Beranda / Fantasi / Raise - Betrayal of The Knight Templar Season 2 / Bab 54 - Gadis kecil dari Orleans, Part 4: Muhanov.

Share

Bab 54 - Gadis kecil dari Orleans, Part 4: Muhanov.

Penulis: Farmuhan
last update Terakhir Diperbarui: 2022-10-17 17:20:55

Meskipun proses persekutuan Kerajaan Suci Bismarck dan Kerajaan Warsawa berjalan baik, tapi melawan gempuran Kerajaan Vangarian masih saja kesusahan.

Jeanne d’Arc lalu diutus oleh Andreana untuk menuju ke Kerajaan Warsawa untuk mengawasi Kerajaan itu karena sepertinya ada desas desus kalau Kerajaan Warsawa akan mengkhianati Kerajaan Suci Bismarck. Montmorency juga diminta mendampingi Jeanne d'Arc oleh Grand Master Richard. 

Selama Jeanne d'Arc dan Montmorency di sana. Mereka lebih sering berada di sekitar wilayah istana. Kadang Montmorency keluar untuk jalan-jalan melihat isi kota Wisia. 

Suatu hari saat Montmorency pulang. Dia menceritakan sesuatu yang membuat Jeanne terkejut. Dia bergabung dengan sebuah serikat aneh yang berada di kota Wisia. Anehnya adalah ada Keluarga Tiga Bulan menjadi anggota di sana. Yaitu, Muhanov dan Andromeda. 

"Tunggu, siapa yang kau bilang? Muhanov?" tanya Jeanne d'Arc. 

"Ya. Aku heran kenapa Keluarga Tiga Bulan ada di sini. Apa mungkin kalau Kerajaan ini memang berkhi—" 

"Bawa aku kepadanya sekarang!" 

"Umm, apa?" 

"Pertemukan aku kepada Muhanov!" Jeanne d'Arc mulai mencekram kerah Montmorency

"Kenapa?" 

"Benar-benar Muhanov kan? Muhanov Merlinstone?" 

"Iya, Muhanov Merlinstone."

"Pertemukan aku kepadanya!" 

"Sekarang?" 

"Sekarang!" 

Karena dipaksa seperti itu. Montmorency lalu mengajak Jeanne d'Arc ke serikat tempat Muhanov berada. 

Serikat itu bernama Serikat Lycoris. Tempatnya berada agak jauh dari wilayah rumah-rumah orang kaya. Dimana serikat itu berada di wilayah perumahan yang agak kumuh. 

Saat Jeanne d'Arc sampai di tempat serikat yang dibicarakan Montmorency. Dia cukup terpana kalau serikat itu punya gedung apartemen sendiri. Lucunya gedung serikat itu ketika dilihat dari luar malah menjadi sebuah bar dan rumah bordil. 

Montmorency lalu membawa Jeanne masuk lewat pintu belakang. Setelah itu dia membawanya menuju ke lantai dua, tempat dimana para pemimpin serikat berada. Hanya saja, sesampainya di sana, cuman Andromeda yang sedang malas-malasan sambil merokok dan tidur-tiduran di sofa.

"Hei Andromeda." sapa Montmorency. 

"Montmorency.” balas Andromeda sambil mengepulkan asap dari mulutnya.

“Kemana, Muhanov?”

“Di belakang rak buku sana. Memangnya ada apa?”

“Ada seseorang yang ingin bertemu dengannya. Sedang apa dia?”

“Dia mungkin sedang….“ Andromeda bangun dan menoleh ke rak buku.

Tiba-tiba terdengar suara aneh dari balik rak buku tersebut. Suaranya seperti seorang perempuan yang sepertinya sedang mendesah. Rupanya dari balik rak buku itu ada Muhanov yang sedang menggerayangi seorang perempuan.

“Ahhhnnn, kumohon, hentikan—Ahhnnn! Jangan sentuh di situ.”

Perempuan itu seorang elf berambut hijau panjang dan berpakaian pelayan. Dia sekarang berusaha menahan dua tangan Muhanov yang meraba dua titik sensitifnya, yaitu buah dada dan kemaluannya. Tapi dia hanya bisa memegang kedua lengan Muhanov sambil sedikit mencakarnya karena tidak kuat menahan rasa geli dan nikmat yang diberikan oleh jari jemari Muhanov. Mereka juga sedikit terlihat dari sela-sela buku yang tertata di sana.

Meskipun perempuan itu masih memakai bajunya, tangan kanan Muhanov meremas buah dadanya yang besar itu dengan kasar. tidak hanya itu, Muhanov juga  menarik puting buah dada perempuan itu dari balik bajunya sambil dipelintir dan ditarik sampai terasa sedikit linu. 

Bersamaan dengan itu, tangan kiri Muhanov menggerayangi bagian dalam kemaluan perempuan itu dengan menggaruk klitorisnya sambil menekan titik G-spotnya berkali-kali dengan kasar. 

“Aku sudah bilang kan, jangan memakai bra dan celana dalam. Kamu masih membangkang ya?”

“Ahhnn! Kumohon hentikan, sudah cukup…"

"Rasakan ini!" 

"—AHHHNNNNNN!”

Perempuan itu menjerit dengan keras saat dia sudah tidak bisa menahan rasa geli dan linu yang menjalan kepadanya. Tubuhnya mengejang saat dia mencapai orgasmenya. Setelah orgasme yang hebat itu, tubuhnya langsung menjadi lemas. Cairan orgasmenya juga keluar dengan deras dan membasahi paha dan celana dalamnya yang menggantung diantaranya. Tangan Muhanov juga ikut basah. 

Suara saat perempuan tersebut orgasme juga terdengar oleh Montmorency dan Andromeda.

Hanya saja perempuan itu mulai menjerit dan mendesah lagi ketika Muhanov menahan tubuhnya untuk tetap berdiri dan mulai menggerayangi titik sensitifnya dengan lebih kasar.

