Share

Ch. 138

"Mbak?"

Rosa terkejut, matanya memanas dan sedetik kemudian tangisnya pecah. Ia pasrah saja ketika tubuh itu merengkuhnya, mendekap erat tubuhnya dan ikut menangis sesegukan.

"Kamu balik kapan, Lin? Kok udah sampai?" tanya Rosa ketika pelukan mereka terlepas.

"Tengah malam kami balik, Mbak. Begitu denger apa yang terjadi di sini, papa ajak kita semua balik." jawab Aline sambil menyeka air mata.

"Terima kasih udah mau peduli, Lin. Refal di mana? Sudah Adam bacakan surat yang aku tulis?" tanya Rosa dengan wajah panik.

Aline tersenyum, kepalanya terangguk pelan. Tentu saja Adam sudah membacakan surat itu tadi pagi, ketika Refal sudah bangun dan langsung mencari Adam di kamar.

Sebuah surat penuh kebohongan yang Rosa tulis sendiri dengan tangan. Bukan hanya Aline dan Adam yang mendengar isi surat itu dibacakan, tetapi juga Budi yang kebetulan masuk ke kamar karena penasaran dan ingin bertemu secara langsung dengan Refal.

"Dia tanya macem-macem?" tanya Rosa dengan raut wajah khawatir.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status