Share

Bab 14

Helena kembali ke kamar, sontak memegangi dadanya yang masih terus berdebar kencang.

“Lupakan, aku mohon lupakan yang terjadi barusan, Helena...” ucapnya, memperingati dirinya sendiri.

Malam itu, usaha Helena untuk melupakan apa yang terjadi dengan Alexander gagal.

Wajah pria itu, semakin membekas di kepalanya.

Sampai matahari menjembul keluar pun, Helena masih tidak bisa tidur.

Alexander terbangun dari tidurnya, mengusap wajahnya dengan kasar agar kantuk yang tertinggal di matanya menghilang dengan sempurna.

Sejenak melamun, mengingat semalam.

Ditariknya nafas dalam-dalam, menghembuskan cepat. “Apa dia akan berpikir aneh-aneh?”

Menggeleng kepala, Alexander pun tidak ingin terus memikirkannya.

Gegas bangkit dari ranjangnya, menuju ke kamar mandi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Puspa Sella
heran ku dgn Alex gak ada curiga dgn Sarah cuman benci dgn Helena aja kok helana di tindas mmng gitu ya karakter hidup miskin sllu d tindas
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status