“Tu-tunggu—Ahhnn. Aku baru keluar… tubuhku masih sensitif—Ahhnn! Hentikan, sudah cukup…” 

“Jangan berpikir hukumanmu selesai dengan begitu saja. Tubuhmu ini harus didisiplinkan.”

“Ahhnn! Tidak, kumohon!”

Andromeda lalu menoleh kembali ke Montmorency, “Yah, sepertinya dia sedang menikmati mangsanya.”

“Bisakah kau memanggilnya. Ada orang yang benar-benar ingin bertemu dengannya.”

“Baiklah,” Andromeda lau menoleh ke arah rak buku, “Hei Muhanov! Berhenti! Ada tamu untukmu.”

Hanya saja jawaban yang diterima malah perempuan yang sedang digerayangi Muhanov.

“AHHHNNNN!” jerit perempuan itu lagi saat mendapatkan orgasmenya yang kedua, ”Ahh tidak! Kumohon jangan diteruskan. Rasanya sakit.” ucapnya ketika menyadari kalau Muhanov masih memainkan lagi titik sensitifnya setelah dia orgasme. 

"Sekarang telingamu ya!" balas Muhanov sambil menggigit dan mengemut telinga runcing milik perempuan itu. 

"AHHHHNNNN! Jangan telingaku….."

Telinga perempuan itu lalu bergerak-gerak mencoba lepas dari gigitan Muhanov. Tapi tidak bisa karena gigitan Muhanov yang begitu erat sampai telinga perempuan itu hanya bisa meronta tak berdaya. Telinga perempuan itu juga menjadi salah satu bagian paling sensitif, sehingga ketika buah dada, kemaluan dan telinganya diserang bersamaan, orgasmenya yang ketiga tidak bisa dibendung dan langsung klimaks bersamaan. Padahal dia baru saja orgasme yang kedua, baru beberapa detik sudah orgasme yang ketiga. 

Perempuan itu tidak sanggup berdiri lagi, kedua tangannya lemas dan terjatuh. Tapi Muhanov masih semangat menggerayanginya dan menahan tubuhnya untuk tetap berdiri. Perempuan itu hanya bisa pasrah saja membiarkan tubuhnya tak berdaya untuk dipaksa orgasme lagi. 

Hanya saja, Andromeda jadi jengkel karena Muhanov tidak menjawab dan malah masih melanjutkan lagi menggerayangi perempuan yang tidak berdaya itu. Dia lalu menghampiri Muhanov dibalik rak buku itu. Setelah itu dia menghentikan paksa kedua tangan Muhanov untuk melepaskan perempuan yang digerayanginya. Perempuan itu lalu jatuh ke bawah sambil memegang buah dada dan kemaluannya yang masih berdenyut-denyut.

Perempuan itu lalu menangis dengan wajah dan telinga yang semuanya memerah. Rasa malu dan nikmat yang bercampur aduk ada dipikirannya sekarang. 

“Apa sih, Andromeda? Mengganggu saja.” ucap Muhanov dengan jengkel.

“‘Mengganggu’? Apanya yang mengganggu?” Andromeda memukul dada Muhanov. “Ada tamu untukmu?”

“Tamu, siapa memangnya?” Muhanov lalu melirik dari sela-sela buku, “Oh, Gilles.”

“Lyra, pergi kamu sekarang!”

Perempuan elf bernama Lyra itu lalu berdiri dengan sedikit sempoyongan, “Ba-baik, Andromeda.”

“Heh, tunggu!” potong Muhanov, “Berikan bra dan celana dalammu!”

Muhanov lalu menarik bra Lyra dari belakang bajunya yang terbuka. Setelah itu dia  menarik celana dalam Lyra. Hanya saja, karena celana dalamnya masih dipakai oleh Lyra, Lyra sampai terjatuh saat celana dalamnya ditarik untuk lepas dari kedua kakinya. 

“Sekarang pergi kamu! Tapi jangan berpikir ini selesai, Lyra.” ucap Muhanov sambil menendang Lyra.

“Ba-baik, Muhanov.”

Lyra lalu bergegas berdiri. Dia lalu pergi meninggalkan ruangan pemimpin serikat sambil memegang buah dada dan kemaluannya yang masih berdenyut-denyut. Jalannya sedikit pelan  dan sempoyongan ketika dia meninggalkan ruangan itu. Apalagi cairan orgasmenya yang masih mengalir dari kemaluannya masih menetes ke lantai di mana dia berjalan.

Muhanov lalu berjalan keluar dari rak buku itu dan menyapa Montmorency.

“Gilles, ada apa? Aku sedang kehabisan stok anak kecil. Tidak ada yang bisa aku jual hari ini.”

“Aku tidak ke sini untuk itu.”

Muhanov lalu menghampiri perapian. Dia membuang bra dan celana dalam milik Lyra tadi di sana, “Jadi, ada apa?”

“Ada seseorang yang ingin bertemu denganmu.”

“Ingin bertemu dengan orang aneh ini?” celetuk Andromeda, “Itu terdengar lucu.”

“Siapa dia, Gilles?”

“Sebentar, aku akan membawanya masuk.”

Montmorency lalu membawa Jeanne d’Arc masuk setelah dia menunggu agak lama di luar. 

“Aku perkenalkan kepadamu, ini Jeanne d’Arc.” ucap Montmorency.

Saat Jeanne d’Arc masuk ke dalam ruangan itu. Dia akhirnya bisa menemui pria yang selama ini dia ingin temu, Muhanov Merlinstone. Pada awalnya dia akan berpikir akan bertemu dengan Muhanov yang sama seperti di kehidupannya yang dulu. Tapi saat dia bertemu dengan Muhanov di semesta ini. Muhanov lumayan berbeda.

Muhanov yang ada di depannya memiliki rambut hitam dengan poni sederhana. Rambutnya juga berantakan dan terlihat jarang di sisir. Matanya berwarna biru dan sorot matanya lumayan tajam. Selain itu dia memakai jubah penyihir abu-abu yang terlihat sederhana. Tubuhnya juga atletis, tidak terlalu kurus, tapi sudah lumayan baik. 

