Share

Bab 256

Melihat Widia menutup telepon, Tobi langsung bertanya, "Sepupu jauh?"

"Kalau nggak? Cepat atau lambat, kita akan bercerai. Kalau hubungan kita terungkap, itu juga nggak ada baiknya bagi kita," kata Widia.

"Nggak. Aku nggak keberatan."

"Aku keberatan. Ya sudah, sebaiknya kamu pulang dan istirahatlah. Mulai besok, kamu sudah harus bekerja," ujar Widia dengan kesal.

"Baiklah!"

Tobi pun bangkit dari tempat duduknya dan berjalan pergi. Hanya saja, begitu sampai di depan pintu, dia berpapasan dengan Yesa dan suaminya yang barusan kembali. Mereka pun saling menatap satu sama lain.

Setelah tersadar, Yesa langsung membentaknya, "Tobi, pembawa sial, bajingan, apa yang kamu lakukan pada putraku? Beraninya kamu datang ke rumah kami!"

Tobi mengangkat bahu tak berdaya. Dia tidak berniat meladeninya, lalu berjalan dari samping dan menyelinap pergi.

Tobi merasa dia tidak sanggup berkomunikasi dengan orang seperti ini.

Namun, kali ini Yesa tidak membiarkannya pergi begitu saja. Wanita itu berniat untuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Bripka Dedy Zazg
persiapan Tobi buat bekerja harus tau dulu situasi di kantornya biar semua aman terkendali
goodnovel comment avatar
Dyan Zm
di bagian ini saya ketawa lepas .........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status