Share

Gairah Arza

Author: Amoyakasara
last update Last Updated: 2024-11-30 09:04:11

Arza membawa Azkiya ke sebuah pusat perbelanjaan yang terkenal di kota tersebut.

Tangannya menggenggam lengan mungil Azkiya dengan lembut untuk menyusuri tempat itu.

Azkiya menatap suaminya dari samping seraya tetap melanjutkan langkahnya.

“Kenapa kita kesini?” tanya Azkiya. Mereka memang tidak ada rencana untuk pergi selain ke kafe.

“Ingin saja,” seloroh Arza tanpa membalas tatapan Azkiya.

Sebelumnya Arza pernah datang ke tempat itu. Benar. Saat bersama Ria.

Tentu saja ia masih ingat. Arza merasa bersalah karena memperlakukan Azkiya dengan buruk, kini ia ingin menebusnya.

“Kamu mau membeli apa? Makanan atau apapun itu, katakan saja,” ujar Arza saat mereka sudah cukup jauh masuk ke dalam.

“Apapun?” Azkiya memastikan.

Lelaki itu mengangguk dengan pasti.

Azkiya mulai melangkah dengan senyum ceria. Sementara Arza mengekor di belakangnya untuk memantau.

Kini sebua

Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Rahasia di balik Pernikahan   Mau aku gendong lagi?

    Arza menahan nafasnya karena takut. Ya. Arza takut Azkiya tahu apa yang baru saja ia lakukan tadi.Tubuh Azkiya bergerak perlahan. Tapi ternyata perempuan itu hanya mengubah posisinya menjadi menyamping dan kembali terlelap.Helaan nafas lega terdengar dari mulut Arza.Dengan mengendap-ngendap lelaki itu melangkah menuju kamar mandi.Arza berhenti tepat di depan pintu kamar mandi. Wajahnya kembali menoleh ke belakang, tepatnya pada Azkiya.“Apa yang baru saja aku lakukan?” tanya Arza pada dirinya sendiri. Kini ia merasa konyol saat mengingat ulahnya barusan.“Kau sudah gil*, Arza!” umpatnya pada diri sendiri.*****Mentari mulai muncul dari peraduannya. Cahayanya memberi kehangatan pada pagi hari ini.Dengan sebuah cangkir di tangannya, Azkiya melangkah perlahan untuk menemui Arza yang berada di ruang tamu.Lelaki itu mengalihkan pandangannya sesaat dari ponsel saat Azkiya datang.Setelah meletakkan minuman tersebut, Azkiya ikut menjatuhkan bobot tubuhnya tepat di samping Arza.Arza m

    Last Updated : 2024-12-01
  • Rahasia di balik Pernikahan   Salah paham

    Arza menarik pundak lelaki tersebut dari belakang agar sedikit menjauh.Lalau dengan cepat ia menghampiri Azkiya.Arza meraih pergelangan tangan Azkiya. Ia menarik perempuan itu agar berdiri di tepat di belakangnya.Mata Arza menatap tajam ke arah lelaki di hadapannya.Sementara lelaki tersebut tampak terkejut dan bingung dengan apa yang terjadi.Hal yang sama juga terjadi pada Azkiya. Ia menatap suaminya dari belakang dengan heran.“Apa yang akan kau lakukan?”“Kenapa tiba-tiba mendekatinya?” ketus Arza.Lelaki tersebut mengerutkan dahinya. Ia sama sekali tak mengerti karena situasinya menjadi tegang.“Kak!”Azkiya mengguncang pundak Arza. Ia maju selangkah agar bisa menatap Arza dari depan.“Tenanglah!” ujar Azkiya. Perempuan itu akhirnya sadar kenapa Arza bersikap demikian. Sepertinya kejadian tadi pagi mempengaruhinya dan membuat ia cemas berlebihan.

    Last Updated : 2024-12-02
  • Rahasia di balik Pernikahan   Setitik Rahasia

    Matanya menyipit. Azkiya menunduk agar wajahnya lebih dekat dengan kepala Arza.“Apa ini?” gumamnya pelan.Setelah melihat lebih dekat, akhirnya Azkiya tahu bahwa yang Azkiya lihat adalah bekas jahitan yang cukup panjang.Telunjuknya mengusap bekas luka tersebut dengan perlahan.“Apa Kak Arza pernah terluka?” tanya Azkiya pada dirinya sendiri. Ia kemudian menatap wajah tenang Arza yang tengah terlelap.*****Hari ini adalah jadwal libur Azkiya. Jadi ia memiliki waktu yang lebih longgar pagi ini.“Kepalanya masih sakit, Kak?” tanya Azkiya saat Arza keluar dari kamar mandi.“Sudah lebih baik,” jawab Arza seraya menyeka rambutnya yang basah dengan handuk kecil.Sepertinya Azkiya mulai terbiasa saat melihat Arza yang hanya menggunakan handuk.Biasanya ia akan menyiapkan baju dan langsung keluar kamar bahkan sebelum Arza selesai mandi.“Apa hari ini sebaiknya kamu istirahat saja di rumah, Kak?” Azkiya berdiri di depan lemari yang terbuka. Tapi kepalanya menoleh ke samping untuk menatap la

