Home / Fantasi / Raise - Betrayal of The Knight Templar Season 2 / Bab 52 - Gadis kecil dari Orleans, Part 2: Kapak Emas.

Share

Bab 52 - Gadis kecil dari Orleans, Part 2: Kapak Emas.

Author: Farmuhan
last update Huling Na-update: 2022-10-17 17:19:29

Setelah beberapa saat, Jeanne d’Arc lalu terbangun dari pingsannya. Saat dia bangun kepalanya entah kenapa rasanya sakit sekali. Dia mencoba mengumpulkan pikirannya satu per satu dan mencoba mengingat apa yang baru saja terjadi. Hanya saja saat dia mencoba mengumpulkan semua ingatannya, ada ingatan lain yang juga muncul dari dirinya. Ingatan ini bukan ingatan dari dirinya tapi dari—

“Akhirnya selesai juga.” ucap Andreana yang baru saja datang.

“Grand Master, selamat atas kerja kerasmu.” tanya Remulta yang menghampirinya dan mencopot jubah Andreana.

“Aku tidak menyangka kalau sebanyak itu anak-anaknya.”

“Jangan mengeluh Grand Master, itu tugasmu.”

“Aku tidak mengeluh, Remulta. Justru aku senang melakukan hal seperti ini daripada aku disuruh ke medan perang terus-terusan.”

“Baguslah. Oh ya, Grand Master. Tadi Ardina sudah sampai ke sini.”

“Oh benarkah? Mudah-mudahan dia tidak lupa membawa Salmiakki. Oh ya, bagaimana dengan gadis yang pingsan tadi.”

“Itu tadi, kayaknya baru saja bangun.”

Andreana lalu menghampiri Jeanne d’Arc. Hanya saja saat Andreana menghampirinya, wajah Jeanne d’Arc terlihat seperti terkejut dan ketakutan. Seperti memandang monster.

Jeanne d’Arc sendiri sekarang baru menyadari saat Andreana menghampirinya. Awalnya sih dia agak terkejut kenapa dia melihat dirinya sendiri menghampirinya. Tapi dia ingat, dia bukanlah Andreana. Dia sudah lahir menjadi orang lain dan Andreana yang ada di depannya adalah Andreana dari semesta ini. 

Yap, Jeanne d’Arc sudah mengingat siapa dirinya dan kenapa dia bisa ada di tempat ini tiba-tiba.

“Kamu tidak apa-apa, gadis kecil? Jangan khawatir, aku tidak menakutkan kok.” ucap Andreana sambil menghampirinya perlahan. 

Jeanne d’Arc mencoba menenangkan dirinya dan lalu melihat dirinya yang dari semesta yang lain.

“Maaf, aku hanya sedikit terkejut.” ucap Jeanne d’Arc.

“Siapa namaku gadis kecil?” tanya Andreana.

“And—” hampir Jeanne menyebut namanya di kehidupan sebelumnya, dia lalu menelan ludahnya. Setelah itu dia mulai melanjutkan kalimatnya, “Jeanne, namaku Jeanne d’Arc.”

Andreana lalu berlutut di depan Jeanne, “Jeanne d’Arc. Nama yang bagus.”

Andreana lalu berdiri, setelah itu dia menghampiri gadis berambut hitam yang di peluk oleh Remulta.

“Siapa namamu?” tanya Andreana. 

Gadis itu masih tidak menjawab dan masih takut berhadapan dengan Andreana.

“Aku rasa biarkan dia tenang dulu, Grand Master.” ucap Remulta sambil terus mengelus kepala gadis itu.

“Baiklah.”

Setelah itu kembalilah Eida bersama dua orang yang ada di belakangnya. Jeanne d’Arc mengenal dua orang yang dibelakang Eida, itu ibu dan ayahnya.

“Grand Master, aku kembali membawa orang tua dari salah satu anak di sini.” ucap Eida sambil memberi hormat kepada Andreana.

“Salah satu? Kok cuman salah satu?”

“Sepertinya ada dari mereka yang tidak punya orang tua. Atau kalau boleh saya bilang ada yang menyusup kemari.”

Andreana langsung paham. Dia lalu menoleh ke gadis berambut hitam. “Begitu ya, baiklah. Jadi kedua orang ini, pasti ayah ibunya Jeanne d’Arc ya?”

“I-iya, kami orang tua Jeanne d’Arc. Apa anak kami tidak apa-apa?” tanya Jacques.

“Ayah, ibu!” Jeanne d’Arc lalu turun dari tempat tidur dan memeluk kedua orang tuanya.

“Kamu tidak apa-apa, Jeanne? Kamu tidak apa-apa?” tanya Isabelle.

“Kamu tidak nakal kepada Grand Master kan?” tanya Jacques.

“Nggak kok ayah, ibu. Grand Master sangat baik, dia bahkan memberikan tempat tidurnya.”

“Ah, maafkan anak kami, Grand Master. Dia pasti nakal kan ya?” ucap Isabelle sambil menunduk.

“Tidak, jangan khawatir. Dia tidak nakal sekali. Tapi daripada itu, ada sesuatu yang harus aku bicarakan kepada kalian.”

Andreana lalu membawa keluarga Jeanne d’Arc menuju ke tenda yang lain. Tenda itu ada di sebalah tenda Andreana dimana tenda itu berisi sebuah meja dan sofa yang mewah. Di sana Andreana mempersilahkan keluarga kecil itu masuk. Setelah itu dia menyiapkan beberapa kue dan teh buatan Andreana sendiri kepada mereka.

Andreana lalu berbicara kepada Ayah dan Ibu Jeanne d’Arc dimana anaknya mendapatkan bayangan pohon Apel Eden. karena itulah Jeanne d’Arc akan di bawa Andreana dan meninggalkan Frank untuk sementara waktu. Berita buruknya, Jeanne d’Arc akan langsung dibawa hari ini tanpa persiapan apapun.

