Share

Fitnah dari Ria

Penulis: Amoyakasara
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-19 10:51:06

Mata Azkiya melebar saat melihat foto yang ada di tangan Ria. Itu adalah foto dirinya dan Alwi.

“Kapan kamu mengambil foto…”

“Kenapa?” potong Ria dengan cepat.

Wanita itu tersenyum sambil menatap Azkiya dengan sinis.“Kau takut topengmu terbongkar?”

Azkiya mengangkat tangannya untuk mengambil foto tersebut. Ia harus melihat dengan jelas foto apa saja yang dimiliki oleh Ria. Tapi Ria mengelak.

Wanita itu dengan cepat menarik kembali tangannya lalu menyimpan foto tersebut ke tempat semula.

“Eits! Kau mau apa?” tanya Ria dengan nada mengejek.

Azkiya gelagapan. Ia menatap Ria dengan wajah bingungnya.

“Kenapa foto-foto itu ada padamu? Untuk apa?” tanya Azkiya. Ia benar-benar bingung kenapa Ria mengambil foto dirinya dengan Alwi?

“Untuk apa?”

“Ehmm…” Ria menatap ke atas sambil berpikir.

Ria menjetikkan ibu jari dan ja

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Rahasia di balik Pernikahan   Pertengkaran Arza dan Azkiya

    Seketika Azkiya mematung. Ucapan Arza bagai belati yang mengiris hatinya secara tiba-tiba.“Kenapa kamu diam saja?!” tanya Arza yang melihat Azkiya masih bergeming seraya menatap benda yang berserakan di atas ranjang tersebut.Bentakan Arza membuat Azkiya membeku. Tentu saja. Perempuan mana yang tidak takut saat mendengar seorang lelaki yang berbicara dengan nada tinggi?“Kamu bisu, hah?!” emosi Arza semakin tersulut karena tak ada respon apapun dari istrinya.“Kak, aku…” ucap Azkiya terbata karena menahan tangis.Azkiya menggelengkan kepalanya perlahan.“Ini tidak seperti yang kamu pikirkan.”Dengan gemetar Azkiya meraih foto-foto itu lalu melihatnya satu persatu dengan tak percaya.Azkiya tercengang karena ia pikir hanya ada satu foto seperti yang ditunjukkan Ria padanya. Tapi nyatanya banyak. Dan memang benar yang ada dalam gambar itu adalah dirinya dan alwi.“Lalu

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-20
  • Rahasia di balik Pernikahan   Surat cerai

    “Itu surat cerai,” ujar Arza.Deg!!!Kalimat yang baru saja keluar dari mulut Arza benar-benar tak pernah Azkiya dugaAzkiya yang hendak minum seketika membeku. Ia terdiam sambil menggenggam gelas dengan amat erat.“Maksud Kak Arza apa tiba-tiba memberi surat cerai?” tanya Azkiya yang masih berusaha mengontrol nada bicaranya agar tetap tenang. Meski nyatanya hati Azkiya amat sakit.Arza meletakkan sendok yang semual ia pegang ke atas piring.”Tidak harus sekarang. Tanda tangani surat itu jika kamu sudah memiliki niat meninggalkanku.”“Aku ingatkan jika sikapku padamu tak akan pernah berubah,”“Kamu mungkin akan terus terluka jika berada di sampingku.” Arza sekilas menatap perempuan yang duduk di seberangnya.Sejujurnya saat ini Azkiya ingin sekali menangis. Tapi ia tetap berusaha menahannya. Air mata tidak akan membuat keadaan berubah pikir Azkiya.“Emm, begitu. Baiklah.” Azkiya menganggukkan kepalanya beberapa kali.Azkiya mengangkat gelas yang sedari tadi berada di genggamannya lalu

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-21
  • Rahasia di balik Pernikahan   Rahasia Ria yang terbongkar

    “Ria?” Azkiya bergumam pelan.Dengan cepat Ria bangun dari posisinya. Ia menatap nyalang pada Azkiya.”Dasar perempuan miskin!”“Apa kau tidak punya mata?!” umpat Ria.“Aku tidak sengaja. Maaf,” ujar Azkiya yang mencoba mengalah. Ia tidak ingin terjadi keributan hanya karena hal sepele seperti ini.“Tidak sengaja? Hah?” Ria tertawa sinis sambil menyugar rambutnya ke belakang.Dahi Azkiya mengernyit. Ia bingung dengan sikap Ria yang menurutnya berlebihan. Lagipula insiden itu bukanlah sesuatu yang di sengajaRia menatap remeh Azkiya dari atas hingga bawah.”Bagaimana perempuan miskin sepertimu bisa datang ke tempat mahal ini?”“Dengan selingkuhanmu itu?” tanya Ria dengan nada mengejek.Mendengar kata selingkuhan membuat Azkiya tidak terima. Ria benar-benar sudah melewati batas dengan fitnahannya itu.“Apa maksudmu aku selingkuh? Fitnah

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-22
  • Rahasia di balik Pernikahan   Obat apa itu?

