mereka mengintai Bu Helen akan ketahuan? Mereka tidak mungkin membeberkan identitas mata-mata mereka hanya karena Tobi, si pecundang itu.

"Kalau begitu, jangan asal tuduh di sini!" seru Shinta dengan dingin.

"Oke! Lihat saja, besok kamu pasti akan menangis!"

Selesai berbicara, Mia pun berlalu bersama Arvin.

Shinta menatap Tobi dengan tajam dan bertanya, "Apa yang dia katakan itu benar?"

Yang lain juga menatap Tobi lekat-lekat. Mereka in
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status