    Last Updated : 2024-12-03
  • Rahasia di balik Pernikahan   Teror yang semakin menjadi

    Azkiya menatap setiap sudut taman tersebut. Tapi ia tak menemukan sesuatu ataupun seseorang yang aneh.“Sepertinya seseorang terus mengawasiku,” lirihnya dengan wajah yang mulai tampak resah.Sekali lagi, Azkiya menatap kertas tersebut lalu meremasnya perlahan.Azkiya selalu berusaha berpikir positif di setiap kejadian aneh yang menimpanya, tapi kali ini ia tidak bisa lagi melakukannya.Jika dipikirkan lagi, semua ini tidak mungkin hanya kebetulan.Kekhawatiran dan rasa takut mulai menyusup ke dalam hatinya.Bagaimanapun juga Azkiya takut jika orang yang menerornya melakukan hal yang nekat.Azkiya menghela nafas seraya mengusap wajahnya pelan.Samar terdengar suara langkah seseorang yang mendekat.Azkiya menoleh ke belakang.Ia tampak terkejut. Ternyata itu adalah Arza. Lelaki itu menenteng sebuah kantong plastik.Dengan cepat Azkiya meremas kertas tersebut lalu memasukkannya ke dalam saku.

    Last Updated : 2024-12-04
  • Rahasia di balik Pernikahan   Jangan rahasiakan apapun!

    Arza terpaku seraya memegang kertas tersebut.Dari mana asalnya benda ini? Matanya menatap tanpa berkedip untuk beberapa saat.Tiba-tiba Azkiya masuk ke dalam kamar. Ia tampak heran saat melihat Arza yang terdiam bagai patung sambil memegang sesuatu.Ia lantas melangkah mendekati Arza karena penasaran.“Kamu sedang ap….”Azkiya tak meneruskan ucapannya saat melihat benda yang ada di tangan Arza.“Kenapa Kak Arza memegang benda itu?” Azkiya membatin. Jantungnya mulai bertalu.Tentu saja. Azkiya mengenali benda tersebut. Sebuah kertas lusuh yang ia dapat dari taman sore tadi.“Bukankah benda itu seharusnya ada di saku milikku?” tanya Azkiya dalam hatinya .Wajahnya tampak panik.Tatapannya beralih pada ponsel di atas nakas. Azkiya rasa kertas itu terjatuh saat ia mengeluarkan ponselnya dari saku.Kini Azkiya menyesal karena tidak membuang kertas tersebut saat itu juga.

    Last Updated : 2024-12-05
  • Rahasia di balik Pernikahan   Ria yang tidak terima

    “Kenapa diam?” tanya Arza yang melihat Azkiya tertegun.“Oh! Tidak apa-apa.”“Aku tidak sengaja melihatnya saat memijat kemarin malam,” ujar Arza dengan wajah kikuk.Tapi jika Azkiya mengingat kembali, ibu mertuanya memang terlihat agak aneh saat ia bertanya mengenai hal itu.Azkiya menghela nafas pelan. Ia lalu menatap Arza yang kembali terdiam seraya menatap ke depan.Meski tidak tahu persis rasanya, tapi Azkiya tahu jika semua itu bukanlah hal yang mudah untuk dilewati.Sungguh, perasaan bersalah yang ditanggung oleh Arza adalah hal yang wajar.Namun, melihat Arza yang trauma hingga depresi seperti itu, Azkiya rasa itu bukan hal yang benar.Azkiya menatap tangan Arza dalam genggamannya.“Kamu berhak merasa bersalah, Kak.”“Tapi itu semua di luar kendalimu sebagai manusia,” ujar Azkiya.Arza menoleh lalu menatap perempuan di sampingnya.Tatapan itu dibalas oleh Azkiya.“Kamu harus bisa memaafakan diri sendiri.”Ucapan Azkiya bagai es yang membasuh hati Arza. Memang benar. Semua di lua