    Azkiya berjalan tepat di belakang Arza dengan wajah yang terus menunduk.Mereka berdua baru saja sampai di rumah dan langsung menuju kamar.Sampai di dalam kamar Arza menjatuhkan bokongnya di atas kasur. Ia kemudian menyuruh Azkiya duduk di sofa dengan isyarat matanya.Azkiya menuruti perintah itu tanpa membantah. Ia duduk dan tak berani mengangkat wajahnya. Raut wajah Arza memang selalu dingin, tapi kali ini Azkiya sadar jika suaminya tengah marah atas kejadian tadi.Keheningan menyelimuti ruangan itu.“Apa tidak ada yang ingin kamu katakan padaku?” tanya Arza memecah kesunyian.Azkiya menatap Arza sekilas. Ia meletakkan kedua tangannya di atas paha lalu menggenggam keduanya dengan erat.“Maaf, Kak.” Suara Azkiya terdengar pelan dan takut. Perempuan itu terlihat seperti gadis kecil yang tengah dimarahi ayahnya karena melakukan kesalahan.Mata Arza memindai perempuan yang duduk tepat di hadapannya dengan

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-23
  • Rahasia di balik Pernikahan   Hampir saja!

    Semilir angin malam menelisik menyusup ke setiap pori-pori tubuh. Arza yang tengah melamun di balkon mulai mengusap-ngusap lengannya karena kedinginan.Akhirnya Arza menyerah pada angin dan memutuskan untuk masuk kembali ke kamar.Namun, Arza terkejut kala menyibak tirai yang menutupi pintu kaca yang memisahkan kamar dan balkon tersebut.Langkah Arza langsung terhenti saat netranya menangkap sosok Azkiya yang tengah berdiri tak jauh dari pintu.“Kak Arza belum tidur?” tanya Azkiya. Sementara Arza terlihat masih terkejut.Arza menatap perempuan di depannya sesaat. Ia akhirnya melanjutkan langkah menuju kasur tanpa menghiraukan pertanyaan yang diberikan kepadanya.Azkiya mengikuti Arza dengan matanya hingga lelaki itu berbaring di atas tempat tidur dan menutup matanya.Helaan nafas pelan terdengar beberapa kali dari mulut Azkiya. Ia memegang dadanya yang berdegup kencang sambil menutup mata.‘Hampir saja’ monolog Azkiya dalam hatinya.Azkiya membuka tangannya yang sedari tadi terkepal.

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-24
  • Rahasia di balik Pernikahan   Benarkah ini Arza?

    Bukannya ikut berjalan Azkiya justru malah terpaku sambil menengadah menatap Arza. Proporsi tubuh Arza yang tinggi memang membuat Azkiya harus mengangkat wajahnya saat ingin menatap sang suami.Otomatis Arza juga ikut berhenti dan menahan langkahnya karena Azkiya tak bergerak.“Ada apa lagi?” tanya Arza sambil menoleh. Ia menatap gandengan tangannya pada Azkiya. Arza tersadar, lalu gegas melepaskan genggamannya.“Tetap berjalan di belakangku!” tukas Arza seraya melanjutkan langkahnya.Azkiya mengulum senyum melihat tingkah Arza. Kemudian ia bergegas untuk menyusul langkah lelaki itu.Tatapan Arza menyapu seluruh toko yang ada di hadapannya.”Apa saja yang kamu butuhkan?”Azkiya hanya terdiam.Merasa tak ada jawaban membuat Arza frustasi.”Ibu menyuruhmu untuk membeli apa?”“Baju, tas…” Azkiya diam sejenak untuk berpikir. Ia menggenggam tali tas slempangnya dengan

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-25
  • Rahasia di balik Pernikahan   Azkiya diculik?

