Home / Pernikahan / Rahasia di balik Pernikahan / Kamu yakin akan hidup dengan Arza?

Share

Kamu yakin akan hidup dengan Arza?

Author: Amoyakasara
last update Last Updated: 2024-11-29 10:40:17
“Hah?”Azkiya menatap Alwi dengan wajah bingungnya.

“Kamu yakin akan menyerahkan hidupmu sepenuhnya pada Arza?”

Pertanyaan yang terlontar dari mulut Alwi terdengar tidak nyaman di telinga. Benar-benar menohok hati Azkiya.

“Ada apa Alwi?” Azkiya tersenyum gamang. Ia benar-benar merasa tidak nyaman karena biasanya Alwi tidak seperti itu.

Alwi menghela nafas dalam. Ia membuang pandangannya ke sembarang arah.”Aku hanya khawatir.”

Senyum manis terukir di wajah Azkiya. Inilah alasan mengapa ia bisa dekat dengan lelaki tersebut. Alwi selalu perhatian padanya.

Lelaki itu bahkan sudah Azkiya anggap sebagai kakaknya sendiri.

“Jangan khawatir!”

“Aku sudah banyak berpikir sebelum memutuskan hal ini.” Azkiya mencoba meyakinkan Alwi.

Sementara itu di sisi lain, tampak seorang kepala pegawai yang keluar dari ruangan Arza.

Sepertinya mereka sudah selesai membicarakan kepentingan kafe.

Arza baru sadar jika Azkiya tidak ada bersamanya.

Lelaki itu akhirnya bangkit dari sofa dan berjalan keluar untuk menca
Amoyakasara

Hi readers! Apa kabar? Bagaimana dengan alurnya? Azkiya dan Arza kini sedang di fase mabuk cinta. Akankah itu bertahan lama? nantikan kelanjutannya! Jangan lupa berlangganan ya. Terima kasih.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Rahasia di balik Pernikahan   Gairah Arza

    Arza membawa Azkiya ke sebuah pusat perbelanjaan yang terkenal di kota tersebut.Tangannya menggenggam lengan mungil Azkiya dengan lembut untuk menyusuri tempat itu.Azkiya menatap suaminya dari samping seraya tetap melanjutkan langkahnya.“Kenapa kita kesini?” tanya Azkiya. Mereka memang tidak ada rencana untuk pergi selain ke kafe.“Ingin saja,” seloroh Arza tanpa membalas tatapan Azkiya.Sebelumnya Arza pernah datang ke tempat itu. Benar. Saat bersama Ria.Tentu saja ia masih ingat. Arza merasa bersalah karena memperlakukan Azkiya dengan buruk, kini ia ingin menebusnya.“Kamu mau membeli apa? Makanan atau apapun itu, katakan saja,” ujar Arza saat mereka sudah cukup jauh masuk ke dalam.“Apapun?” Azkiya memastikan.Lelaki itu mengangguk dengan pasti.Azkiya mulai melangkah dengan senyum ceria. Sementara Arza mengekor di belakangnya untuk memantau.Kini sebua

    Last Updated : 2024-11-30
  • Rahasia di balik Pernikahan   Mau aku gendong lagi?

    Arza menahan nafasnya karena takut. Ya. Arza takut Azkiya tahu apa yang baru saja ia lakukan tadi.Tubuh Azkiya bergerak perlahan. Tapi ternyata perempuan itu hanya mengubah posisinya menjadi menyamping dan kembali terlelap.Helaan nafas lega terdengar dari mulut Arza.Dengan mengendap-ngendap lelaki itu melangkah menuju kamar mandi.Arza berhenti tepat di depan pintu kamar mandi. Wajahnya kembali menoleh ke belakang, tepatnya pada Azkiya.“Apa yang baru saja aku lakukan?” tanya Arza pada dirinya sendiri. Kini ia merasa konyol saat mengingat ulahnya barusan.“Kau sudah gil*, Arza!” umpatnya pada diri sendiri.*****Mentari mulai muncul dari peraduannya. Cahayanya memberi kehangatan pada pagi hari ini.Dengan sebuah cangkir di tangannya, Azkiya melangkah perlahan untuk menemui Arza yang berada di ruang tamu.Lelaki itu mengalihkan pandangannya sesaat dari ponsel saat Azkiya datang.Setelah meletakkan minuman tersebut, Azkiya ikut menjatuhkan bobot tubuhnya tepat di samping Arza.Arza m