Jika diingat Muhanov di kehidupan lamanya. Wajahnya lebih sangar dengan rambut hitam yang poninya di tarik ke atas. Selain itu dia memiliki pakaian bangsawan yang lebih mewah serta tubuhnya lebih kekar.

“Seorang perempuan? Dapat dari mana ini, Muhanov?” celetuk Andromeda, “Oh, apa kamu mau minta pertanggung jawabannya setelah menggodamu? Jangan khawatir, aku akan pegang dia biar tidak lari.” ucapnya sambil memegang lengan Muhanov

“Hei, hei, hei. Aku tidak kenal dengannya. Dan kapan aku menggodanya. Lepaskan aku!” 

“Aku pegang dia, jika kau ingin—” 

Kalimat Andromeda terhenti. Dia mulai memandang dari atas dan bawah pakaian yang dipakai oleh Jeanne d’Arc. Jeanne d’Arc sekarang memakai sebuah jubah yang menutupi bajunya, hanya saja ada celah sedikit yang memperlihatkan sebuah garis berwarna merah di atas putih. Di saat itulah dia sadar, kalau perempuan yang ada di samping Montmorency adalah Templar.

“Cuih!” Andromeda meludah ke lantai, setelah itu dia berjalan menjauh dari Muhanov dari Muhanov, “Templar rupanya. Mau apa anjing busuk seperti dia datang ke serikat ini? Apa kau bisa menjelaskannya Montmorency?”

“Wow, kok sikapmu berubah seperti itu? Bukannya aku sendiri juga Templar?” jawab Montmorency.

“Kau bukan Templar. Kau itu—”

“Muhanov, akhirnya aku bisa bertemu denganmu lagi!” ucap Jeanne d’Arc yang langsung berlari menuju Muhanov dan memeluknya, “Aku rindu kepadamu, sangat rindu.”

Muhanov jadi bingung kenapa perempuan berambut oranye ini tiba-tiba langsung memeluknya. Dan anehnya, kapan dia pernah bertemu dengannya?

Saat Jeanne d’Arc memeluknya. Ada rasa kangen yang langsung menjalar di seluruh tubuhnya. Meskipun Muhanov di dunia ini berbeda dengan kehidupannya yang lama, tapi rasa, bau, dan kesannya masih sama seperti Muhanov di kehidupannya yang lama. Jeanne d’Arc sampai menangis ketika memeluk Muhanov.

Muhanov masih tidak paham apa yang terjadi. Tapi entah kenapa dia merasa beruntung tiba-tiba ada perempuan yang tidak kenal tiba-tiba memeluknya. Menariknya perempuan yang bernama Jeanne d’Arc ini juga cantik dan manis. Selain itu, ases buah dadanya juga lumayan besar dan rasa empuknya bisa dia rasakan saat Jeanne d’Arc memeluknya. 

Tanpa melewatkan kesempatan, Muhanov lalu memegang dagu perempuan itu agar wajah mereka bisa saling bertemu.

“Ya ampun. Apakah hari ini menjadi hari keberuntunganku tiba-tiba dipeluk oleh gadis manis sepertimu?” ucap Muhanov dengan nada menggoda.

Jeanne d’Arc tiba-tiba terpana mendengar suara Muhanov. Entah kenapa jantungnya tiba-tiba mulai berdetak dengan kencang. Rasanya seperti ada perasaan jatuh cinta yang mulai menjalar di seluruh tubuhnya. Rasa jatuh cinta itu sama sekali tidak tertahankan dan ingin rasanya dia luapkan kepada pria yang sekarang memandanginya. 

Pikiran Jeanne d’Arc juga mulai terasa kosong. Matanya mulai memancarkan sesuatu yang aneh dimana ada seperti sebuah simbol hati muncul dari sana.

Ketika Muhanov melihat mangsanya sudah terlihat terpengaruh olehnya. Dia lalu mulai membungkuk untuk meraih bibir Jeanne d’Arc untuk menciumnya. 

Montmorency yang melihat itu langsung menghampiri Muhanov dan mulai melepaskan Jeanne d’Arc dari Muhanov sebelum dicium olehnya. Setelah itu Jeanne d’Arc dibawa menjauh. 

“Sialan, apa yang kamu pikirkan, Muhanov!” teriak Montmorency sambil membuat Jeanne d’Arc berlindung di belakangnya.

“Oh ayolah, dia dulu yang mulai kan? Jangan salahkan aku kalau ada gadis cantik seperti dia tiba-tiba mencariku dan memelukku.” ucap Muhanov dengan pura-pura kecewa, “Aku bahkan tidak tahu siapa dia.”

Jeanne d’Arc sesaat yang kehilangan kesadarannya mulai kembali sadar. Dia terkejut dan jantungnya sedikit berdebar-debar. Nafasnya juga terasa berat dan tubuhnya sedikit lelah. Dia lalu mencari sesuatu untuk dipegang agar dia tidak terjatuh. Setelah dia dapat, dia pegang dengan erat. 

Montmorency lalu menoleh ketika tangannya tiba-tiba dipegang oleh Jeanne d’Arc. Ternyata Jeanne d’Arc menggunakan tangannya untuk menopang dirinya. Montmorency lalu mencoba memeriksa keadaan Jeanne yang sekarang terlihat seperti orang yang sedang linglung. 

"Kamu nggak apa-apa Jeanne? Bertahanlah!" ucap Montmorency sambil menggoyangkan pundak Jeanne d'Arc. 

"Eh? Apa? Anu, eh?" Jeanne masih sedikit bingung dan masih sedikit pusing. 

"Kamu habis di hipnotis oleh Muhanov. Sadarlah."

"Muhanov? Eh, Muhanov…."

"Sekarang ayo kita pergi dari sini!" 

Jeanne d'Arc lalu ditarik keluar oleh Montmorency menuju ke pintu keluar. Tapi sesaat dia menoleh kembali ke Muhanov, dia lalu berhenti dan menarik tangan Montmorency untuk berhenti. 

"Tunggu, Montmorency! Apa yang kau lakukan?" 

