Share

Bab 1032

Harita hanya mendengus dingin, kemudian berdiri dan langsung berseru, "Mundur!"

Di saat bersamaan, dia segera memperingatkan semua orang bahwa kejadian hari ini tidak boleh disebarluaskan. Kalau tidak, mereka semua pasti akan mati.

Setelah sekian lama menduduki posisi nomor satu di dunia, Harita memang tidak rela kehilangan kekuasaannya. Sebelum berhasil menerobos dan memasuki Alam Tanah Abadi, dia tidak ingin dijadikan bahan tertawaan bagi orang lain.

Begitu dia berhasil menerobos, dia akan mendapatkan kembali harga dirinya.

Mata Naura dipenuhi kelegaan dan kegembiraan. Dia tidak menyangka bahwa kekuatan putranya akan berkembang hingga kondisi mengerikan seperti ini.

Utusan Pertama dan Utusan Kedua juga menatap Tobi dengan mata berbinar-binar.

Hal ini tentunya membuat Tobi merasa sedikit gugup. Apa yang ingin dilakukan kedua wanita tua ini? Jangan-jangan mereka tertarik kepadanya?

Tepat di saat ini, Pandu dan yang lainnya maju ke depan dan mendekati Tobi.

Naura dan yang lainnya terkej
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status