Awalnya Ayah dan Ibu Jeanne agak bimbang dengan hal tersebut. Tapi Jeanne d’Arc meyakinkan mereka kalau dia akan baik-baik saja dan tidak akan nakal. Setelah berdiskusi agak lama, mereka lalu berpelukan sambil mengucapkan kata perpisahan. Setelah itu ayah dan ibu Jeanne d’Arc pulang.

“Kau punya orang tua yang baik, Jeanne d’Arc.” ucap Andreana.

“Terima kasih, Grand Master.”

Meskipun Jeanne d’Arc mengerti kalau dirinya adalah Andreana dari semesta lain. Tapi tetap saja, dia pernah menjadi bagian dari keluarga kecil d’Arc. Dia sendiri bisa merasakan rasa sedih dan rindu kepada orang tuanya sekarang meskipun mereka baru saja pergi.

Andreana lalu membawa Jeanne d’Arc kembali ke apartemennya. DI sana mereka bertemu dengan Eida, dan Remulta yang masih mengelus kepala gadis kecil berambut hitam tersebut. Sedangkan Ardina duduk di tempat tidur milik Grand Master.

Saat Ardina melihat Andreana. Dia langsung memberikan sebungkus Salmiakki kepada Andreana. Andreana dengan senang menerima bungkusan permen itu dan langsung menyimpannya ke dalam [Inventory]. Setelah itu dia menghampiri gadis berambut hitam tersebut.

Andreana lalu memandangi gadis berambut hitam tersebut yang masih ketakutan kepada Andreana. Setelah itu dia memutuskan untuk mengadopsi gadis berambut hitam itu oleh Templar atas namanya sendiri. Berhubung gadis itu tidak memiliki orang tua dan ternyata menyusup ke tempat pembaptisan. 

Andreana meminta Remulta memberikan gadis tersebut kepadanya untuk bergantian mengelusnya. Awalnya gadis itu takut dan tidak mau lepas dari Remulta. Tapi dia mulai agak tenang setelah dielus juga oleh Andreana.

Andreana lalu menanyai lagi siapa namanya. Tapi gadis itu tidak bisa menjawab. Wajahnya seperti kebingungan antara sedih dan takut. Andreana bertanya sekali lagi, tapi sedikit berbeda sekarang.

“Apakah kamu punya nama?”

Gadis itu hanya menggelengkan kepalanya. Akhirnya Andreana berinisiatif memberikan nama kepada gadis tersebut. 

“Ella, namamu sekarang adalah Ella. Apa kamu setuju dengan nama itu?”

Gadis berambut hitam tersebut hanya merespon dengan sedikit bingung. Tapi setelah itu dia tersenyum kecil. Dia akhirnya menerima dirinya bernama Ella. 

Setelah acara pembaptisan tersebut. Jeanne d’Arc dan Ella mulai dibawa Andreana pergi menuju Kerajaan Briton. Mereka dibawa ke tempat kelahiran Andreana yaitu kota Sheffield. Kota ini juga sekaligus sebagai kota pusatnya Istana Templar. 

Ella yang tidak pernah sekalipun pergi kemana-mana merasa sangat takjub dengan megahnya Istana Templar di kota tersebut. Sedangkan Jeanne d’Arc terkesan biasa saja karena sebagai Andreana dari semesta lain, yang dia lihat pemandangannya juga sama.

Meskipun kebanyakan sama, ada hal yang berbeda. Yaitu soal Keping Eden. 

Saat Jeanne d’Arc menjadi Andreana di semesta lain. Dia tidak pernah tahu jika Apel Eden bisa dipecah kekuatannya dan dibagikan kepada beberapa pengikutnya. Yang dia tahu hanyalah bahwa Apel Eden adalah senjata suci. Tidak lebih, tidak kurang.

Keping Eden ini diberikan kepada mereka yang memiliki bayangan pohon Apel Eden saat pemegang Apel Eden menyentuh pengikutnya. Jeanne d’Arc bersama Ella juga akan diberikan Keping Eden oleh Andreana nantinya.

Menariknya, setelah dia diberi Keping Eden. Jeanne d’Arc dan Ella langsung naik pangkatnya menjadi Ksatria Kudus. Karena hal ini jugalah, Jeanne d’Arc dan Ella menjadi Ksatria Kudus termuda. 

Meskipun mereka berdua menjadi Ksatria Kudus. Mereka sama sekali tidak di tempatkan di tempat pelatihan seperti para Ksatria Kudus lainnya. Tapi langsung diajarkan secara pribadi oleh Andreana. 

Pengajaran pribadi langsung oleh Andreana dengan pengajaran secara umum benar-benar berbeda. Dua gadis ini baru tahu kalau Andreana mengajar dengan sangat keras dan kejam kepada Santa dan Ksatria Kudus wanita. Sedangkan kepada pemilik Keping Eden, Andreana mengajar dengan baik dan halus. 

Ella kadang masih agak takut kepada Andreana sehingga dia lebih sering meminta Remulta yang mengajarkan dia daripada Andreana. Andreana tidak keberatan dan tidak marah. Dia lalu meminta Remulta untuk mengajarkan Ella, sedangkan Jeanne d’Arc masih mengikuti Andreana.

Remulta akhirnya menjadi sosok “Ibu” bagi Ella. Meskipun Remulta sampai sekarang tetap menjadi perawan, dia senang ada seseorang yang bisa dianggapnya sebagai “anak” untuknya. 

Jeanne d’Arc kadang juga ditemani oleh salah satu pemilik Keping Eden, yaitu Ardina. Hanya saja, Jeanne d’Arc tidak menyukai Ardina karena Ardina itu orangnya egois, mau menang sendiri dan nggak memperbolehkan Jeanne d’Arc mendekati Andreana. 

Meskipun Jeanne d’Arc agak jengkel kepada Ardina. Tapi dia mencoba untuk tidak memusuhinya dan tetap berusaha mendekati dirinya sendiri yang ada di semesta ini. 

