Share

Bab 203

Mendengar itu, Widia langsung marah dan berkata, "Apa yang ingin mereka lakukan? Lagian, kita nggak memaksa mereka berinvestasi, jadi mengapa kita harus membayar kerugian?"

"Ya, aku juga bilang begitu. Tapi kali ini, kakek keduamu datang dan membawa keluarga besar. Dia bilang meski mau putus hubungan, mereka mau menuntut uang itu kembali," ucap Yesa dengan cemas.

"Jadi, Kakek bilang apa?" tanya Widia lagi.

"Teman lama kakekmu yang tinggal di Kota Jatra sedang sakit parah. Dia pergi menjenguknya sore tadi."

"Mereka sengaja memilih saat Kakek nggak ada. Baiklah, aku pulang sekarang juga."

Widia menutup telepon dengan marah dan berkata, "Orang-orang ini benar-benar nggak tahu malu."

Meskipun Widia tidak senang dengan sanak keluarganya, dia jarang memarahi mereka seperti ini. Hal ini menunjukkan ketidakpuasan dalam hati wanita itu.

"Kamu baik-baik saja?" tanya Tobi.

"Nggak apa-apa, tapi aku harus kembali ke kediaman Keluarga Lianto dulu,” kata Widia.

"Aku ikut denganmu."

"Ya!"

Suasana hati
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yans Ajjahh Dechh
menyebalkan keluarga lianto
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status