    Last Updated : 2024-12-01
  • Rahasia di balik Pernikahan   Salah paham

    Arza menarik pundak lelaki tersebut dari belakang agar sedikit menjauh.Lalau dengan cepat ia menghampiri Azkiya.Arza meraih pergelangan tangan Azkiya. Ia menarik perempuan itu agar berdiri di tepat di belakangnya.Mata Arza menatap tajam ke arah lelaki di hadapannya.Sementara lelaki tersebut tampak terkejut dan bingung dengan apa yang terjadi.Hal yang sama juga terjadi pada Azkiya. Ia menatap suaminya dari belakang dengan heran.“Apa yang akan kau lakukan?”“Kenapa tiba-tiba mendekatinya?” ketus Arza.Lelaki tersebut mengerutkan dahinya. Ia sama sekali tak mengerti karena situasinya menjadi tegang.“Kak!”Azkiya mengguncang pundak Arza. Ia maju selangkah agar bisa menatap Arza dari depan.“Tenanglah!” ujar Azkiya. Perempuan itu akhirnya sadar kenapa Arza bersikap demikian. Sepertinya kejadian tadi pagi mempengaruhinya dan membuat ia cemas berlebihan.

    Last Updated : 2024-12-02
  • Rahasia di balik Pernikahan   Setitik Rahasia

    Matanya menyipit. Azkiya menunduk agar wajahnya lebih dekat dengan kepala Arza.“Apa ini?” gumamnya pelan.Setelah melihat lebih dekat, akhirnya Azkiya tahu bahwa yang Azkiya lihat adalah bekas jahitan yang cukup panjang.Telunjuknya mengusap bekas luka tersebut dengan perlahan.“Apa Kak Arza pernah terluka?” tanya Azkiya pada dirinya sendiri. Ia kemudian menatap wajah tenang Arza yang tengah terlelap.*****Hari ini adalah jadwal libur Azkiya. Jadi ia memiliki waktu yang lebih longgar pagi ini.“Kepalanya masih sakit, Kak?” tanya Azkiya saat Arza keluar dari kamar mandi.“Sudah lebih baik,” jawab Arza seraya menyeka rambutnya yang basah dengan handuk kecil.Sepertinya Azkiya mulai terbiasa saat melihat Arza yang hanya menggunakan handuk.Biasanya ia akan menyiapkan baju dan langsung keluar kamar bahkan sebelum Arza selesai mandi.“Apa hari ini sebaiknya kamu istirahat saja di rumah, Kak?” Azkiya berdiri di depan lemari yang terbuka. Tapi kepalanya menoleh ke samping untuk menatap la

    Last Updated : 2024-12-03
  • Rahasia di balik Pernikahan   Teror yang semakin menjadi

    Azkiya menatap setiap sudut taman tersebut. Tapi ia tak menemukan sesuatu ataupun seseorang yang aneh.“Sepertinya seseorang terus mengawasiku,” lirihnya dengan wajah yang mulai tampak resah.Sekali lagi, Azkiya menatap kertas tersebut lalu meremasnya perlahan.Azkiya selalu berusaha berpikir positif di setiap kejadian aneh yang menimpanya, tapi kali ini ia tidak bisa lagi melakukannya.Jika dipikirkan lagi, semua ini tidak mungkin hanya kebetulan.Kekhawatiran dan rasa takut mulai menyusup ke dalam hatinya.Bagaimanapun juga Azkiya takut jika orang yang menerornya melakukan hal yang nekat.Azkiya menghela nafas seraya mengusap wajahnya pelan.Samar terdengar suara langkah seseorang yang mendekat.Azkiya menoleh ke belakang.Ia tampak terkejut. Ternyata itu adalah Arza. Lelaki itu menenteng sebuah kantong plastik.Dengan cepat Azkiya meremas kertas tersebut lalu memasukkannya ke dalam saku.