    Kaki Azkiya terus berjalan mundur seiring lelaki asing tersebut mendekat. Perasaannya sudah tak karuan.“Apa yang akan kau lakukan?” Arza tiba-tiba muncul entah dari mana. Ia menarik Azkiya agar berdiri di belakangnya.Arza menatap lelaki asing di hadapannya dengan tajam dari atas hingga bawah.“Jawab!” Arza mendorong bahu lelaki itu.Dorongan Arza cukup kuat sehingga lelaki asing tersebut terpental ke belakang dan hampir terbentur mobilnya sendiri.“Siapa kau tiba-tiba ikut campur?” tanya lelaki itu dengan nada bicara tak senang.“Aku suaminya! Kau siapa?!”Seketika wajah lelaki itu berubah pias. Ia terkejut saat mendengar kata suami yang meluncur dari mulut Arza.Dengan tergesa lelaki itu masuk ke dalam mobilnya. Arza berniat mengejar tapi langsung ditahan oleh Azkiya.Mobil tersebut langsung melesat pergi meninggalkan parkiran.Arza berbalik menghadap pada Azkiya.”Ada yang terluka?”Kepala Azkiya menggeleng. Tidak ada yang terluka, Azkiya hanya takut.Arza menatap Azkiya yang terli

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-26
  • Rahasia di balik Pernikahan   Kalian tidur terpisah?

    Tangan Arza meraih plastik kecil itu. Matanya mengernyit saat menatap benda tersebut. Ia merasa tidak asing dengan pil yang ada di dalamnya.Azkiya berbalik setelah menaruh belanjaannya di atas sofa. Betapa terkejutnya ia saat melihat Arza yang tengah memegang pil tersebut.Dengan cepat Azkiya berjongkok lalu merampas plastik kecil itu dari tangan Arza.Tatapan Arza beralih saat pil tersebut sudah berpindah tangan. Ia menatap Azkiya yang kini sudah berada di hadapannya.“Biar aku saja!” ujar Azkiya seraya mengumpulkan satu persatu barang yang berceceran di lantai. Tangannya bergerak dengan begitu cepat seolah takut orang lain mengambil barang miliknya.Sementara Arza hanya terdiam dan membiarkan Azkiya melakukan keinginanya.“Obat apa itu?”Tangan Azkiya yang semula hendak meraih ponsel seketika berhenti. Ia terpaku dengan jantung yang mulai berdebar tak karuan.“Hah? O-obat tadi?” tanya Azki

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-27

Bab terbaru

  • Rahasia di balik Pernikahan   Bersembunyi

    Alwi mengendarai motor dengan kecepatan tinggi menembus gelapnya malam. Sepanjang perjalanan hatinya merasa tidak tenang.Setelah berkendara beberapa saat, akhirnya Alwi sampai di tempat tujuan. Ia langsung melepas helm yang bertengger di kepalanya lalu bergegas turun.Tangannya mengetuk pintu beberapa kali. Alwi tampak tidak sabar menunggu pintu tersebut terbuka.Seorang perempuan muncul dari balik pintu yang terbuka perlahan dari dalam. Dia adalah Atifa. Mereka saling menatap satu sama lain sebelum akhirnya Alwi diizinkan masuk.“Kamu tahu di mana Azkiya?” tanya Alwi langsung pada intinya. Mereka bahkan masih dalam posisi berdiri.Atifa terdiam dan tampak ragu.Tiba-tiba fokus Alwi teralihkan saat seseorang melangkah keluar dari dalam kamar.“Azkiya,” lirih Alwi dengan mata yang menatap ke arah perempuan tersebut.Mereka kini tengah duduk lesehan di ruang tamu berukuran kecil tersebut. Tampaknya tidak ada yang berniat memulai percakapan karena sedari tadi mereka hanya terdiam dengan

  • Rahasia di balik Pernikahan   Arza juga korban?

    Atifa mengangguk pelan seraya menatap perempuan yang hanya menyembulkan kepalanya dari dalam kamar.“Azkiya!”“Ada apa sebenarnya?” tanya Atifa seraya melangkah masuk ke dalam kamar.Sementara itu Azkiya kembali duduk di atas kasur. Ia menunduk menatap lantai.Setelah cukup lama berada di danau untuk meluapkan segala amarahnya, Azkiya terlunta-lunta di jalanan hingga malam sebelum akhirnya memutuskan untuk pergi ke tempat Atifa.Azkiya sudah menduga Arza akan mencarinya ke kontrakan Atifa. Beruntung sahabatnya itu bersedia merahasiakan keberadaannya dari lelaki itu.Atifa ikut menjatuhkan bokongnya tepat di samping Azkiya. Matanya memindai wajah perempuan itu dengan seksama.Tampak jelas wajah Azkiya yang pucat disertai dengan mata yang bengkak. Atifa yakin sahabatnya itu menangis cukup lama.“Kamu bertengkar dengan Arza?” tanya Atifa dengan hati-hati. Ia semakin penasaran karena Azkiya membi