"Kita pergi dari sini Jeanne. Kamu jangan berteman dengan pria buaya darat itu!" 

"Tunggu, lepaskan aku! Aku mau menemui Muhanov! "

"Jeanne, lupakan saja orang aneh ini—" 

"Dia tidak aneh!" Jeanne d'Arc mengeluarkan kapaknya dadi sabuknya dan mengangkatnya dengan satu tangannya, "Lepaskan tanganku atau aku akan memotong tanganmu dengan ini!" 

Montmorency Langsung melepaskan tangan Jeanne d'Arc. Dia juga mulai mundur saat kapaknya diacungkan kepadanya. 

Setelah melihat Montmorency patuh kepadanya. Jeanne lalu menjatuhkan kapaknya dan kembali memeluk Muhanov lagi. 

"Akhirnya aku bisa bertemu denganmu lagi, Muhanov! Aku rindu sekali kepadamu."

Muhanov masih bingung kenapa Jeanne d'Arc masih mau memeluknya setelah dia dihipnotis tadi. Apalagi kapan dia merasa pernah bertemu dengannya? Benar-benar gadis aneh. 

Muhanov lalu mencoba membuat pelukan Jeanne d'Arc lepas darinya. Bukan karena dia tidak suka. Tapi karena Montmorency melihat dia dengan tatapan marah yang penuh dengan kebencian. 

"Maaf, jujur saja. Aku tidak tahu siapa kamu. Bisakah jelaskan siapa kamu?" tanya Muhanov. 

"Kamu tidak ingat? Aku ini—" 

Kalimat Jeanne d'Arc terhenti ketika dia mulai melihat pemandangan Andreana yang sekarang menjadi Dewi Terraria. Dewi Terraria sekarang sedang mengkonsumsi semua makhluk hidup yang ada di dunia. 

Pemandangan itu mengerikan karena Dewi Terraria mengkonsumsi mereka menggunakan ular yang ada di rambutnya. Ular itu memakan kepala dan membuat tubuh makhluk hidup tersebut hancur sebelum nantinya menjadi abu. 

Terlihat juga Ratu Anastasia yang berusaha menyelamatkan Rak Maja yang mulai diserap oleh ular milik Dewi Terraria. Tapi tidak ada yang bisa dia lakukan dan akhirnya Ratu Anastasia juga ikut diserap olehnya. 

Jeanne d'Arc melihat pemandangan mengerikan yang pernah dia lakukan sendiri di kehidupan sebelumnya. Dia hanya bisa berdiri saja saat Andreana menyerap semua kehidupan yang ada di dunia tersebut. Terlihat juga mayat Muhanov yang sekarang dililit oleh ular di rambut Andreana. Dimana semua kehidupan yang diserap Andreana disalurkan kepada Muhanov. 

Entah apa yang akan dilakukan Andreana. Tapi Jeanne d'Arc mengerti kalau Andreana berusaha ingin menghidupkan kembali Muhanov. 

"Pemandangan yang menarik bukan?" 

Tiba-tiba ada suara yang bertanya di sampingnya. Jeanne d'Arc lalu menoleh dan melihat Dewi Narrum sekarang berdiri di sampingnya. 

"Pemandangan yang biasanya kau lakukan sekarang kau saksikan sendiri. Mengerikan bukan?" 

"Ke-kenapa?" 

"Kenapa? Bukannya karena ini masa depan Andreana? Masa depanmu nanti? "

"Bukan. Kenapa—kenapa kau bisa berbicara denganku?" 

"Karena nantinya kau akan melihat hal ini bersamaku. Dan di saat itu juga—"

Jeanne d'Arc lalu merasakan kepalanya mulai di tangkap oleh ular milik Andreana.

"—Dihisap oleh Andreana."

Pandangan Jeanne d'Arc lalu mulai kabur dan dia mulai teriak dengan keras. 

Teriakannya juga keluar saat Jeanne d'Arc kembali di masanya yang sekarang. Dia langsung pingsan dan tubuhnya mulai jatuh ke bawah. 

Untungnya Muhanov menangkap Jeanne d'Arc agar tidak jatuh ke lantai. 

Saat melihat itu Montmorency langsung berteriak ke Muhanov dan menghampirinya.

"Muhanov, apa yang sudah kau lakukan kepadanya! Aku tidak akan mengam—" 

"Hei, hei! Dia sendiri yang pingsan sendiri. Aku jangan disalahkan dong." 

Montmorency lalu merebut tubuh Jeanne d'Arc dari Muhanov dan menggendongnya sekarang. 

"Jangan khawatir, Jeanne. Aku akan membalaskan dendammu." bisik Montmorency. 

"Dia tidak mati, kau tahu?" balas Muhanov.

"Jangan seenaknya kau menyentuh gadis suciku!"

"Wow, sejak kapan kau memutuskan dia jadi milikmu?"

Montmorency tidak membalasnya. Dia langsung keluar dari ruangan serikat sambil membawa Jeanne d'Arc yang masih pingsan bersamanya. 

Andromeda lalu menghampiri Muhanov sambil menendang kakinya. 

"Masih suka membuat masalah kamu, Muhanov?" 

"Hmmm? Tentu saja tidak." Muhanov lalu mengelus kepala Andromeda, "Aku masih berharap aku bisa menyentuhmu."

Andromeda lalu menangkap tangan Muhanov dan melepaskannya dari kepalanya, "Berhenti! Kau mau kita dibunuh sama Dewi Narrum? Minta saja sana sama Lyra dan bayangkan wajahku saat kau melakukannya. Apalagi aku juga sudah jadi milik Albert."

"Iya, iya."

Bab terkait

  • Raise - Betrayal of The Knight Templar Season 2   Bab 55 - Gadis kecil dari Orleans, Part 5: Pengkhianatan.

