Share

98. Menyembuhkan Yuan

“Yuan!” teriak Yuasa, degup jantungnya begitu kencang saat dia memeriksa adiknya. Nadinya terasa begitu lemah dibawah jemarinya yang gemetar. Sebagai seorang tabib dia lansung menyadari ketiadaan kristal hitam dalam tubuhnya. “Apa yang terjadi di dunia bawah?” batinnya, kekhawatiran mencengkeram dadanya.

Dengan hati-hati Yuasa mengangkat tubuh Yuan yang begitu ringan dan dingin. Matanya tertuju pada bangunan kristal megah di depannya. Dia bergegas masuk ke dalam aula. Napasnya memburu, keringat dingin menetep di pelipisnya, rasa takut kehilangan adik laki-lakinya memenuhi seluruh sel dalam tubuhnya.

Saat itu, Xavier yang telah membungkus lukanya seadanya dengan perban usang, berjalan keluar dari kubah tempat gerbang dimensi berada. Dia berlari-lari kecil mencari keberadaan Yuasa. Tanpa sengaja dia melihat Yuasa tergesa-gesa dengan Yuan dalam gendongannya.

“Pangeran!” Xavier berlari tanpa mempedulikan luka-lukanya yang terasa nyeri saat bergerak. Dia mengikuti Yuasa masuk ke aula ista
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status