    Last Updated : 2024-12-04
  • Rahasia di balik Pernikahan   Jangan rahasiakan apapun!

    Arza terpaku seraya memegang kertas tersebut.Dari mana asalnya benda ini? Matanya menatap tanpa berkedip untuk beberapa saat.Tiba-tiba Azkiya masuk ke dalam kamar. Ia tampak heran saat melihat Arza yang terdiam bagai patung sambil memegang sesuatu.Ia lantas melangkah mendekati Arza karena penasaran.“Kamu sedang ap….”Azkiya tak meneruskan ucapannya saat melihat benda yang ada di tangan Arza.“Kenapa Kak Arza memegang benda itu?” Azkiya membatin. Jantungnya mulai bertalu.Tentu saja. Azkiya mengenali benda tersebut. Sebuah kertas lusuh yang ia dapat dari taman sore tadi.“Bukankah benda itu seharusnya ada di saku milikku?” tanya Azkiya dalam hatinya .Wajahnya tampak panik.Tatapannya beralih pada ponsel di atas nakas. Azkiya rasa kertas itu terjatuh saat ia mengeluarkan ponselnya dari saku.Kini Azkiya menyesal karena tidak membuang kertas tersebut saat itu juga.

    Last Updated : 2024-12-05
  • Rahasia di balik Pernikahan   Ria yang tidak terima

    “Kenapa diam?” tanya Arza yang melihat Azkiya tertegun.“Oh! Tidak apa-apa.”“Aku tidak sengaja melihatnya saat memijat kemarin malam,” ujar Arza dengan wajah kikuk.Tapi jika Azkiya mengingat kembali, ibu mertuanya memang terlihat agak aneh saat ia bertanya mengenai hal itu.Azkiya menghela nafas pelan. Ia lalu menatap Arza yang kembali terdiam seraya menatap ke depan.Meski tidak tahu persis rasanya, tapi Azkiya tahu jika semua itu bukanlah hal yang mudah untuk dilewati.Sungguh, perasaan bersalah yang ditanggung oleh Arza adalah hal yang wajar.Namun, melihat Arza yang trauma hingga depresi seperti itu, Azkiya rasa itu bukan hal yang benar.Azkiya menatap tangan Arza dalam genggamannya.“Kamu berhak merasa bersalah, Kak.”“Tapi itu semua di luar kendalimu sebagai manusia,” ujar Azkiya.Arza menoleh lalu menatap perempuan di sampingnya.Tatapan itu dibalas oleh Azkiya.“Kamu harus bisa memaafakan diri sendiri.”Ucapan Azkiya bagai es yang membasuh hati Arza. Memang benar. Semua di lua

    Last Updated : 2024-12-06
  • Rahasia di balik Pernikahan   Ancaman

    Ucapan Ria sungguh menohok langsung ke dalam hati Arza.Selama ini, Arza bahkan memilih untuk menahan rasa kecewa dan tetap mempertahankan Ria.Benar. Ia belum mampu mengakhiri hubungan tersebut meski ingin.Tangan Arza mengepal dengan sangat kuat. Ia marah. Marah pada dirinya sendiri karena terlalu lemah.“Sudah aku katakan jika kau tak akan pernah bisa lepas dariku,” lirih Ria dengan senyum sinisnya.“Kau tidak punya pilihan selain mempertahanku bukan?” pongah Ria dengan penuh percaya diri“Tidak.”“Aku tidak akan lagi menjadi pengecut sekarang,” ujar Arza pelan.Senyum mengejek terbit dari bibir Ria.“Benarkah?”Ria menyentuh rambutnya pelan.“Hubungan kita benar-benar berakhir hari ini,” jelas Arza.Tawa sumbang menguar dari mulut Ria. Wanita itu bahkan sampai menunduk karena terus tertawa geli.“Katakan itu langsu

    Last Updated : 2024-12-07

Latest chapter

  • Rahasia di balik Pernikahan   Anak Arza?