    Setelah Montmorency membawa Jeanne d'Arc kembali ke Istana Wil. Jeanne d'Arc mulai marah-marah kepadanya karena sudah membawanya pulang. Tapi Montmorency menjelaskan kalau Muhanov itu orangnya berbahaya dan bukan orang yang baik. Hanya saja Jeanne tambah marah dan mulai melemparkan apapun benda yang di dekatnya kepada Montmorency.Montmorency menangkis sambil menghindari apapun yang dilempari oleh Jeanne d’Arc.“Tenanglah, Jeanne!”“Aku ingin bertemu dengan Muhanov lagi, aku ingin!!!”“Aku sudah bilang kalau—”“Berisik kamu Montmorency!” Hanya saja saat mereka berdua masih bertengkar. Pintu ruangan mereka tiba-tiba didobrak oleh seseorang. Saat pintu terbuka, masuklah pasukan Orc dari Kerajaan WIl mulai masuk ke dalam ruangan dan mulai mengacungkan senjata mereka kepada mereka berdua.Jeanne d’Arc berhenti melempari Montmorency. Mereka berdua terdiam saat pasukan mulai mengepungi mereka.“Hei, ada apa ini?” tanya Montmorency sambil menghampiri pasukan.Tapi pertanyaan Montmorency mal

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-17
  • Raise - Betrayal of The Knight Templar Season 2   Bab 56 - Gadis kecil dari Orleans, Part 6: Acra dan Templar

    Rak Maja membawa Jeanne d’Arc sebentar ke ruang perawatan untuk mengobati beberapa lukanya setelah Ratu Anastasia menyiksanya tadi. Beberapa Ksatria Kudus lainnya juga diperlakukan oleh yang sama dengan Rak.“Kalian seharusnya patuh saja kepada Ratu Anastasia.” ucap Rak sambil membalut luka Jeanne d’Arc.“Aku tidak tahu kalau jadi begini, Rak.” jawab Jeanne d’Arc.“Yah, bukan salahmu sih memang. Tapi kau bagian dari mereka. Jujur aku kecewa Grand Mastermu, Andreana, tidak mau mendengarkanku.”“Anu, kau dulu pernah bilang kepadaku. Jangan ikut jalan yang ada di depanku. Apa maksudnya.”Rak Maja lalu menoleh ke kanan dan ke kiri, “Aku tidak bisa membahasnya di sini. Nanti saja.”Rak Maja lalu membawa Jeanne d’Arc dan Ksatria Kudusnya menuju bagian barat di Kota Wisia. Di sana ada sebuah menara pengintai yang berdiri dengan gagah. Menara itu merupakan menara berbentuk kotak dengan sebuah lonceng besar di puncaknya. Rak Maja membawa mereka menuju puncak yang ada loncengnya. Sesampainya d

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-17
  • Raise - Betrayal of The Knight Templar Season 2   Bab 57 - Gadis kecil dari Orleans, Part 7: Ksatria Kudus Sion

    Jeanne langsung terkejut mendengar pertanyaan dari Rak Maja. Jadi apakah benar kalau Rak Maja sudah mengetahui kalau dirinya adalah Andreana. Bagaimana Rak Maja bisa mengetahuinya? Jeanne d’Arc sampai tidak bisa menjawab pertanyaan Rak karena pertanyaan yang ada di kepalanya sekarang.“Kenapa kamu tidak menjawab? Kamu Andreana kan? Aku bisa mendengar lagumu. Kau mirip—bukan! Memang seperti dia. Sama tapi…. Tidak identik! Kamu sebenarnya siapa?”Jeanne d’Arc berpikir sebentar apakah dia harus memberitahunya atau tidak. Tapi dia merasa kalau jujur mungkin akan lebih baik. Terutama kepada Rak Maja yang dijuluki oleh Elf Legendaris. “Iya, benar. Aku Andreana. Tapi aku bukan Andreana Sheffield yang ada di sini. Aku bisa menjelaskan—”“Begitu rupanya. Aku paham sekarang. Jadi kau adalah Eastran.""Eastran?""Orang yang berasal dari semesta lain." “Eh—Ya, iya begitulah.”“Dasar, Dewi aneh ini masih suka mengirim orang lain kemari. Setelah Yang Mulia, sekarang kamu.”“Tunggu, Ratu Anastasia

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-17
  • Raise - Betrayal of The Knight Templar Season 2   Bab 58 - Gadis kecil dari Orleans, Part 8: Teriakan Jeanne d’Arc.

    Jeanne d'Arc sekarang sedang berdiri dengan tegap. Dia berdiri sambil memperhatikan ratusan prajurit yang dibawa oleh Remulta. Entah berapa prajurit yang Remulta bawa sekarang. Dari yang dilihat ada sekitar 30.000 pasukan lebih. Terdiri dari prajurit, pemanah, pasukan berkuda dan 15 Ksatria Kudus bersamanya. Jeanne d'Arc sendiri hanya bersama 30 Ksatria Kudus yang terhitung bersamanya. Meskipun Ksatria Kudus memang prajurit yang kuat dan bisa bernilai 1000 prajurit tiap 1 Ksatria Kudus. Tapi tetap saja, tanpa memiliki prajurit, bukan berarti dia bisa membalikkan keadaan. Dia butuh pasukan sesegera mungkin untuk membantunya. Rak Maja mulai turun tangan untuk mencarikan dia pasukan. Meskipun Rak Maja berjanji kepada Ratu Anastasia untuk tidak menggunakan pasukan utamanya. Hal tersebut bukanlah masalah. Rak Maja justru berhasil mengumpulkan pasukan yang dia dapat dari Kota Wisia dan sekitarnya sendirian. Sekitar 15000 prajurit lebih berhasil dia kumpulan. Meskipun disebut prajurit, me

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-17
  • Raise - Betrayal of The Knight Templar Season 2   Bab 59 - Gadis kecil dari Orleans, Part 9: Jeanne d’Arc Melawan Remulta.