Selama 2 tahun Andreana mengajarkan Jeanne d’Arc dan Ella. Jeanne d’Arc tidak mendapatkan kembali penglihatan yang sama seperti lagi. Yang dia dapatkan adalah sesuatu yang berbeda dari dirinya yang berasal dari semesta ini. Sesuatu itu adalah tentang pemahamannya kepada ciptaan Dewi Narrum yang diberikan oleh Andreana.

“Aku rasa perang ini terasa terlihat tidak berguna. Membenci ciptaan Dewi kotor itu bahkan sampai mengorbankan nyawa seperti ini… entah kenapa terasa sangat sia-sia. Karena itulah, aku selalu bilang kepada kalian kan. Kalau sebenarnya musuh kita bukanlah mereka. Mereka itu sama seperti kita. Makhluk hidup yang tinggal di dunia ini dan berusaha mendapatkan kedamaian di tanah ini. Lalu siapa sebenarnya musuh kita sebenarnya itu? Musuh untuk kita, sebagai Templar, ataupun musuhnya mereka? Aku sampai sekarangpun tidak mengerti. Hanya saja, aku akan terus memberikan pesan ini kepada kalian kapanpun ketika aku mengajarkan kalian. Jika suatu saat kita semua mendapatkan kesempatan untuk hidup bersama dengan mereka—tentu saja yang aku maksud, menikahi mereka—Tolong dengan sangat, terimalah! Terimalah mereka tanpa ada rasa penolakan. Sekalipun kita hanyalah seorang perempuan Templar yang setelah menikah pasti kita tidak akan mendapatkan kebebasan seperti ini lagi, karena harus wajib menurut dan ikut kepada suami. Kita harus bisa hidup berdampingan dengan mereka. Tidak ada perang, tidak ada kebencian.”

“Jika suatu saat Grand Master akan menikahi salah satu dari mereka. Maka Grand Master juga akan melakukannya?” tanya Jeanne d’Arc.

“Aku rasa aku sudah memberikan kata “kita”, Jeanne. Apa kamu tidak mendengarkan?”

“Maafkan aku.”

“Tapi tidak apa-apa. Itu pertanyaan bagus. Dan aku akan memperjelas lagi. Jika suatu saat aku menikah dengan salah satu ciptaan Dewi Narrum juga. Kalian harus merelakannya, kalian tidak boleh memusuhi siapapun suamiku jika berasal dari ciptaan Dewi Narrum. Aku akan menjadi miliknya dan aku akan memberikan tubuhku kepadanya. Mulai dari wajah, bibir, buah dada, sampai mahkotaku di bawah sini.” Andreana menunjuk tepat dimana posisi vaginanya, “Aku akan memberikannya dengan ikhlas dan semuanya akan menjadi milik suamiku kelak.”

“Tapi Grand Master. Bukannya kamu menyukai Richard? Memangnya kamu tidak berharap menikah dengannya?” celoteh Ardina sambil bersuit kepadanya.

Muka Andreana langsung memerah karena malu, “Sssshhh! Sudah cukup Ardina! Jangan menyebut namanya di sini.”

“Jangan malu-malu begitu dong, Grand Master. Kami semua mendukungmu kok. Ya nggak Remulta?”

“Ya, Grand Master Andreana benar-benar cocok bersama Grand Master Richard. Mereka pasangan yang serasi. Aku harap aku masih bisa memiliki umur panjang untuk melihat pernikahan kalian nanti.”

Muka Andreana tambah memerah dan kini ia menutup wajahnya sambil duduk, “Hentikan, uuhhh, kalian ini!”

Semuanya lalu ikut tertawa sambil menghampiri Andreana dan mulai berpelukan. Remulta bahkan mengelus wajah Andreana yang masih memerah karena malu tersebut. Sedangkan Ardina masih menggoda lagi Andreana.

Jeanne d’Arc yang melihat itu tersenyum dengan Andreana yang berada di semesta ini. Andreana di semesta ini berbeda dengan dirinya saat di kehidupan sebelumnya sebagai Andreana. Dia tidak pernah memiliki kesempatan untuk menyukai seorang pria. Bahkan satu-satunya pria yang pernah dia cintai, hanyalah seorang pria yang menjadi pemilik dirinya, yaitu Muhanov Merlinstone. Jeanne d’Arc di kehidupan lamanya sebagai Andreana hanyalah seorang budak seks dan pelayan milik Muhanov.

Richard ya? Jeanne d’Arc jadi heran, apakah di kehidupan lamanya yang dulu juga ada yang bernama Richard juga. Dia tidak terlalu ingat karena fokus ingin membasmi semua makhluk ciptaan Dewi Narrum.

Bicara soal membasmi semua makhluk ciptaan Dewi Narrum. Andreana tidak mengajarkan soal hidup bersama mereka ketika dia tidak mengajar para pemilik Keping Eden. Saat Jeanne d’Arc melihat bagaimana Andreana mengajar. Dia jadi teringat masa lalunya sebagai Andreana di kehidupannya yang lama. Begitu keras, kejam, dan tidak berperasaan. Andreana di kehidupannya yang baru? Sama seperti dia di kehidupannya yang lama.

Bahkan kadang Andreana sampai pernah membunuh salah satu santa atau Ksatria Kudusnya sendiri karena tidak patuh kepadanya ataupun kepada Templar. Benar-benar terlihat seperti orang garis keras. Jeanne d’Arc tidak menyangka kalau dirinya sebagai Andreana juga pernah menakutkan seperti itu. 

Setelah pengajaran selama 2 tahun itu juga. Jeanne d’Arc dan Ella lalu mulai diberikan Keping Eden. Andreana lalu menjelaskan soal Keping Eden yang akan mereka.

Keping Eden merupakan sebuah pecahan kecil yang bisa diambil dari senjata suci Apple of Eden. Karena Apel Eden merupakan perwujudan dari sebuah pohon apel yang sangat besar, daun Apel yang lahir dari pohon itu disebut sebagai Keping Eden.

