Share

Bab 11

Malam itu, hujan turun dengan derasnya.

Udara menjadi tambah dingin, hanya saja Helena tak bisa menikmati malam yang harusnya nyaman untuk lelap.

Kakinya tidak berhenti mondar mandir, mengabaikan tubuhnya yang butuh istirahat.

Rendy ada di gendongannya, bayi itu menolak untuk diletakkan.

“Nak, tidak bisakah kau tidur?” tanya Helena frustasi.

Matanya tetap terjaga, hatinya terus bergumam agar Rendy cepat tertidur.

Sudah pukul 2 malam, bayi itu akan menjerit seperti singa kelaparan kala diletakkan.

Lelah, tak sanggup lagi berdiri sementara telapak kaki Helena seperti mati rasa.

Perlahan membawa Rendy ke ranjang tidurnya, membiarkan bayi kecil itu berada di pelukannya sepanjang malam.

“Wah, dia benar-benar tidak bangun,” ucap Helena pelan.

Mungkin, bayi itu menginginkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status