    “Tidak.”“Tidak mungkin!” lirih Azkiya dengan wajah yang sudah pucat pasi. Tangannya mulai gemetar tidak karuan.Kepalanya menggeleng perlahan. Ia terus menyangkal meski hatinya mulai terbawa oleh ucapan Ria.“Kebohongan apalagi yang kau katakan?!” Azkiya menatap tajam Ria dengan mata yang tampak bergetar.Ria kembali merogoh tasnya. Kali ini ia mengambil ponsel miliknya.Wanita itu mengutak-ngatik benda pipih itu beberapa saat. Tak lama Ria menyodorkannya ke hadapan Azkiya.Azkiya meraih benda itu lalu melihatnya.Sebuah foto terpampang di layar smartphone tersebut.Itu adalah foto Arza.Bersama Ria.Azkiya mematung. Matanya bahkan tidak berkedip untuk beberapa saat.Dalam foto tersebut tampak Arza yang terkapar tidak sadarkan diri di atas sofa. Dan tepat di sampingnya ada Ria yang tengah bersandar di dada lelaki itu.Tangan Azkiya memegang ponsel itu dengan sangat

  • Rahasia di balik Pernikahan   Ria hamil?

    Raut wajah Azkiya seketika berubah tidak senang.Bagaimana tidak, ternyata yang datang adalah seseorang yang selama ini ikut membuatnya menderita.Di hadapannya kini berdiri seorang wanita dengan penampilan glamournya.Wanita itu tersenyum manis. Tapi mampu membuat Azkiya muak saat melihatnya.Dia adalah Ria.Untuk sesaat dua orang itu terdiam sambil menatap satu sama lain.“Ada perlu apa?” tanya Azkiya datar.Ria menaikkan satu alisnya ke atas. Matanya memindai Azkiya dari atas hingga bawah sambil tersenyum remeh.“Apa seperti ini caramu memperlakukan seorang tamu?”“Kau bahkan tidak membiarkanku untuk duduk terlebih dahulu,” cibir Ria.“Ada perlu apa?” Azkiya tidak menggubris cibiran Ria. Ia kembali memberikan pertanyaan yang sama.Ria memasang wajah tidak suka.“Jangan berlagak sok!”“Ingat dari mana kau berasal! Dasar perempuan miskin!” cerca Ria dengan wajah sinis.Wanita itu kemudian melangkah masuk seraya menyenggol bahu Azkiya dengan cukup keras.Ria berjalan menuju ruang tamu

  • Rahasia di balik Pernikahan   Nafkah batin yang tertunda

    Lina menoleh ke samping.Mereka beradu pandang sesaat.Tak lama Lina dengan cepat memutuskan kontak matanya.Ia menunduk menatap ke bawah untuk menghindari tatapan mata Azkiya.Tiba-tiba perasaan Lina menjadi tidak nyaman saat Azkiya bertanya hal tersebut."Tidak!""Ibu tidak pernah memberi sumbangan ke panti asuhan," ujar Lina tanpa menatap Azkiya. Suaranya terdengar gugup.Ia berusaha untuk bersikap seperti biasanya. Tapi wajah tetap tidak bisa berbohong.Sangat jelas jika saat ini ia sedang gugup."Memangnya kenapa?" tanya Lina.Azkiya sedikit tersentak karena tengah melamun."Ah?""Tidak apa-apa, Bu. Aku hanya sedikit penasaran karena Ibu dulu sangat baik padaku," jelas Azkiya seraya tersenyum canggung.Suasana menjadi hening setelah itu.Baik Azkiya maupun Lina hanya membisu hingga pekerjaan mereka selesai.Arza tampak sudah berbaring saat Azkiya masuk ke dalam kamar.