Keping Eden memiliki kekuatan yang hampir sama seperti Apel Eden, tapi memiliki batasan tersendiri saat kekuatannya dikeluarkan tergantung bagaimana kekuatan sumber sihir seseorang ketika menerima Keping Eden. 

Sayangnya Keping Eden hanya bisa diberikan kepada mereka yang memiliki bayangan pohon Apel Eden. Andreana menemukan fakta ini saat dia berlatih bertarung bersama Eida. Saat itu pecahan Apel Eden mengenai Eida dan muncullah bayangan tersebut. Pecahan itu lalu memberikan senjata baru kepada Eida dan berubah menjadi pedang yang sama seperti yang dimiliki oleh Andreana. Selain Eida, Remulta juga mendapatkan Keping Eden dan memiliki senjata yang sama.

Awalnya Andreana berpikir kalau senjatanya hanya memiliki bentuk yang sama seperti induknya karena Eida dan Remulta mendapatkan bentuk yang sama. Tapi itu semua berubah ketika Ardina menjadi pemilik Keping Eden ketiga. Bentuk Keping Eden yang dihasilkan olehnya adalah sebuah tombak sabit berwarna putih. 

Andreana lalu menjelaskan lagi kalau keping Eden juga memiliki efek samping yang hampir sama seperti Apel Eden, yaitu bisa merusak tubuh penggunanya. Bedanya tidak akan memberikan kutukan “Diberikan sesuatu yang dibenci” seperti Apel Eden. Contohnya seperti Andreana yang benci rambut pendek dan dikutuk memiliki rambut panjang yang tidak bisa dipotong. Pemilik Keping Eden tidak mendapatkan kutukan itu.

Jeanne d’Arc yang mendengarkan penjelasan itu sedikit ingin tertawa karena dia baru tahu kalau dirinya yang dari semesta ini benci rambut panjang. Padahal saat dia dulu menjadi Andreana di kehidupannya yang dulu, dia suka dengan rambut panjang. Selain itu, dia baru dengar kalau Apel Eden juga punya kutukan. Aneh juga.

Setelah penjelasan tersebut. Andreana lalu memulai membuat pecahan dari Apel Eden dengan membuat Apel Edennya beradu dengan Keping Eden milik Ardina. Pecahan itu lalu ditangkap oleh Ella dan Jeanne d’Arc.

Saat Ella menangkapnya, pecahan itu lalu bercahaya dan membentuk sebuah lingkaran pipih. Setelah itu lingkaran pipih itu berubah dan menghasilkan bentuk senjata yang sama seperti milik Andreana. 

Jeanne d’Arc juga sama saat pecahan itu mendarat itu di tangannya. Bedanya pecahan itu memberikan jenis senjata yang berbeda daripada milik Ella. Senjata itu adalah sebuah kapak besar berwarna putih yang bilahnya berbalut emas.

Semua orang termasuk Andreana begitu takjub ketika melihat senjata tersebut. Bahkan Jeanne d’Arcpun sendiri juga terkejut kenapa bentuk Keping Eden bisa menjadi Kapak.

“Apa mungkin karena kebiasaan Jeanne d’Arc sendiri ya?” celoteh Eida. 

“Apa maksudmu, Eida?” tanya Andreana.

“Dia kan di baraknya dikenal sebagai gadis si pemecah kayu. Dia sampai mengalahkan rekor pemotong kayu terbanyak di Istana ini yang pernah dipegang oleh Rina."

"Kau hebat juga Jeanne," puji Andreana, "Padahal tubuhmu kecil tapi kuat juga."

"Dulu di Rumah aku sering membantu ayahku, Grand Master."

"Sekarang kau mungkin bisa tambah cepat memotong kayu dengan kapak itu, Jeanne." balas Eida. 

"Yah, masa aku harus menggunakan kapak ini untuk memotong kayu. Jadinya malah lucu dong. Ini senjata suci kan?”

“Jangan khawatir Jeanne, kau boleh melakukan apapun yang kamu suka dengan Keping Eden.” balas Andreana, “Tapi unik juga Keping Edenmu berbentuk kapak. Tapi masih kalah unik dengan milik Ardina yang berbentuk tongkat sabit besar."

Setelah pemberian Keping Eden itu. Andreana lalu membawa semua pemilik Keping Eden menuju ke medan perang. Terutama untuk membantu Kerajaan Suci Bismarck yang masih berperang dengan Kerajaan Warsawa. 

Meskipun begitu, Jeanne d'Arc dan Ella masih ditaruh di garis belakang karena mereka masih terlalu muda. Tapi mereka juga sempat dikenalkan oleh saudara Templar dari Kerajaan Bismarck. Yaitu, Teutonic.

Kaugnay na kabanata

  • Raise - Betrayal of The Knight Templar Season 2   Bab 53 - Gadis kecil dari Orleans, Part 3: Menjual Teman.

    Teutonic merupakan sekte Templar yang memiliki simbol salib berwarna hitam legam. Secara sederhana, tradisi mereka hampir sama seperti Templar. Bedanya adalah pengaplikasian penggunaan Kardinal yang kadang agak aneh daripada Templar. Seperti contoh penggunaan Katedral Delta sebagai patung pemeriksa setiap ada yang mau masuk ke istana. Kalau bukan Teutonic ataupun saudara Templar, Katedral Delta akan langsung membunuh di tempat. Teutonic juga memiliki penjara yang paling mengerikan, yaitu Waldgefängnis, atau biasa disebut sebagai Penjara Hutan. Penjara ini sangat mengerikan karena penjara ini bisa memakan jiwa manusia agar terus terperangkap di hutan tersebut tanpa bisa kabur sama sekali. Andreana juga mengajarkan bagaimana caranya untuk masuk dan keluar dari penjara ini kepada Ella dan Jeanne d'Arc. Kalau sewaktu-waktu mereka disuruh melakukan sesuatu ke penjara ini.Selama Jeanne d'Arc di Kerajaan Teutonic. Dia juga berteman dengan salah satu Santo yang juga berasal sama dari Orlea

    Huling Na-update : 2022-10-17
  • Raise - Betrayal of The Knight Templar Season 2   Bab 54 - Gadis kecil dari Orleans, Part 4: Muhanov.

