Share

100. Kota Naga di Puncak Pegunungan Jade

Desingan angin memekakkan telinga Yuan saat Aurum, sang naga emas, melesat menembus awan. Jantungnya berdegup kencang, campuran antara kegembiraannya kembali ke rumah dan kekhawatiran akan misi rahasianya. Dia mencengkeram erat sisik keemasan Aurum, berusaha menenangkan diri.

“Lihat, Yuan,” suara Yuasa, kakaknya, memecah keheningan. "Kita hampir sampai."

Yuan mengerjapkan mata, mengusir titik-titik air yang mengaburkan pandangannya. Napasnya tercekat. Di kejauhan, puncak Pegunungan Jade menjulang angkuh, berkilau keemasan di bawah sinar mentari. Namun, bukan itu yang membuatnya terpana.

“Astaga, Kak! Itu ... itu Kota Naga?” serunya, suaranya bergetar penuh kekaguman.

Deretan bangunan dengan arsitektur megah membentang sejauh mata memandang, ukurannya seakan disesuaikan untuk para naga. Ukiran kepala naga menghiasi berbagai sudut, sementara di sisi lain, hamparan hijau tanaman ginseng sisik naga tumbuh subur. Kemakmuran Kota Naga terpancar jelas.

Yuasa tersenyum lembut, angin membelai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status