Share

97. Bayangan Masa lalu

Sinar keemasan memenuhi setiap sudut Istana Cahaya, menciptakan panorama surgawi yang memukau. Yuan berdiri terpaku, matanya berkaca-kaca saat kenangan masa lalu membanjiri benaknya. Aroma mawar yang familiar menggelitik hidungnya, membawa kembali serpihan-serpihan memori yang telah lama terkubur.

"Akhirnya bisa kembali," gumam Yuan, suaranya bergetar penuh emosi.

Di sampingnya, Xavier tampak gelisah. Kakinya seolah terpaku ke lantai marmer yang berkilau, wajahnya pucat pasi. Keringat dingin membasahi dahinya saat bayangan masa lalunya yang kelam menari-nari di pelupuk mata.

Yuan menoleh, menyadari kegundahan pengawalnya. Dengan lembut, ia menyentuh pundak Xavier. "Kak, kau baik-baik saja?"

Xavier menggeleng pelan, suaranya nyaris tak terdengar. "Saya ... saya tak pantas berada di sini, Pangeran Yuan. Dosa-dosa yang pernah saya lakukan ..."

Kilasan seluruh perbuatannya pada masa lalu menari-nari. Dia ingin sekali bisa kembali ke masa lalu dan mengubah segalanya. Pangeran Yuasa, kakak d
Rai Seika

Hallo pembaca yang budiman, bagi yang penasaran kisah Yuasa bisa dibaca di buku yang lain yang berjudul "Kebangkitan Sang Naga Emas" Jangan lupa dukung penulis ya, minimal berikan komentar yang baik, hadiah sangat dihargai. Love you all my readers

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status