    Meskipun proses persekutuan Kerajaan Suci Bismarck dan Kerajaan Warsawa berjalan baik, tapi melawan gempuran Kerajaan Vangarian masih saja kesusahan.Jeanne d’Arc lalu diutus oleh Andreana untuk menuju ke Kerajaan Warsawa untuk mengawasi Kerajaan itu karena sepertinya ada desas desus kalau Kerajaan Warsawa akan mengkhianati Kerajaan Suci Bismarck. Montmorency juga diminta mendampingi Jeanne d'Arc oleh Grand Master Richard. Selama Jeanne d'Arc dan Montmorency di sana. Mereka lebih sering berada di sekitar wilayah istana. Kadang Montmorency keluar untuk jalan-jalan melihat isi kota Wisia. Suatu hari saat Montmorency pulang. Dia menceritakan sesuatu yang membuat Jeanne terkejut. Dia bergabung dengan sebuah serikat aneh yang berada di kota Wisia. Anehnya adalah ada Keluarga Tiga Bulan menjadi anggota di sana. Yaitu, Muhanov dan Andromeda. "Tunggu, siapa yang kau bilang? Muhanov?" tanya Jeanne d'Arc. "Ya. Aku heran kenapa Keluarga Tiga Bulan ada di sini. Apa mungkin kalau Kerajaan ini

    Huling Na-update : 2022-10-17
  • Raise - Betrayal of The Knight Templar Season 2   Bab 55 - Gadis kecil dari Orleans, Part 5: Pengkhianatan.

    Setelah Montmorency membawa Jeanne d'Arc kembali ke Istana Wil. Jeanne d'Arc mulai marah-marah kepadanya karena sudah membawanya pulang. Tapi Montmorency menjelaskan kalau Muhanov itu orangnya berbahaya dan bukan orang yang baik. Hanya saja Jeanne tambah marah dan mulai melemparkan apapun benda yang di dekatnya kepada Montmorency.Montmorency menangkis sambil menghindari apapun yang dilempari oleh Jeanne d’Arc.“Tenanglah, Jeanne!”“Aku ingin bertemu dengan Muhanov lagi, aku ingin!!!”“Aku sudah bilang kalau—”“Berisik kamu Montmorency!” Hanya saja saat mereka berdua masih bertengkar. Pintu ruangan mereka tiba-tiba didobrak oleh seseorang. Saat pintu terbuka, masuklah pasukan Orc dari Kerajaan WIl mulai masuk ke dalam ruangan dan mulai mengacungkan senjata mereka kepada mereka berdua.Jeanne d’Arc berhenti melempari Montmorency. Mereka berdua terdiam saat pasukan mulai mengepungi mereka.“Hei, ada apa ini?” tanya Montmorency sambil menghampiri pasukan.Tapi pertanyaan Montmorency mal

    Huling Na-update : 2022-10-17
  • Raise - Betrayal of The Knight Templar Season 2   Bab 56 - Gadis kecil dari Orleans, Part 6: Acra dan Templar

    Rak Maja membawa Jeanne d’Arc sebentar ke ruang perawatan untuk mengobati beberapa lukanya setelah Ratu Anastasia menyiksanya tadi. Beberapa Ksatria Kudus lainnya juga diperlakukan oleh yang sama dengan Rak.“Kalian seharusnya patuh saja kepada Ratu Anastasia.” ucap Rak sambil membalut luka Jeanne d’Arc.“Aku tidak tahu kalau jadi begini, Rak.” jawab Jeanne d’Arc.“Yah, bukan salahmu sih memang. Tapi kau bagian dari mereka. Jujur aku kecewa Grand Mastermu, Andreana, tidak mau mendengarkanku.”“Anu, kau dulu pernah bilang kepadaku. Jangan ikut jalan yang ada di depanku. Apa maksudnya.”Rak Maja lalu menoleh ke kanan dan ke kiri, “Aku tidak bisa membahasnya di sini. Nanti saja.”Rak Maja lalu membawa Jeanne d’Arc dan Ksatria Kudusnya menuju bagian barat di Kota Wisia. Di sana ada sebuah menara pengintai yang berdiri dengan gagah. Menara itu merupakan menara berbentuk kotak dengan sebuah lonceng besar di puncaknya. Rak Maja membawa mereka menuju puncak yang ada loncengnya. Sesampainya d

    Huling Na-update : 2022-10-17
  • Raise - Betrayal of The Knight Templar Season 2   Bab 57 - Gadis kecil dari Orleans, Part 7: Ksatria Kudus Sion

    Jeanne langsung terkejut mendengar pertanyaan dari Rak Maja. Jadi apakah benar kalau Rak Maja sudah mengetahui kalau dirinya adalah Andreana. Bagaimana Rak Maja bisa mengetahuinya? Jeanne d’Arc sampai tidak bisa menjawab pertanyaan Rak karena pertanyaan yang ada di kepalanya sekarang.“Kenapa kamu tidak menjawab? Kamu Andreana kan? Aku bisa mendengar lagumu. Kau mirip—bukan! Memang seperti dia. Sama tapi…. Tidak identik! Kamu sebenarnya siapa?”Jeanne d’Arc berpikir sebentar apakah dia harus memberitahunya atau tidak. Tapi dia merasa kalau jujur mungkin akan lebih baik. Terutama kepada Rak Maja yang dijuluki oleh Elf Legendaris. “Iya, benar. Aku Andreana. Tapi aku bukan Andreana Sheffield yang ada di sini. Aku bisa menjelaskan—”“Begitu rupanya. Aku paham sekarang. Jadi kau adalah Eastran.""Eastran?""Orang yang berasal dari semesta lain." “Eh—Ya, iya begitulah.”“Dasar, Dewi aneh ini masih suka mengirim orang lain kemari. Setelah Yang Mulia, sekarang kamu.”“Tunggu, Ratu Anastasia

    Huling Na-update : 2022-10-17
  • Raise - Betrayal of The Knight Templar Season 2   Bab 58 - Gadis kecil dari Orleans, Part 8: Teriakan Jeanne d’Arc.

