Chapter: 175. Renungan“Membuka gerbang dimensi,” jawab Yuan.Mereka semua terperangah, gerbang dimensi tidak bisa dibuka sembarangan dan selama ini hanya penjaga yang bisa melakukannya.“Leiz menggunakan kristalku untuk membuka celah dimensi, sementara aku bisa melakukan lebih dari itu, membuka gerbang dimensi.” Yuan terlihat begitu yakin dengan kemampuannya, dia sudah meminta bantuan Raja Arlen juga Ratu Esmeralda. Kekuatan elf dan peri tidak bisa diremehkan. Selain itu Kota Naga juga akan mengirimkan pasukannya.Pembicaraan mengenai siasat membuat Yui bosan, gadis itu menguap beberapa kali terutama ketika memperhatikan setiap langkah yang akan mereka ambil. Kemudian sanggahan mulai terjadi dan perdebatan sengit tak bisa dihindari, mereka memiliki pendapat masing-masing. Begitu seterusnya hingga diskusi tersebut memakan waktu begitu lama. Yui keluar dari ruangan itu, melemaskan tubuhnya yang kaku karena terlalu lama duduk, Dia melihat Yuan sudah berada di luar, sendirian memperhatikan lembah Kediaman Bla
Terakhir Diperbarui: 2024-12-16
Chapter: 174. Menyusun Rencana“Apa yang harus kita lakukan sekarang?” tanya Lixue. Matanya memandang satu per satu rekannya. Yui memandang sekitar mereka, “ Kita tidak jauh dari Kediaman Blackdragon. Bagaimana kalau ke sana dulu dan menyusun rencana,” usul Yui.Anggukan dari mereka semua membulatkan keputusan. Yui dan yang lain berjalan cepat menuju Kediaman Blackdragon. Seperti biasa penjaga gerbang menghentikan mereka. Namun, saat mengenali Tuan Muda mereka yang datang, tanpa perlu perintah pun mereka membukakan gerbang ke Kediaman Blackdragon. “Panggilkan kakek dan ayah!” perintah Rafael.Pelayan dengan cepat merespon dan segera menyampaikan pesan tersebut.“Paman, kita harus cepat, pelindung yang kupasang tidak akan bertahan lama. Yuan akan kesakitan lagi jika pelindungku terlepas,” ucap Yui. “Berapa lama?” tanya Rafael memastikan.Yui menggeleng, “Tidak tahu, saat ini Leiz sedang berusaha melepaskan pelindungnya, aneh bagaimana bisa dia menggunakan kekuatan Seiryu hitam,” balas Yui.Rafael mengangguk, dia
Terakhir Diperbarui: 2024-12-15
Chapter: 173. Kembali ke Dunia BawahCelah dimensi menganga di hadapan mereka. Satu per satu Yui memasang barrier pelindung pada tubuh rekan-rekannya, hingga tibalah giliran Rafael..“Tidak perlu, Yui. Hemat energimu. Kita masih memerlukannya nanti,” tolak Rafael, menahan tangan Yui yang hendak memasang barrier padanya.“Kita pergi sekarang,” ucap Yui.Akar-akar pohon tiba-tiba melilit kaki Yui dan Rafael, menghalangi langkah mereka..“Tunggu!” Seorang gadis elf keluar dari dalam pohon kehidupan. Sosoknya yang semula tembus pandang perlahan memadat, hingga akhirnya terlihat nyata. “Moura?” Yui menatap elf tersebut. Banyak hal yang ingin dia tanyakan dan diskusikan, tetapi saat ini menghentikan perang jauh lebih mendesak.“Kemarilah Putri Yui,” ucap Moura dengan senyumanya.Yui dan Rafael mendatangi gadis elf tersebut. Wajah Moura masih seperti dulu, tak menua sedikitpun, sementara Yui jauh lebih tinggi dibandingkan terakhir kali mereka bertemu.“Tuan Rafael, apapun yang terjadi percayalah pada Putri Yui, kalian berdua h
Terakhir Diperbarui: 2024-12-14
