Share

Bab 45

Rona wajah kecewa jelas terlihat, tatapan mata yang seolah menyemburatkan kemarahan dan juga kekecewaan langsung ditunjukkan oleh Helena kepada Alexander.

“Aku sudah berusaha semampuku, Tuan Alexander. Tapi, Nyonya Wijaya memaksa untuk menggendong Rendy yang menolak, Nona Sarah pun terus melarang ku untuk mengambil Rendy supaya berhenti menangis.” ucap Helena, tanpa sadar air matanya menetes. Gegas dia singkirkan air mata itu dengan mengusap, “ah, sepertinya percuma juga dijelaskan, apapun situasinya seorang Helena tidak akan pernah benar.”

Nyonya Wijaya terdiam, namun matanya menatap Helena dengan tatapan marah.

Sarah mengepalkan tangannya, tidak menyangka kalau ada masanya Helena akan menjadi berani berbicara panjang lebar seperti itu.

Helena memundurkan langkahnya, menghadapkan wajahnya kepada tiga orang yang menurutnya paling tidak berperasaan.

Menunduk seolah tengah memohon pengampunan, Helena berkat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ros Dianie
Harus nya Alexander tegas , menyuruh pulang juga mantan ibu mertua dan sarah. Dan ksh tau hanya helena yg bs merawat rendy, memberikan Asi dan menjaga nya. Dan mrk tdk boleh datang sembarangan ke rmh Alexander. Kecuali ada ijin dr Alexander dan juga hrs ada Alexander di rmh.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status