    Jeanne d'Arc sekarang sedang berdiri dengan tegap. Dia berdiri sambil memperhatikan ratusan prajurit yang dibawa oleh Remulta. Entah berapa prajurit yang Remulta bawa sekarang. Dari yang dilihat ada sekitar 30.000 pasukan lebih. Terdiri dari prajurit, pemanah, pasukan berkuda dan 15 Ksatria Kudus bersamanya. Jeanne d'Arc sendiri hanya bersama 30 Ksatria Kudus yang terhitung bersamanya. Meskipun Ksatria Kudus memang prajurit yang kuat dan bisa bernilai 1000 prajurit tiap 1 Ksatria Kudus. Tapi tetap saja, tanpa memiliki prajurit, bukan berarti dia bisa membalikkan keadaan. Dia butuh pasukan sesegera mungkin untuk membantunya. Rak Maja mulai turun tangan untuk mencarikan dia pasukan. Meskipun Rak Maja berjanji kepada Ratu Anastasia untuk tidak menggunakan pasukan utamanya. Hal tersebut bukanlah masalah. Rak Maja justru berhasil mengumpulkan pasukan yang dia dapat dari Kota Wisia dan sekitarnya sendirian. Sekitar 15000 prajurit lebih berhasil dia kumpulan. Meskipun disebut prajurit, me

    Huling Na-update : 2022-10-17
  • Raise - Betrayal of The Knight Templar Season 2   Bab 59 - Gadis kecil dari Orleans, Part 9: Jeanne d’Arc Melawan Remulta.

    Gemuruh tanah bergoncang dengan keras. Suara besi saling menumbuk dan beradu. Teriakan semangat dan kesakitan saling bercampur. Kadang ada hujan berwarna merah yang membasahi tanah yang sekarang menjadi tempat pertempuran antara pasukan Templar dari Bismarck dan Pasukan Sion dari Warsawa. Pasukan yang dipimpin Jeanne d'Arc langsung menerjang musuh tanpa takut meskipun mereka dihujani panah saat mereka berlari. Bahkan saat ketika mereka sudah saling beradu senjata. Mereka terus menekan musuh.Di tengah pertempuran itu, Jeanne d'Arc langsung menghadapi pemimpin pasukan Templar, Ksatria Kudus Templar, Remulta. Saat mereka berdua mulai beradu senjata. Jeanne d'Arc menyimpan kapaknya di sabuknya dan mulai menggunakan tongkat benderanya untuk menyerang Remulta. Hanya saja Remulta terlalu kuat. Selain itu Keping Eden miliknya bukanlah tandingan bagi tongkat benderanya. Sehingga dengan sedikit ayunan, tongkat bendera Jeanne d'Arc sudah patah.Jeanne d'Arc lalu membuang tongkat benderanya y

    Huling Na-update : 2022-10-17
  • Raise - Betrayal of The Knight Templar Season 2   Bab 60 - Gadis kecil dari Orleans, Part 10: Pemenggalan Remulta.

    Setelah menang melawan pasukan Templar yang menyerang Kerajaan Warsawa. Jeanne d’Arc dan Ksatria Kudusnya diundang ke Lapangan Alexi. Lapangan itu berada di tempat yang berbeda dengan Istana Wil. Lapangan ini ada di bagian utara Kota Wisia dan merupakan lapangan terbesar di seluruh Kerajaan Warsawa.Sesampainya di sana. Jeanne d’Arc dan Ksatria Kudusnya disambut oleh pasukan utama dan terbesar yang dimiliki Ratu Anastasia. Pasukan ini terdiri manusia, elf, dwarf, orc, ogre, dan goblin memenuhi lapangan yang berluas 70 hektar ini. Meskipun begitu, Orc yang lebih mendominasi seluruh pasukan besar ini karena Ratu Anastasia adalah ras setengah Orc. Di pinggir tengah lapangan itu. Terdapat sebuah bangunan tinggi yang beratap, tanpa dinding dan pintu. Dimana Ratu Anastasia, para bangsawan, kasim, dan panglima perang berada. Ratu Anastasia sendiri sekarang berada di sana sambil berdiri dan menunggu di depan bangunan itu.Jeanne d’Arc dan Ksatria Kudusnya sangat gugup dan canggung. Soalnya p

    Huling Na-update : 2022-10-17

Pinakabagong kabanata

  • Raise - Betrayal of The Knight Templar Season 2   Bab 66 - Gadis kecil dari Orleans, Part 16: Pembebasan Ksatria Kudus.