    Last Updated : 2024-12-06
  • Rahasia di balik Pernikahan   Ancaman

    Ucapan Ria sungguh menohok langsung ke dalam hati Arza.Selama ini, Arza bahkan memilih untuk menahan rasa kecewa dan tetap mempertahankan Ria.Benar. Ia belum mampu mengakhiri hubungan tersebut meski ingin.Tangan Arza mengepal dengan sangat kuat. Ia marah. Marah pada dirinya sendiri karena terlalu lemah.“Sudah aku katakan jika kau tak akan pernah bisa lepas dariku,” lirih Ria dengan senyum sinisnya.“Kau tidak punya pilihan selain mempertahanku bukan?” pongah Ria dengan penuh percaya diri“Tidak.”“Aku tidak akan lagi menjadi pengecut sekarang,” ujar Arza pelan.Senyum mengejek terbit dari bibir Ria.“Benarkah?”Ria menyentuh rambutnya pelan.“Hubungan kita benar-benar berakhir hari ini,” jelas Arza.Tawa sumbang menguar dari mulut Ria. Wanita itu bahkan sampai menunduk karena terus tertawa geli.“Katakan itu langsu

    Last Updated : 2024-12-07
  • Rahasia di balik Pernikahan   Maafkan aku, Azkiya

    Azkiya tengah memasukkan baju-baju yang sudah ia setrika ke dalam lemari.Matanya melirik ke arah pintu kamar. Arza belum juga masuk.Lelaki itu tengah duduk di teras. Entah apa yang Arza lakukan di sana, ia tidak tahu.Azkiya tidak tahu apa yang dimaksud Arza mengenai urusan di luar tadi siang, tapi yang jelas raut wajah Arza tampak berbeda saat kembali.Dan setelah itu Arza lebih banyak diam.Bulan tampak bersinar dengan indah. Azkiya tengah menikmati pemandangan itu seraya duduk di sofa dalam kamarnya.Sinarnya yang terang menembus melewati pintu kaca kamarnya.Terdengar suara pintu dibuka dari luar. Azkiya menoleh ke sumber suara. Arza muncul dari balik pintu lalu berjalan masuk.Tak disangka lelaki itu ikut duduk di sofa tepat di sebelah Azkiya.Perempuan itu menoleh sekilas lalu kembali menatap bulan. Ia bingung harus bereaksi seperti apa.Keheningan menyelimuti untuk beberapa saat.“Kamu baik-baik saja, Kak?” Akhirnya Azkiya memulai percakapan.Lelaki itu mengangguk tanpa membu

    Last Updated : 2024-12-08

Latest chapter

  • Rahasia di balik Pernikahan   Membusuklah di penjara!

    Arza terkapar ke sandaran sofa sebelum sempat menuntaskan ucapannya. Satu pukulan keras melayang tepat di sisi kiri wajahnya. Benar. Pukulan tersebut melayang dari tangan Alwi.Dengan cepat Alwi meraih kerah baju Arza dan memaksa lelaki itu untuk berdiri.”Apa kau sudah tidak waras?”Arza tampak pasrah dalam cengkraman Alwi yang tengah dikuasai amarah. Entah karena merasa bersalah atau tidak memiliki tenaga, tapi lelaki itu terlihat tidak berniat melawan sahabatnya.Lagi-lagi satu pukulan mentah mendarat mulus di wajah Arza. Lelaki itu terhuyung ke belakang hingga menabrak meja kerjanya.Arza ambruk tepat di bawah meja.“Bagaimana bisa kalian melakukan itu pada Azkiya?” cicit Alwi dengan mata nyalang menatap ke arah Arza. Dia sudah berusaha menekan emosinya, tapi akhirnya meledak juga.Perbuatan Arza dan orangtuanya sungguh tidak manusiawi. Mereka telah merenggut nyawa ayah Azkiya lalu kini membodohi perempuan itu deng

  • Rahasia di balik Pernikahan   Bersembunyi

    Alwi mengendarai motor dengan kecepatan tinggi menembus gelapnya malam. Sepanjang perjalanan hatinya merasa tidak tenang.Setelah berkendara beberapa saat, akhirnya Alwi sampai di tempat tujuan. Ia langsung melepas helm yang bertengger di kepalanya lalu bergegas turun.Tangannya mengetuk pintu beberapa kali. Alwi tampak tidak sabar menunggu pintu tersebut terbuka.Seorang perempuan muncul dari balik pintu yang terbuka perlahan dari dalam. Dia adalah Atifa. Mereka saling menatap satu sama lain sebelum akhirnya Alwi diizinkan masuk.“Kamu tahu di mana Azkiya?” tanya Alwi langsung pada intinya. Mereka bahkan masih dalam posisi berdiri.Atifa terdiam dan tampak ragu.Tiba-tiba fokus Alwi teralihkan saat seseorang melangkah keluar dari dalam kamar.“Azkiya,” lirih Alwi dengan mata yang menatap ke arah perempuan tersebut.Mereka kini tengah duduk lesehan di ruang tamu berukuran kecil tersebut. Tampaknya tidak ada yang berniat memulai percakapan karena sedari tadi mereka hanya terdiam dengan