  • Rahasia di balik Pernikahan   Siapa mertuaku sebenarnya?

    “Sepertinya Ibu tidak asing dengan mertuamu,” ujar Laila seraya menunjuk foto Lina yang terpampang di layar ponsel.Matanya menyipit. Laila berusaha mengingat-ngingatnya kembali.Azkiya tampak terkejut.”Ibu mengenalnya?”Laila tidak langsung menjawabnya, ia masih mencoba menerka-nerka. Ponsel tersebut beberapa kali diangkat agar Laila bisa melihatnya lebih dekat.“Tunggu!” Laila tampaknya menemukan kembali potongan ingatannya.“Benar!”“Ini beliau,” ujar Laila seraya menatap Azkiya.Azkiya terbengong. Ia menunggu kelanjutan dari ucapan Laila.“Ibu mengenalnya?” tanya Azkiya tidak sabar.Kepala Laila mengangguk mantap.“Bu Lina.”“Dulu dia donatur tetap di panti ini,” tutur Laila. Ia menyerahkan kembali ponsel tersebut kepada Azkiya.Mata Azkiya melebar.”Benarkah?”Ia tampak heran karena

  • Rahasia di balik Pernikahan   Rahasia yang terbongkar

    Alwi menatap kedatangan Ria sekilas, ia kemudian kembali mengalihkan pandangannya ke depan.“Kamu sudah lama menungguku?” Ria menjatuhkan bokongnya di bangku tepat di samping Alwi.“Langsung saja pada intinya.”“Kenapa kau ingin bertemu denganku?” tanya Alwi datar.Ia awalnya berniat mengabaikan permintaan Ria yang ingin bertemu dengannya. Tapi Alwi takut ada sesuatu yang penting yang ingin Ria bicarakan.“Hei! Santai saja!”“Kau seperti tidak mengenalku saja,” celetuk Ria seraya terkekeh.Mereka berdua memang sudah saling mengenal satu sama lain cukup lama. Tepatnya saat Ria mulai dekat dengan Arza.Karena itu Alwi sudah cukup tahu banyak tentang Ria, termasuk sifat liciknya.“Aku ingin mengajakmu bekerjasama,” ujar Ria.Alwi mengernyit. Kerjasama?Ria menoleh ke samping untuk menatap Alwi.”Bantu aku mendapatkan Arza kembali.”Seketika Alwi terkejut. Wajahnya tercengang tidak percaya.Mendengar ucapan Ria yang menurutnya sangat konyol, Alwi lantas bangkit dan berniat meninggalkan tem

  • Rahasia di balik Pernikahan   Remcana yang gagal

    Permasalahan mengenai fitnah tersebut tampaknya sudah selesai setelah kepergian Gama.Lina berkali-kali meminta maaf kepada Azkiya karena sempat percaya dengan ucapan lelaki tersebut.Tapi Azkiya tidak terlalu mempermasalahkan hal itu.Ia memaklumi respon dari mertuanya, Azkiya pikir wajar dan siapapun akan percaya saat Gama mengatakan kebohongan tersebut.Apalagi fakta bahwa mereka memang pernah bertemu semakin mendukung kebohongan itu.Meski begitu, tampaknya semua belum selesai bagi Arza.Entah mengapa lelaki itu terus membisu.Setelah kepergian Gama, Arza terus berdiam diri di kamarnya hingga malam tiba.Azkiya mencoba memahaminya.Ia pikir Arza masih shock dengan kejadian tadi dan emosinya belum stabil.Seperti tidak terjadi apa-apa, Azkiya beraktivitas seperti biasanya.Ia bahkan memasak untuk makan malam.Namun, Arza masih tampak berbeda. Ia bahkan tidak mengatakan sepatah katapun saat makan malam.Lelaki itu hanya menggeleng atau mengangguk untuk menjawab setiap Azkiya bertany

  • Rahasia di balik Pernikahan   Azkiya selingkuh?

