Share

Pembicaraan Bayi

Sementara itu di apartemen Bree.

“Mengenai pengawal yang ada di apartemen, aku akan menariknya, karena masalah teror ini sudah selesai.”

Bree menghela napas lega. “Syukurlah kalau begitu,” jawabnya, suaranya dibuat sedemikian agar Bree terdengar sangat tulus. Padahal Bree hanya berbahagia kalau sekarang dia bisa bebas bertemu dan pergi ke mana pun dia mau.

Diego yang selalu dia rindukan. Entah berapa banyak pesan yang saling mereka kirim setiap hari. Bree mengantisipasi apartemennya ada yang menyadap. Jadi, dia membatasi semua bentuk percakapan di apartemen itu.

“Baik kalau begitu, kau akan pulang malam ini, kan? Mau kumasakkan sesuatu?”

Axel menghela napas, “Apa, ya?” tujuan Axel hanya satu ingin memberitahukan keadaan anak yang ada di rahim Lily. “Bisa kau buatkan aku daging semur? Yang waktu itu pernah kau buatkan? Mungkin nanti saat pulang aku akan sangat kelaparan.”

Bree tersenyum, “Baiklah. Aku akan buatkan. Pulang cepatlah,” katanya lagi.

***

Beberapa jam kemudian, Axel mu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status