    Gemuruh tanah bergoncang dengan keras. Suara besi saling menumbuk dan beradu. Teriakan semangat dan kesakitan saling bercampur. Kadang ada hujan berwarna merah yang membasahi tanah yang sekarang menjadi tempat pertempuran antara pasukan Templar dari Bismarck dan Pasukan Sion dari Warsawa. Pasukan yang dipimpin Jeanne d'Arc langsung menerjang musuh tanpa takut meskipun mereka dihujani panah saat mereka berlari. Bahkan saat ketika mereka sudah saling beradu senjata. Mereka terus menekan musuh.Di tengah pertempuran itu, Jeanne d'Arc langsung menghadapi pemimpin pasukan Templar, Ksatria Kudus Templar, Remulta. Saat mereka berdua mulai beradu senjata. Jeanne d'Arc menyimpan kapaknya di sabuknya dan mulai menggunakan tongkat benderanya untuk menyerang Remulta. Hanya saja Remulta terlalu kuat. Selain itu Keping Eden miliknya bukanlah tandingan bagi tongkat benderanya. Sehingga dengan sedikit ayunan, tongkat bendera Jeanne d'Arc sudah patah.Jeanne d'Arc lalu membuang tongkat benderanya y

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-17
  • Raise - Betrayal of The Knight Templar Season 2   Bab 60 - Gadis kecil dari Orleans, Part 10: Pemenggalan Remulta.

    Setelah menang melawan pasukan Templar yang menyerang Kerajaan Warsawa. Jeanne d’Arc dan Ksatria Kudusnya diundang ke Lapangan Alexi. Lapangan itu berada di tempat yang berbeda dengan Istana Wil. Lapangan ini ada di bagian utara Kota Wisia dan merupakan lapangan terbesar di seluruh Kerajaan Warsawa.Sesampainya di sana. Jeanne d’Arc dan Ksatria Kudusnya disambut oleh pasukan utama dan terbesar yang dimiliki Ratu Anastasia. Pasukan ini terdiri manusia, elf, dwarf, orc, ogre, dan goblin memenuhi lapangan yang berluas 70 hektar ini. Meskipun begitu, Orc yang lebih mendominasi seluruh pasukan besar ini karena Ratu Anastasia adalah ras setengah Orc. Di pinggir tengah lapangan itu. Terdapat sebuah bangunan tinggi yang beratap, tanpa dinding dan pintu. Dimana Ratu Anastasia, para bangsawan, kasim, dan panglima perang berada. Ratu Anastasia sendiri sekarang berada di sana sambil berdiri dan menunggu di depan bangunan itu.Jeanne d’Arc dan Ksatria Kudusnya sangat gugup dan canggung. Soalnya p

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-17
  • Raise - Betrayal of The Knight Templar Season 2   Bab 61 - Gadis kecil dari Orleans, Part 11: Pertempuran Mor

    Ratu Anastasia lalu membawa pasukan besarnya yang tadi berkumpul di Lapangan Alexi. Dia memimpin langsung 60000 pasukan keluar dari kota Wil menuju ke arah barat. Ratu Anastasia lalu menjadikan Jeanne d'Arc dan Ksatria Kudus Sionnya menjadi pasukan pelindungnya bersama beberapa Ogre bersamanya. Sayangnya pada saat keberangkatan, Rak Maja tidak bisa ikut menemani Jeanne d'Arc karena dia mendapatkan kabar kalau Acra sakit. Tapi dia berpesan kepada Jeanne d'Arc untuk mematuhi kata Ratu Anastasia dan mengikuti alur apapun yang ada di depannya jika dia mau mencapai apapun itu tujuannya. Jeanne d’Arc mematuhinya dan bersama pasukan Ratu ANastasia, mereka mulai perjalanan merebut wilayah kerajaan Warsawa.Tujuan pertama Ratu Anastasia yaitu menuju ke Kota Mor. Kota yang menjadi surga para Orc karena memang kota yang didominasi oleh Orc dan merupakan kota utama pembuat senjata. Anastasia ingin merebut kota tersebut agar mereka bisa membuat senjata lagi jika mereka ingin merebut kota selanj

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-17
  • Raise - Betrayal of The Knight Templar Season 2   Bab 62 - Gadis kecil dari Orleans, Part 12: Pernikahan Rahasia.

    Ratu Anastasia lalu menyuruh pasukannya untuk istirahat di Kota Mor sambil mengobati yang luka-luka. Dia sendiri lalu pergi ke rumah Walikota Kota Mor sebagai markas pimpinan sementara. Sayangnya ketika dia sampai di sana, bangunannya agak rusak. Untungnya yang rusak hanya menara dan lantai tiga saja. Sedangkan lantai bawahnya tidak mengalami kerusakan yang signifikan.Selain istirahat, Ratu Anastasia juga mendapatkan pengobatan di tubuhnya yang diakibatkan oleh sabetan senjata sihir yang dimiliki oleh Ksatria Kudus. Tentu saja, luka itu tidak bisa diobati oleh kelas Druid, luka itu harus diobati secara manual dengan menjahit kulitnya agar darahnya tidak keluar dan memanaskan jahitan luka tersebut dengan besi panas.Selama pengobatan, Ratu Anastasia menyuruh untuk membawa Walten berada di ruangannya. Walten hanya tersenyum saja ketika melihat Ratu Anastasia menahan rintihannya ketika kulitnya dijahit dan dipanasi.“Bagaimana rasanya, Yang Mulia?” tanya Walten.“Sebagai pria, kau bahka

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-17

Bab terbaru

  • Raise - Betrayal of The Knight Templar Season 2   Bab 66 - Gadis kecil dari Orleans, Part 16: Pembebasan Ksatria Kudus.

