Share

Bab 43 ; Cemburu

Di bawah netra hitam Zhou, Arsyila membeku. Rahang Zhou yang mengeras dan wajah kakunya membuat Arsyila merasa takut. Apakah Zhou akan marah lagi padanya? Apa dia akan diomeli lagi? Tidak, rasanya Arsyila tak sanggup mendengar omelan bertubi-tubi dalam satu hari.

“Apa kau pergi ke sana? Kau menjual dirimu ke sana?!”

“A-apa?!” Arsyila terkejut dengan kesimpulan yang dibuat Zhou. Wajah Arsyila dengan cepat memerah. “Bagaimana bisa kau menyimpulkannya begitu?! Aku kan hanya bertanya!” seru Arsyila merasa tak terima. Sepasang alis Arsyila menukik. Menatap Zhou tajam dengan wajah kesal. Mendengar pembelaan Arsyila, Zhou mengendurkan cengkraman tangannya dan meminta maaf.

“Lain kali, berpikirlah dulu sebelum bicara! Lagi pula bagaimana bisa kau berpikir jika aku bukan gadis baik-baik?”

“Bukankah begitu? Kau tak ingat di pertemuan pertama kau bahkan membawa kotak merah yang—“

“Tidak!” teriak Arsyila panik langsung membungkam mulut Zhou. Kenapa pria itu malah mengingat hal memalukan itu?! Wa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status