Chapter: 172. Tongkat Kristal“Tidak boleh, mereka harus dihentikan!” batin Yuan. Leiz berjalan dengan tongkatnya diikuti oleh Darren dan juga Roya. Mereka berdua berada di tempat yang tinggi dan memandang ke arah bawah. Ribuan prajurit berbagai ras yang sudah berubah menjadi zombi berbaris dengan rapi.“Yang Mulia, semua pasukan sudah siap dengan persenjataan. Mereka juga tidak memiliki rasa sakit yang merupakan baju zirah terhebat,” lapor Darren dengan seringai puas. Dia telah melaksanakan tugas dengan baik, tugas mengumpulkan pasukan sebanyak-banyaknya. Roya tidak mau kalah dengan Darren. Dia membungkuk dan memainkan harpanya. Dunia bawah yang tandus berubah menjadi dunia yang lain; tanah dengan rumput dan pepohonan, langit biru jernih. Semua kontaminasi hilang bahkan pasukan yang seharusnya berwarna keunguan menjadi pasukan biasa dengan kulit normal. Semua yang terlihat adalah ilusi, ilusi terkuat dari harpa ajaib.“Penduduk dunia bawah percaya dunia sudah berubah karena Yang Mulia, mereka tidak akan mau men
Terakhir Diperbarui: 2024-12-14
Chapter: 171. Penglihatan Yuan Yui terdiam, dia memang ingin bertanya tentang keputusan Moura. Akan tetapi, setelah mendengar cerita Raja Arlen. Dia tidak ingin menanyakan lagi hal itu. Apapun keputusannya nanti, semua resiko harus siap ditanggung. Bisa saja dia akan seperti Moura, cinta yang tak berbalas. “Raja Arlen, boleh saya membantu Yuan?” tanya Yui. Dia tidak ingin lagi mengungkit tentang daun kehidupan maupun benih kebangkitan. Keduanya memerlukan pengorbanan yang besar. Anggukan Raja Arlen menjawab pertanyaan Yui. Pria itu berjalan dan menyingkirkan barrier dengan lambaian tangannya. “Kuantarkan ke tempat Pangeran Yuan.” Pintu ruangan dibuka dan mereka berdua terkejut dengan sosok yang berdiri di luar pintu. “Paman!” teriak Yui yang langsung menutup mulutnya dengan kedua tangan. Sementara itu Raja Arlen hanya tersenyum lembut kemudian menyapa Rafael dengan sopan, “Selamat datang di Ergions, Penjaga Dunia Bawah, Rafael Blackdragon.”“Kupikir kau akan memanggil prajurit dan mengusirku,” balas Rafael. Ta
Terakhir Diperbarui: 2024-12-12
Chapter: 170. Mencari Kepastian“Yuan!” Baru selangkah Yui menyentuh Ergions, dia langsung berlari meninggalkan Rafael dan yang lain. Kakinya melangkah begitu cepat, tak hanya itu sepasang sayap jingga muncul di punggungnya dan dia terbang. “Yui!” teriak Rafael memanggil gadis itu. Yui tidak merespon. Sementara mereka tidak bisa mengejar gadis itu, kecepatan terbang tidak sebanding dengan kecepatan berlari.“Ternyata ditinggalkan begitu saja, lalu siapa yang menjamin keselamatan kalian?” elf muda yang membiarkan mereka masuk menatap sinis bahkan meremehkan. “Bukankah Moura yang menjadikanku tamunya,” balas Rafael. Dia tidak takut meskipun berada di Ergions. Kemampuannya cukup untuk bertarung juga kabur, sayangnya hal itu akan sulit jika harus menanggung kedua orang yang saat ini ikut bersamanya.. “Recca, kau pergilah. Ikuti apa yang diminta Agni. Aku akan mencari Yui.” Rafael meninggalkan Recca tanpa menunggu pemuda itu menjawab. Dia berjalan santai meskipun melihat Yui tergesa-gesa, tetapi dia tidak merasakan
Terakhir Diperbarui: 2024-12-11
Chapter: Episode 141 DamaiSatu minggu setelah kejadian peperangan itu, dengan itikad baik Rafael meminta diizinkan masuk ke ruang kristal. Leiz tidak mempersulit dan membiarkan saja mereka masuk. Yuan dan Yui membawa kedua orang kakek dan neneknya untuk dimakamkan. Mereka memenuhi keinginan terakhir kedua orang itu. “Ayah dan ibu tidak berubah sama sekali, apa kejadian itu terjadi saat aku masih kecil,” lirih Raja Yuichi yang mengenang masa lalu setelah melihat kedua jasad orang tuanya. “Tidak ada yang tahu, tanyakan pada ayah atau ibu tapi kurasa mereka juga tidak tahu,” jawab Rafael. “Bagaimana dengan Yuan? Kapan dia akan dinobatkan?” tanya Raja Yuichi. “Entahlah, kami belum membicarakannya, Kerajaan Kegelapan sedang berbenah sementara Yui dan Yuan juga sedang berusaha mengembalikan dunia i