    Jeanne d'Arc lalu membantu Parliman dan Muhanov untuk masuk ke dalam istana Teutonic. Mereka masuk melalui gerbang depan Istana tersebut dengan cara Teutonic. Meskipun Parliman sedikit mengeluh ketika mereka masuk dengan cara seperti itu. Tapi akhirnya dia mengalah dan ikut melakukannya.Setelah mereka berhasil masuk. Jeanne d'Arc akhirnya bisa mengobrol kembali dengan Muhanov setelah 5 tahun lamanya. Dari yang dia tahu, Muhanov ternyata sudah menikah dengan Andreana. Jujur, berita itu cukup mengejutkan Jeanne d'Arc sampai dia malu sendiri mendengarnya. Dia juga sedikit cemburu mendengar itu. Tapi di lain sisi, hatinya juga merasa lega. Andreana di semesta ini bernasib sangat baik. Dia menikahi Muhanov sebagai istrinya. Bukan sebagai budak seks seperti dirinya di kehidupan sebelumnya sebagai Andreana. Sambil mengobrol, Jeanne d'Arc juga menunjukkan kemana mereka harus pergi, yaitu ke Waldgefängnis, penjara hutan. Jeanne d'Arc juga menunjukkan cara masuk ke penjara tersebut. Muhano

  • Raise - Betrayal of The Knight Templar Season 2   Bab 65 - Gadis kecil dari Orleans, Part 15: Bertemu Muhanov Kembali

    Kehadiran Leon di Sekte Sion menjadi sebuah kejutan bagi Jeanne d’Arc. Soalnya Leon sendiri bukan hanya seorang Templar biasa, dia adalah Grand Master Templar. Jeanne d’Arc dengan cepat langsung bersikap waspada dan mencabut pedangnya ke arah Leon.“Jeanne, tenanglah. Dia bukan musuh kita.” ucap Montmorency yang langsung menghampiri Jeanne.“Eh, Montmorency? Apa maksudmu?” tanya Jeanne.“Dia sekarang adalah teman kita. Seorang mantan Grand Master Templar ini akan menjadi teman kita. Dan juga dia yang akan membuka kebuntuan kita selama ini.”“Umm, mantan? Mantan Grand Master? Tunggu sebentar, aku tidak paham. Kok Grand Master Leon bisa keluar dari statusnya? Dan kenapa dia mau bergabung kepada kita?”“Eh ya, coba tanya satu-satu dulu Jeanne—”“Jeanne d’Arc,” ucap Leon sambil berlutut di depannya, “Aku Leon telah melakukan hal yang terhina di depan Katedral. Meskipun aku sudah bertobat, Katedral dan surga tidak ingin aku kembali. Karena itulah aku ingin memiliki pegangan hidup kembali

  • Raise - Betrayal of The Knight Templar Season 2   Bab 64 - Gadis kecil dari Orleans, Part 14: Leon dan Montmorency

    Jeanne d'Arc lalu kembali ke Sion yang bersembunyi di salah satu desa di wilayah Kerajaan Bismarck. Dia memutuskan untuk tidak menceritakan apa-apa yang terjadi kepadanya saat ke pasukan Templar. Tapi dia memberitahukannya secara khusus kepada Montmorency. Montmorency tidak terkejut ketika Jeanne d’Arc menceritakan apa yang terjadi kepadanya saat bertemu dengan Andreana. Tapi dia tidak menyangka bahwa Jeanne memilih dia seorang untuk membicarakannya. Montmorency jadi senang karena Jeanne d’Arc lebih percaya kepadanya daripada orang lain.Karena itu, ketika Jeanne d'Arc meminta Montmorency untuk mengawasi Muhanov lagi. DIa langsung menyetujuinya tanpa menolak sama sekali.Sedangkan Jeanne d’Arc sendiri membawa Sion menuju ke Istana Teutonic untuk mengembalikan senjata suci Valkyria ke sana. Untungnya Teutonic sama sekali belum tahu jika Jeanne d'Arc berkhianat dari Templar dan mendirikan Sion. Jadi dia dengan mudah mengembalikan senjatanya. Tapi Jeanne d'Arc tetap ditanyai siapa pe

  • Raise - Betrayal of The Knight Templar Season 2   Bab 63 - Gadis kecil dari Orleans, Part 13: Kembali Kepada Andreana.

    Setelah pernikahan antara Ratu Anastasia dan Walten. Ratu Anastasia berencana ingin segera bercinta dengan Walten. Tapi Walten langsung tegas menolaknya dan ingin Ratu Anastasia berfokus kepada perangnya dulu. Walten beralasan juga kalau mereka bercinta saat sedang perang dan Ratu Anastasia hamil saat masih kondisi perang. Ini akan membuat Ratu Anastasia dipertanyakan siapa suaminya. Jika hak itu terjadi, Walten akan ketahuan tidak terbunuh. Ratu Anastasia jadi cemberut mendengar itu tapi untungnya dia dijanjikan oleh Walten kalau dia akan menyetubuhinya jika urusan perangnya selesai. Jadi Ratu Anastasia setuju.Ratu Anastasia lalu mengirim Walten untuk ke Istana Wil bersama Ern dan Ven. Ratu Anastasia juga berpesan untuk menyembunyikan Walten ke ruangan paling rahasia di Istana Wil. Setelah itu Ratu Anastasia melanjutkan misinya untuk merebut kembali wilayah Kerajaan Warsawa yang direbut oleh Templar. Jeanne d'Arc bersama Ksatria Kudusnya juga ikut berjuang bersama Ratu Anastasia

  • Raise - Betrayal of The Knight Templar Season 2   Bab 62 - Gadis kecil dari Orleans, Part 12: Pernikahan Rahasia.

    Ratu Anastasia lalu menyuruh pasukannya untuk istirahat di Kota Mor sambil mengobati yang luka-luka. Dia sendiri lalu pergi ke rumah Walikota Kota Mor sebagai markas pimpinan sementara. Sayangnya ketika dia sampai di sana, bangunannya agak rusak. Untungnya yang rusak hanya menara dan lantai tiga saja. Sedangkan lantai bawahnya tidak mengalami kerusakan yang signifikan.Selain istirahat, Ratu Anastasia juga mendapatkan pengobatan di tubuhnya yang diakibatkan oleh sabetan senjata sihir yang dimiliki oleh Ksatria Kudus. Tentu saja, luka itu tidak bisa diobati oleh kelas Druid, luka itu harus diobati secara manual dengan menjahit kulitnya agar darahnya tidak keluar dan memanaskan jahitan luka tersebut dengan besi panas.Selama pengobatan, Ratu Anastasia menyuruh untuk membawa Walten berada di ruangannya. Walten hanya tersenyum saja ketika melihat Ratu Anastasia menahan rintihannya ketika kulitnya dijahit dan dipanasi.“Bagaimana rasanya, Yang Mulia?” tanya Walten.“Sebagai pria, kau bahka

