Share

Keinginan Diego

Diego menyambut Bree walau wajah wanita itu masam.

Bree langsung mengambil bir dalam kulkas, agar tenggorokan dan juga hatinya lega dan tenang sedikit. Bicara soal bayi rasanya membuat harinya berantakan.

“Bayi, bayi, bayi terus yang Axel bicarakan, huh ....” Bree mengenyakkan badan di sofa dekat dengan Diego.

“Aku juga mau punya bayi,” ujar Diego riang dan antusias.

Bree mendelik ke arah Diego, seolah tidak ada yang membuatnya bahagia kecuali uang. “Kau bisa punya sendiri,” desisnya.

“Aku tidak punya rahim. Bayi hidup di rahim ibu,” jawab Diego konyol.

Bree menggenggam kaleng bir dengan erat. “Apa ada yang bisa membuatku tersenyum hari ini. Dua hari lagi Axel menyuruhku untuk memilih rumah yang cocok dengan anak-anak, yang ada di pusat kota.”

Diego mendekatkan tubuhnya ke arah Bree dan menggodanya. “Bagaimana kalau aku membuatmu sibuk di ranjang.”

Bree sebenarnya sedang ada dalam mood yang jelek. Tapi, Diego tidak pernah gagal memberinya kepuasan.

“Aku harus pulang nanti sore
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status