  • Rahasia di balik Pernikahan   Kepergian Azkiya

    Lelaki itu merogoh ponselnya lalu mencoba menghubungi Azkiya.Berkali-kali panggilan itu tidak terjawab, membuat Arza semakin gelisah.Dengan debar jantung yang sudah tak terkendali, Arza melangkah cepat menuruni tangga. Ia kembali menghampiri orang tuanya di ruang tamu.“Bukankah Azkiya sudah pulang?”“Kemana Azkiya?” tanya Arza beruntun.Wajahnya tampak panik.Lina dan Darma hanya diam membisu.“Jawab aku!!” bentak Arza. Kesabarannya sudah hilang. Ia benar-benar sudah tenggelam dalam rasa takutnya. Benar, Arza takut kehilangan lagi.“Azkiya sudah tahu semuanya lalu dia pergi,” ungkap Lina disela isakkan kecilnya. Perasaan bersalah semakin menggunung menyelimuti hatinya.Seketika kaki Arza terasa lemas mendengar penuturan sang ibu.“Tidak! Azkiya!”Lelaki itu seketika berlari keluar.Dengan cepat Arza berlari menyusuri jalanan. Matanya menata

  • Rahasia di balik Pernikahan   Dunia yang terasa runtuh

    “Bagaimana bisa kau menikahkannya dengan Arza?!” Darma menatap Lina dengan tidak percaya.Lelaki itu mengusap wajah kasar. Sungguh ia tidak habis pikir dengan jalan pikiran Lina.“Kenapa tidak bisa?”“Hidupnya terjamin dan bahagia bersama Arza. Dan itu adalah caraku meminta maaf atas apa yang terjadi padanya,” ungkap Lina yang merasa tindakannya tidaklah salah.“Kau….” Darma hampir tidak bisa berkata-kata lagi.“Bagaimana jika dia tahu bahwa Arza adalah pelaku tabrak lari yang menyebabkan ayahnya meninggal dunia?”“Dan mertuanya yang membungkam kasus itu agar Arza tidak dipenjara?” cecar Darma dengan perasaan tidak karuan.Tindakan Lina sungguh diluar dugaannya.“Semua akan aman jika kamu tetap diam!” gertak Lina.Ia tahu mungkin ini terlalu beresiko, tapi tidak ada cara lain.“Tutup mulut….”&ldquo

  • Rahasia di balik Pernikahan   Rahasia yang terbongkar

    “Kamu menemukan orangnya?” tanya Lina seraya menatap menantunya lekat.Ia bahkan menghadapkan seluruh tubuhnya ke arah Azkiya.Azkiya mengangguk pelan.“Siapa?” Lagi Lina bertanya.“Seorang pemulung yang tinggal tidak jauh dari tempat kejadian itu,” tukas Azkiya.Pandangannya menatap entah kemana.”Ternyata keluarga pelaku memberinya uang agar tetap diam.”“Aku tidak habis pikir ada manusia sejahat itu, Bu,” lirih AzkiyaIa menunduk seraya tersenyum miris.Manusia memang bisa lebih jahat dari yang ia kira pikirnya.“Aku sedang berusaha menemukan mereka.”“Kak Arza meminta bantuan temannya dan juga meminta polisi kembali mengusutnya,” tutur Azkiya menjelaskan.Tak ada tanggapan. Lina hanya diam mendengar semua ucapan Azkiya.“Aku akan meminta keadilan pada mereka.” Azkiya tersenyum seraya mengalihkan pandangannya pa