    Gama menggaruk kecil ujung alisnya, ia tampak berpikir sejenak."Eeh.""Itu...."Azkiya masih menunggu. Ia sudah sangat yakin akan kebohongan yang Gama ucapkan."Sudah dua bulan!""Ya! Sudah dua bulan," ujar Gama sambil tersenyum canggung.Azkiya tersenyum miring saat mendengar jawaban itu."Benarkah?" tanya Azkiya memancing.Wajah Gama tampak canggung, ia menatap kesana kemari untuk menghindari Azkiya."Jadi di mana kita bertemu untuk pertama kalinya?" Lagi Azkiya bertanya.Arza dan Lina tampak heran dengan apa yang Azkiya lakukan, tapi mereka hanya diam dan terus memperhatikan."Kita pertama kali bertemu di kota sebelah.""Apa kamu lupa? Aku yang menolongmu waktu itu," jelas Gama dengan percaya diri. Ia tidak sadar bahwa ucapannya adalah bumerang bagi dirinya sendiri."Ah, benar. Itu tepat saat pembukaan kafe suamiku di luar kota.""Jadi pasti aku ada di sana," ujar Azkiya seray

  • Rahasia di balik Pernikahan   Fitnah

    Arza masih menatap Azkiya tanpa mengatakan apapun. Kepalanya bergerak maju mendekat ada Azkiya.Jantung Azkiya sudah tidak aman. Tubuhnya tiba-tiba mematung tak bergerak.Jarak mereka semakin terkikis dan kini Arza sudah benar-benar menempel ada Azkiya.Tapi lelaki itu tiba-tiba berhenti bergerak."Aku tidak bisa tidur.""Bolehkah aku memelukmu?" tanya Arza dengan suara pelan. Ia tampak ragu saat mengatakannya."H-hah?""Tentu saja." Meski sedikit terkejut, tapi Azkiya akhirnya mengizinkannya.Tangan Arza bergerak perlahan ke atas tubuh Azkiya.Arza memeluk pinggang ramping perempuan itu.Sementara wajahnya ia tempelkan menempel pada pundak Azkiya.Azkiya hanya terdiam dan membiarkan Arza melakukan apapun yang lelaki itu inginkan.Ia meletakkan kedua tangannya di atas lengan kekar Arza lalu mengusapnya lembut.Ujung matanya melirik ke arah Arza. Lelaki itu tampak terpejam, sepertinya mencoba u

  • Rahasia di balik Pernikahan   Insiden kamar mandi

    Azkiya tampak menggenggm garpu dan memilah-milah buah yang ada di piring. Tapi ia tak kunjung memakannya.Kepalanya menunduk. Ia menatap piring di hadapannya sambil melamun.Terdengar suara pintu kamar mandi yang terbuka.Seorang lelaki keluar dengan handuk yang bertengger di pinggangnya.Arza selesai dengan ritual mandinya.Azkiya menunduk semakin dalam saat mendengar suara langkah Arza padahal lelaki itu berjalan menuju lemari.Tampaknya Arza akan memakai pakainnya.Mengetahui hal itu, Azkiya baru sadar jika dia masuk ke kamar terlalu cepat. Biasanya ia akan menunggu hingga suaminya selesai lebih dulu.Ia ingin keluar dari sana. Tapi tubuhnya serasa membeku.Otak Azkiya seperti linglung, ia tidak tahu harus melakukan apa.Azkiya tidak bergerak sedikitpun. Matanya tetap menatap ke bawah. Ia tak berniat untuk melirik meski sekilas.Tak lama Arza sudah selesai memakai pakaiannya dengan rapi.Lelaki itu kemudian melangkah menuju sofa. Ia menatap Azkiya yang masih mematung dengan posisi

DMCA.com Protection Status