  • Raise - Betrayal of The Knight Templar Season 2   Bab 61 - Gadis kecil dari Orleans, Part 11: Pertempuran Mor

    Ratu Anastasia lalu membawa pasukan besarnya yang tadi berkumpul di Lapangan Alexi. Dia memimpin langsung 60000 pasukan keluar dari kota Wil menuju ke arah barat. Ratu Anastasia lalu menjadikan Jeanne d'Arc dan Ksatria Kudus Sionnya menjadi pasukan pelindungnya bersama beberapa Ogre bersamanya. Sayangnya pada saat keberangkatan, Rak Maja tidak bisa ikut menemani Jeanne d'Arc karena dia mendapatkan kabar kalau Acra sakit. Tapi dia berpesan kepada Jeanne d'Arc untuk mematuhi kata Ratu Anastasia dan mengikuti alur apapun yang ada di depannya jika dia mau mencapai apapun itu tujuannya. Jeanne d’Arc mematuhinya dan bersama pasukan Ratu ANastasia, mereka mulai perjalanan merebut wilayah kerajaan Warsawa.Tujuan pertama Ratu Anastasia yaitu menuju ke Kota Mor. Kota yang menjadi surga para Orc karena memang kota yang didominasi oleh Orc dan merupakan kota utama pembuat senjata. Anastasia ingin merebut kota tersebut agar mereka bisa membuat senjata lagi jika mereka ingin merebut kota selanj

  • Raise - Betrayal of The Knight Templar Season 2   Bab 60 - Gadis kecil dari Orleans, Part 10: Pemenggalan Remulta.

    Setelah menang melawan pasukan Templar yang menyerang Kerajaan Warsawa. Jeanne d’Arc dan Ksatria Kudusnya diundang ke Lapangan Alexi. Lapangan itu berada di tempat yang berbeda dengan Istana Wil. Lapangan ini ada di bagian utara Kota Wisia dan merupakan lapangan terbesar di seluruh Kerajaan Warsawa.Sesampainya di sana. Jeanne d’Arc dan Ksatria Kudusnya disambut oleh pasukan utama dan terbesar yang dimiliki Ratu Anastasia. Pasukan ini terdiri manusia, elf, dwarf, orc, ogre, dan goblin memenuhi lapangan yang berluas 70 hektar ini. Meskipun begitu, Orc yang lebih mendominasi seluruh pasukan besar ini karena Ratu Anastasia adalah ras setengah Orc. Di pinggir tengah lapangan itu. Terdapat sebuah bangunan tinggi yang beratap, tanpa dinding dan pintu. Dimana Ratu Anastasia, para bangsawan, kasim, dan panglima perang berada. Ratu Anastasia sendiri sekarang berada di sana sambil berdiri dan menunggu di depan bangunan itu.Jeanne d’Arc dan Ksatria Kudusnya sangat gugup dan canggung. Soalnya p

  • Raise - Betrayal of The Knight Templar Season 2   Bab 59 - Gadis kecil dari Orleans, Part 9: Jeanne d’Arc Melawan Remulta.

    Gemuruh tanah bergoncang dengan keras. Suara besi saling menumbuk dan beradu. Teriakan semangat dan kesakitan saling bercampur. Kadang ada hujan berwarna merah yang membasahi tanah yang sekarang menjadi tempat pertempuran antara pasukan Templar dari Bismarck dan Pasukan Sion dari Warsawa. Pasukan yang dipimpin Jeanne d'Arc langsung menerjang musuh tanpa takut meskipun mereka dihujani panah saat mereka berlari. Bahkan saat ketika mereka sudah saling beradu senjata. Mereka terus menekan musuh.Di tengah pertempuran itu, Jeanne d'Arc langsung menghadapi pemimpin pasukan Templar, Ksatria Kudus Templar, Remulta. Saat mereka berdua mulai beradu senjata. Jeanne d'Arc menyimpan kapaknya di sabuknya dan mulai menggunakan tongkat benderanya untuk menyerang Remulta. Hanya saja Remulta terlalu kuat. Selain itu Keping Eden miliknya bukanlah tandingan bagi tongkat benderanya. Sehingga dengan sedikit ayunan, tongkat bendera Jeanne d'Arc sudah patah.Jeanne d'Arc lalu membuang tongkat benderanya y

  • Raise - Betrayal of The Knight Templar Season 2   Bab 58 - Gadis kecil dari Orleans, Part 8: Teriakan Jeanne d’Arc.

    Jeanne d'Arc sekarang sedang berdiri dengan tegap. Dia berdiri sambil memperhatikan ratusan prajurit yang dibawa oleh Remulta. Entah berapa prajurit yang Remulta bawa sekarang. Dari yang dilihat ada sekitar 30.000 pasukan lebih. Terdiri dari prajurit, pemanah, pasukan berkuda dan 15 Ksatria Kudus bersamanya. Jeanne d'Arc sendiri hanya bersama 30 Ksatria Kudus yang terhitung bersamanya. Meskipun Ksatria Kudus memang prajurit yang kuat dan bisa bernilai 1000 prajurit tiap 1 Ksatria Kudus. Tapi tetap saja, tanpa memiliki prajurit, bukan berarti dia bisa membalikkan keadaan. Dia butuh pasukan sesegera mungkin untuk membantunya. Rak Maja mulai turun tangan untuk mencarikan dia pasukan. Meskipun Rak Maja berjanji kepada Ratu Anastasia untuk tidak menggunakan pasukan utamanya. Hal tersebut bukanlah masalah. Rak Maja justru berhasil mengumpulkan pasukan yang dia dapat dari Kota Wisia dan sekitarnya sendirian. Sekitar 15000 prajurit lebih berhasil dia kumpulan. Meskipun disebut prajurit, me

DMCA.com Protection Status