Share

Bab 8

Brak!

Buru-buru, Alexander menutup laptopnya dan mendesah frustasi.

Biar bagaimanapun, ia pria normal!

Apakah tidak bisa Alexander tenang sedikit? Mengapa setelah kepergian Rachel, hidupnya terus saja mengalami gejolak dari berbagai arah?

Sementara itu ... tanpa mengetahui apa yang sedang terjadi, Helena terus menyusui Rendy berbekal ilmu dari Dokter rumah sakit.

Katanya, setiap kali Rendy menangis, ia harus mengecek popok bayi itu.

Jika dirasa baik-baik saja, maka Helena harus mengangkat Rendy dan menyusuinya, seperti saat ini.

"Akkhh..." ringis Helena tanpa sadar.

Sungguh, menyusui tidaklah semudah yang ia bayangkan. Rasanya benar-benar nyeri sekali.

Ujung dadanya seperti mau putus.

Namun ditahannya demi Rendy, hingga tanpa sadar bukan hanya Rendy yang terlelap, dirinya pun ikut terlelap.

Berbeda dengan Helena dan Rendy yang bisa terlelap, Alexander justru tak bisa memejamkan mata meski sudah bekerja sebanyak yang ia bisa.

Entah mengapa, bayang-bayang Helena di kamar Rendy tadi,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status