  • Rahasia di balik Pernikahan   Arza juga korban?

    Atifa mengangguk pelan seraya menatap perempuan yang hanya menyembulkan kepalanya dari dalam kamar.“Azkiya!”“Ada apa sebenarnya?” tanya Atifa seraya melangkah masuk ke dalam kamar.Sementara itu Azkiya kembali duduk di atas kasur. Ia menunduk menatap lantai.Setelah cukup lama berada di danau untuk meluapkan segala amarahnya, Azkiya terlunta-lunta di jalanan hingga malam sebelum akhirnya memutuskan untuk pergi ke tempat Atifa.Azkiya sudah menduga Arza akan mencarinya ke kontrakan Atifa. Beruntung sahabatnya itu bersedia merahasiakan keberadaannya dari lelaki itu.Atifa ikut menjatuhkan bokongnya tepat di samping Azkiya. Matanya memindai wajah perempuan itu dengan seksama.Tampak jelas wajah Azkiya yang pucat disertai dengan mata yang bengkak. Atifa yakin sahabatnya itu menangis cukup lama.“Kamu bertengkar dengan Arza?” tanya Atifa dengan hati-hati. Ia semakin penasaran karena Azkiya membi

  • Rahasia di balik Pernikahan   Kepergian Azkiya

    Lelaki itu merogoh ponselnya lalu mencoba menghubungi Azkiya.Berkali-kali panggilan itu tidak terjawab, membuat Arza semakin gelisah.Dengan debar jantung yang sudah tak terkendali, Arza melangkah cepat menuruni tangga. Ia kembali menghampiri orang tuanya di ruang tamu.“Bukankah Azkiya sudah pulang?”“Kemana Azkiya?” tanya Arza beruntun.Wajahnya tampak panik.Lina dan Darma hanya diam membisu.“Jawab aku!!” bentak Arza. Kesabarannya sudah hilang. Ia benar-benar sudah tenggelam dalam rasa takutnya. Benar, Arza takut kehilangan lagi.“Azkiya sudah tahu semuanya lalu dia pergi,” ungkap Lina disela isakkan kecilnya. Perasaan bersalah semakin menggunung menyelimuti hatinya.Seketika kaki Arza terasa lemas mendengar penuturan sang ibu.“Tidak! Azkiya!”Lelaki itu seketika berlari keluar.Dengan cepat Arza berlari menyusuri jalanan. Matanya menata

  • Rahasia di balik Pernikahan   Dunia yang terasa runtuh

    “Bagaimana bisa kau menikahkannya dengan Arza?!” Darma menatap Lina dengan tidak percaya.Lelaki itu mengusap wajah kasar. Sungguh ia tidak habis pikir dengan jalan pikiran Lina.“Kenapa tidak bisa?”“Hidupnya terjamin dan bahagia bersama Arza. Dan itu adalah caraku meminta maaf atas apa yang terjadi padanya,” ungkap Lina yang merasa tindakannya tidaklah salah.“Kau….” Darma hampir tidak bisa berkata-kata lagi.“Bagaimana jika dia tahu bahwa Arza adalah pelaku tabrak lari yang menyebabkan ayahnya meninggal dunia?”“Dan mertuanya yang membungkam kasus itu agar Arza tidak dipenjara?” cecar Darma dengan perasaan tidak karuan.Tindakan Lina sungguh diluar dugaannya.“Semua akan aman jika kamu tetap diam!” gertak Lina.Ia tahu mungkin ini terlalu beresiko, tapi tidak ada cara lain.“Tutup mulut….”&ldquo