  • Rahasia di balik Pernikahan   Meminta bantuan

    “Memangnya Azkiya kenapa?” tanya Arza lagi. Ia kembali melangkah lalu berdiri tepat di dekat Azkiya.“Kak Arza?” lirih Azkiya seraya mendongak untuk menatap sang suami.“Kapan kamu datang?” tanya Rania dengan gugup. Wajahnya tampak tegang.“Sejak kamu bertanya bagaimana wanita seperti Azkiya bisa menikah denganku,” seloroh Arza.Suasana menjadi canggung seketika. Teman-teman Arza hanya saling melirik satu sama lain.Sementara itu manik mata Rania bergerak kesana kemari. Ia merasa terintimidasi karena Arza menatapnya dengan dingin.“Wanita seperti apa maksudmu?” tanya Arza sekali lagi.Rania duduk dengan gelisah.”Sepertinya kamu salah paham, Arza.”“Jadi apa maksudmu?” sambar Arza cepat.Ia tidak bodoh. Arza tahu pertanyaan Rania memang bermaksud merendahkan Azkiya.“Kak!” Azkiya menarik baju Arza dengan pelan. Ia berusa

  • Rahasia di balik Pernikahan   Kamu berharga, Azkiya

    Arza terus menatap Azkiya cukup lama tanpa berkedip. Ia tampak terpana dengan penampilan perempuan itu.Make up yang dipakai sangat cocok dan menyatu dengan kulit wajahnya.Dress panjang yang simple namun tetap elegan juga terlihat indah di tubuh Azkiya.Penampilan perempuan itu mampu membuat Arza tidak berpaling.Azkiya sampai menyentuh wajah serta memeriksa kembali pakaian yang melekat di tubuhnya.Apa ada yang salah pikirnya?“Kak!” seru Azkiya.Suara perempuan itu menarik kesadaran Arza kembali.Ia mengerjap beberapa kali.”O-oh? Iya?”“Apa aku tidak pantas memakai ini?”“Atau aku jelek?” tanya Azkiya khawatir.Jika benar begitu, maka ia tidak perlu pergi. Azkiya tidak ingin membuat Arza malu.“Kalau begitu aku tidak usah pergi, ya?”Arza mengernyit.”Apa maksudmu?”Lelaki itu bergegas melangkah menghampiri Azkiya.“Ayo!” ajak Arza.Di dalam mobil, Arza berkali-kali melirik perempuan yang duduk di sampingnya.Azkiya memang sudah cantik, tapi hari ini dia terlihat sangat cantik.“Jad

  • Rahasia di balik Pernikahan   Kamu anaknya?

    “Kamu anaknya?” Suara pria tua itu terdengar bergetar. Wajahnya tampak sangat terkejut.Azkiya mengangguk pelan. Ia masih belum melepas cekalan tangannya pada pria tersebut.Untuk sesaat dua orang itu hanya terdiam sambil menatap satu sama lain.Mata Azkiya menatap kesana kemari, ia sudah masuk dan tengah duduk di dalam gubuk kecil tersebut.Hati Azkiya merasa tersentil mengingat seberapa seringnya ia berkata lelah dan terkadang merasa kurang beruntung, padahal masih banyak yang kehidupannya lebih sulit darinya.“Kakek tinggal sendirian di sini?” tanya Azkiya hati-hati.Pria itu mengangguk untuk menjawab pertanyaan Azkiya.Banyak hal yang sebenarnya ingin ia tanyakan, tapi Azkiya merasa tidak enak. Lagipula tujuannya datang karena ada alasan khusus.“Jadi benar kalau Kakek adalah saksi mata kejadian itu?” Azkiya membenarkan posisi duduknya. Tatapannya terlihat sangat serius saat berbicara.

  • Rahasia di balik Pernikahan   Siapa pelakunya?

    Azkiya lebih dulu menelan makanan yang tampak penuh di mulutnya.“O-oh!”“Itu, aku mencoba lari pagi.”“Hanya di sekitar sini, Kak,” ujar Azkiya membuat alasan. Ia menatap suaminya dengan jantung berdegup cukup kencang.Tak ada tanggapan. Setelah mendengar jawaban tersebut, Arza kembali memijat kaki Azkiya.Perempuan itu menghela nafas lega. Ia merutuki dirinya yang berbicara tanpa berpikir dahulu.“Hampir saja,” monolog Azkiya dalam batinnya.Setelah beberapa hari berlalu, Azkiya kembali sibuk dengan pekerjaannya. Namun, pikirannya selalu tertuju pada Kakek yang sempat ia temui waktu itu.Ia belum sempat menemuinya kembali untuk bertanya perihal kecelakaan tersebut.Azkiya mendesah pelan. Ia lalu melanjutkan pekerjaannya lagi.“Apa yang kamu lakukan di sini?” tanya Azkiya saat melihat Atifa yang tengah berdiri. Ia tampak tengah memperhatikan sesuatu.

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status