Terakhir Diperbarui: 2022-03-30
Chapter: Episode 140 Perang Telah UsaiLenora Isolde menaikkan tongkatnya dan rantai entah dari mana mulai mengikat tubuh Nacht.“Apa-apaan ini!” teriak Nacht yang mendapatkan serangan bertubi-tubi tanpa bisa membalas.Di belakang Nacht muncul sebuah pintu besar seperti pintu dimensi pada umumnya, perlahan pintu itu terbuka dan saat pintu itu terbuka lebar, semua aura hitam yang membumbung ke langit diserapnya.“Rosaline, buat barrier,” perintah Rafael yang langsung dilaksanakan dengan cepat.“Razen, ikat kaki kita semua dengan tanah, gerbang itu akan menyerap semua yang ada di sekitarnya,” ucap Rafael.Razen segera mengikat kaki semua orang dengan tanaman, Yui juga melakukan hal yang sama dengan kekuatan Seiryu, rum
Terakhir Diperbarui: 2022-03-30
Chapter: Episode 139 Hati NachtElemen petir dari ketujuh orang itu membentuk seekor naga petir yang besar. Lebih besar dari naga hitam Nacht.“Sialan, kenapa tidak kuperhitungkan itu yang mereka panggil, tujuh elemen petir,” batin Nacht. Dia teringat terakhir kali hidupnya berakhir karena jurus yang sama. Naga petir yang dibuat oleh tujuh orang berelemen petir yang dikirim Raja Cahaya waktu itu, saat pertarungan terakhirnya.Naga petir itu menghancurkan naga hitam Nacht dengan cepat naga itu menghilang. Lalu Naga itu juga mengelilingi Nacht hingga di sekitarnya teraliri petir yang kuat. Nacht merasakan getaran dalam tubuhnya dan apa yang telah dia serap mulai keluar satu persatu.“Yuan sekarang!” teriak Raja Yuichi.“Baik,” jawab Yuan.
Terakhir Diperbarui: 2022-03-26
Chapter: Episode 138 Elemen PetirCahaya itu mulai menghilang, bayangan seseorang yang berada di tengah ledakan terlihat. Dia masih hidup meskipun penuh dengan luka.“Yui, dia masih hidup. Aku sudah tidak punya tenaga lagi.” Yuan terduduk di tempatnya sekarang. Energinya telah habis tak tersisa, begitu pula dengan kembarannya.“Kita hanya bisa pasrah sekarang,” balas Yui yang tak tahu lagi harus berbuat apa. Dari tempatnya dia melihat tubuh Rafael di kejauhan, dia merasa sebentar lagi akan menyusulnya menemaninya di alam lain.Bukan hanya si kembar yang pasrah, yang lain juga hanya bisa menelan ludah, bagaimana mereka menghadapi satu orang saja masih belum bisa.“Bagaimana? siapa yang akan menolong kalian?”Nach
Terakhir Diperbarui: 2022-03-26
Chapter: Episode 137 Menghancurkan NachtYuan yang merasakan tubuhnya seharusnya terjatuh ke tanah tapi ada seseorang yang menahannya. Dia pun segera menoleh ke arah orang yang menahan tubuhnya itu.“Kak Razen!” seru Yuan melihat orang yang dikenalnya itu.Bukan hanya dia tapi ada Xavier dan Ernest yang datang ke tempatnya.“Jadi kita apakan orang ini?” tanya Xavier yang sudah ingin menguliti makhluk yang dia bangkitkan dengan darah Yuasa.“Tidak ada,” jawab Yuan, dia duduk dan dibantu Ernest untuk memulihkan diri. Pria itu memberikan ramuan kepada Yuan, dan dengan menurut dia meminumnya hingga habis.“Apa yang kau lakukan padaku! Lihat saja kalau aku terlepas kau akan menyesal,” ancam Nacht yang masih berusaha melepas
Terakhir Diperbarui: 2022-03-25