  • Rahasia di balik Pernikahan   Rahasia yang terbongkar

    “Kamu menemukan orangnya?” tanya Lina seraya menatap menantunya lekat.Ia bahkan menghadapkan seluruh tubuhnya ke arah Azkiya.Azkiya mengangguk pelan.“Siapa?” Lagi Lina bertanya.“Seorang pemulung yang tinggal tidak jauh dari tempat kejadian itu,” tukas Azkiya.Pandangannya menatap entah kemana.”Ternyata keluarga pelaku memberinya uang agar tetap diam.”“Aku tidak habis pikir ada manusia sejahat itu, Bu,” lirih AzkiyaIa menunduk seraya tersenyum miris.Manusia memang bisa lebih jahat dari yang ia kira pikirnya.“Aku sedang berusaha menemukan mereka.”“Kak Arza meminta bantuan temannya dan juga meminta polisi kembali mengusutnya,” tutur Azkiya menjelaskan.Tak ada tanggapan. Lina hanya diam mendengar semua ucapan Azkiya.“Aku akan meminta keadilan pada mereka.” Azkiya tersenyum seraya mengalihkan pandangannya pa

  • Rahasia di balik Pernikahan   Meminta bantuan

    “Memangnya Azkiya kenapa?” tanya Arza lagi. Ia kembali melangkah lalu berdiri tepat di dekat Azkiya.“Kak Arza?” lirih Azkiya seraya mendongak untuk menatap sang suami.“Kapan kamu datang?” tanya Rania dengan gugup. Wajahnya tampak tegang.“Sejak kamu bertanya bagaimana wanita seperti Azkiya bisa menikah denganku,” seloroh Arza.Suasana menjadi canggung seketika. Teman-teman Arza hanya saling melirik satu sama lain.Sementara itu manik mata Rania bergerak kesana kemari. Ia merasa terintimidasi karena Arza menatapnya dengan dingin.“Wanita seperti apa maksudmu?” tanya Arza sekali lagi.Rania duduk dengan gelisah.”Sepertinya kamu salah paham, Arza.”“Jadi apa maksudmu?” sambar Arza cepat.Ia tidak bodoh. Arza tahu pertanyaan Rania memang bermaksud merendahkan Azkiya.“Kak!” Azkiya menarik baju Arza dengan pelan. Ia berusa

  • Rahasia di balik Pernikahan   Kamu berharga, Azkiya

    Arza terus menatap Azkiya cukup lama tanpa berkedip. Ia tampak terpana dengan penampilan perempuan itu.Make up yang dipakai sangat cocok dan menyatu dengan kulit wajahnya.Dress panjang yang simple namun tetap elegan juga terlihat indah di tubuh Azkiya.Penampilan perempuan itu mampu membuat Arza tidak berpaling.Azkiya sampai menyentuh wajah serta memeriksa kembali pakaian yang melekat di tubuhnya.Apa ada yang salah pikirnya?“Kak!” seru Azkiya.Suara perempuan itu menarik kesadaran Arza kembali.Ia mengerjap beberapa kali.”O-oh? Iya?”“Apa aku tidak pantas memakai ini?”“Atau aku jelek?” tanya Azkiya khawatir.Jika benar begitu, maka ia tidak perlu pergi. Azkiya tidak ingin membuat Arza malu.“Kalau begitu aku tidak usah pergi, ya?”Arza mengernyit.”Apa maksudmu?”Lelaki itu bergegas melangkah menghampiri Azkiya.“Ayo!” ajak Arza.Di dalam mobil, Arza berkali-kali melirik perempuan yang duduk di sampingnya.Azkiya memang sudah cantik, tapi hari ini dia terlihat sangat cantik.“Jad

  • Rahasia di balik Pernikahan   Kamu anaknya?

    “Kamu anaknya?” Suara pria tua itu terdengar bergetar. Wajahnya tampak sangat terkejut.Azkiya mengangguk pelan. Ia masih belum melepas cekalan tangannya pada pria tersebut.Untuk sesaat dua orang itu hanya terdiam sambil menatap satu sama lain.Mata Azkiya menatap kesana kemari, ia sudah masuk dan tengah duduk di dalam gubuk kecil tersebut.Hati Azkiya merasa tersentil mengingat seberapa seringnya ia berkata lelah dan terkadang merasa kurang beruntung, padahal masih banyak yang kehidupannya lebih sulit darinya.“Kakek tinggal sendirian di sini?” tanya Azkiya hati-hati.Pria itu mengangguk untuk menjawab pertanyaan Azkiya.Banyak hal yang sebenarnya ingin ia tanyakan, tapi Azkiya merasa tidak enak. Lagipula tujuannya datang karena ada alasan khusus.“Jadi benar kalau Kakek adalah saksi mata kejadian itu?” Azkiya membenarkan posisi duduknya. Tatapannya terlihat sangat serius saat berbicara.

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status