    Jeanne d'Arc lalu membantu Parliman dan Muhanov untuk masuk ke dalam istana Teutonic. Mereka masuk melalui gerbang depan Istana tersebut dengan cara Teutonic. Meskipun Parliman sedikit mengeluh ketika mereka masuk dengan cara seperti itu. Tapi akhirnya dia mengalah dan ikut melakukannya.Setelah mereka berhasil masuk. Jeanne d'Arc akhirnya bisa mengobrol kembali dengan Muhanov setelah 5 tahun lamanya. Dari yang dia tahu, Muhanov ternyata sudah menikah dengan Andreana. Jujur, berita itu cukup mengejutkan Jeanne d'Arc sampai dia malu sendiri mendengarnya. Dia juga sedikit cemburu mendengar itu. Tapi di lain sisi, hatinya juga merasa lega. Andreana di semesta ini bernasib sangat baik. Dia menikahi Muhanov sebagai istrinya. Bukan sebagai budak seks seperti dirinya di kehidupan sebelumnya sebagai Andreana. Sambil mengobrol, Jeanne d'Arc juga menunjukkan kemana mereka harus pergi, yaitu ke Waldgefängnis, penjara hutan. Jeanne d'Arc juga menunjukkan cara masuk ke penjara tersebut. Muhano

  • Raise - Betrayal of The Knight Templar Season 2   Bab 65 - Gadis kecil dari Orleans, Part 15: Bertemu Muhanov Kembali

    Kehadiran Leon di Sekte Sion menjadi sebuah kejutan bagi Jeanne d’Arc. Soalnya Leon sendiri bukan hanya seorang Templar biasa, dia adalah Grand Master Templar. Jeanne d’Arc dengan cepat langsung bersikap waspada dan mencabut pedangnya ke arah Leon.“Jeanne, tenanglah. Dia bukan musuh kita.” ucap Montmorency yang langsung menghampiri Jeanne.“Eh, Montmorency? Apa maksudmu?” tanya Jeanne.“Dia sekarang adalah teman kita. Seorang mantan Grand Master Templar ini akan menjadi teman kita. Dan juga dia yang akan membuka kebuntuan kita selama ini.”“Umm, mantan? Mantan Grand Master? Tunggu sebentar, aku tidak paham. Kok Grand Master Leon bisa keluar dari statusnya? Dan kenapa dia mau bergabung kepada kita?”“Eh ya, coba tanya satu-satu dulu Jeanne—”“Jeanne d’Arc,” ucap Leon sambil berlutut di depannya, “Aku Leon telah melakukan hal yang terhina di depan Katedral. Meskipun aku sudah bertobat, Katedral dan surga tidak ingin aku kembali. Karena itulah aku ingin memiliki pegangan hidup kembali

  • Raise - Betrayal of The Knight Templar Season 2   Bab 64 - Gadis kecil dari Orleans, Part 14: Leon dan Montmorency

    Jeanne d'Arc lalu kembali ke Sion yang bersembunyi di salah satu desa di wilayah Kerajaan Bismarck. Dia memutuskan untuk tidak menceritakan apa-apa yang terjadi kepadanya saat ke pasukan Templar. Tapi dia memberitahukannya secara khusus kepada Montmorency. Montmorency tidak terkejut ketika Jeanne d’Arc menceritakan apa yang terjadi kepadanya saat bertemu dengan Andreana. Tapi dia tidak menyangka bahwa Jeanne memilih dia seorang untuk membicarakannya. Montmorency jadi senang karena Jeanne d’Arc lebih percaya kepadanya daripada orang lain.Karena itu, ketika Jeanne d'Arc meminta Montmorency untuk mengawasi Muhanov lagi. DIa langsung menyetujuinya tanpa menolak sama sekali.Sedangkan Jeanne d’Arc sendiri membawa Sion menuju ke Istana Teutonic untuk mengembalikan senjata suci Valkyria ke sana. Untungnya Teutonic sama sekali belum tahu jika Jeanne d'Arc berkhianat dari Templar dan mendirikan Sion. Jadi dia dengan mudah mengembalikan senjatanya. Tapi Jeanne d'Arc tetap ditanyai siapa pe

  • Raise - Betrayal of The Knight Templar Season 2   Bab 63 - Gadis kecil dari Orleans, Part 13: Kembali Kepada Andreana.

    Setelah pernikahan antara Ratu Anastasia dan Walten. Ratu Anastasia berencana ingin segera bercinta dengan Walten. Tapi Walten langsung tegas menolaknya dan ingin Ratu Anastasia berfokus kepada perangnya dulu. Walten beralasan juga kalau mereka bercinta saat sedang perang dan Ratu Anastasia hamil saat masih kondisi perang. Ini akan membuat Ratu Anastasia dipertanyakan siapa suaminya. Jika hak itu terjadi, Walten akan ketahuan tidak terbunuh. Ratu Anastasia jadi cemberut mendengar itu tapi untungnya dia dijanjikan oleh Walten kalau dia akan menyetubuhinya jika urusan perangnya selesai. Jadi Ratu Anastasia setuju.Ratu Anastasia lalu mengirim Walten untuk ke Istana Wil bersama Ern dan Ven. Ratu Anastasia juga berpesan untuk menyembunyikan Walten ke ruangan paling rahasia di Istana Wil. Setelah itu Ratu Anastasia melanjutkan misinya untuk merebut kembali wilayah Kerajaan Warsawa yang direbut oleh Templar. Jeanne d'Arc bersama Ksatria Kudusnya juga ikut berjuang bersama Ratu Anastasia

  • Raise - Betrayal of The Knight Templar Season 2   Bab 62 - Gadis kecil dari Orleans, Part 12: Pernikahan Rahasia.

    Ratu Anastasia lalu menyuruh pasukannya untuk istirahat di Kota Mor sambil mengobati yang luka-luka. Dia sendiri lalu pergi ke rumah Walikota Kota Mor sebagai markas pimpinan sementara. Sayangnya ketika dia sampai di sana, bangunannya agak rusak. Untungnya yang rusak hanya menara dan lantai tiga saja. Sedangkan lantai bawahnya tidak mengalami kerusakan yang signifikan.Selain istirahat, Ratu Anastasia juga mendapatkan pengobatan di tubuhnya yang diakibatkan oleh sabetan senjata sihir yang dimiliki oleh Ksatria Kudus. Tentu saja, luka itu tidak bisa diobati oleh kelas Druid, luka itu harus diobati secara manual dengan menjahit kulitnya agar darahnya tidak keluar dan memanaskan jahitan luka tersebut dengan besi panas.Selama pengobatan, Ratu Anastasia menyuruh untuk membawa Walten berada di ruangannya. Walten hanya tersenyum saja ketika melihat Ratu Anastasia menahan rintihannya ketika kulitnya dijahit dan dipanasi.“Bagaimana rasanya, Yang Mulia?” tanya Walten.“Sebagai pria, kau bahka