Chapter: Episode 136 Mencari Kelemaan NachtRafael tersenyum masam, takdir benar-benar mempermainkannya. Dia bahkan belum jatuh cinta dan hidupnya sudah harus berakhir. Dia juga belum sempat melihat dunianya kembali. Tapi tidak masalah, setidaknya gadis di depannya tidak mengalami rasa sakit yang kini dialami saat ini.“Bukankah seharusnya aku hidup denganmu, Yui,” lirih Rafael yang membuat Yui berhenti terisak.“Paman,”“Aku belum mau mati, jadi tenanglah, aku tidak mudah mati, benarkan,” lirih Rafael yang terus memandang gadis yang selalu menyusahkannya sekaligus mengisi hari-harinya selama ini.“Kenapa baru kusadari, berat rasanya melepaskan gadis ini,” batin Rafael.“Yui, boleh paman memelukmu?&rdquo
Terakhir Diperbarui: 2022-03-25
Chapter: Episode 217 PenobatanRaja Quattro dikejutkan dengan tanaman merambat yang mulai menjalar dan terus tumbuh di bawah kakinya. Tanaman itu mengikuti ke mana sang raja baru melangkah. Seakan tahu sasarannya, tanaman rambat itu mengikat kaki Raja Quattro.“Kau mengendalikan tanaman!” teriak Raja Quattro saat tanaman rambat mulai melilitnya dari bawah. Kakinya telah terikat sempurna hingga lutut. Dia berusaha memotong sulur-sulur yang merambat cepat.“Aku tidak menguasai pengendalian tanaman,” balas Pangeran Yuasa.Pangeran Yuasa juga bingung dengan kondisi angin yang bertiup bersamaan dengan helai dedaunan. Aroma mint lembut terbawa dalam hembusan angin hingga semua pasukan berhenti berlari saat menghirup aromanya.“Jangan berkilah, hentikan tanaman ini!” teriak Raja Quattro saat tanaman rambat itu kini membungkus seluruh kakinya hingga ke pinggang dan masih menjalar. Bukan hanya di bawah kaki Raja Quattro tanaman mulai tumbuh di seluruh bagian. Ada beberapa bunga kecil yang mulai mekar pula.“Ayahanda,” gumam
Terakhir Diperbarui: 2023-09-30
Chapter: Episode 216 Melawan Raja Quattro“Rosaline!” Damian menangkap tubuh Rosaline. Dia menepuk pipi adik perempuannya supaya sadar.Raja Quattro yang melihat barrier tujuh lapis. Rosaline menghilang menyeringai. Senyumannya membuat Damian merasa merinding. Tubuh Rosaline tiba-tiba terasa ringan. Damian yang melihat perubahan itu menyipitkan mata tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi. Tubuh Rosaline yang sedang pingsan tiba-tiba berpindah dari tangan Damian ke tangan Raja Quattro tanpa disadarinya. Angin Raja Quattro yang memindahkannya secepat kilat.Keberadaan Rosaline di tangan Raja Quattro membuat mereka semua bergidik. Raja itu melakukan segala cara demi tercapai tujuannya.“Pangeran! Turun dan serahkan dirimu, atau ....” Raja Quattro memperlihatkan Rosaline yang berada di tangannya dan memberikan isyarat gerakan tangan di depan leher seperti diiris.“Bagaimana Yuasa?” Aurum yang bersatu dengan Pangeran Yuasa tidak bisa tinggal diam. Baginya Rosaline merupakan orang yang berharga, setidaknya dia menganggap gadis itu
Terakhir Diperbarui: 2023-09-30
Chapter: Episode 215 Runtuhnya Istana MawarAdrian merasa ada yang janggal. Saat mereka meninggalkan Istana Mawar, permaisuri menyambut mereka. Namun, saat ini meskipun keributan sangat besar terjadi tidak ada tanda-tanda keberadaan permaisuri.“Tunggu.” Adrian menghentikan Pangeran Yuan yang akan membuka pintu ke kamar Raja Yuichi.“Ada apa?”Kedua anak kembar itu saling berpandangan kemudian melihat ke arah Adrian.“Kalian tunggu sebentar,” ucap Adrian meminta kedua anak kembar ini menunggu dan dia menyelinap masuk diam-diam.Tak lama berselang, Aurum bersama dengan Pangeran Yuasa masuk ke dalam.“Sedang apa?” tanya Aurum yang melihat dua anak sedang berdiri di depan pintu. Dia mencari tempat untuk meletakkan Pangeran Yuasa yang sedang tidak sadarkan diri. Setelah memindai ruangan dengan teliti dia menemukan ada kursi panjang dan akhirnya merebahkan Pangeran Yuasa di sana.“Apa yang terjadi dengan Kakak?” tanya Pangeran Yuan.“Kehabisan energi, sudah hal biasa,” jawab Aurum.Rosaline menanyakan keberadaan Adrian kepada Putri
