Share

Juru Masak Baru

Ami gelisah, meremat-remat ujung kemejanya. Namun kemudian, Ami sadar kalau dia tidak boleh kelihatan ragu. “Aku dapat inf ormasi dari seorang teman. Kebetulan, aku juga butuh pekerjaan ini. Untuk anak-anakku.”

Axel dan Apollo langsung saling menatap. Mereka tidak curiga dengan semua jawaban Ami. Tapi, Apollo Satu memberi isyarat kepada Axel untuk menunda dulu menerima Ami sebagai karyawan di sini.

“Berapa gaji yang kau harapkan?” tanya Axel.

“Terserah tuan,” jawabnya lagi seolah pasrah dengan pekerjaannya.

Axel mengangguk, dia lalu membaca lagi data yang tadi Ami bawa untuk melamar pekerjaan.

“Bisa bicara berdua?” tanya Apollo kepada Axel.

Axel menuruti Apollo, berjalan ke ruangan lain untuk bicara berdua.

“Aku mau menerima dia,” kata Axel tegas kepada Apollo.

“Apa kau tidak ragu? Atau khawatir. Rasanya kita perlu mencari kandidat baru,” usul Apollo secara logis. “Jujur saja, aku tidak percaya dengannya.”

“Lalu, apa kau ada kandidat?” tanya Axel lagi lalu mendengkus, tidak s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status