  • Raise - Betrayal of The Knight Templar Season 2   Bab 61 - Gadis kecil dari Orleans, Part 11: Pertempuran Mor

    Ratu Anastasia lalu membawa pasukan besarnya yang tadi berkumpul di Lapangan Alexi. Dia memimpin langsung 60000 pasukan keluar dari kota Wil menuju ke arah barat. Ratu Anastasia lalu menjadikan Jeanne d'Arc dan Ksatria Kudus Sionnya menjadi pasukan pelindungnya bersama beberapa Ogre bersamanya. Sayangnya pada saat keberangkatan, Rak Maja tidak bisa ikut menemani Jeanne d'Arc karena dia mendapatkan kabar kalau Acra sakit. Tapi dia berpesan kepada Jeanne d'Arc untuk mematuhi kata Ratu Anastasia dan mengikuti alur apapun yang ada di depannya jika dia mau mencapai apapun itu tujuannya. Jeanne d’Arc mematuhinya dan bersama pasukan Ratu ANastasia, mereka mulai perjalanan merebut wilayah kerajaan Warsawa.Tujuan pertama Ratu Anastasia yaitu menuju ke Kota Mor. Kota yang menjadi surga para Orc karena memang kota yang didominasi oleh Orc dan merupakan kota utama pembuat senjata. Anastasia ingin merebut kota tersebut agar mereka bisa membuat senjata lagi jika mereka ingin merebut kota selanj

  • Raise - Betrayal of The Knight Templar Season 2   Bab 60 - Gadis kecil dari Orleans, Part 10: Pemenggalan Remulta.

    Setelah menang melawan pasukan Templar yang menyerang Kerajaan Warsawa. Jeanne d’Arc dan Ksatria Kudusnya diundang ke Lapangan Alexi. Lapangan itu berada di tempat yang berbeda dengan Istana Wil. Lapangan ini ada di bagian utara Kota Wisia dan merupakan lapangan terbesar di seluruh Kerajaan Warsawa.Sesampainya di sana. Jeanne d’Arc dan Ksatria Kudusnya disambut oleh pasukan utama dan terbesar yang dimiliki Ratu Anastasia. Pasukan ini terdiri manusia, elf, dwarf, orc, ogre, dan goblin memenuhi lapangan yang berluas 70 hektar ini. Meskipun begitu, Orc yang lebih mendominasi seluruh pasukan besar ini karena Ratu Anastasia adalah ras setengah Orc. Di pinggir tengah lapangan itu. Terdapat sebuah bangunan tinggi yang beratap, tanpa dinding dan pintu. Dimana Ratu Anastasia, para bangsawan, kasim, dan panglima perang berada. Ratu Anastasia sendiri sekarang berada di sana sambil berdiri dan menunggu di depan bangunan itu.Jeanne d’Arc dan Ksatria Kudusnya sangat gugup dan canggung. Soalnya p

  • Raise - Betrayal of The Knight Templar Season 2   Bab 59 - Gadis kecil dari Orleans, Part 9: Jeanne d’Arc Melawan Remulta.

    Gemuruh tanah bergoncang dengan keras. Suara besi saling menumbuk dan beradu. Teriakan semangat dan kesakitan saling bercampur. Kadang ada hujan berwarna merah yang membasahi tanah yang sekarang menjadi tempat pertempuran antara pasukan Templar dari Bismarck dan Pasukan Sion dari Warsawa. Pasukan yang dipimpin Jeanne d'Arc langsung menerjang musuh tanpa takut meskipun mereka dihujani panah saat mereka berlari. Bahkan saat ketika mereka sudah saling beradu senjata. Mereka terus menekan musuh.Di tengah pertempuran itu, Jeanne d'Arc langsung menghadapi pemimpin pasukan Templar, Ksatria Kudus Templar, Remulta. Saat mereka berdua mulai beradu senjata. Jeanne d'Arc menyimpan kapaknya di sabuknya dan mulai menggunakan tongkat benderanya untuk menyerang Remulta. Hanya saja Remulta terlalu kuat. Selain itu Keping Eden miliknya bukanlah tandingan bagi tongkat benderanya. Sehingga dengan sedikit ayunan, tongkat bendera Jeanne d'Arc sudah patah.Jeanne d'Arc lalu membuang tongkat benderanya y

  • Raise - Betrayal of The Knight Templar Season 2   Bab 58 - Gadis kecil dari Orleans, Part 8: Teriakan Jeanne d’Arc.

    Jeanne d'Arc sekarang sedang berdiri dengan tegap. Dia berdiri sambil memperhatikan ratusan prajurit yang dibawa oleh Remulta. Entah berapa prajurit yang Remulta bawa sekarang. Dari yang dilihat ada sekitar 30.000 pasukan lebih. Terdiri dari prajurit, pemanah, pasukan berkuda dan 15 Ksatria Kudus bersamanya. Jeanne d'Arc sendiri hanya bersama 30 Ksatria Kudus yang terhitung bersamanya. Meskipun Ksatria Kudus memang prajurit yang kuat dan bisa bernilai 1000 prajurit tiap 1 Ksatria Kudus. Tapi tetap saja, tanpa memiliki prajurit, bukan berarti dia bisa membalikkan keadaan. Dia butuh pasukan sesegera mungkin untuk membantunya. Rak Maja mulai turun tangan untuk mencarikan dia pasukan. Meskipun Rak Maja berjanji kepada Ratu Anastasia untuk tidak menggunakan pasukan utamanya. Hal tersebut bukanlah masalah. Rak Maja justru berhasil mengumpulkan pasukan yang dia dapat dari Kota Wisia dan sekitarnya sendirian. Sekitar 15000 prajurit lebih berhasil dia kumpulan. Meskipun disebut prajurit, me

DMCA.com Protection Status