Terakhir Diperbarui: 2023-09-30
Chapter: Episode 214 Kekuatan Pangeran YuasaPangeran Yuasa berjalan menuju ke bangunan utama Istana Mawar. Mereka yang berada di depan sang pangeran menyingkir tanpa perintah. Semua orang seakan mendapatkan tekanan yang begitu berat dan tidak bisa beranjak dari tempatnya kecuali mereka yang menghalangi jalan seakan kakinya bergerak sendiri untuk memberi jalan sang pangeran. “Apa ini?!” batin Raja Quattro. Dia tidak bisa bergerak bahkan menunduk saat Pangeran Yuasa lewat di depannya. “Kau ingin tahu kekuatan apakah ini? Ini adalah kekuatan untuk mengendalikan, aku memang lemah tapi dengan kekuatan ini kau pun akan bertekuk lutut,” bisik Pangeran Yuasa di depan Raja Quattro. “Salam kepada Yang Mulia,” ucap Raja Quattro, ucapan yang seharusnya tidak pernah keluar dari mulutnya. Dia berlutut di depan Pangeran Yuasa. Semua pengikut sang raja pun mengikuti apa yang dilakukannya. “Sial, bagaimana bisa tubuhku dipaksa seperti ini!” batin Raja Quattro mengumpat dalam hati, mengutuk sang pangeran atas perlakuannya merendahkan dirinya.
Terakhir Diperbarui: 2023-09-26
Chapter: Episode 213 Melawan Raja QuattroAurum menerjang prajurit yang menghalanginya. Dia tidak peduli dengan mereka yang menghalangi dan berlari ke arah Pangeran Yuasa.“Yuasa!”Raja Quattro yang melihat Aurum mendekat mengangkat tangannya. Dia mengucapkan sesuatu dan angin besar menerbangkan Aurum, naga yang begitu besar seakan tidak memiliki berat. Aurum terhempas dan menimpa beberapa prajurit.“Dasar pengganggu.” Raja Quattro membuat pembatas, pembatas yang membuat gentar siapa pun yang ada di sana. Mereka berdua berada di tengah-tengah pusaran angin.“Siapa yang akan menolongmu sekarang, Pangeran? Kau bukan apa-apa tanpa teman-temanmu. Kau pikir aku tidak tahu, kau lemah, sangat lemah, hanya karena kau terlahir sebagai anak raja maka semua ini bisa kau miliki. Sungguh membuat iri. Aku yang berusaha sekuat tenaga, berjuang dari bawah hanya bisa menduduki posisi jenderal. Sementara kau akan menjadi raja? Enak saja. Aku juga bisa melakukan pemurnian, ternyata itu bukan kekuatan spesial.” Raja Quattro menyeringai. Dia mena
Terakhir Diperbarui: 2023-09-24
Chapter: Episode 212 Perbedaan Kekuatan“Cepat, kita harus menolong ayah!” seru Pangeran Yuasa.Yuan terbang lebih dulu, dia dapat merasakan kekuatan kristal hitam yang begitu besar.“Aneh, kenapa kristal hitam sangat terasa di sini, ini akan sangat buruk untuk ayah dan kakak,” batin Pangeran Yuan. Dia mendekati Yui dan membicarakan tentang firasatnya.“Istana Mawar ada di depan.” Pangeran Yuasa memberikan komandonya.Putri Yui memperlambat terbangnya saat merasakan sesuatu yang tidak biasa.“Ada apa?” tanya Pangeran Yuasa saat melihat kedua adik kembarnya berhenti dan tidak melanjutkan perjalanan mereka.“Itu!” Mata Pangeran Yuasa terbelalak, pasukan yang berjajar rapi mungkin lebih dari 10.000 prajurit ada di sana. Mereka dipimpin oleh Raja Quattro dan para jenderalnya.“Melawan mereka rasanya seperti menggali kubur sendiri,” gumam Rosaline.Sekuat-kuatnya mereka jika lawannya begitu banyak tetap saja akan sangat sulit.Pangeran Yuasa melihat pergerakan pasukan Damian dan yang lain menuju Istana Mawar. Pasukan mereka hany
Terakhir Diperbarui: 2023-09-23